-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Yofie Girianto / turun langsung dan memimpin evakuasi/ kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di lembah anai/ kabupaten tanah datar,  Kecelakaan melibatkan sepuluh unit mobil, melukai sedikitnya 11 penumpang serta 1 pejalan kaki, Rabu pagi  30 Desember 2020.

Dirlntas menceritakan kronologis kecelakaan beruntun tersebut/ Kecelakaan ini melibatkan 10 kendaraan  sekaligus , berawal dari kendaraan Tronton Hino BK 9991 XA datang dari arah Padang Panjang menuju Kota Padang dan mengalami rem blong, Mobil ini melaju dan menabrak minibus BK 1875 YR dan mengenai kendaraan lainnya yakni minibus BA 1484 IH, mobil minibus BM 1770 JZ.

Kemudian minibus BA 7079 SU, mobil minibus BM 1210 PG, minibus BM 1169 YM. Setelah itu minibus BA 1670 ME dan mobil minibus BE 1607 KM.untuk korban langsung di evakuasi di beberpa rumah sakit di kota padang panjang. 

pasca kecelakaan petugas dari patroli jalan raya polda sumbar,  tampak mengatur arus lalin, meski tersendat namun dengan sistim buka tutup,  jalan bisa di lalui oleh kendaraan dari arah padang menuju bukitinggi maupun sebaliknya. 

Dirlantas meminta , untuk pengendara lebih meningkatkan kewaspadaan,  saat berkendaraa, sebab libur panjang seperti sekarang ini,  arus lalu lintas terbilang padat. Dirlantas juga menghimbau, masyarakat untuk tidak usah bepergian dimasa liburan seperti saat ini, sebab hal tersebut bisa memicu kembali naiknya angka covid di sumbar. (**)

Sumber  Bidhumas Polda Sumbar

Photo Ist


MPA,PADANG - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Padang-Bukittinggi Rabu (30/12/2020),  tepatnya di depan air terjun Lembah Anai. Sedang untuk korban jiwa belum diketahui apakah ada korban di kecelakaan ini, namun petugas terkait telah berada di lokasi tempat kejadian.


Dari rekaman video salah seorang warganet di facebook, dikutip dari harianhaluan.com terlihat tujuh kendaraan terlibat terdiri dari satu unit sepeda motor, empat unit minibus, satu mobil pick up bermuatan dan satu unit truk. 


"Truk ini rem blong, dia menghantam semua kendaraan ini," ujar perekam video dengan akun @uyung tersebut. 


Hingga berita ini diturunkan, personel dari Polres Padang Panjang sedang melakukan evakuasi. 


Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Saherman juga belum memberi keterangan lantaran sedang berada berada di lokasi kejadian melakukan evakuasi. (*)




MPA,SULSEL - Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan bertekad ikut membangun ekosistem pers nasional yang sehat dan profesional. 


Disadari bahwa perusahaan media siber memiliki dua tanggung jawab yang besar. Pertama, memproduksi karya jurnalistik yang berkualitas tinggi, kedua menjadi sumber penghidupan yang layak bagi wartawan dan karyawan. 


Hal ini disampaikan Ketua Pengda JMSI Sulsel Bakri Remmang setelah pengukuhan dan pelantikan Pengda JMSI Sulsel di Ruang Pola, Kantor Bupati Wajo, Sulsel, Minggu (27/12). 


"Kami mengajak kita semua mewujudkan ekosistem pers yang sehat dan profesional, menghasilkan karya jurnalistik yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Bakri. 


Pengukuhan dihadiri Bupati Wajo Amran Mahmud, Wakil Bupati Wajo Amran SE, Ketua DPRD Wajo Andi Alauddin Palaguna, Kapolres Wajo AKBP M. Islam Amrullah, serta Kadis Kominfotik Wajo Dwi Aprianto, dan sejumlah tamu undangan lainnya. 


Ke-15 pengurus JMSI Sulsel dikukuhkan Ketua Umum JMSI Teguh Santosa. Sebelumnya, Sekjen JMSI Mahmud Marhaba membacakan SK Pengukuhan Pengda JMSI Sulsel. 


Dalam kepengurusan Bakri Remmang didampingi antara lain oleh Andi Muspida sebagai Sekretaris, dan Said Hasanuddin sebagai Bendahara. 


Setelah memimpin pembacaan Janji Prasetya JMSI, Teguh Santosa menyerahkan pataka JMSI kepada Bakri Remmang dan berpesan agar pataka itu dikibarkan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. 


Sejauh ini JMSI Sulsel telah memiliki 15 perusahaan media siber sebagai anggota yang berasal dari Wajo, Soppeng, Luwuk Timur, dan Makassar. 


Bupati Wajo Amran Mahmud dalam sambutannya mengapresiasi peranan JMSI Sulsel sebagai mitra strategis Pemkab Wajo. 


Bagaimanapun, kata Bupati Amran, pemerintahan yang dipimpinnya membutuhkan saran dan kritik konstruktif dari masyarakat yang disampaikan pers. 


Bupati juga menyinggung kerusakan yang diakibatkan hoax dan berpesan agar JMSI menjadi garda terdepan dalam memerangi hoax dengan pemberitaan yang faktual dan mengutamakan kepentingan publik. 


Pantas Berkantor di Wajo 


Dalam sambutannya Ketua Umum JMSI Teguh Santosa mengatakan, Wajo pantas menjadi kedudukan JMSI Sulsel. Pertama, katanya, karena perkembangan media siber yang pesat di Bumi La Maddukelleng itu.


Kedua, Wajo memiliki tradisi demokrasi yang kuat sejak dari masa Kerajaan Wajo. Hal ini sambungnya, tercermin dari nama Wajo sendiri. 


"Wajo berarti bayang-bayang pohon Bajo. Di bawah pohon itulah pemimpin-pemimpin Bugis berkumpul dan bermusyawarah. Ini menandakan masyarakat Wajo demokratis dan egalitarian," ujar Teguh sambil mengatakan sempat mendiskusikan sejarah Wajo itu dengan Bupati Wajo Amran Mahmud sebelum kegiatan dimulai. 


Ketika memasuki Ruang Pola, rombongan tamu kehormatan disambut atraksi Amose dan Tari Padduppa yang menyimbolkan keterbukaan Wajo.*[-]


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.