-->

Latest Post



MPA, PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah berkeliling memantau pelaksanaan ibadah kurban Hari Raya Idul Adha 1441H, Sabtu (1/8/2020). Setelah melihat situasi pelaksanaan hewan kurban di Masjid Agung Nurul Iman, wali kota menuju Kecamatan Kuranji, Kelurahan Korong Gadang.

Wali Kota tiba di Musala Al Ikhlas, Palo Pasa, Korong Gadang sekitar pukul 09.30 Wib. Kedatangan orang nomor satu di Kota Padang itu langsung disambut oleh pengurus musala setempat Amrizal Rengganis beserta warga.

Usai bertemu warga, wali kota kemudian didaulat untuk menyembelih hewan kurban. Wali kota tak canggung melakukannya. Setelah itu wali kota Mahyeldi ikut berbaur bersama panitia memotong daging sapi kurban.

Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, meski dalam masa pandemi covid-19 tidak menurunkan semangat warga Kota Padang untuk menjadi peserta kurban. Buktinya, di Musala Al Ikhlas ini, yang tahun lalu hewan kurbannya 6 ekor Sapi sekarang menjadi 8 ekor Sapi, dan hewan-hewannya pun cukup besar. Kemudian ditambah dua ekor Kambing.

"Ini membuktikan kepada kita semua bahwa pandemi covid-19 yang tengah mewabah saat ini tidak mengurangi semangat dari pada warga Kota Padang untuk berkurban. Bukan berarti mereka tidak terdampak wabah covid-19 ini. Mereka  terdampak, namun semangat mereka luar biasa untuk menjadi peserta kurban," puji wali kota Mahyeldi itu.    

Mahyeldi menambahkan, semangat berkurban di masa pandemi covid-19 memang perlu didorong. Tahun ini, bahkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Padang didorong untuk menjadi peserta kurban dimana mereka tinggal.

“Alhamdulliah, itu juga terbukti di Musala Al Ikhlas ini, peserta kurbannya juga ada dari ASN Pemko Padang,” tutur Wako Mahyeldi.

Sementara itu, Ketua Musala Al Ikhlas Palo Pasa Korong Gadang Amrizal Rengganis mengatakan, hewan kurban selain dari jama'ah setempat, juga dari Wali Kota Padang H. Mahyeldi  Ansharullah, PDAM Kota Padang dan dari pejabat SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Padang serta pengusaha konveksi Bunda Refan dan dari Dompet Duafa Singgalang.

"Total hewan kurban yang disembeli berjumlah 10 ekor terdiri dari Sapi 8 ekor dan dua 2 ekor Kambingr," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk pembagian daging kurban telah disebar kupon sebanyak 288 kupon. Kupon ini disebar kepada anak yatim dan masyarakat yang tinggal dilingkungan musala ini.

"Masing-masing warga nantinya akan mendapat daging seberat 2 Kg. Dan sudah kita pesankan kepada panitia untuk memberikan daging murni jangan ada yang bercampur dengan tulang. Jika ingin memberi tulang akan dipisahkan dengan daging murni",  jelas Amrizal yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Padang itu.

Amrizal berharap, jumlah hewan kurban di Musala Al Ikhlas ditahun depan dapat hendaknya betambah dari sekarang ini. "Kalau sekarang jumlahnya 10 ekor, besok bisa 12 bahkan lebih," pungkasnya. (Mul/Ady/AR)


MPA, PADANG - Pemerintah Kota Padang pada Jumat malam (31/7/2020), menggelar rapat evaluasi penanganan virus corona atau Covid-19 yang telah dilakukan di Kota Padang sejauh ini.

Rapat yang dilangsungkan di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang itu, dipimpin langsung Wali Kota Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Hendri Septa dengan diikuti Sekda Amasrul dan pimpinan OPD terkait di lingkup pemko setempat.

