-->

Latest Post

Photo Istimewa


MPA, MENTAWAI - Kegiatan pendampingan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI) Kabupaten Kepulauan Mentawai dilakukan Pusat Perlindungam Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) bersama BPTP Sumatera Barat melakukan penggalian kekayaan hayati di Kepulauan Sipora,(20/11/2020).


Kegiatan ini berlangsung sejak 18-20 November 2020 di kepulauan Sipora kabupaten kepulauan Mentawai, Tim PPVTPP terdiri dari pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) Isma Naberisa Tarigan, SP,M.Si, Nani Suwarni,SP,M.Si, Elvadila Rahma,SP,MP, Very Andriani,SP,MP, Desigunawan,SP dan di dampingi oleh tim sekretariat Kostrawil BPTP Sumatera Barat Heru Rahmoyo Erlangga,S.TP dan anggota LO BPTP Sumatera Barat untuk Kab.Kep. Mentawai Fadli Hendrawan melakukan kegiatan identifikasi/karakterisasi varietas tanaman lokal. 



Tanaman yang diidentifikasi antara lain : Toktuk, Kinoso, Keladi 3 varietas dan Sagu. 

Karakterisasi dilakukan di Kecamatan Sipora Utara dan Kecamatan Sipora Selatan dan di dampingi oleh petugas Dinas Pangan serta Pertanian Kab. Kep. Mentawai Monica,SP dan Eko Priyono,S.ST. mengunjungi beberapa sentra tanaman yang akan dikarakterisasi seperti Desa Goiso'oinan Sipora Utara dan Desa Sioban Sipora Selatan.


Dalam koordinasi diakhir kegiatan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kab. Kep. Mentawai Hatisamahura,SP,M.Si menyampaikan dukungan atas kegiatan ini dengan memberikan masukan agar pangan lokal bisa dibantu pengembangannya dan kualitas produk olahan pangan lokal terutama Sagu bisa ditingkatkan. 

Dalam kegiatan koordinasi Kostratani dengan Model BPP Kostratani Sipora Utara dilakukan monitoring tentang Pelaporan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian dan kegiatan rutin BPP seperti training bulanan dan rencana kegiatan display varietas keladi dan padi sawah.(hre)

Photo Istimewa


MPA, PADANG -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat mengucapkan rasa syukur dan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan MTQ Nasional ke- 28 di Sumbar hingga berjalan sukses dan tim kafilah tuan rumah menjadi juara umum.


Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri turut berbangga hati dan terus mengungkapkan syukur atas raihan juara umum kafilah Sumatra Barat pada MTQN ke-28 itu.


“Ini adalah kerja keras Pemprov, Kanwil Kemenag Sumbar dan LPTQ serta DPRD  Sumbar, Tokoh masyarakat baik di kampung maupun yang di rantau, Kawan-kawan yang di Kanwil, Kakankemenag Kab/Kota se Sumatera Barat, Madrasah, KUA, seluruh pegawai Kementerian Agama, dinas Kesehatan, Polda 

yang saling bahu membahu mensukseskan MTQN XXVIII dan istimewa kafilah Sumbar yang telah membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Ini juga rahmat Allah kepada masyarakat Sumatera Barat agar selalu dekat dan mencintai Al-qur'an,” ungkap Kakanwil disela-sela penutupan.


Diakui Kakanwil, Sumbar sebagai juara umum MTQ tingkat Nasional ke-28 menjadi ukiran sejarah yg akan terpatri di hati masyarakat Sumatera Barat dan tercatat secara Nasional.

Tak lupa Kepala Kanwil Kemenag mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Menteri Agama RI Jenderal TNI (purn) H. Fachrul Razi dan Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi, serta Dirjen Bimas Islam Kemenag RI yang telah memberikan kepercayaan kepada Sumbar menjadi Tuan Rumah MTQN ke-28.


“Terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu serta berkontribusi sehingga agenda Nasional ini terlaksana dengan sebaik-baiknya di Sumatera Barat. Sukses pelayanan, sukses pelaksanaan, sukses prestasi dan sukses pertanggungjawaban,” tutur Hendri.


Lebih lanjut Hendri mengatakan bahwa kesuksesan ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu" ujar Hendri.


Setelah Sumatera Barat sebagai juara umum diiringi untuk juara kedua DKI Jakarta, peringkat ketiga Jawa timur, keempat Jawa Barat, kelima Kepulauan Riau, keenam Sumatra Utara, ketujuh Banten, kedelapan Riau, kesembilan Nusa Tenggara Barat dan kesepuluh Kalimantan Barat.(**)

Photo Istimewa


MPA, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Bisnis Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau APEC Business Advisory Council (ABAC), Anindya N Bakrie, mengatakan, pemerintah harus terus mendorong agar bagaimana Indonesia bisa mempunyai pengaruh di kawasan Asia Pasifik.

Karena, menurut Anindya, Indonesia mempunyai skala yang besar, baik dari sisi ekonomi maupun jumlah penduduk. Selain itu, mempunyai 'growth story' yang bisa dikatakan baik.


"Kita harus berpikir agar bagaimana Indonesia bisa punya influence di Asia Pasifik," kata Anindya dalam telekonferensi 'APEC CEO Dialogues 2020', Kamis 19 November 2020.


Secara menyeluruh, Anindya menekankan bahwa melalui Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu, mencerminkan saat ini Indonesia sangat terbuka untuk dunia bisnis.


"Dan hal ini sangat disambut baik oleh kawan-kawan di APEC dan ABAC," ujar Anindya.


Selain itu, Anindya menekankan perlunya Indonesia dan 20 negara lainnya di kawasan Asia-Pasifik, untuk ikut berperan aktif dalam menciptakan iklim perdagangan bebas. Hal itu sebagaimana yang tertuang di 'Bogor Goals' sejak 1994.


Dimana, negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang sebelumnya tercatat sebagai negara berkembang, termasuk Indonesia, bisa segera bertransformasi menjadi negara-negara maju. Dengan dibukanya aspek perdagangan bebas di kawasan tersebut.


"Kita berharap bahwa kita juga bisa berperan lagi ke depannya, dalam menyukseskan 'Bogor Goals'. Di mana intinya, para negara maju sudah harus melakukan perdagangan bebas," kata Anindya.


"Jadi kalau di tahun 2010 atau tahun 2020 kita adalah negara berkembang, tapi setelah free trade dibuka, apalagi di masa pandemi Covid-19, maka disinilah Indonesia juga harus terus berperan," ujarnya.*[-]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.