-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, JAKARTA - Pada umumnya kalangan Pejabat Negara hanya membacakan sambutan yang sudah dikonsep oleh bagian staf tertentu. Namun berbeda bagi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Drs. H. Firli Bahuri, M.Si. Tak banyak yang tahu, ternyata mantan Kabaharkam Polri itu sering mengonsep tulisan kata sambutannya sendiri. Bahkan juga seorang Firli Bahuri juga memiliki kemampuan membuat puisi seperti yang dibacakannya pada saat acara peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2020 lalu, di studio RRI. 

Tak heran, banyak tulisan-tulisan fenomenal termasuk puisi karya Firli yang menginspirasi. Sebagian besar berisi tentang momentum peringatan hari bersejarah Indonesia. 

Goresan karya puisi Firli diantaranya berjudul _"Hidup Bermakna Bermain Dengan Cinta"_ dan _"Membangun Martabat Bangsa"._

"Itu wujud komitmen dan kecintaan saya untuk terus menulis memaknai hari hari bersejarah perjalanan Bangsa Indonesia," kata Firli menjawab pertanyaan wartawan terkait sambutannya tentang Peringatan Hari Polwan Ke-72, Selasa (1/9).

Selain soal sejarah perjalanan bangsa, mantan Kapolda Sumatera Selatan itu pun menulis sendiri sambutan yang akan disampaikan. "Saya selalu menulis sendiri tulisan atau sambutan yang akan saya sampaikan,” tuturnya.

Terkadang, Firli menulis soal apapun termasuk pokok pikirannya dalam pemberantasan korupsi saat sedang dalam mobil di perjalanan. "Ya, terkadang saat perjalanan, saya membuat tulisan di dalam mobil," ungkapnya.

Firli pun menyoroti minat baca tulis kita yang masih tergolong rendah. "Tidak dapat dipungkiri, minat baca dan menulis masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Berbagai hasil survei dan penelitian tingkat nasional hingga internasional, telah membuktikan hal tersebut," ungkapnya.

Ia pun mengatakan jujur, miris, dan pilu melihat kebiasaan membaca dan menulis mulai ditinggalkan, tergerus perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

"Di mana waktu anak-anak kita, masa depan bangsa ini, dihabiskan oleh "smartphone, gadget” atau "game"," kata Firli.

Menurut dia, sudah sangat jarang terlihat anak-anak maupun remaja membawa buku, baik itu buku pelajaran, buku cerita, novel, dan lain sebagainya.


*Budaya Literasi Yang Rendah*

Ia mengatakan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi tentu tidak dapat dilawan, namun kita dapat menyelaraskannya dengan nilai-nilai atau budaya seperti membaca dan menulis melalui cara yang berbeda.

"Rendahnya budaya literasi di Indonesia khsususnya pada generasi zaman "now", tentu telah menjadi tantangan tersendiri yang perlu kita sikapi bersama, segenap elemen bangsa," ucap Firli.

Namun, kata dia, tidak ada kata terlambat bagi kita untuk membiasakan diri membaca atau menulis. Dengan membaca, kita dapat meningkatkan pengetahuan setelah meresapi, menganalisa, dan menginterpretasi esensi buku tersebut.

Oleh karena itu, kata dia, begitu pentingnya kita membiasakan diri dan anak-anak kita untuk membaca atau menulis dari sejak dini karena masa depan suatu bangsa tergantung kepada karakter generasi muda yang saat ini sangat rentan terpengaruh sisi negatif, dari pesatnya perkembangan zaman dan teknologi.

"Mengenalkan manfaat buku kepada mereka, Insya Allah dapat menjadi filter untuk menyaring berbagai macam informasi yang masuk kepada generasi muda kita agar tidak kehilangan arah dalam membentuk karakter calon penerus masa depan bangsa," kata dia.

Ia pun sependapat dengan Esther Meynell, penulis kelahiran Leeds Inggris tahun 1878, bahwasanya buku bagi seorang anak yang membaca, lebih dari sekadar buku tetapi merupakan impian sekaligus pengetahuan dan masa depan sekaligus masa silam.

