-->

Latest Post

Photo Istimewa


MPA, PADANG PARIAMAN - Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo bertolak ke Sumatera Barat untuk melakukan panen raya padi di Nagari Sicincin Kec. 2x11 Enam Lingkung Kab. Padang Pariaman, Senin (27/10). Sebelum ke lokasi panen, Menteri Pertanian yang akrab di sapa SYL itu disambut di Bandara Internasional Minangkabau dan mencicipi Jeruk Gunung Omeh yang merupakan jeruk Siam produksi Sumatera Barat


Saat berada di lokasi panen padi, menteri mengatakan kunjungan nya ke Sumatera Barat dalam rangka mengevaluasi kesiapan daerah dalam mempersiapkan pangan bagi masyarakatnya dan sejauh mana kesiapan kita menyiapkan kebutuhan pangan rakyat di masa Pandemi ini. "Apa yang saya saksikan disini adalah nyata tidak hanya data, jadi saya berharap apa yang dilakukan oleh gubernur dan bupati bupati di Sumatera Barat dalam menyiapkan pangan di lumbung lumbung pangan yang ada bisa dilakukan juga oleh gubernur dan bupati bupati seluruh Indonesia, sehingga kita bisa menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia,tidak hanya data tetap real di lapangan" ungkapnya.


"Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah Sumatera Barat serta semua pihak yang terlibat, jika hal seperti ini bisa kita jaga terus menerus, Inshaallah kita yakin bisa menyediakan pangan yang cukup untuk rakyat, meskipun kita sedang bersiap menghadapi La Nina dan berada dalam kondisi Pandemi". Menteri SYL juga mengatakan bahwa kementerian pertanian mempunyai Benih Padi Unggul seperti Inpari, Inpara dan Varietas Unggul lainnya yang bisa di manfaatkan oleh petani untuk terus menggenjot Produksi Padi.


Setelah melakukan Panen Raya menggunakan Combine Harvester, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan Alsintan ke beberapa kelompoktani di Nagari Sicincin. Ia juga menyempatkan berinteraksi dengan para petani dan penyuluh serta masyarakat sekitar dan mencicipi "Karambia Mudo" yang disiapkan oleh panitia.


Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Fadjry Djufry yang juga turut mendampingi menteri pertanian mengatakan kedatangan menteri pertanian ke Sumatera Barat saat ini untuk melihat kemajuan Pertanian dan penerapan Inovasi Teknologi Pertanian disini, dan kita harus terus mendampingi Inovasi Teknologi tersebut, pungkasnya. (Raden)

Photo Istimewa


MPA, PADANG - Selama empat belas hari ke depan, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) dan jajarannya menggelar Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi "Operasi Zebra".


Operasi yang mengedepankan Fungsi Lalu Lintas ini, bertujuan untuk menciptakan situasi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran (Kamseltibcar) Lantas di tengah-tengah masyarakat dan menekan pelanggaran lalu lintas.


"Operasi Zebra Singgalang 2020 digelar selama 14 hari, dimulai tanggal 26 Oktober hingga 8 November 2020," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Senin (26/10).


Dikatakan, dalam operasi tersebut pihaknya menetapkan delapan pelanggaran prioritas utama, diantaranya Tidak Menggunakan Helm, Melawan Arus, Berkendara Dibawah Umur, Knalpot Racing dan Menggunakan Handphone saat Berkendara.


"Melebihi batas kecepatan, Over Loading dan over dimensi, serta tidak menggunakan sabuk pengaman. Maka itu yang akan ditindak petugas," ucap Kombes Pol Satake.


Untuk itu katanya, diingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya di Sumatera Barat untuk tertib dan patuh terhadap aturan berlalu lintas. 


"Dengan patuh aturan berkendara, dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya.


Dirinya menerangkan, selama operasi berlangsung tersebut pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan, demi mencegah penyebaran dan penularan virus Corona (Covid-19).(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa


MPA, JAKARTA - Dideklarasikan pada tanggal 8 Februari 2020, dalam waktu singkat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi konstituen Dewan Pers. Soliditas dan komitmen, serta pengalaman dan dedikasi, adalah sejumlah kata kunci yang memungkinkan hal itu terjadi.


