-->

Latest Post

Tangkapan layar pengumuman SBMPTN 2020

MPA, JAKARTA - Sebanyak 167.653 orang lulus seleksi di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia. Penetapan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 itu diumumkan secara online Jumat (14/8/2020).
  
"Jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi pada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia sebanyak 167.653 orang," kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat..

Dia menuturkan, 702.420 peserta dinyatakan lulus seleksi pendaftaran ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) SBMPTN 2020. Rinciannya, dia memaparkan, pendaftar non-KIP Kuliah sejumlah 546.370 orang dan Pendaftar Pemilik Nomor Pendaftaran KIP Kuliah sebanyak 156.050 orang.

"Dari peserta yang dinyatakan lulus tersebut terdiri atas Peserta Non-KIP Kuliah sebanyak 123.099 orang dan Peserta Pemilik Nomor Pendaftaran KIP Kuliah sebanyak 44.554 orang," tutur Nasih. (*)

Sumber :  inews.id

Hendra Pebrizal.S.Sos, MM,(Photo Istimewa) 

MPA, PADANG - Pelanggan Kota Padang membayar rekening Perumda Air Minum mulai dari Juni hingga Juli, telah mencapai di atas 100 persen setiap bulan nya. Ini bukti semakin meningkatnya kesadaran masyarakat atas kewajibannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal.S.Sos, MM, kepada awak media terkait kesadaran pelanggan membayar ke Perumda Air Minum di masa tatatan kehidupan baru (new normal), Rabu (12/8/2020).

Dirut mengakui, di tengah masa pandemi Covid-19, antara bulan April dan Mei lalu, memang terjadi penurunan pembayaran rekening di Perumda Air Minum Kota Padang, namun hanya sekitar 10 sampai 15 persen.

Menurutnya, melalui bulan Juni hingga Agustus ini, pembayaran rekening pelanggan Perumda Air Minum, telah berjalan lancar seperti sebelum terjadi pandemi Covid- 19. Sampai kini tercatat 107.307 pelanggan.

Meskipun demikian, Perumda Air Minum Kota Padang, akan terus berupaya memanjakan pelanggan dengan meningkatkan pelayanan, seperti memperbaiki gangguan pendistribusian air, kualitas air yang tidak sesuai dengan harapan, dan pelayanan pembayaran rekening Perumda Air Minum melalui sitem onlinne.

Sistem online ini, bisa dilakukan  pelanggan dimana saja berada, asal didukung dengan sinyal internet.

Pelanggan bisa mengakses aplikasi perbankan, baik untuk transasi pembayaran melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), E-Banking, Toko Pedia, Goojek, Shopee dan lainnya, sehingga pelanggan tidak perlu lagi datang ke loket pelayanan.

Pelayanan melalui sistem online ini sangat cepat, praktis,serta menghemat waktu, tidak antre di  loket pembayaran rekening air atau di kantor Perumda Air Minum, dan pelanggan sekaligus Bisa menghindari penularan pandemi Covid-19.

Pembayaran langsung, melalui loket pelayanan Perumda Air Minum Kota Padang, saat ini tidak begitu banyak lagi, hanya sekitar 25 persen, terdiri dari pelanggan lansia, masyarakat awam yang tidak bisa menggunakan atau tidak memiliki handphone android.

Melalui sistem online, telah mencapai 75 persen, termasuk penyampaian keluhan terkait pelayanan Air Perumda dengan cara mendonlot aplikaisi PDAM Kota Padang. 

Pelayanan ini telah didukung dengan tim yang selalu siap siaga membantu pelanggan selama 24 jam.

Dimasa pandemi Covid-19, ada sekitar 15 sampai 20 persen, pelanggan yang belum sempat membayar rekening Perumda Air Minum, namun petugas Perumda Air Minum belum turun kelapangan, bahkan tidak melalukan pemutusan sambungan Air Perumda, imbuh nya.

Masa new normal ini, petugas Perumda Air Minum akan turun kelapangan, untuk melakukan penertipan terhadap pelanggan yang belum membayar bulan April hingga Agustus ini.

Bagi pelanggan yang belum membayar lebih dari 4 bulan, agar segera melakukan pembayaran sebelum dilakukan pemutusan sambungan oleh petugas.

Ia mengajak pelanggan Perumda Air Minum di Kota Padang, bayar lah rekening Perumda Air Minum setiap bulan sebelum jatuh tempo.

Di Kota Padang sampai sat ini, tercatat 107 ribu pelanggan dengan cakupan pelayan sekitar 82 persen, meliputi Rumah Tangga, Perkantoran, Industri, Sekolah, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi dan lain nya. (*) 

Foto/REUTERS

WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan, pihaknya mungkin menjatuhkan sanksi pada Belarusia. Sanksi ini terkait gelombang kekerasan yang sedang berlangsung di negara itu setelah pemilihan presiden.

“Saya yakin kita akan melihat masing-masing hal ini, dan yang penting untuk diperhatikan adalah kriterianya. Apa yang kami yakini dapat kami lakukan, tidak hanya AS secara sepihak, tetapi dengan cara multilateral untuk memberikan hasil yang baik bagi rakyat Belarusia, baik itu sanksi atau pengambilan keputusan tentang pengiriman produk? Itu semua adalah hal yang masih harus ditentukan," ucap Pompeo.

"Kami masih sangat baru mengenai pemilihan presiden ini dan kami perlu melihat bagaimana keadaan di sina dalam waktu dekat," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (13/8/2020).

Dia kemudian mengatakan bahwa Washington kecewa karena pemilihan presiden di Belarusia, yang berlangsung pekan lalu, berlagsung tidak bebas dan adil. (Baca juga: Presiden Belarus Mengaku Sengaja Ditulari Virus Covid-19)

“Kami sudah pernah melihat perilaku ini sebelumnya, dan kami menyesal bagaimana hal itu terjadi. Kemudian kami menyaksikan kekerasan dan akibatnya, pengunjuk rasa damai diperlakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan cara mereka seharusnya diperlakukan," tambah Pompeo.

Pada hari Minggu, Belarusia mengadakan pemilihan presiden. Menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Belarusia, petahana Alexander Lukashenko mengamankan masa jabatan keenamnya dengan lebih dari 80 persen suara. 
  
Pihak oposisi, yang terkonsolidasi di sekitar calon presiden Svetlana Tikhanovskaya, telah menentang hasil pemilihan, menuduh pihak berwenang melakukan pemalsuan besar-besaran selama pemungutan suara. Sejak pengumuman hasil resmi, unjuk rasa telah melanda kota-kota Belarusia, dengan pasukan keamanan berusaha untuk menghentikannya.


Sumber :  sindonews.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.