-->

Latest Post

Photo Ist


MPA,PADANG - Kegiatan malam Misa Natal pada Kamis 24 Desember hingga perayaan Natal 25 Desember 2020 di Provinsi Sumbar, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah masyarakat terdapat aman dan kondusif. 


"Giat ibadah Natal di wilayah Provinsi Sumatera Barat berjalan lancar dan kondusif, tidak ada ancaman dan semuanya aman," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Sabtu (26/12) sore. 


Hal tersebut kata Kabid Humas, karena tidak terlepas dari peran serta instansi terkait dan elemen masyarakat, yang bersama menjaga keamanan saat umat nasrani merayakan natal. 


Untuk itu, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada yang Ikut membantu menjaga keamanan ketika perayaan Natal. 


"Terima kasih kepada semua lapisan masyarakat, Ormas yang turut membantu menjaga jalannya ibadah Natal di Sumbar," sebutnya. 


Kemudian juga, selama perayaan Natal di Sumbar ditengah pandemi Covid-19, tempat ibadah (Gereja) terlihat ikut mematuhi protokol kesehatan(prokes), dimana terlihat pengunjung Gereja menggunakan masker dan menjaga jarak di dalam gereja. 


"Terimakasih juga kepada pengunjung yang telah mematuhi prokes. Dan kami ucapkan Selamat natal kepada masyarakat yang melaksanakannya," ujar Kombes Pol Satake Bayu.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Foto : Ilham Bintang


Catatan Akhir Tahun 2020 Dewan Kehormatan PWI Pusat 


Dewan Kehormatan PWI Pusat menyerukan kepada seluruh wartawan dan insan pers untuk senantiasa menjaga martabat profesi agar senantiasa dipercaya publik. Di tengah perkembangan media dengan multiplatform dan juga agresivitas konten media sosial yang tak terkendali, profesi wartawan dan kewartawanan terancam terdegradasi apabila tak mampu menjaga ruh dan prinsip prinsip dasar kewartawanan.


Itulah antara lain butir butir pernyataan Dewan Kehormatan PWI Pusat dalam Catatan Akhir Tahun 2020 yang dirilis seusai mengadakan rapat, Rabu (23/12).


DK menegaskan dalam pusaran kancah politik yang makin dinamis terkadang keras, wartawan diminta untuk menjaga jarak dengan kepentingan politik dan meletakkan kepentingan masyarakat di atas segalanya. "Kita lahir dan eksis dari kepercayaan publik, bekerja untuk publik, bukan untuk pemerintah atau sebaliknya kelompok kepentingan di masyarakat", kata Ketua DK PWI Ilham Bintang. 


Rapat dihadiri oleh Sekretaris Sasongko Tedjo, anggota DK Tri Agung Kristanto, Rajapane dan Nasihin Masha.


DK PWI selanjutnya menyatakan sebaik-baik wartawan ialah yang tetap bekerja profesional, berpegang teguh kepada kode etik jurnalistik dan kode perilaku wartawan. Di sisi lain aparat dan masyarakat diminta tak perlu alergi atau mencoba memberikan tekanan terhadap pers dalam melaksanakan tugasnya " Wartawan dilindungi Undang Undang dalam menjalankan profesinya", tandas Ilham Bintang.


Namun DK PWI juga prihatin dengan kondisi media dan wartawan saat ini yang mengalami tekanan dari sisi kelembagaan karena merosotnya ekonomi dan pergeseran konsumsi media di masyarakat. Untuk itu DK PWI mengharapkan penyelesaian masalah antara perusahaan media dengan karyawan pers dilakukan hati-hati dan tetap mengutamakan penghormatan kepada para pekerja pers. Seharusnya semua pihak ikut memikirkan nasib pers karena tidak ada demokrasi tanpa pers yang sehat dan wartawan yang menjalankan fungsi kewartawanannya dengan benar.


Dewan Pers diimbau untuk turut menjaga situasi dengan mempertahankan prinsip prinsip kewartawanan dan tidak hanya mengutamkaan prosedur administratif dalam menilai keabsahan media dan wartawan. Yang harus dijaga menurut ketentuan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 wartawan bekerja pada lembaga pers harus berbadan hukum dan mentaati Kode Etik Jurnalistik. 


Dewan Kehormatan PWI Pusat juga mengharapkan peranan wartawan dan pers dalam mengatasi  krisis pandemi agar segera berlalu dan kita memenangkan pertempuran melawan covid 19. 


“Masyarakat masih perlu terus diedukasi dan di sisi lain kebijakan serta langkah langkah pemerintah perlu terus dikontrol dan dikritisi", kata Ilham Bintang.*[-]

Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi di sela Debat Pilpres 2019. Foto/Dok SINDO


MPA,JAKARTA - Rival Pasangan (Jokowi-Ma'ruf Amin), Prabowo Subianto-Sandiaga Uno , masuk kabinet Indonesia Maju secara bertahap. Beragam tanggapanpun mulai bermunculan, termasuk dari politikus yang mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.


Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat bicara mengenai hal tersebut. Mardani merupakan Inisiator Gerakan #2019 Ganti Presiden. Sedangkan PKS merupakan salah satu partai pengusung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.


"Pertama ini eksperimen. Kompetitor diajak masuk kabinet. Bagi demokrasi ini bisa melemahkan karena membentuk persepsi bahwa pada akhirnya kekuasaan yang jadi tujuan," ujar Mardani Ali Sera dikutip dari SINDOnews, Rabu (23/12/2020).


Beliau menuturkan, seharusnya untuk menyehatkan demokrasi semua figur dan partai pendukung Prabowo dan Sandi menguatkan barisan #KamiOposisi agar ada checks and ballance yang seimbang. "Ini akan sehat bagi kebijakan publik yang dihasilkan karena ada kontrol dan pengawasan yang kokoh," ujar anggota Komisi II DPR RI ini.


Kedua, kata Mardani, bagi personal para menteri yang terpilih tentu perlu diberikan kesempatan untuk bekerja 100 hari pertama dengan benar dan cepat mendeliver janji Presiden Jokowi.


Diketahui, Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan sejak awal Kabinet Indonesia Maju . sedangkan Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio pada momen reshuffle kabinet. Sandiaga dan lima menteri baru lainnya akan dilantik hari ini. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.