-->

Latest Post

Photo Ilustrasi


MPA,PADANG — Rencana keberangkatan studi banding wartawan yang sehari-hari bertugas di Lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat mengundang tanda tanya bagi sejumlah wartawan yang juga bertugas di rumah rakyat tersebut. 


Pasalnya, informasi dan syarat syarat keberangkatan tersebut terkesan tak transparan. Meski pun Sekretariat DPRD Sumbar belum lama ini menerima Award Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dari Komisi Informasi Sumbar.


"Persoalan keberangkatan studi banding wartawan itu sudah selesai pak," kata Laswardi Kasubag Humas yang juga mantan Kabag Umum Sekretariat DPRD (Setwan) Sumbar ketika dikonfirmasi GemaMedianet.com, Selasa (8/12/2020) sore.


Ketika ditanyakan apa yang menjadi syarat-syarat keberangkatan wartawan yang bertugas di Sekretariat DPRD Sumbar untuk bisa mengikuti studi banding wartawan ke Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tersebut, Lazwardi kembali menyatakan persoalan keberangkatan itu sudah selesai.


"Sudah selesai pak, ndak usah ditanya lagi. Kan sudah diperbincangkan sebelumnya, nanti keberangkatan berikutnya secara bergiliran. Jadi, ndak perlu dipertanyakan persyaratannya lagi," kata Laswardi.


Penekanan Lazwardi terkait keberangkatan bergilir juga dipertanyakan. Pasalnya, sejak studi banding ke beberapa daerah di luar Pulau Sumatera beberapa rekan wartawan yang sehari-harinya bertugas di Lingkungan DPRD juga tidak memperoleh kesempatan yang sama.


"Iya, ga usah ditanyakan lagi. Itu sudah selesai. Nanti klo anggaran periode berikutnya mencukupi kita akan ikutsertakan juga," tukas Laswardi.


Begitu juga ketika berapa jumlah wartawan yang ikut studi banding ke Medan, lagi-lagi Lazwardi berkilah.


"Jumlahnya ga beberapa orang. Aman tu, ga usah ditanya lagi pak. Nanti ada gilirannya," kata Laswardi lagi.


Informasi yang dihimpun media ini, keberangkatan studi banding wartawan ke Medan kali ini berkisar 12 orang ditambah lima orang staf Humas Sekretariat DPRD Sumbar. Sementara dari beberapa orang yang ikut bergabung dalam keberangkatan studi banding, beberapanya bukan wartawan yang sehari-harinya bertugas di Lingkungan DPRD Sumbar dan beberapa berasal dari Komisi Informasi Sumatera Barat. Bahkan ada pula wartawan yang namanya masuk daftar studi banding, namun kemudian dieliminasi. 


Sementara itu beberapa wartawan yang sehari-harinya bertugas di Lingkungan DPRD Sumbar, namun tak diikutsertakan dalam keberangkatan tersebut juga mengeluhkan terkait transparansi di Subag Humas tersebut. 


Hingga berita ini diturunkan, media ini masih berupaya mengkonfirmasi pihak berkompeten di lingkungan Sekretariat DPRD Sumbar terkait jumlah peserta studi banding tersebut. (IKW-RI/UK1)

Photo Istimewa


MPA,SUMUT - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si, memberikan apresiasi atas pelantikan Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sumut. 


Hal ini dikatakan Kapolda Sumut saat menerima audiensi Ketua JMSI Sumut, Rianto Aghly, Sekretaris, Chairum Lubis, SH, Jhon Damanik, SH dan David Susanto.


Pertemuan ini juga turut dihadiri Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya, didampingi Ketua Umum JMSI Pusat, Teguh Santosa dan Sekjen JMSI Pusat, Mahmud Marhaba. 


Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si mengatakan hendaknya JMSI Pusat maupun Daerah melakukan pemberitaan yang objektif dan berimbang. 


"Artinya seluruh anggota JMSI Pusat maupun daerah khususnya di Provinsi Sumut boleh mengkritik kinerja kepolisian, tapi yang sifatnya kritik membangun, termasuk keberhasilan pihak Kepolisian jajaran Polda Sumut dalam hal pengungkapan kasus," kata Kapolda Sumut. 


Apalagi, sambung orang nomor satu di Polda Sumut ini, Pilkada serentak di Sumatera Utara baru saja selesai dilaksanakan dengan aman dan kondusif. 


