-->

Latest Post

Ilustrasi MotoGP 2020


MPA - Rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales jadi yang tercepat pada sesi kualifikasi ke dua (Q2) MotoGP Emilia Rogmana 2020 pada Sirkuit Misano, Sabtu kemarin (19/9/2020).


Vinales membutuhkan waktu satu menit 31,077 detik. Torehan tersebut telah membawanya merebut pole di Misano secara beruntun dan menjadikannya terdepan di MotoGP San Marino pekan lalu.


Pada MotoGP San Marino yang berlangsung di lokasi sama pekan lalu, balapan dimenangkan Franco Morbidelli dari tim Petronas Yamaha, ia mengungguli pembalap Pramac Ducati Francesco Bagnaia dan Joan Mir dari tim Euzuki Ecstar.


MotoGP bakal melakoni seri ganda ketiga dalam lima ajang musim ini. Terganggunya jadwal akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya, seri ganda digelar di Jerez dan Red Bull Ring.


Total hadir tiga balapan pada September 2020. Seri MotoGP lainnya akan berlangsung di Catalunya, Barcelona.


Patut ditunggu apakah Morbidelli sukses mempertahankan performanya di Sirkuit Misano atau akan ada juara baru lagi di ajang MotoGP kal ini.

Photo Istimewa 

MPA,  PADANG  - Kabar duka tengah menyelimuti jajaran Pemerintah Kota Padang. Hal itu dikarenakan seiring telah berpulangnya salah seorang pamong senior, Syahrul, SE.M.Si. Dimana sebelum berpulang, beliau menempati jabatan sebagai Staf Ahli Wali Kota Padang Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Sejumlah jabatan strategis pun pernah almarhum tempati, seperti mulai dari Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sampai Sekretaris DPRD Kota Padang serta beberapa jabatan lainnya.


Seperti diketahui, kabar kepergian Syahrul ke pangkuan Ilahi datang secara mendadak. Tepat hari Sabtu (19/9/2020) pukul 09.30 WIB, ia dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu ruang inap di RSUP M Djamil Padang. Hal itu dikarenakan penyakit gagal ginjal yang ia derita selama beberapa bulan belakangan. Almarhum pun dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bungus.


Sebagaimana dirasakan, kepergian almarhum tentunya memberi duka yang mendalam tak hanya keluarga namun juga para sahabat serta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Padang. Sebelum menuju tempat peristirahatan terakhir, Pemko Padang menggelar upacara prosesi pelepasan jenazah yang dilangsungkan di halaman Kantor Balaikota Padang, Aie Pacah ba'da zuhur sekira pukul 13.30 WIB. Sebelum dilepas jenazah disalatkan terlebih dahulu yang diimami Amriman (Kabag Kesra Setdako Padang).


Pelepasan itu pun dipimpin Wali Kota Mahyeldi secara virtual karena berhubung sedang berada di luar kota, lalu diikuti Wakil Wali Kota Hendri Septa, Sekda Amasrul serta para pimpinan OPD dan ASN di lingkup Pemko Padang. Juga hadir Anggota DPRD Padang Muhidi serta lainnya.


Wako Mahyeldi menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang merasakan sangat berduka atas kepergian almarhum Syahrul yang memiliki pribadi menyenangkan dan bertanggungjawab dalam tugas dan jabatannya itu.


"Hal ini memang tiada kuasa bagi kita selaku umat manusia. Dimana sesuai firman Allah Swt yang menerangkan bahwa, setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajal atau kematian. Untuk itu, semoga setiap kematian memberikan iktibar (renungan) sebagai pembelajaran bagi kita semua, bahwa suatu saat hal yang sama juga akan kita rasakan dengan tidak tahu kapan dan dimana terjadi," sebutnya.


Di mata Mahyeldi, ia menilai seorang Syahrul sebagai seorang ASN dan sekaligus pamong senior yang bertanggungjawab dengan tugasnya. Ditambah ia juga memiliki kehati-hatian yang cukup tinggi dalam pekerjaannya. Sehingga, keteladanan-keteladanan yang ada pada diri almarhum, diharapkan jadi bagian yang dicontoh untuk dilanjutkan dan dilaksanakan setiap ASN di lingkup Pemko Padang.


"Kita tentu sama-sama berdoa, agar semua yang telah dilakukan dan diberikan almarhum semasa hidupnya menjadi ibadah bagi almarhum yaitunya 'sunnatan hasanatan'. Semoga, amal ibadah beliau diterima dan segala dosa diampuni Allah Swt. Serta, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran," imbuh wako dengan nada haru.


Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Hendri Septa memimpin doa agar kepergian almarhum dalam kondisi husnul khatimah. Ia berharap, Allah Swt akan menempatkannya ke tempat yang sebaik-baiknya (surga) yang memang menjadi harapan semua umat manusia.


"Kepada istri almarhum, beruntunglah memiliki seorang suami seperti bapak Syahrul dan juga anak beliau beruntung memiliki seorang ayah seperti beliau. Karena sangat banyak kebaikan-kebaikan yang telah beliau berikan, tidak hanya bagi keluarga namun juga dirasakan masyarakat dan Pemerintah Kota Padang. Bahkan ada yang mengatakan beliau di masa hidupnya adalah sang pemberi solusi berkat kebaikan, ketulusan dan kepeduliannya yang cukup tinggi," tukas Wawako Hendri sembari melepas almarhum dengan doa dan penghargaan setinggi-tingginya.


