-->

Latest Post

Oleh : Minuk Chaniago

Video Mahyeldi Ansharullah pada debat Pilkada Kota Padang 2019 semakin viral. Hampir tiap hari menghiasi media sosial, terutama WA group. Bahkan, video berdurasi pendek itu, menjadi konsumsi lawan politik. Namun, tetap dibela bela mati matian oleh pendukung dengan  berbagai dalih dan alasan menjadi pembenaran.

Penulis mengupas video yang viral itu secara umum, bukan menurut Agama Islam. Karena, penulis tak ingin latah menjadi agama untuk konsumsi politik. Kalimat dan pernyataan Mahyeldi yang terucap dalam video itu, dikupas secara utuh tanpa mengurangi, menambah, apalai memberi bumbu penyedap berdasarkan pesanan

Pernyataan dan kalimat utuh pada video viral itu. "Kami sampaikan, karena memang banyak pertanyaan tentang saya, bahwasanya saya akan meninggalkan Kota Padang ini ditengah jalan perjalanan, yakinlah itu alalah (mungkin maksudnya adalah),  bahwasanya berita ini tidak benar. Saya sebagai Walikota Padang akan menjabat Walikota Padang kedepan sampai 2024. In Sya Allah. Tak usah ragu dan bimbang."

Penulis menyimpulkan, video dan pernyataan Mahyeldi menuai gemuruh tepuk tangan pendukung, termasuk pendampingnya Hendri Septa, merupakan senjata pamungkas memenangkan pertarungan. Mahyeldi meyakinkan kepada pendukung dan warga, akan tetap menjadi Walikota sampai 2024 menjadi kunci kemenangan mengalahkan kandidat lain, Emzalmi - Desri Ayunda.

Seiring majunya, Mahyeldi pada Pilgub 2020, ada pembelaan dan pembenaran tentang kalimat dan pernyataan viral itu. Bahkan, dipelintir, mencari pembenaran pernyataan Mahyeldi tidak akan meninggalkan Kota Padang ditengah jalan. Kata pendukung Mahyeldi,  kalaupun jadi ikut mencalonkan diri menjadi gubernur, Mahyeldi tetap di Padang. Alasannya, hanya pindah kantor dari Air Pacah, Kantor Walikota Padang ke Sudirman, Kantor Gubernur Sumbar.

Pernyataan ini, bisa diterima, jika dipetik dari kalimat dan pernyataan Mahyeldi."Kami sampaikan, karena memang banyak pertanyaan tentang saya, bahwasanya saya akan meninggalkan Kota Padang ini ditengah perjalanan, yakinlah bahwasanya berita ini tidak benar." Lalu, bagaimana dengan pernyataan berikutnya."Saya sebagai Walikota Padang akan menjabat Walikota Padang kedepan sampai 2024.

Ini menarik dikupas, Mahyeldi dengan tegas mengatakan akan tetap menjabat sebagai Walikota Padang sampai 2024. Tapi, saat Pilgub 2020 bergulir, Mahyeldi mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumbar. Alasan, partai dan pendukungnya, Mahyeldi mencalonkan diri atas permintaan masyarakat. Apakah benar atas permintaan masyarakat. Atau keinginan Mahyeldi yang mengingkari janji sendiri.

Jawabannya ada pada pernyataan Audi Joinaldi yang dipinang Mahyeldi untuk Cawagub Sumbar, hari Senin, tanggal 10 Pebruari 2020, sekira pukul 15.15 WIB. Dalam jumpa pers disebuah rumah makan, Audy mengatakan, sekitar satu tahun yang lalu, waktu itu Buya Mahyeldi datang berkunjung ketempatnya di Makasar. Artinya, baru beberapa bulan menjabat Walikota Padang priode kedua, Mahyeldi sudah bergerak cepat mencari pendamping untuk Cawagub pada Pilgub 2020.

