-->

Latest Post

Photo Istimewa


MPA, PADANG - Jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumbar, siang tadi telah diserahterimakan. Dari Kombes Pol Arly Jembar Jumhana, S.Ik. MH kepada AKBP Joko Sadono, SH. S.Ik. MH.


Upacara sertijab dipimpin Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto MH, Selasa (3/11) di ruang Jenderal Soekanto Mapolda Sumbar.


Kegiatan diawali dengan pengambilan sumpah oleh Kapolda Sumbar dan pembacaan Surat Keputusan Mutasi Jabatan dan penandatanganan pakta integritas jabatan Dirreskrimsus.


AKBP Joko Sadono sebelumnya menjabat Wadirreskrimum Polda Kalsel, sedang Kombes Pol Arly selanjutnya dimutasi ke Mabes Polri.


Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolresta Padang dan Pamen berpangkat AKBP di Polda Sumbar.(*)


*Sumber: Bidhumas Polda Sumbar*

Photo Istimewa


MPA, BOGOR - Program perhutanan sosial dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat telah dilaksanakan oleh pemerintah selama enam tahun. Dari target 12,7 juta hektare perhutanan sosial yang dialokasikan oleh pemerintah, hingga September 2020 sebanyak 4,2 juta hektare telah diserahkan kepada masyarakat untuk dikelola.


Saat memberikan arahan dalam rapat terbatas yang membahas topik tersebut, Presiden Joko Widodo meminta agar jajarannya bisa menyelesaikan target perhutanan sosial tersebut. Rapat tersebut digelar secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 November 2020.


"Kita masih memiliki sisa yang cukup banyak untuk bisa kita selesaikan di empat tahun mendatang, yaitu kurang lebih masih 8 juta (hektare) lebih. Artinya memang ada sebuah peningkatan akumulatif yang cukup besar dalam lima tahun pertama kemarin, tetapi masih ada sisa juga yang 8 juta hektare lebih tadi yang perlu kita selesaikan," ujar Presiden.


Presiden juga mengingatkan bahwa perhutanan sosial bukan hanya urusan sebatas pemberian izin atau mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kepada masyarakat. Hal yang lebih penting dari itu, kata Presiden, adalah pendampingan untuk program-program lanjutan sehingga masyarakat di sekitar hutan memiliki kemampuan dalam mengelola SK yang telah diberikan.


"Yaitu untuk masuk ke dalam aspek bisnis perhutanan sosial yang tidak hanya agroforestri, tetapi juga bisa masuk ke bisnis ekowisata, bisnis _agrosilvopastoral_, bisnis _bioenergy_, bisnis hasil hutan bukan kayu, ini banyak sekali, bisnis industri kayu rakyat. Semuanya sebetulnya menghasilkan, bisa menyejahterakan, tetapi sekali lagi pendampingan ini sangat diperlukan," jelasnya.


Kepala Negara mengingatkan agar pendampingan tersebut harus terintegrasi, dimulai setelah SK diberikan, penyiapan sarana dan prasarana produksi, hingga pelatihan-pelatihan. Presiden meyakini, jika hal tersebut dilakukan, kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS) akan berkembang dengan baik.


"Tapi memang sekali lagi, kita harus bekerja fokus di sisi ini dan saya harapkan tahun ini, tahun depan, betul-betul bisa muncul entah berapa KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) yang bisa kita jadikan contoh untuk _benchmarking_ bagi kelompok-kelompok yang lain," tandasnya.


Untuk diketahui, mengutip laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya.(**)



Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden


Photo Istimewa

MPA, PADANG -  Plt Wali kota Padang Hendri Septa melepas secara resmi Camat Lubuk Kilangan (Luki) Yalmasril yang kini telah memasuki masa purnabakti terhitung sejak 31 Oktober 2020 kemarin. Pelepasan tersebut dilangsungkan di aula Kantor Camat setempat, Senin (2/11/2020). 


Dalam kesempatan tersebut, Hendri mengucapkan terimakasih kepada Yalmasril atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Padang.  


"Atas nama Pemerintah Kota Padang saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Yalmasril dan keluarga yang telah bersama dalam membangun Kota Padang. Semoga tenaga dan fikiran yang telah bapak curahkan dibalas oleh Allah Swt," ucapnya.


Meski secara aturan pengabdian dipemerintahan telah selesai, Hendri berharap Yalmasril tetap melanjutkan pengabdian tengah-tengah masyarakat. "Masukan dan pemikiran bapak untuk membangun kota ini  ke depan akan sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Padang," ucapnya lebih lanjut. 


Sementara itu, Camat Lubuk Kilangan Yalmasril  dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran dan unsur Forkopimca Lubuk Kilangan yang telah mendukung kinerjanya selama ini. 


"Selama 4 tahun 8 bulan dan 18 hari saya menjabat sebagai Camat disini. Alhamdulillah mendapat dukungan masyarakat sehingga program-program kerja dapat berjalan dengan lancar," jelasnya. 


Selanjutnya Yalmasril juga memohon maaf kepada seluruh jajaran dan unsur Forkopimca jika terdapat kesalahan dalam menjalankan tugas sebagai camat di Lubuk Kilangan. "Atas nama pribadi dan keluarga, saya mohon maaf. Semoga dibawah pimpinan yang baru Kecamatan Lubuk Kilangan akan lebih maju," pintanya. (Ady)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.