Seperti diketahui tentang riwayat hidup almarhum Syahrul, pria kelahiran Kota Bukittinggi 3 Januari 1966 itu memiliki seorang istri dengan dikarunia satu orang anak tinggal di Perumahan Wisma Bumi Mas Blok B No 5/6 Kuranji Padang. 


Untuk karir birokrasi Syahrul, di Pemerintah Kota Padang dimulainya dengan menjabat Kasubbag Keuangan Bagian Umum terhitung mulai tanggal (TMT) 27 Desember 1995. Selanjutnya menjabat Kasubbag Perencanaan Bappeda Padang  TMT 17 April 2001, Kasubbag Penyusunan Program Bappeda Padang TMT 17 April 2001, Kasubbag Umum Bappeda Padang TMT 28 Mei 2005 dan promosi sebagai Sekretaris Bappeda Padang TMT 22 Januari 2009.


Kemudian ia pun sukses dengan promosi menempati jabatan eselon II yakni Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) TMT 13 Juni 2011, lalu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) TMT 15 Juni 2015 dan Sekretaris DPRD TMT 4 Feburari 2019 serta terakhir menjabat Staf Ahli Wali Kota Padang Bidang Kemasyarakatan dan SDM hingga meninggal dunia. Dalam karirnya penghargaan nasional pernah diraih Syahrul, yaitu menerima penghargaan 'Satya Lancana Karya Satya' dari Presiden RI. (David/ Mul/AR)

Photo Istimewa


MPA, JAKARTA -  Sudah enam bulan pandemi Covid -19 memasuki Indonesia. Namun yang terjadi bukanlah penurunan kasus dan bahkan berakhirnya pandemi pada Juli atau Agustus 2020 seperti yang diprediksi sejumlah pihak, melainkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.


Naiknya kasus pandemi, kata Ketua Kelompok Studi Demokrasi Indonesia (KSDI), Yayan Sopyani Al Hadi,  disertai penurunan pada pertumbuhan ekonomi. Tercatat pada kuartal II terjadi pertumbuhan minus 5 persen dalam ekonomi Indonesia. Dan untuk menghindari penurunan yang lebih dalam maka terjadi pelonggaran PSBB di berbagai wilayah untuk memberi ruang bagi bergeraknya kembali ekonomi.


"Ternyata, pelonggaran PSBB  ini  melahirkan situasi  naiknya kurva Covid-19 yang berbahaya karena cepat atau lambat, kapasitas tempat tidur di rumah sakit (RS) dan tenaga dokter akan kewalahan," kata Yayan dalam keterangannya siang ini.


Kondisi ini pada akhirnya, lanjut Yayan, akan memperburuk ekonomi karena orang takut beraktivitas dan bahkan menimbulkan kepanikan yang ujungnya adalah kerusuhan sosial. Di titik inilah tampaknya pemerintah harus melakukan perubahan strategi penanganan Covid secara mendasar. 


Perubahan pertama, Yayan menawarkan, adalah memprioritaskan program pencegahan penyebaran Covid-19 yang dapat dirangkum ke dalam 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). Kedua dengan menghapus kegiatan kampanye rapat umum dan bentuk pengumpulan massa lainnya dalam pilkada 9 Desember 2020 karena berpotensi melahirkan ledakan bom atom kasus Covid-19, baik melalui revisi UU atau Perppu.


Dengan latar belakang pikiran-pkiran ini juga, sambung Yayan, KSDI akan menggelar Webinar Nasional Kedua dengan tema "Strategi Menurunkan Covid, Menaikkan Ekonomi". 


Webinar kedua ini akan dihadiri para narasumber yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 WikuAdisasmito, Epidemiolog Universitas Indonesia Iwan Ariawan, Ekonom Universitas Indonesia Faisal H. Basri dan Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari S.


"Acara akan dipandu oleh Ketua Dewan Pembina KSDI, Maruarar Sirait," jelas Yayan, yang juga Wakil Sekretaris PP Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI)


Yayan mengatakan bahwa Webinar Nasional ini akan dilaksanakan pada hari Minggu besok (20/9), jam 14.00 WIB melalui aplikasi zoom dan live di Youtube KSDI. Untuk di zoom sudah bisa masuk pukul 13.30 dengan ID Meeting: 886-2588-9353 dan Password: 2020KSDI


"Webinar ini bertujuan memetakan masalah, solusi dan rekomendasi kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia agar kurva Covid-19 segera menurun dan kurva ekonomi segera naik agar enam bulan dari sekarang rakyat Indonesia dapat tersenyum lebih lebar karena penanganan Covid-19 dan ekonomi sama-sama berhasil," jelas Yayan.


Yayan mengundang semua elemen untuk ikut mengikuti webinar. Sebab webinar ini akan membuka data-data baik dari BPS, epidemiolog, ekonom, dan juga konsultan papan atas.


"Mari bergabung dan mari rumuskan bersama untuk menjadi masukan dan rekomendasi kebijakan dalam rangka menyelamatkan kesehatan rakyat Indonesia," demikian Yayan.*[-]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.