-->

Latest Post


MPA, KAB SOLOK ,  - Sebagian besar masyarakat Kabupaten Solok, mungkin belumlah banyak yang tahu tentang adanya pasangan yang maju melalui jalur independen (perseorangan). Karena selama ini, sepanjang sejarah pemilihan langsung oleh rakyat di Kab. Solok ini, semua kandidat yang maju menjadi calon kepala daerah selalu melalui jalur partai politik.

Adalah wajar karena memang pencalonan Kepala Daerah melalui jalur perseorangan (Independen), baru dimulai dengan disyahkannya Undang-Undang No. 08 Tahun 2015 yang membuka peluang munculnya calon kepala daerah melalui jalur perseorangan. 

Tentunya selama rentang waktu tahun 2015 sampai sekarang, di Indonesia sangat jarang sekali pasangan calon yang maju melalui jalur independen, apalagi di daerah yang bersimbolkan tugu ayam ‘Kokok Balenggek’ ini, belumlah pernah ada.

Dalam undang-undang tersebut, lebih jelasnya disebutkan, “Peserta Pemilihan adalah pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yang diusulkan oleh Partai Politik atau gabungan Partai Politik; dan/atau pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang (Pasal 39 Ayat (a,b)”.  

Karena itulah, dengan hadirnya Undang-Undang  No. 08 Tahun 2015 untuk PILKADA yang Insya Allah akan digelar pada tangal 09 Desember 2020 nanti. Kab. Solok akan memiliki pasangan yang berkomitmen untuk maju melalui jalur Independen demi membangun Kab. Solok secara merata, yaitu HendRA-MAHyuzil.

DR (cd) Hendra Saputra, SH, M.Si dan H. Mahyuzil Rahmat, S,Ag. Keduanya adalah tokoh agama yang dikenal dimasyarakat sebagai kolaborasi antara Birokrat dan Buya yang cukup berpengaruh. Pastinya, tidak hanya di lingkup Kab. Solok saja namun juga di level Nasional. 

Di samping seorang Dosen, DR (cd) Hendra Saputra, SH, M.Si adalah birokrat kaya pengalaman. Sedangkan H. Mahyuzil Rahmat, S,Ag merupakan tokoh pendidikan, terutama pendidikan yang berbasiskan agama. 

Selain itu, Pondok Pesantren yang beliau kelola sudah menghasilkan ribuan calon pemimpin muda nan berlandaskan nilai luhur agama Islam yang tersebar hampir di seluruh daerah, tidak hanya di Sumatera Barat saja. 

“Dalam rangka maju melalui jalur perseorangan, pasangan HendRA-MAHyuzil sudah hampir mencapai titik pengesahan sebagai pasangan calon. Karena pasangan ini sudah lolos, yang Insya Allah sudah mencapai 95% dan sudah disyahkan dalam rapat pleno KPU pada bulan Juli kemaren dan pada rapat pleno KPU awal Agustus ini.

Kolaborasi Birokrat dan Buya ini sudah dinyakatan lolos dalam verifikasi administrasi tahap II. Artinya, tinggal menunggu proses verifikasi faktual tahap II yang sudah berlangsung dari tanggal 09 Agustus lalu dan akan berakhir pada tanggal 16 Agustus nanti, ungkap Sukhrawardi yang merupakan tokoh masyarakat Kabupaten Solok sekaligus salah satu koordinator LO, senin (10/08/20).

Dikatakan Sukhrawardi, verifikasi faktual tahap II adalah melengkapi jumlah dukungan yang masih kurang dari jumlah yang sudah diverifikasi faktual tahap I. Pada tahap pertama KPU sudah mengesahakan sebanyak kurang lebih 15 ribu KTP masyarakat yang mendukung, dan itu belum termasuk ribuan KTP yang tidak bisa diverfak oleh tim KPU dengan berbagai alasan tentunya, sehingga kekurangannya ada sekitar 9 ribu KTP dukungan untuk mencapai 8% dari DPT Kabupaten Solok pada pemilu sebelumnya yang disyaratkan oleh KPU. 

