-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA,PADANG – Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH dan Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si beserta Pejabat Utama Polda, tadi pagi mengikuti upacara HUT Polairud ke 70 secara virtual, Selasa (01/12) di kantor Direktorat Polairud Polda SUmbar.


Dalam upacara tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Aziz memimpin jalannya upacara yang diikuti oleh Pejabat Utama Mabes Polri dan diikuti oleh seluruh Polda sejajaran di Indonesia.


Usai upacara, Kapolda Sumbar menyempatkan membacakan sambutan dari Kabaharkam Polri, dimana pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah bersama-sama kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas rahmat dan karunia-nya, kita dapat hadir dalam kegiatan syukuran hari ulang tahun ke-70 Kepolisian Perairan dan Udara ini dengan keadaan sehat dan berbahagia.


“Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan upacara peringatan hari ulang tahun ke-70 Polairud baru saja selesai kita laksanakan. Semoga dengan peringatan hari ulang tahun Polairud di tahun 2020 ini akan dapat meningkatkan jiwa korsa serta semangat dalam melaksanakan tugas,” ucap Kapolda.


Kemudian, pada tahun 2020 ini kita semua patut bersyukur bahwa banyak keberhasilan yang telah diraih oleh jajaran Kepolisian Perairan dan Udara, baik dalam bidang preemtif, preventif dan penegakkan hukum.


Selanjutnya tantangan tugas Polairud akan semakin komplek dengan dinamika perkembangan kejahatan di laut dan lingkungan strategis, maka issue terkait dengan keamanan laut akan menjadi sesuatu hal yang sangat penting. 


Hal ini sejalan dengan program Pemerintah RI tahun 2020-2024 yang tertuang dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) telah ditetapkan rencana prioritas nasional dan Polri terkait dengan keamanan laut.


“Oleh sebab itu peranan Kepolisian Perairan dan Udara dalam pelayanan kepada masyarakat, Harkamtibmas serta penegakan hukum dilaut harus terencana dan dilaksanakan dengan baik,” sebut Irjen Pol Toni membacakan amanat Kabaharkam.


Kemudian, dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pilkada serentak pada beberapa daerah atau wilayah di Indonesia. 


“Diharapkan seluruh personil khususnya jajaran Kepolisian Perairan dan Udara dapat mendukung dan memiliki peran sesuai tugas fungsinya serta bersikap netral dalam pelaksanaan tugas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.


Dalam sambutan tersebut, dihadiri oleh Kapolresta Padang, personel Direktorrat Polairud Polda Sumbar.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa


MPA,TANAH DATAR—Penyanyi Minang, An Roys telah melabuhkan pilihannya kepada Nasrul Abit-Indra Catri. Beliau menyatakan dukungan tersebut saat kegiatan Nasrul Abit di Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar, Senin (30/11).


“Saya mendukung Nasrul Abit-Indra Catri karena peduli dengan masyarakat dan kesenian. Indra Catri sendiri juga seorang seniman (penyanyi),” ujar pelantun lagu “Tapian Danau Cinto” itu.


An Roys mengatakan sudah cukup lama kenal dengan Nasrul Abit. Beliau mengaku tahu betul kerja nyata Wakil Gubernur Sumbar yang sedang cuti pilkada tersebut.


“Ayo pilih nomor urut 2 di Pilgub Sumbar untuk Sumbar unggul,” ucapnya.


Saat di Barulak, An Roys dan Nasrul Abit foto dua jari. Penyanyi kelahiran 1973 itu menggunakan kaca mata hitam. Nasrul Abit tidak mau ketinggalan dan meminta diambilkan kaca mata hitamnya.


“Saya akan jadikan lagu Minang tuan rumah di Sumbar. Kami akan kumpulkan seniman untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi. Kami akan dukung mereka,” ujar Nasrul Abit.


Menurutnya, kesenian bagian dari kebudayaan yang harus dilestarikan. Ia menegaskan bahwa jangan sampai lagu Minang tergilas oleh zaman.


“Kawan-kawan kita penyanyi dan pencipta lagu ini harus diapresiasi dan diberi dukungan,” tuturnya.(**)

Photo Istimewa


MPA,PADANG - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, pagi tadi membuka pelatihan peningkatan kemampuan bagi Penyidik / Penyidik Pembantu Ditresnarkoba dan Ditreskrimsus Polda Sumbar dan jajaran, Senin (30/11).


Pelatihan yang berlangsung di gedung Sabhara Polda Sumbar ini, dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar, BNNP Sumbar, Penyidik dari Dittipidkor Bareskrim Polri, Kepala PPATK, Kepala BPOM, Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba sejajaran Polda Sumbar.


Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa diketahui organized and Transnational Crime merupakan jenis kejahatan yang sangat mempengaruhi kehidupan berbangsa, bernegara dan hajat hidup orang banyak. Kekayaan alam dan sumber daya manusia dieksploitasi dengan cara yang Illegal, hal ini tergambar dari pengungkapan kasus-kasus Illegal Mining, Illegal Loging, BBM Illegal dan penyalahgunaan serta peredaran narkoba yang dilaksanakan secara masif di setiap kantor kepolisian.


