-->

Latest Post


MPA, PADANG - Pemerintah Kota Padang menyambut baik terjalinnya kerjasama antara PT Moosa Genetika Farmindo (Moosa Farm) bersama Universitas Andalas (Unand) dalam hal menunjang dan mengembangkan konsep pertanian baru untuk merevolusi bisnis peternakan di Kota Padang.

Hal itu terungkap dalam pertemuan dari perwakilan masing-masing pihak di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (22/7/2020) pagi. 

Hadir dikesempatan itu Wali Kota Padang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal didampingi Kepala Dinas PUPR Yenni Yuliza, Kadis Pertanian Syahrial dan Kepala Bagian Kerjasama Erwin M. Kemudian Dirut PT Moosa Farm dr. Ivan Sini serta Dekan Terpilih Fakultas Peternakan Unand Adrizal.

Endrizal menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang tentu sangat menyambut baik kerjasama atau terjalinnya MoU tersebut.

"Kita tentu menyambut baik niatan kerjasama ini, banyak manfaat didapatkan bagi kita di Kota Padang khususnya," ungkapnya.

Endrizal menyebut, Kota Padang saat ini dan ke depan memang terus melakukan pengembangan sektor pertanian dan pertenakan. Hal ini pun melihat dari potensi yang dimiliki cukup banyak, seperti salah satunya lahan yang ada di daerah Sungkai, Batu Busuk dan sekitarnya.

"Alhamdulillah, PT Moosa telah menjawabnya yang juga didukung oleh Unand. Semoga upaya dan segala sesuatunya berjalan lancar. Kita di Pemko Padang siap untuk mendukungnya sesuai kapasitas dari kerjasama yang dijalin," sebutnya.

Sementara itu Dirut PT Moosa Farm dr. Ivan Sini mengungkapkan, pihaknya memang sudah lama berniat untuk berinvestasi mengembangkan kawasan Sungkai dan Batu Busuk sebagai kawasan peternakan dan pertanian. Maka itu telah dilakukan agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Moosa dengan Unand. 

"Jadi ini adalah suatu upaya bersama antara PT Moosa bersama Unand dan juga Pemko Padang dalam mengembangkan pertanian jagung sebagai suplai pakan untuk peternakan sapi. Semuanya juga untuk pengembangan ekonomi masyarakat sekitarnya khususnya," ungkapnya.

Ia melanjutkan, alasan menjalin kerjasama bersama Unand yaitu mengingat Perguruan Tinggi Negeri tersebut berada cukup dekat dengan keberadaan PT Moosa yang berlokasi di daerah Sungkai, Lambung Bukit dengan memiliki luas lahan sebesar 10 hektare. 

"Kerjasama ini juga memungkinkan bagi para dosen dan mahasiswa yang ingin melakukan pelatihan, riset dan sebagainya. Selain itu masyarakat juga akan menikmati nantinya produk-produk yang kita hadirkan melalui program 'plasma inti'. Kita nanti akan menyiapkan kolaborasi dengan masyarakat setempat sesegera mungkin," tukuk ahli bayi tabung terkemuka di Indonesia tersebutm

Lebih lanjut entrepreneur ternama di industri kesehatan dan bioscience itu menambahkan, pihaknya ke depan akan melakukan penanaman jagung perdana yang digendakan satu atau dua bulan ke depan. Alasan memilih pertanian jagung di sana yaitu, karena melihat masyarakat Sungkai sudah ada yang mulai menanam jagung yang diyakini juga berpotensi menjadi sumber ekonomi bagi usaha peternakan seperti usaha unggas, sapi, kambing dan lain sebagainya.

"Jadi, jagung sebagai salah satu pakan ternak tidak hanya untuk di daerah sini saja, tapi juga akan didistribusikan untuk peternakan sapi lainnya di Sumatera Barat. Kita bersyukur dalam pertemuan kali ini menghasilkan kata sepakat untuk memulai kegiatan dari semua sisi. Mulai dari persiapan untuk pakan ternak, kolaborasi dengan Pemko Padang melalui Dinas Pertanian dan Dinas PUPR untuk mendukung hal teknis nantinya. Insya Allah semoga segala sesuatunya berjalan lancar," pungkasnya. (David)


MPA, PADANG - Pemerintah Kota Padang menerima bantuan berupa 4 unit kendaraan motor roda tiga atau lebih dikenal sebagai Becak Motor (Bentor), 4 unit tangki penampung air dan 4 unit mesin pompa air dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI yang bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI. 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto kepada Wali Kota Padang Mahyeldi, di RSUD dr. Rasidin Padang, Kamis (23/07/2020). 

Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto mengatakan, bantuan yang diberikan ada 4 jenis, terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), drop box, kantong plastik penampung sampah dan empat unit Bentor. 

"APD, drop box dan kantong plastik penampung sampah sudah kita serahkan sebelumnya. Sekarang yang kita serahkan secara simbolis kepada pemko berupa 4 unit bentor ditambah4 unit tangki penampung air dan 4 unit mesin pompa air," jelasnya. 

Ia menambahkan, bantuan ini merupakan bagian dari program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI dalam rangka merecovery ekonomi dan pencegahan Covid-19.

"Dengan diserahkannya bantuan tersebut diharapkan pengelolaan lingkungan jauh lebih efektif sehingga penanganan kebersihan akan tercipta di Kota Padang," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan tersebut. "Semoga dengan keberadaan Bentor ini kontainer sampah di pinggir jalan dapat diminimalisir," jelasnya.   

Orang nomor satu di Kota Padang itu mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebesihan dan melakukan pe­ngolahan sampah. "Jika masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan maka lingkungan yang bersih dan asri serta rasa aman dan nyaman di Kota Padang akan tercipta," pungkasnya.

Hadir mendampingi Wali Kota Padang Mahyeldi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mairizon, Inspektur Kota Padang Andri Yulika, Direktur RSUD dr. Rasidin Padang Herlin Sridiani dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis. (Muliadi)


MPA, TANAH DATAR, – Satgas TMMD 108 Kodim 0307 Tanah Datar meski disibukan kejar target menyelesaikan sasaran utama fisik TMMD, tetapi urusan ibadah tetap nomor satu. 

Hal itu terlihat di lokasi TMMD 108 Tanah Datar yang dipusatkan di Nagari Panyalaian Tanah Datar Sabtu (25/07/2020).

Bagi Satgas TMMD, sesibuk apapun mereka,  kewajiban sebagai ummat muslim untuk menunaikan solat lima waktu wajib, dan tetap kita laksanakan sekalipun dalam kondisi berperang.

”Ibadah urusan dengan yang di atas, sehingga meski kami sibuk tugas di pekerjaan TMMD, soal ibadah tetap saja tidak boleh dilupakan karena itu kewajiaban kita sebagai umat yang beragama,” kata Prada Indra salah satu anggota Satgas TMMD menjawab wartawan Sabtu siang.

Anggota Satgas 108 Tanah Datar itu mengatakan, bukti kepatuhan kita pada Allah  tidak pernah melupakan kewajiban dalam menjalankan Ibadah Sholat. 

“Dengan jarak Musholla yang tidak jauh dari tempat menginap, tentu memudahkan untuk menjalankan ibadah,” katanya.

Lebih lanjut Prada Indra mengatakan, meskipun dengan kesibukan pekerjaan yang luar biasa, namun kita jangan pernah melupakan kewajiban kita  sebagai ummat yang beragama, jelasnya. (Penrem032)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.