Demikian disampaikan Ketua Umum JMSI Teguh Santosa ketika secara resmi menyampaikan berkas pendaftaran JMSI ke Dewan Pers, Senin pagi (26/10). 


“JMSI ini usianya relatif muda, karena deklarasi dilakukan pada 8 Februari di Banjarmasin, bersamaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Sementara Munas pertama diselenggarakan akhir bulan Juni yang mempercayakan kepada saya dan Bang Mahmud Marhaba untuk mengelola organisasi ini,” ujar Teguh.


“Komitmen kita semua solid untuk ikut menciptakan ekosistem pers yang sehat dan profesional,” sambung Teguh Santosa yang didampingi Sekjen JMSI Mahmud Marhaba. 


Teguh menambahkan, pengalaman dan dedikasi juga merupakan kata kunci karena baik dirinya maupun setengah dari pengurus JMSI di tingkat provinsi telah memiliki pengalaman mendirikan dan membesarkan organisasi perusahaan media siber.   


Dalam pendaftaran itu juga hadir Ketua Dewan Pembina JMSI Gita Wirajawan, anggota Dewan Pembina Irawati Hermawan, juga Ketua Dewan Pakar JMSI Agung Darmajaya, serta anggota Dewan Pakart JMSI Marah Sakti Siregar dan Syahrial Nasution. Demikian juga pengurus JMSI dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Gotontalo. Sementara pengurus JMSI di daerah lainnya ikut berpartisipasi di ruang virtual Zoom dan menyaksikan siaran langsung di Facebook JMSI. 


Rombongan JMSI diterima Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Verifikasi Ahmad Djauhar, serta Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch. Bangun. 


Teguh mengingatkan, pertumbuhan media siber di tanah air semakin pesat. Di tahun 2017 menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika jumlahnya mencakai angka 43 ribu media. Sementara di tahun 2019 jumlahnya terus bertambah hingga di atas 50 ribu media. Dengan demikian, kehadiran JMSI sebagai konstituen Dewan Pers akan tetap relavan.


“Saya haqul yakin, Dewan Pers karena melihat pengalaman dan komitmen kita akan menerima kita menjadi konstituen Dewan Pers. Hari ini yang diterima adalah pendaftararan Pimpinan Pusat. Setelah ini akan dilakukan verifikasi di masing-masing daerah. Saya berharap, insya Allah, dengan dukungan dari Bang Djauhar, Bang Hendry, Mas Agung, dan tentu saja (Ketua Dewan Pers) Pak Muhammad Nuh yang adalah sahabat baik Ketua Dewan Pembina kita, Bapak Gita Wirjawan, insya Allah di bulan Februari 2021 pada saat Hari Pers Nasional di DKI Jakarta JMSI sudah menjadi konstituen Dewan Pers,” ujar Teguh lagi.


Sekjen JMSI Mahmud Marhaba menambahkan, saat ini JMSI berada di 29 provinsi.  


“Kami menyerahkan SK mereka (Pengurus Daerah JMSI) yang sudah bersama-sama berkomitmen. Kita berharap, kolaborasi dari 29 Pengurus Daerah ini akan menjadi warna baru dalam dunia pers nasional ke depan,” ujar Mahmud Marhaba. 


Sebelumnya, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Verifikasi Dewan Pers, Ahmad Djauhar, keinginan JMSI menjadi konstituen Dewan Pers adalah hal yang baik. 


Dalam penjelasannya Ahmad Djauhar menjelaskan bahwa di tahun 2020 ini Dewan Pers telah menerima tiga konstituen baru, sehingga saat ini ada sepuluh konstituen Dewan Pers. Namun begitu, Dewan Pers merasa masih perlu menambah konstituen karena tantangan yang dihadapi semakin tinggi. 


“Dengan sendirinya, nantinya proyeksi ke depan juga akan menambah anggota Dewan Pers. Jangan hanya sembilan orang. Lha wong urusannya senegara, masa dipikirkan hanya oleh sembilan orang,” demikian Ahmad Djauhar.*[-]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.