-->

Latest Post


MPA, PADANG -- Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri melantik enam Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang dilaksanakan di Aula Amal Bhakti I Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (30/7).

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut dihadiri Ketua Dharmawanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumbar Ny. Bahirni Hendri, Kabag TU, Kabid, Kepala Kankemenag terkait, Kasubbag dan Kasi serta ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.

Mengawali arahannya, Kakanwil sampaikan pelantikan kali ini istimewa dibanding pelantikan yang pernah ada yaitu bertepatan dengan hari arafah, hari yang penuh kemuliaan.

Kakanwil mengucapkan selamat dan sukses kepada Kepala Madrasah yang baru dilantik serta terimakasih kepada para Pelaksana Tugas (plt) atas kerja keras dan inovasinya dalam mengomandoi madrasah selama ini.

“Bicara mutasi, promosi dan demosi merupakan pakaian ASN. Siapa saja akan mengalami ini karena kebutuhan lembaga dalam rangka penyegaran, evaluasi dan konsolidasi serta mereposisikan kembali ASN pada posisi yang tepat melalui kajian dan analisa rapat pansel Kemenag,” ulas Hendri.

“Mutasi dan promosi merupakan tantangan yang jika diolah bisa menjadi peluang. Mutasi juga menambah persaudaraan karena berpindah dan berbaur dengan komunitas baru,” tambahnya lagi.

“Hari ini menjadi hari bersejarah bagi madrasah Sumbar karena putra/putri terbaiknya menduduki posisi baru dan harapan baru bagi madrasah yang akan dipimpin,” sambung Hendri.

Kakanwil berharap Kepala Madrasah yang baru dilantik mampu mengembangkan madrsah lebih maju, baik dan unggul lagi sehingga tercapai madrasah hebat bermartabat.

Mengakhiri arahannya, Kakanwil mengingatkan Kepala Madrasah baru untuk melaksanakan tugas dengan maksimal dengan menerapkan lima (5) M. M pertama, melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas. Kedua, membangun super team yang solid karena madrasah tidak bisa dibangun seorang diri. Ketiga, meningkatkan kompetensi diri. Keempat, menyesuaikan dan mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman termasuk teknologi. Terakhir, mendukung visi dan misi Kemenag.

Adapun nama-nama Kepala Madrasah yang baru saja dilantik, Muhammad Suhardi sebelumnya Kepala MTsN 1 Kab. Limapuluh Kota sebagai Kepala MAN 1 Kota Payakumbuh, Sahidin sebelumnya Kepala MTsN Kota Payakumbuh sebagai Kepala MAN 2 Kota Payakumbuh, Isyanti sebelumnya Guru Madya pada MAN 1 Sijunjung sebagai Kepala MAN 3 Kota Payakumbuh, Syukrizal sebelumnya Kepala MAN 1 Kota Padangpanjang sebagai Kepala MAN 1 Kab. Solok, Yulfentri sebelumnya Kepala MAN 1 Kab. Solok sebagai Kepala MAN 3 Kab. Solok dan Julpiadi Hutabarat sebelumnya Kepala MTsN 11 Tanah Datar sebagai Kepala MAN 1 Kota Padangpajang. Vn

Sumber Humas


MPA, PADANG --  Pada tanggal 24 Juli 2020 lalu heboh diberbagai media online berita terkait Aliran Baru Agama Muslim yang meresahkan masyarakat Solok. Menurut Informasi Aliran Baru ini menamai diri mereka Agama Muslim yang berkembang tepatnya  di Sumani Kab Solok.

"alhamdulillah prosesi persyahadatan berjalan lancar, ini adalah sebagai bukti dan hasil kerja sama Tim yang telah ditunjuk oleh Pakem Solok, untuk mengadakan pembinaan, setelah tim mengadakan beberapa kali dialog baik yang bertempat di kantor KUA x Koto Singkarak maupun di rumah yang bersangkutan" tutur H. Alizar Kepala Kemenag Kab. Solok. 

Beberapa hari sebelumnya Kanwil Kemenag Sumbar telah menyurati Kepala Kantor Kemenag Kab Solok dengan pokok surat agar segera mengambil sikap sekaitan aliran sesat yang memahami  dan mengamalkan ajaran agama yang menyimpang dari ajaran Al-Quran dan Sunnah yang terjadi di Jorong Kapuh Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak. 

Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri saat dikonfirmasi humas. 
Selanjutnya Kakanwil menyatakan bahwa jajaran Kementerian Agama, MUI Kab. Solok, pihak berwajib serta pihak terkait lainnya telah mengambil sikap jauh hari sebelum isu ini berkembang pesat di media.

Menurut Hendri, berdasarkan laporan dari Kakankemang Kab. Solok, bahwa pihak Kemenag, MUI telah mengadakan pertemuan menyikapi Aliran baru karena telah ada laporan dari masyarakat. 

Pada tanggal 6 April 2020 bertempat di Gedung Islamic Centre Kab. Solok rapat digelar Kemenag dan jajaran terkait yakni Kasi Bimas Islam, Kepala KUA Penyuluh Agama Islam, Penghulu  bersama MUI.

Hasil Keputusan rapat tersebut diantaranya, pertama Wali Nagari dan KUA memanggil MS sebagai pengikut aliran sesat yang memahami  dan mengamalkan ajaran agama yang menyimpang dari ajaran Al-Quran dan Sunnah. 

Kedua diminta Wali Nagari melarang berkembangnya aliran sesat tersebut, ketiga melakukan pembinaan pada pengikut agar kembali kepada ajaran Islam dan meminta aparat penegak hukum mengusut hingga tuntas, jelas Hendri.

