-->

Latest Post

Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH,(Photo Istimewa)


MPA,PADANG - Dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, Polda Sumbar menggelar rapat koordinasi kesiapan pengamanannya di tengah pandemi Covid-19, Selasa (15/12).


Kegiatan ini dibuka oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, yang dihadiri oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Forokopimda Sumbar yang terlihat diwakili, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama serta Kapolres sejajaran Polda Sumbar.


Kapolda dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan rangkaian awal untuk kesiapan dalam menggelar operasi kepolisian terpusat dalam rangka mengamankan berbagai aktifitas masyarakat di Sumatera Barat.


“Menjelang, pada saat dan setelah perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang diberi sandi Operasi Lilin Singgalang 2020,” kata Irjen Pol Toni. 


Dikatakan, pengamanan kegiatan masyarakat dalam suatu momen perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 tentu tidak akan dapat berlangsung secara optimal, lancar dan sukses apabila tidak ada sinergisitas, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dari seluruh lembaga/instansi terkait, maka sangatlah tepat pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral ini sebagai wujud sinergisitas dan tanggung jawab bersama untuk mensukseskan kegiatan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru. 


“Polri selaku pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, memerlukan kerjasama dan dukungan dari semua pihak untuk menciptakan rasa aman, nyaman serta untuk mengantisipasi setiap potensi kerawanan yang dapat muncul menjadi gangguan kamtibmas,” ucapnya. 


Kemudian katanya, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pada pelaksanaan Operasi Lilin Singgalang 2019, maka dapat disampaikan sebagai berikut: 

1. Untuk kejadian kriminalitas terjadi kenaikan sebesar 79% atau 34 kasus apabila dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Lilin tahun sebelumnya; 

2. Terjadi kenaikan kasus laka lantas sebesar 11% atau 5 kasus dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Lilin tahun sebelumnya; 

3. Terjadi kenaikan pada penindakan tilang sebesar 32%; 

4. Sudah mulai berkurangannya peristiwa kemacetan yang terjadi pada jalur Padang-Bukittinggi, Padang-Painan dan pada jalur menuju objek wisata lainnya di Sumatera Barat.

 

Sedang untuk potensi kerawanan baik dalam bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata, Irjen Pol Toni menyebut bahwa hal tersebut akan selalu seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat pada momen-momen seperti perayaan keagamaan dan tahun baru tersebut dan prediksi potensi kerawanan yang menjadi atensi Polri dalam menghadapi hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Antara Lain: 

1. Aksi Terorisme yang masih atau menjadi salah satu kerawanan yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja serta dapat menyerang siapa saja terutama di tempat ibadah dan pusat-pusat keramaian; 

2. Gangguan Kamtibmas yang timbul dari akumulasi masalah kompleks yang berasal dari aspek kehidupan masyarakat antara lain aspek sosial, budaya, agama, ekonomi, politik dan lain sebagainya; 

3. Kondisi Kamseltibcar lantas sehingga memerlukan kesiapan dalam hal kondisi jalan, marka jalan, hingga rute alternatif; 

4. Potensi kejahatan konvensional yang dapat bertambah seiring dengan meningkatnya aktifitas dan kegiatan masyarakat Sumatera Barat di hari libur nanti; 

5. Kesiapan instansi terkait dalam menyonsong hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah Sumatera Barat seperti stok BBM, kesiapan pelayanan kesehatan, kesiapan transportasi massa hingga ketersediaan bahan-bahan pokok bagi masyarakat, pengelolaan tempat wisata, kesiapan dan kemampuan daya tampung hotel dan penginapan serta kesiapan tanggap darurat dalam hal menghadapi ancaman bencana alam. 


“Maka dengan memperhatikan kondisi dan fakta-fakta saat ini serta prediksi kerawanan, marilah kita optimalkan pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral ini sehingga dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang akan muncul dan memberikan solusi terhadap suatu persoalan,” ujarnya. 


Jenderal bintang dua ini menambahkan, Operasi Lilin Singgalang 2020 segera akan dilaksanakan selama 15 (lima belas) hari mulai tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 04 Januari 2021 dengan melibatkan instansi dan lembaga terkait yang bersifat terbuka, dengan mengedepankan satgas preemtif, preventif, kamseltibcar lantas, penegakkan hukum dan bantuan operasi.