“ 9 ribu itu diyakini akan dapat disyahkan atau MS (Memenuhi Syarat), Insya Allah jauh melebihi angka minimal. Sebelumnya, pasangan HendRA-MAHyuzil dan tim sudah menyerahkan lebih dari 22 ribu syarat dukungan untuk diverikasi faktual pada tahap II ini. Itu artinya lebih dua kali lipat dari yang diminta KPUD Kab. Solok sebagaimana disyaratkan dalam perundangan-undangan”, imbuh Sukhrawardi.

Oleh karena itu, pasangan HendRA-MAHyuzil melalui salah satu koordinator LO,  Sukhrawardi, meminta semua masyarakat Kab. Solok baik yang terlibat langsung maupun tidak, untuk dapat menjalankan amanah dalam membantu tim verfak di lapangan. Dengan demikian perjuangan masyarakat yang sudah mendukung, nan selama ini telah memberikan KTP dan tanda tangan dukungannnya secara sukarela tidak terbuang sia-sia dan tidak ada yang terdzalimi, baik itu masyarakat maupun pasangan yang mereka dukung. 

“Semua kajadian-kejadian di lapangan dalam rangka verfak, hendaknya dapat dipertanggungjawabkan dunia akherat. Karena hal ini merupakan amanat rakyat untuk pemimpinnya”, harap Sukhrawardi. (TIM).


MPA, PADANG - Direktorat lalu lintas  polda sumbar, mencatat pasca operasi patuh singgalang 2020 , dirlantas polda sumbar ,  selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 juli s/d 5 agustus 2020/ jumlah angka kecelakaan turun dibanding tahun 2019.

Dirlantas polda sumbar kombes pol yofie giriyanto melalui akp angga mengatakan, sepanjang pelaksanaan operasi patuh singgalang 2020,   angka laka lantas menurun 8 kasus atau 7 persen, dimana tahun ini, terjadi 93 kali kasus kecelakaan , sebelumnya tahun 2019 tercatat 101 kasus.  Angka korban meninggal dunia, tahun 2019 tercatat 11 korban meninggal dunia. Sementara tahun ini turun 1 persen atau tercatat korban yang meninggal dunia 10 orang. 

Sedangkan untuk untuk korban luka berat,  naik dari sebelumnya 8 korban ditahun 2019,  menjadi 13 orang ditahun 2020. Akp angga menambahkan ,  sepanjang pelaksanaan operasi patuh singgalang 2020/ dijajaran hukum polda sumbar,  tercatat kerugian materi turun 48 persen, dimana tahun 2019 kerugian yang timbul 169 juta 500 ribu rupiah,   sementara tahun ini kerugian yang terdata sebesar 120.800.000 rupiah.

Untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas,  berbagai langkah preventive, dilakukan dirlantas polda sumbar ,  dengan terus mengintensifkan , bimbingan dan penyuluhan kepada pengguna jalan raya,   untuk terib berlalu lintas, sekalgus menjadi pelopor keselamatan lalu lintas di jalan raya.

Selain itu ,   sosialiasi juga dilakukan dengan memberikan himbauan,   melalui pamphlet, baliho maupun selebaran, sehingga angka kecelakaan dapat terus ditekan. 

Untuk pelanggaran lalu lintas,   yang paling tinggi, di wilayah hukum polda sumbar/ tetap kota padang di urutan pertama/ hal tesebut,  karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang di ibukota provinsi sumbar tersebut.(**) 

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 


MPA, KAB SOLOK - RA-MAH merupakan akronim dari HendrRA Saputra dan MAHyuzil Rahmat. Kedua tokoh ini adalah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok yang terus menjadi buah bibir dihampir semua lapisan masyarakat wilayah administrasi pemerintahan yang bersimbolkan tugu ayam “Kokok Balenggek”.

Seperti yang dirasakan masyarakat, pasangan ini diperbincangkan bukan saja karena ketokohannya yang di anggap cocok dan saling melengkapi, tentunya untuk membangun Kabupaten Solok kedepan. 

Pasangan HendRA – MAHyuzil merupakan satu-satunya kandidat Bupati dan Wakil Bupati yang maju melalui jalur independen (perseorangan). Dari sisi ketokohan, pasangan ini sangat cocok dan serasi kredibilitasnya serta sudah teruji. 