Pertanyaan yang tak perlu dijawab, apakah benar keinginan masyarakat atau keinginan sendiri Mahyeldi  untuk maju pada Pilgub 2020. Apakah, video yang viral dan pernyataan Mahyeldi dituding dusta dan ingkar janji, benar adanya. Lalu, pernyataan terakhir Mahyeldi dikunci dengan  Insya Allah, jangan ragu dan bimbang, juga dijadikan sebuah pembenaran. Bersambung

Penulis
Bukan pengamat politik

Phto Istimewa

MPA, PADANG -  Dirlantas Polda Sumatera Barat (Sumbar) yang dipimpin oleh Dirlantas Kombes Pol Yofie Girianto, S.Ik beserta jajarannya mengunjugi beberapa rumah warga dikawasan Simpang Tabing, Kota Padang,  Sabtu (17/7/2020). 

Silaturahmi orang nomor satu di jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar dalam rangka memberikan bantuan kursi roda dan sembako kepada warga setempat. 

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto mengatakan, kegiatan bhakti sosial ini, merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri, khususnya Ditlantas Polda Sumbar kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dirlantas menambahkan, pelayanan prima kepada masyarakat merupakan komitmen yang selalu dipegang teguh oleh anggota Polri.

"Ini selalu dilakukan, sebagai bentuk pengabdian diri kepada negara serta masyarakat Indonesia," katanya.

Jhond Hendral, salah seorang warga Simpang Tabing merasa bersyukur atas kunjungan institusi Polri dari Ditlantas Polda Sumbar yang peduli pada masyarakat. Sebab, sejak terjadinya Covid-19, beliau dan beberapa warga lainya belum tersentuh bantuan pemerintah,  baik bantuan tunai maupun bantuan sembako.

"Diharapkan, bantuan sembako yang diberikan Polri bisa mengurangi sedikit beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.

Selain menyerahkan bantuan kursi roda kepada salah seorang warga penderita stroke dan telah diidapnya lebih kurang lima tahun, Dirlantas dan jajarannya juga memberikan puluhan paket sembako, yang berisikan beras, minyak goreng, gula dan mie instan di lokasi yang sama.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa 

MPA, PADANG - Polda Sumatera Barat baru-baru ini telah meluncurkan Aplikasi bernama POLDA SUMBAR. Dalam aplikasi tersebut, diketahui banyak fitur yang bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk masyarakat, khususnya masyarakat Sumatera Barat. 

“Sebuah fitur yang dibentuk dalam Aplikasi POLDA SUMBAR tersebut yang dikhususkan untuk masyarakat adalah “E-DUMAS”,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik.

Dikatakan, Aplikasi “E-DUMAS” merupakan layanan untuk Pengaduan Masyarakat. Merupakan sistem aplikasi yang disediakan oleh Polda Sumatera Barat bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan kepada Polda Sumatera Barat atas pelayanan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan, atau pengabaian kewajiban dan/atau pelanggaran larangan oleh pegawai di lingkungan Polda Sumatera Barat dan Lembaga negara lainnya.

Dengan adanya E-DUMAS, masyarakat dipermudah untuk melaporkan aduan. Dimana, masyarakat hanya perlu mengunduh Aplikasi POLDA SUMBAR di Google Playstore.

Setelah di unduh, masyarakat bisa memilih menu E-DUMAS kemudian mengisi biodata termasuk NO KTP dan NO Hanphone agar bisa memantau perkembangan laporan atau aduan, baik melalui aplikasi maupun notifikasi WA. 

Selama proses berjalan, masyarakat dapat memantau perkembangan laporan melalui menu E-DUMAS dengan memilih sub menu pencarian dengan memasukan NO KTP dan Handphone sehingga nantinya bisa melihat setatus terbaru dari perkembangan laporan. Masyarakat juga tidak perlu khawatir karena data dirahasiakan dan tersimpan secara aman.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH sudah mengintruksikan, agar layanan Kepolisian terhadap masyarakat dipermudah dan cepat, salah satunya dengan membangun sistem informasi terintegrasi.

Kombes K. Rahmadi, MH, selaku Irwasda Polda Sumbar menyarankan agar masyarakat Sumbar khususnya bisa mendownload Aplikasi Polda Sumbar tersebut, karena selain fitur pengaduan masyarakat juga tersedia fitur lainnya, seperti Laporan Saber Pungli, Panic Button dan survey kepuasan layanan anggota Polri. 

Selain yang disebutkan diatas, masyarakat juga dapat membaca informasi terbaru dari perkembangan berita seputar dunia kepolisian dan berita umum tentunya.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.