“Dengan tujuan untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat Sumatera Barat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan lancar,” pungkasnya.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, (Photo Istimewa)


MPA,PADANG - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) akan menggelar Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi “Operasi Lilin Singgalang 2020”. Operasi tersebut dalam rangka memberikan pengamanan saat Natal dan Tahun Baru 2021.


Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, dalam operasi yang berlangsung selama 15 hari tersebut, pihaknya akan mengerahkan ribuan personel yang terdiri dari Polda Sumbar dan Polres sejajaran.


“Operasi Lilin Singgalang 2020 akan dimulai dari tanggal 21 Desember 2020 hingga 04 Januari 2021, dengan personel yang dilibatkan sebanyak 3.173 personel,” kata Kabid Humas, Selasa (15/12) usai Rakor Lintas Sektoral di Mapolda Sumbar.


Dikatakan, selama Operasi berlangsung pihaknya mendirikan sebanyak 63 buah pos, terdiri dari Pos Pengamanan 38, Pos Pelayanan 24 dan 1 buah Pos Terpadu yang terletak di kawasan wisata Jam Gadang kota Bukittinggi.


“Selain melibatkan personil Polri, operasi ini juga mengikutsertakan jajaran TNI serta instansi terkait lainnya demi terciptanya kelancaran Natal dan Tahun Baru,” sebutnya.


Kombes Pol Satake juga menegaskan, ditegah pandemi Covid-19 saat ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menikmati hari libur dengan berkunjung tempat objek wisata di wilayah Provinsi Sumatera Barat, untuk selalu mengikuti protokol kesehatan (prokes) agar meminimalisir dan mencegah penularan virus corona.


“Kami imbau untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Serta patuhi Perda Provinsi Sumbar nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru. Jika melanggar akan mendapatkan sanksi sesuai Perda tersebut,” tegasnya.(*)


Sumber B8dhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa


MPA,PADANG - Keberhasilan Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan program wajib belajar 12 tahun mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.


Menyikapi hal ini, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk menjadi narasumber dalam web seminar (Webinar) yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Selasa (15/12/2020).


Dari Gedung Putih Rumah Dinas, Wali Kota Mahyeldi menyampaikan beberapa upaya dalam mewujudkan program tersebut, baik yang telah, sedang dan akan dilakukan.  


Wali Kota Mahyeldi menjelaskan, mewujudkan program wajib belajar 12 tahun sejalan dengan salah satu visi Wali Kota Padang dan Wakil Wali kota Padang 2019-2024 yakni, Mewujudkan Masyarakat Kota Padang Yang Madani Berbasis Pendidikan. 


"Untuk mendukung ini, Pemerintah Kota Padang meniadakan pungutan uang pembangunan maupun SPP bulanan bagi siswa. Sebagai pengganti diambil dari bantuan operasional sekolah dasar (Bosda) yang berasal dari APBD Kota Padang," jelasnya.


Program penting dan strategis lainnya adalah, Pesantren Ramadhan. Program ini memindahkan kegiatan belajar mengajar di sekolah ke masjid disekitar wilayah tempat tinggal murid dan guru pada bulan ramadhan, dengan fokus peningkatan pengetahuan agama dan keimanan siswa. Alhamdulillah program ini telah berjalan sejak 2004. 


"Dengan program-program yang kita lakukan tersebut, kita berhasil menaikkan indek pembangunan manusia (IPM) Kota Padang sampai 82,68 persen. Angka ini lebih besar dari Sumatera Barat sebesar 72,39 dan Nasional sebesar 71,92," ungkap Mahyeldi. 


Wali Kota juga menyampaikan, ke depan Pemerintah Kota Padang akan membangun 500 ruang kelas baru untuk SD dan SMP. Untuk gedung Paud (TK,KB,TPA,SPS) saat ini berjumlah 522 dengan jumlah siswa 17.444 siswa, SD/MI sebanyak 404 dengan jumlah siswa 91.000 dan SMP/MTs 114 dengan jumlah siswa 37.524 siswa.


"Saat siswa-siswa kita masih banyak yang sekolah dua sift karena keterbatasan ruangan, kita ingin ke depan seluruh siswa di Kota Padang dapat sekolah satu sift. Untuk itu kita perlu membangun ruang kelas baru," cetusnya mengakhiri. 


Adapun tema dalam webinar ini adalah "Peran Lintas Sektor Dalam Penyelamatan Ibu". Webinar ini diadakan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92 tahun yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Turut mendampingi Wali Kota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi serta Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani. (Mul/Prokompim Padang).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.