-->

Latest Post

Photo Ist

MPA,SUMBAR - Indosiar kembali lagi mengelar audisi Liga Dangdut (Lida-2021) secara online untuk mencari bibit-bibit penyanyi dangdut bakat terpendam yang ada di di provinsi Sumatera Barat (Sumbar).


Silvia Pontoh dari Indosiar menyebut, audisi LIDA 2021 digelar secara daring. Tidak sekedar mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19, sekaligus untuk memperluas jangkauan, Rabu (6/1/2021).



“LIDA 2021 berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Makanya digelar secara online, namun pertimbangan lainnya adalah untuk memperluas jangkauan hingga kepelosok daerah guna menggalii potensi penyanyi dangdut berbakat” terang Silvia secara daring, 


Semoga ajang pencarian bakat LIDA tahun ini kembali mendulang sukses seperti tahun sebelumnya dan berharap audisi ini akan memunculkan pemilik bakat musik dangdut yang potensial untuk mewakili daerahnya masing – masing melaju kebabak final di jakarta,” harapnya.


LIDA adalah sebagai ajang pencarian bakat terbesar dengan peserta audisi terbanyak dan sudah dinanti-nanti oleh masyarakat pecinta musik dangdut yang ada di tanah air.


“Guna menjawab penantian masyarakat pecinta musik dangdut tanah air, kami kembali menggelar LIDA untuk tahun keempat. Audisi sudah berjalan sejak 15 November 2020 lalu sampai tanggal 17 Januari 2021 mendatang,” ujarnya.


Sementara itu, beberapa orang peserta yang sempat temu wicara daring dengan wartawan mengungkapkan lebih merasa siap dengan audisi daring/online. Wahyu Alfauzan dari Solok, Jihan dari Limapuluh Kota serta Diana dari Pasaman Barat.


Wahyu mengaku untuk kedua kalinya ikut, dan bertekad tahun ini ingin menembus babak final LIDA 2021. Sedangkan Jihan, pedangdut cilik dari Luhak Limapuluh ini mengaku tampil berkompetisi tanpa beban karena baru pertama kali ikut audisi LIDA.


Kebulatan tekad untuk tampil dan menjadi yang terbaik juga diungkapkan Diana, gadis 15 tahun asal Simpang Empat Pasbar. Ingin membahagiakan orangtua menjadi motivasi Diana untuk ikut berkompetisi diajang LIDA 2021. (**)



Photo Istimewa

MPA,PADANG - Terlihat cukup berkesan. Acara penyerahan Hadiah Gebyar HUT ke 46 Tahun Perumda Air Minum Kota Padang, baru saja dilaksanakan. Tepatnya pada Selasa 5 Januari 2021 di Kantor Pusat Perumda AM Kota Padang.


Penyerahan hadiah langsung diberikan oleh Direktur Utama, Hendra Pebrizal dengan didampingi oleh Direktur Umum, Afrizal Kuning dan perwakilan dari Mandiri Inhealth, Ibu Retnofia Chaira dan Bapak Fathir.


Dalam kesempatan ini, Direktur Utama Hendra Febrizal juga mengucapkan terimakasih dan selamat kepada Bapak Hendri yang selama telah rajin membayar tagihan air tepat waktu, yakni tiap tanggal 1 diawal bulan. Dirut berharap hadiah yang diterima ini bermanfaat bagi penerimanya.



Raut bahagia terpancar jelas diwajah Bapak Hendri, yang tidak menyangka akan mendapatkan hadiah utama 1 (satu) unit sepeda motor.

Dirut juga menghimbau agar para pelanggan semua dapat termotivasi dengan adanya kegiatan ini, untuk membayar tagihan air tepat waktu dan juga memperoleh kesempatan mendapatkan hadiah pada periode berikutnya.


Pada kesempatan itu Hendra Febrizal juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Mandiri Inhealth yang telah ikut berpartisipasi dalam Gebyar Pelanggan HUT ke 46 Tahun Perumda Air Minum Kota Padang. Semoga kerjasama ini bermanfaat bagi semua pihak dan kita semua.


Selamat kepada Bapak Hendri, semoga hadiah yang diterima bermanfaat hendaknya. Aamiin, dan Bagi pelanggan yang belum beruntung dalam Gebyar kali ini, masih ada kesempatan pengundian di Gebyar berikutnya, tutur Hendra Febrizal.


Rasa bahagia pun diungkapkan oleh Hendri saat menerima hadiah sepeda motor di Gebyar Pelanggan HUT ke 46 Perumda Air Minum Kota Padang ini. Terlihat dirinya merasa sangat senang dan memiliki kebanggaan tersendiri karena telah memenangkan hadiah motor.


Semoga Perumda Air Minum Kota Padang  semakin berjaya dan semakin sukses kedepannya. Saya pribadi merasa sangat fantastic dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemko Padang, terutama kepada seluruh jajaran Perumda Air Minum Kota Padang, tutur Hendri. (Red).


Photo Istimewa


MPA,JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan sejumlah program bantuan yang akan diberikan Kemenparekraf/Baparekraf kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terkena dampak pandemi COVID-19 tepat sasaran.


Kunjungannya ke Kantor BPK, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021), Sandiaga mengatakan, koordinasi dengan BPK bertujuan agar bantuan yang didistribusikan kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat diawasi dengan baik sehingga bantuan tersebut tepat sasaran. Pendistribusian dan pelaksanaan program yang bertujuan untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berjalan dengan optimal serta terserap dengan baik.


“Kami Ingin memberikan program-program yang membantu masyarakat untuk bertahan dari pandemi bagi mereka yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama masa pandemi ini, tetapi harus tetap benar-benar sesuai standar dan pengelolaan keuangan yang baik," kata Sandiaga.


Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga bertemu dengan Anggota III BPK, Achsanul Qosasi. Keduanya membahas sejumlah program bantuan langsung kepada para pekerja informal sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti dana hibah dan lainnya.


"Yang kami akan bicarakan ke depan adalah program-program berkaitan dengan bantuan yang diberikan kepada pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama pekerja informal. Ada dana hibah, ada juga program-program yang sudah tereksekusi sebelumnya, seperti bantuan lauk siap saji, itu harus diapresiasi," katanya.


Kemenparekraf/Baparekraf telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2021 yakni sebanyak 7 juta wisatawan. Angka ini lebih besar dibanding jumlah target wisatawan mancanegara pada 2020, yaitu 4 juta wisatawan.


Meski demikian, lanjut Sandiaga, akses masuk bagi wisatawan mancanegara ke Indonesia masih dibatasi. Sehingga, Kemenparekraf/Baparekraf kini fokus menggerakkan wisatawan nusantara agar roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan.


“Sekarang ini kita fokusnya kepada wisatawan nusantara agar mereka bisa juga mengapresiasi destinasi-destinasi dalam negeri dan memompa perekonomian daerah bergeliat kembali. Kami juga sekarang sedang menyiapkan beberapa program, dan kami ingin ke depan itu tidak hanya kuantitas, tetapi kualitas dari kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," ungkap Sandiaga.


Sandiaga mengatakan pihaknya akan melakukan kolaborasi, inovasi, dan adaptasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Ketiganya disempurnakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).


"Inovasi pastinya, produk-produk wisata kita tingkatkan, adaptasi dengan CHSE dan juga saya ingin mendorong ini adalah protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta kolaborasi dengan seluruh pihak," tutup Sandiaga Uno. (***)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.