-->

Latest Post

Photo Istimewa


MPA, PADANG - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) merilis pengungkapan kasus kejahatan narkoba selama satu bulan.


Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, evaluasi ungkap narkoba selama sebulan di bulan September 2020 ini, dilakukan oleh Direktorat Narkoba bersama Polres sejajaran.


"Ini bentuk komitmen Polda Sumbar dalam pemberantasan narkoba," kata Kabid Humas didampingi Dirnarkoba Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, S.Ik, Wadirnarkoba AKBP Fery Herlambang, S.Ik, Kasubbid Penmas AKBP Arlenawati, dan Kompol Budi.


Dikatakan Kombes Pol Satake, selama sebulan tersebut pihak Ditnarkoba Polda Sumbar telah mengungkap sebanyak

30 kasus dengan 43 orang tersangka. 


"Barang bukti sebanyak 91,2 gram ditambah 2100 gram pengembangan sabu, 110 kg ganja, ekstasi 12 butir ditambah 5.708 butir hasil pengembangan," ucapnya.


Sementara, Dirnarkoba Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menambahkan dalam pengungkapan kasus yang besar itu pihaknya juga mengamankan barang bukti 2 unit kendaraan roda empat, satu unit rumah dan tanah, serta uang tunai berjumlah Rp. 591.000.000,-.


"Bapak Kapolri memerintahkan agar seluruh Direktur Narkoba tidak henti-hentinya dalam pemberantasan narkoba," kata Kombes Pol Wahyu.


Dari 43 orang tersangka tersebut kata Dirnarkoba, diantaranya adalah 8 orang bandar, 12 orang kurir dan 23 orang sebagai pemakai. 


"Untuk bandar akan dijerat Pasal 114 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman 5 sampai 20 tahun atau seumur hidup kurungan penjara. Kemudian denda 1 hingga 10 milyar rupiah," tegasnya.


Dirnarkoba Polda Sumbar berharap kepada semua pihak, untuk dapat bersama membasmi narkoba. "Kami mohon dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama berperang melawan narkoba," pungkasnya.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa

MPA, PADANG – Setelah menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual di ruang kerja Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH menyerahkan sesuatu kepada Gubernur dan Forkopimda yang hadir.


Sebuah foto yang telah dibingkai. Foto yang terlihat, diketahui merupakan tempat atau lokasi pemandangan alam yang sangat indah, lokasinya berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat.


Saat menyerahkan foto kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Irjen Pol Toni Harmanto dengan bangga mengungkapkan bahwa foto tersebut merupakan hasil karya dari anggotanya, Bharatu Rihan yang bertugas di Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumbar.


“Ini hasil karyanya sungguh indah, mengeksplor keindahan alam Sumbar. Diharapkan dapat meningkatkan pariwisata ke Sumbar,” kata Kapolda Sumbar.


Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang menerima foto tersebut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kapolda Sumbar, dan mengapresiasi karya dari Bharatu Rihan.


“Sangat bagus dan indah sekali. Terimakasih pak Kapolda,” ujarnya.


Selain kepada Gubernur, Kapolda Sumbar juga menyerahkan foto kepada pimpinan DPRD Sumbar, Kajati Sumbar, Danrem 032/WBR, Danlantamal II Padang, dan Danlanud Sutan Syahrir.


Sementara, Bharatu Rihan saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya sangat gemar mengambil momen indah alam. Disela-sela tidak melaksanakan tugas, ia memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke tempat objek wisata dan mengabadikan keindahan alamnya. Bahkan, tempat yang indah yang belum diketahui oleh sebagian wisatawan juga diabadikannya.


“Melalui foto yang saya abadikan, saya ingin memperlihatkan bahwa alam di Minangkabau itu begitu indah,” pungkas Rihan.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Plt Wali Kota Padang Hendri Septa,(Photo Istimewa)


MPA, PADANG - Tepat sudah 11 tahun berlalu Kota Padang dilanda gempa besar yang berkekuatan 7,9 skala richter. Gempa maha dahsyat itu telah meluluhlantahkan bangunan pemerintah dan juga bangunan masyarakat.


Bencana ini juga merenggut korban jiwa warga Kota Padang sebanyak 383 orang dan 1.202 menderita luka berat dan ringan akibat timbunan dan reruntuhan bangunan.  


Kini, peristiwa kelam yang terjadi pada 30 September 2009 (G30S) itu kembali diperingati oleh Pemerintah Kota Padang bersama warga kota bertempat di Tugu Gempa, Jalan Diponegoro, Rabu (30/9/2019).


Sebagaimana tema yang diangkat dalam peringatan tersebut ialah ‘Mengambil Hikmah Dari Kejadian Gempa 30 September 2009, Jadilah Warga Kota Padang Yang Cerdas Dalam Menghadapi Bencana".


Upacara pengambilan hikmah gempa 2009 itu dipimpin langsung oleh Plt Wali Kota Padang Hendri Septa. Juga hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Forkopimda Kota Padang serta sejumlah kepala OPD dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemko Padang dan tamu undangan lainnya. 


Plt Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, upacara peringatan Gempa 30 September 2009 kali ini digelar secara sederhana karena berada dalam masa pandemi Covid-19.  Namun demikian, tidak mengurangi rasa hormat pada nilai sejarah yang telah mengukir dihati masyarakat pada kejadian 30 September 2019 itu.  


"Meskipun secara sederhana, kami tetap melakukan upacara peringatan. Setelah ini peringatan Gempa 30 September 2009 akan dilanjutkan melalui Zoom Metting bersama OPD dilingkup Kota Padang," jelasnya. 


Pada momentum peringatan peristiwa Gempa 30 September 2009 itu, Hendri juga mengucapkan terimakasih kepada semua elemen masyarakat, baik ituTNI-Polri yang telah bahu membahu waktu kejadian dalam menyelamatkan korban.


"Mewakili keluarga korban kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam bencana gempa tersebut," tambahnya.


Selanjutnya, Plt Wako Hendri juga mengajak masyarakat agar meningkatkan budaya kesiapsiagaan bencana dalam menghadapi bencana yang tengah dan akan terjadi, karena yang namanya bencana tidak akan dapat diprediksi kapan akan terjadi. 


"Sekarang kita juga sedang dilanda bencana yaitu Covid-19. Untuk itu kita perlu meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan turut serta dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 yang tengah mewabah saat ini dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya. 


Sementara itu, Kepala BPDB Kota Padang Barlius mengatakan, tujuan diaksanakan kegiatan ini untuk menumbuhkan kembali rasa sikap dan  Kesiapsiagaan terhadap bencana, membangun budaya Kesiapsiagaan yang berkelanjutan ditengah masyarakat dan mempererat hubungan silaturrahim antar insan kebencanaan. (Ady)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.