Wali Kota Mahyeldi dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, pada kesempatan ini telah sama-sama didengarkan panjang lebar presentasi baik dari Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD atau pun masukan-masukan dari pimpinan OPD terkait sekaitan Covid-19 di Padang yang belum diketahui kapan berakhirnya. Namun tetapi, semua upaya dan penanganannya harus terus dimaksimalkan agar keadaan terus semakin membaik.

"Baik itu melalui upaya-upaya preventif atau pun juga sesuai protokol Covid-19 itu sendiri. Ini perlu kita tekankan lagi kepada masyarakat, baik di tempat keramaian, masjid/musala dan lainnya perlu terus disosialisasikan lagi. Sehingga bisa mengingatkan dan menekankan akan pentingnya mematuhi aturan yang ada dan protokol Covid-19 dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di tengah pandemi" imbuh wako.

Selanjutnya kata Mahyeldi, adapun yang tak kalah pentingnya lagi adalah pengawasan. Yaitu bagaimana setiap kegiatan yang dilakukan warga Kota Padang di tengah pandemi harus ada pengawasan. Sebab, meski sekarang tidak lagi diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau sudah memasuki fase pola hidup baru, namun semuanya tetap ada batasan-batasannya yang mengacu protokol Covid-19.

"Seperti contoh resepsi pernikahan atau pun kegiatan keramaian lainnya. Kita harus tanyakan acara itu punya izin dan rekomendasi atau tidak. Jadi itu yang pertama sekali jadi perhatian bagi kita sekarang dan ke depan. Maka itu, kita harapkan terutama kepada Sat Pol PP harus bisa memastikan sekaligus mensosialisasikan dan melakukan tindakan sesuai aturan bagi warga atau pihak yang melanggar," ujarnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu menambahkan, ia juga meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemko Padang untuk menjadi agen dalam mendisiplinkan masyarakat agar senantiasa mengikuti protokol Covid-19.

"Imbauan ini sudah pernah kita sampaikan sejak masa PSBB yang lalu. Alasannya, karena ASN tentu yang lebih tahu, faham dan mengerti akan informasi dan perkembangan sekaitan Covid-19 ini. Maka itu, dimana saja berada ASN harus menjadi orang yang paling utama mengingatkan masyarakat," tukuknya menekankan.

Sementara itu, terkait adanya penambahan klaster penularan Covid-19 yang baru pada beberapa tempat Kota Padang dewasa ini, wako pun telah meminta pihak terkait untuk langsung melakukan tindakan demi memutus mata rantai penularannya.

"Saya kira untuk upayanya pihak/instansi setempat perlu mengambil kebijakan seperti untuk sementara waktu memvakumkan aktifitas di tempat itu di samping swab test juga dilakukan. Tujuannya tentu demi mengurangi interaksi di sana dan pada saat yang sama juga memastikan positif negatif bagi orang-orang yang ada di sekitaran tempat tersebut," tuturnya.

Sementara itu sekaitan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II bagi warga Kota Padang yang terdampak Covid-19, saat ini kata wali kota, ia telah meminta pihaknya sesegera mungkin menyelesaikan proses hingga pencairannya. Sebagaimana terkait data penerima BLT tersebut, lebih kurang sebanyak 62 ribu Kartu Keluarga (KK) akan menerimanya dan saat ini datanya sedang divalidasi.(David/AR)


MPA, PADANG – Polda Sumatera Barat, pada tahun 1441 Hijriyah ini berkurban sebanyak 21 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Pemotongan hewan kurban ini dilaksanakan di lapangan Mako Satbrimob Polda Sumbar, Jumat (31/7).

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, hewan kurban tersebut setelah dipotong dan dibungkus, kemudian diserahkan kepada masyarakat.

“Akan dibagikan kepada masyarakat yang ada di Kota Padang,” ujar Kombes Pol Satake, Jumat (31/7) siang.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH juga menyerahkan satu ekor sapi kepada Perwakilan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, yang diterima oleh Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus, S.Sos.

Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto bersama Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto dan pejabat utama Polda Sumbar yang beragama islam, pagi tadi melaksanakan ibadah shalat Idul Adha di lapangan Mako Brimob Polda Sumbar.

Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha ini, tetap mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.