"Semangat membaca dan menulis diharapkan mampu meningkatkan akselerasi dan gelora elemen-elemen bangsa untuk mempercepat tujuan didirikannya negara Indonesia, diantaranya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai amanat pembukaan UUD 1945," tuturnya.**[ ]

Photo Istimewa

MPA, PADANG – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH pimpin langsung upacara serah terima jabatan (Sertijab) Pejabat Utama dan 7 Kapolres sejajaran di lingkungan Polda Sumbar, dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan pada Senin (31/8) pagi di ruang Jenderal Soekanto lantai IV Mapolda Sumbar.

Pertama, jabatan Dirnarkoba Polda Sumbar dari Kombes Pol Ma'mun, S.Ik diserahkan kepada Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, SH. S.Ik. Kombes Pol Ma'mun. Kemudian jabatan Kapolresta Padang dari Kombes Pol Yulmar Try Himawan, S.Ik. M.Si diserahkan kepada AKBP Imran Amir, S.Ik. MH.

Jabatan Kapolres Pesisir Selatan dari AKBP Cepi Noval, S.Ik diserahkan kepada AKBP Sri Wibowo, S.Ik yang sebelumnya menjabat Kapolres 50 Kota. Untuk jabatan Kapolres 50 Kota diserahkan ke AKBP Trisno Eko Santoso, S.Ik.

Selanjutnya, jabatan Kapolres Bukittinggi dari AKBP Iman Pribadi Santoso, S.Ik. MH digantikan oleh AKBP Dody Prawiranegara, SH. S.Ik. MH yang sebelumnya menjabat Kapolres Kepulauan Mentawai. Jabatan yang ditinggalkan oleh AKBP Dody Prawiranegara digantikan oleh AKBP Mu'at, SH. MM.

Kemudian, jabatan Kapolres Payakumbuh dari AKBP Dony Setiawan, S.Ik. MH diserahkan kepada AKBP Alex Prawira, SH. S.Ik.dan terakhir jabatan Kapolres Pasaman dari AKBP Hendri Yahya, SE diserahkan kepada AKBP Dedi Nur Andriansyah, S.Ik. M.Ik.

Upacara sertijab ini diikuti oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar, Auditor, para Kapolres sejajaran dan perwakilan Pamen dilingkungan Polda Sumbar.(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 

Photo Istimewa

MPA, JAKARTA - Berkat kepiawaiannya memimpin Kota Padang hingga dua periode,Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah terus dihadiahi berbagai penghargaan bergengsi di tingkat nasional.

Kali ini, orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dinobatkan penghargaan kategori "Kinerja Walikota Terbaik Pemimpin Pembawa Perubahan" dari Indonesia Award Magazine (IAM).

Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Gumilar Ekalaya kepada Wali Kota Padang yang diwakili Wakil Wali Kota Hendri Septa di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta, Jumat (28/8/2020).

"Alhamdulillah, berselang dua hari Pak Wali Kota kita Buya Mahyeldi kembali menerima penghargaan nasional. Kali ini dalam Award Ceremony 2020," ujar Hendri Septa selesai menerima penghargaan.

Wawako melanjutkan, penghargaan ini merupakan apresiasi bagi kepala daerah yang telah memberikan kinerja dengan kepemimpinan terbaik dalam membangun kota di berbagai bidang. 

Penghargaan ini jelasnya, merupakan bukti untuk kepala daerah yang berprestasi dalam melahirkan inovasi dan dinilai berani melakukan terobosan-terobosan baru untuk membangun kota. Mulai dari penataan infrastruktur, pengembangan sumber daya hingga pelayanan kepada masyarakat.

"Mewakili Pak Wali dan atas nama Pemko Padang, kita mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terutama warga Kota Padang yang telah memberikan dukungan sehingga penghargaan ini dapat kita raih. Penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi untuk membangun Kota Padang menjadi lebih baik lagi ke depan," tukuknya mengakhiri.

Hadir mendampingi Wakil Wali Kota Padang dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal, Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi,  Direktur Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kepala Dinas Koperasi Syuhandra dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Guswardi. Selanjutnya Kabag Umum Budi Kurniawan, Kabag Perekonomian dan SDA Swesti Fanloni serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis.(*).

Sumber Humas Pemko Padang 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.