Selanjutnya pada Rabu 29 Juli 2020, Jajaran Kemenag Kab.Solok, MUI dan pihak kepolisian melakukan peninajuan kelapangan. Pagi itu Tim mendatangi rumah “Z” salah seorang pengikut aliran tersebut. Selain Z, di tempat tersebut juga ada empat orang pengikut lainnya yakni, D, MS, L, A yang telah dianggap tokoh dalam aliran ini.

Terkait hal ini Kakankemenag Kab. Solok serta MUI Kab. Solok menyampaikan himbauan kepada masyarakat.

Pertama Masyarakat agar berhati-hati menerima ilmu yang dibawa orang lain dan lebih selektif. 

Kedua Terimaksih kepada pengikut aliran sesat yang telah kembali kejalan yang benar dan semoga istiqomah
Ketiga diharapkan Pemerintah, tokoh masyrakat pemuda dan bundo kanduang selalu mematau kondisi masyarakat disekitar  agar tidak terulang lagi kejadian serupa. 
Keempat lakukan pembinaan secara kontinue kepada saudara-saudara yang selama ini berada pada kesesatan.

Kelima pengikut yang hadir telah mewakili pengikut lain yang semua berjumlah empat belas orang dan kelimanya bertanggung jawab untuk mensyahadatkan kembali pengikut yang lain tersebut.

Selaku Kakanwil, H. Hendri menghimbau "saya berharap, ini tidak terulang kembali khususnya Kankemenag Kabupten Solok dan umumnya Kakankemenag Kabupaten Kota se-sumatera Barat, silakan bersinergi dengan pemerintah daerah, MUI dan Tokoh Masyarakat ”tutup H.Hendri. (*) 

Sumber Kankemenag Sumbar 


KAB. SOLOK - Calon bupati hendra saputra sh, m.si menyampaikan bahwa setiap kejadian di dunia ini dan segala sesuatunya tidak bisa ditentukan oleh manusia. Sebab sudah ada yang menentukan, menguasi dan mengatur sepenuhnya yakni Allah SWT.

Pada hari ini, Jumat (31/7/2020) segenap kaum muslimin di seluruh tanah air dan sejumlah negeri di dunia menunaikan shalat ‘Idul Adha 10 Dzuhlizah 1441 Hijriyah.

Maka itu, mengawali kutbah di Mesjid Nurul Yakin ini, khatib (Hendra) berpesan, terutama sekali marilah kita mensyukuri nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Sehingga kita dapat menjalankan kehidupan dengan sebaik-baiknya sesuai tuntunan daripada Allah SWT dan juga ketauladanan Rasulullah SAW. Semoga kita semua mendapatkan derajat orang-orang yang bertakwa di sisi Allah SWT," imbau Hendra Saputra sewaktu menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Nurul Yakin, Alahan Panjang Kab. Solok, Sumatera Barat, Jumat (31/7/2020).

"Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Tuhan yang telah menganugerahkan banyak nikmat yang tak berbilang bagi seluruh hamba-Nya. Lebih-lebih nikmat iman bagi segenap kaum muslimin", papar Hendra Saputra SH, M.Si pada isi khotbahnya itu.

Disampaikan Hendra, ibadah Qurban secara khusus dikaitkan dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS. Secara fisik ibadah Qurban ialah berkorban materi atau seekor hewan. Lebih dari itu, secara ruhani ber-Qurban hakikatnya melawan hawa nafsu menuju tangga taqwa.

“Kisah Ibrahim AS dengan kedua istrinya, Sa rah dan Hajar, selanjutnya Ismail AS, putra Ibrahim dari Hajar, sangat patut untuk di tauladani”, sebut Calon Bupati ini menguraikan.

Keagungan pribadinya membuat kita sema mesti mengambil keteladanan darinya, sebagaimana Allah SWT sebutkan dalam Alquran, “Sesungguhnya, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia.” (QS Al Mumtahanah: 4).

“Dari sekian banyak hal yang musti kita teladani dari Nabi Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya, serta mengambil hikmah dari rekam jejak perjalanan hidupnya”, terang Hendra.

Hamba yang bertaqwa, ialah muslim yang taat menjalankan perintah-perintah Allah, menjauhi segala larangan-Nya serta menjalankan amal kebaikan dalam segala aspek kehidupan.

"Dengan demikian, melalui Idul Adha dan Ibadah Qurban hendaknya setiap insan muslim semakin bertaqwa, baik dalam hubungan dengan Allah (habluminallah) maupun hubungan dengan sesama (habluminannas), yang membuahkan segala kebaikan hidup di dunia menuju kebahagiaan hakiki akhirat kelak", tutur Hendra.

Teruslah berusaha menjadi muslim yang senantiasa ikhlas, syukur, sabar, jujur, amanah dan taat kepada Allah serta menjalankan Sunnah Rasulullah, tukas Hendra.

Di akhir khutbahnya, Birokrat Muda Hendra Saputra menyampaikan, marilah kita bermunajat kepada Allah SWT agar usai Idul Adha ini, kita kaum muslimin makin menjadi insan yang shaleh/sholeha yang mau berkorban dalam menunaikan kebajikan dan ketaqwaan.

"Semoga kita semua dapat menjadikan hidup ini dengan penuh arti yang di isi dengan iman, ilmu dan amal shaleh, sehingga dapat membawa keselamatan di akhirat kelak", papar Calon Bupati Solok Hendra Saputra, SH, M.Si. (TIM).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.