Dr (cd) Hendra Saputra, SH, M.Si, bukanlah seorang birokrat kacangan yang tiba tiba muncul ketika Kontelasi PILKADA akan dimulai. Namun beliau adalah birokrat kaya pengalaman dengan berbagai prestasi.  

“Jiwa kepemimpinan beliau (Hendra) sudah terasah sejak dini dan terus ditempa dan berkembang dalam diri. Pada dasarnya, kepemimpinan yang baik bukan pemimpin yang tumbuh tiba-tiba”, demikian ulas salah seorang tokoh Kabupaten Solok Hendrius AS, minggu (09/08). 

Sikap dan ilmu kepemimpinan Hendra juga sudah terasah, yakni melalui pengalaman panjang karirnya sebagai birokrat yang telah dilakoni hampir tiga dasawarsa, sebutnya.

Buya Hend, demikian sang calon Bupati ini akrab dipanggil di kalangan masyarakat, telah menekuni pekerjaannya sebagai PNS/ASN sejak tahun 1993. Dan tentu saja di rentang waktu yang cukup lama Hendra Saputra sudah malang melintang melakoni berbagai posisi dan jabatan di pemerintahan. 

“Hal itu sudah menjadi salah satu bukti sahih, bahwa beliau akan dapat melakukan kepemimpinan bagi para PNS/ASN di lingkup kerja beliau sebagai Kepala Daerah. Insya Allah, bila dipercaya”, imbuh Hendrius.

Selain itu, secara akademis Hendra Saputra yang berasal dari Paninggahan ini sudah cukup ideal sebagai seorang eksekutif. Beliau menamatkan S1 Ilmu hukum. Di mana sebagai seorang eksekutif dan Kepala Daerah, pengetahuan tentang hukum sangatlah dibutuhkan karena seorang Bupati adalah Pelaksana dari setiap Undang-Undang dan Peraturan yang dibuat oleh legislatif. 

“Ditunjang dengan Pendidikan akademis di bidang hukum, beliau diyakini akan mampu meng-interprestasikan setiap peraturan tersebut menjadi kebijakan publik yang selaras dengan kesejahteraan rakyat”, papar Hendrius. 

Sedangkan S2 beliau, lanjut Hendrius, diselesaikannya di Institute Ilmu Pemerintahan (IIP). Hendra Saputra ditempa dan di didik dalam rangka menjadi Pamong Pemerintahan yang dapat memperkuat penyelenggaraan pemerintahan. Di IIP ini jugalah Hendra diberikan pembekalan dan didikan, agar dapat menjadi kader pemimpin nan berkualitas serta disiapkan untuk menjadi calon pemimpin, baik sebagai kepala daerah maupun di tingkat pusat, terang Hendrius AS.

Disampaikan Hendrius, ilmu kepemimpinan dunia saja tentu belumlah cukup, karena setiap kepemimpinan yang baik yakni haruslah berlandaskan nilai-nilai ajaran agama. Maka untuk itulah beliau (Hendra) melanjutkan pendidikan Doktoral di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

“Kepemimpinan yang tidak dilandasi dengan nilai nilai agama nan kuat, tentulah akan membuat pemimpin tersebut merasa jumawa dan merasa besar dengan apa yang dimilikinya, karena tugas utama memimpin itu adalah melayani”. Ungkap Hendra Saputra di kesempatan yang sama saat awak media ini menanyai kesiapan ia sebagai Calon Bupati Solok.

Oleh karena itulah sebut Hendra melanjutkan, kami memutuskan untuk maju melalui jalur perseorangan (independen) sebagai calon Bupati yang berpasangan dengan Buya Mahyuzil Rahmat, S.Ag yang juga tokoh masyarakat Kabupaten Solok sekaligus tokoh agama terkemuka.

“Apabila kami dipercaya untuk memimpin Kabupaten Solok, kami berkomitmen untuk melakukan pembangunan yang merata di segala bidang di semua wilayah penghasil beras terbaik Sumbar ini,” terang Dr(cd) Hendra Saputra, SH, M.Si. (Mal/Tim).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.