"Kejahatan jenis ini menjadi trend bagi masyarakat dari kalangan bawah sampai kalangan atas, mengingat keuntungan pribadi yang sangat menjanjikan," ujarnya. 


Dikatakan, dapat di deskripsikan terjadinya kejahatan ini karena negara Indonesia memiliki banyak sekali potensi, diantaranya: 

1. Letak geografis di seluruh wilayah Indonesia yang kaya sumber daya alam dan strategis dalam transportasi baik barang dan orang;

2. Faktor demografi yang sangat besar yang juga sebanding dengan angka pengangguran;

3. Usia produktif yang tidak memiliki kesempatan bekerja;

4. Minimnya fasilitas dan aksesbilitas masyarakat;

5. Sistem penegakan hukum yang belum mampu memberikan efek jera secara proporsional;

6. Modus operandi yang semakin canggih mengikuti dinamika perkembangan dunia dalam penanganan kasus organized and transnational crime, tugas Polri adalah melaksanakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana terkait dengan bidang tugas penegakkan hukum. 


"Ditreskrimsus punya domain dalam penindakan tindak pidana khusus dan Ditresnarkoba memiliki otoritas pencegahan dan penindakan peredaran dan penyalahgunaan narkoba," sebut Kapolda


Kedua tugas pokok ini memiliki persamaan yang bersifat teknis yang diatur dalam regulasi kepolisian, diharapkan melalui pelatihan ini seluruh penyidik dan penyidik pembantu, memiliki komitmen yang kuat untuk mempertahankan integritasnya dalam penegakkan hukum," ujarnya menambahkan.


Lanjutnya, pemeliharaan integritas tentunya juga harus didukung dengan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang baik dari penyidik, sehingga diharapkan output yang dihasilkan sesuai dengan target dan outcame yang diperoleh berhasil menurunkan keluhan dan klaim dari masyarakat 


Untuk menghadapi perkembangan kejahatan organized and transnational crime, Polri dalam hal ini Bareskrim Polri, tidak dapat bekerja sendiri, perlunya sharing dan asistensi ke wilayah guna menyerap permasalahan dan hambatan yang terjadi di wilayah kemudian memberikan solusi yang tepat sesuai mekanisme yang telah diatur, prestasi kerja dari wilayah akan menjadi indikator keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok kepolisian di tingkat Polda," tutur Irjen Pol Toni Harmanto.


Untuk meningkatkan kompetensi penyidik dan penyidik pembantu kata Kapolda, kepolisian telah melakukan strategi dalam rangka menekan kejahatan organized and transnational crime sebagai berikut:


A. Kegiatan pre-emtif, yaitu:

1. Menyelenggarakan giat penyuluhan dengan melibatkan seluruh stakeholder tentang dampak kejahatan kekayaan alam dan bahaya penyalahgunaan narkoba;

2. Mengoptimalkan peran masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk peduli dengan lingkungan dan anti narkoba;

3. Menyelenggarakan kegiatan seminar serta kampanye dampak lingkungan dan bahaya penyalahgunaan narkoba.


B. Kegiatan Preventif:

1. Mengoptimalkan giat kring serse dengan melibatkan beberapa fungsi kepolisian;

2. Meningkatkan pengawasan di pintu masuk perbatasan darat, laut & udara serta bekerjasama dengan instansi terkait.


C. Tindakan Refresif:

1. Melaksanakan penyelidikan dengan target operasi tertentu dan skala prioritas;

2. Penindakan yang bersifat hulu ke hilir, sehingga memutus mata rantai sindikat 

organized and transnational crime;

3. Menyelenggarakan operasi terpadu dalam penindakan kejahatan organized and transnational crime. 


Selanjutnya kata Irjen Pol Toni, upaya Polri dalam mengungkap sindikat kejahatan organized and transnational crime internasional:

1. Sharing intelijen dengan kepolisian luar negeri dan lingkup internasional;

2. Kerjasama antar lembaga dalam menanggulangi sindikat kejahatan organized and transnational crime internasional;

3. Peningkatan kapasitas penyelidik dan penyidik.


Dari gambaran tersebut, perlu adanya kerjasama dalam memberantas kejahatan organized and transnational crime yang dimulai dengan asistensi dari pembina fungsi teknis reserse guna meningkatkan kapabilitas dan kualitas penyelidik dan penyidik di seluruh wilayah Indonesia selaku pimpinan Polda Sumbar.


"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Reserse Kriminal Khusus dan Narkoba Polda Sumbar yang telah memberikan kontibusi kepada negara selama ini, sekaligus saya mengharap semoga dengan pelatihan peningkatan kemampuan bagi penyidik/penyidik pembantu ini agar lebih meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan pengungkapan kejahatan organized and transnational crime, yang secara langsung atau tidak langsung dapat di rasakan manfaatnya bagi masyarakat," pungkasnya.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.