"Seperti Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Nias seluruhnya berjalan aman, lancar dan kondusif. Hal ini berbeda saat sebelum saya menjabat sebagai Kapolda Sumut," jelas Irjen Pol Martuani sambil memberikan gambaran terkait pelaksanaan Pilkada di Nias sebelum dirinya menjabat Kapolda Sumut. 


Dijelaskan Jenderal Bintang Dua ini bahwa aman dan kondusifnya Pilkada serentak di Provinsi Sumut ini juga tidak terlepas dari kerjasama semua pihak, termasuk TNI, pemerintah provinsi dan daerah serta dari masyarakat, khususnya wartawan. 


"Sekali lagi saya ucapkan apresiasi atas pelantikan JMSI Sumut. Semoga JMSI Sumut dapat terus bersinergitas dengan semua pihak, terkhusus Polda Sumut," tandas Kapolda Sumut. 


Sementara itu, Ketua JMSI Sumut, Anto Genk menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Kapolda Sumut dalam pelantikan JMSI Sumut ini. 


"Saya mengapresiasi atas kinerja Kapolda Sumut yang didukung oleh jajarannya dalam pengamanan Pilkada serentak yang aman dan kondusif," kata Anto Genk. 


Anto Genk juga berharap JMSI Sumut dapat terus bersinergitas dalam pemberitaan dengan semua pihak terkhusus jajaran Polda Sumut. 


Senada dengan itu, Ketua Umum JMSI Pusat, Teguh Sentosa mengapresiasi Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si dan sangat respon ketika melihat teman-teman Pengda yang ada di JMSI Sumut.


"Saya sangat mengapresiasi Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi dan sangat respon melihat teman-teman yang ada di JMSI Sumut," kata Teguh. 


Dikatakannya, bahwa Kapolda Sumut siap berkolaborasi ataupun bertatap muka dengan wartawan, guna membangun sinergitas pemberitaan yang lebih baik lagi. 


Terpisah, Ketua Panitia Pelantikan Pengurus JMSI Sumut, Chairum Lubis, SH berharap kedatangan Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi dalam pelantikan JMSI Sumut di Hotel Garuda Plaza, Jalan Sisingamangaraja, Medan pada Sabtu (19/12/2020).


"Saya atas nama Ketua Panitia Pelantikan pengurus JMSI Sumut, sangat mengharapkan kehadiran Kapolda Sumut meskipun pak Kapolda sudah mohon ijin karena ada acara nikahan yang bertepatan waktunya sehingga dirinya akan mewakilinya kepada yang lain," kata Chairum Lubis, SH kepada sejumlah media di Medan Sumatera Utara.*[-]

Photo Ist


MPA,JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap buronan kelas kakap kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI) yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. 


Dari penangkapan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkap adanya bungker di rumah Upik Lawanga di Lampung yang digunakan untuk bersembunyi dan menyimpan senjata-senjata rakitan buatannya. 


"Barang bukti yang disita dari rumah Upik ini ada senjata rakitan dan bungker juga di rumahnya," kata Argo dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).


Demi transparansi, Argo menyebut bahwa Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan akan mengajak awak media untuk melihat langsung bungker tersebut pada esok hari.


"Besok Kabag Penum akan datang ke Lampung, dengan teman media akan melihat bungker itu seperti apa. Biar paham bungker itu seperti apa," ujar Argo. 


Disisi lain, Argo juga menyebut bahwa, Upik Lawanga mendapat pesanan dari pimpinan kelompok tersebut untuk membuat senjata api rakitan sejak bulan Agustus 2020. 


"Tersangka upik ini bulan Agustus 2020 sudah dipesan untuk membuat senjata api rakitan ini. Ada pesanan dari pimpinannya, mulai Agustus 2020 silakan membuat senjata.

Masalah digunakan kapan belum tahu. Yang bersangkutan sudah menyiapkan, ada perintah untuk membuat senjata," papar Jenderal bintang dua itu.


Upik Lawanga merupakan anggota JI yang menjadi dalang dari beberapa terror Bom seperti Bom Tentena, Bom Gor Poso, Bom Pasar sentral dan rangkaian Tindakan terror lainnya pada tahun 2004 hingga tahun 2006.


Pada penangkapan ini, Densus 88 juga berhasil menangkap buronan kelas kakap yakni, Zulkarnain alias Arif Sunarso yang merupakan Panglima Askari Jamaah Islamiyah.(*)


Sumbe4 Bidhumas Polda Sumbar

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.