-->

Latest Post

Photo Istimewa


MPA,SUMBAR - Menyongsong awal tahun BPTP Sumbar menggelar seminar Proposal kegiatan TA 2021, kemudian di lanjutkan dengan Seminar Hasil TA 2020, acara yang bertempat di Auditorium BPTP Sumbar ini di buka langsung oleh Kepala BPTP Sumbar Dr. Wahyu Wibawa, MP dan dihadiri oleh seluruh peneliti serta penyuluh.


Dalam sambutannya, Kepala BPTP Sumbar menyatakan bahwa seminar proposal ini merupakan ajang ilmiah untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan, sehingga akan muncul proposal yang berkualitas dan kegiatan kedepan dapat berjalan lebih baik.


Dikesempatan itu,Wahyu juga berpesan agar Tim yang sudah di bentuk hendaknya dapat bekerjasama dengan baik, saling mendukung dan saling melengkapi dengan demikian apa yang sudah di targetkan akan dapat dicapai, tak hanya itu pria yang akrab disapa Wahyu juga menyampaikan agar Indeks Kinerja Utama (IKU) Balai yang sudah di tetapkan untuk tahun 2021 bisa di capai lebih baik dan lebih berkualutas lagi.


Seminar proposal ini di komandoi oleh Tim Program dan Evaluasi BPTP Sumbar, dalam seminar ini juga di bentuk Tim Pembahas terdiri dari peneliti dan penyuluh Senior serta tim manajemen Balai, yang akan mengupas tuntas seluruh aspek yang disajikan oleh penanggung jawab kegiatan. (**)

Himbauan Perumda AM Kota Padang, Photo Ist.

MPA,PADANG - Perumda Air Minum Kota Padang menghimbau kepada pelanggan dengan kondisi rumah "Pagar Terkunci" agar melaporkan angka meter air nya kepada petugas sebelum tanggal  23 tiap bulan.


Hal ini dilakukan untuk menghindari penaksiran pemakaian air oleh petugas akibat Pagar Terkunci. Imbauan ini dikutip dari instagram humas perumda air minum kota padang. (12/1/2021).


Lanjutnya, mohon bantuan pelanggan setia Perumda Air Minum Kota Padang untuk mengirimkan data pemakaian air melalui WHATSAPP 


Dengan Format Sebagai Berikut :


1. Foto Angka Meter (Water Meter)

2. Id Pelanggan

3. Nama Pelanggan

4. Alamat Lengkap


Kirim semua data dengan format seperti tersebut diatas, ke nomor WHATSAPP berikut :


0812 6648 4444

0811 669 123. 


(*)

Menggunakan Kapal Riset dan Pelatihan ARA yang dioperasikan oleh Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), Photo Ist


MPA,JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya memberikan bantuan berupa Kapal (boat) riset dan alat pendeteksi keadaan bawah laut yang sedang dioperasikan oleh Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) serta tenaga ahli yang mengoperasikannya untuk membantu proses pencarian pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjadi pada Sabtu 9 Januari lalu di Indonesia. 


Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center(MTCRC) adalah pusat penelitian yang dibangun pada September 2018 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI berdasarkan MoU Kerja Sama Bidang Kematiriman yang ditandatangani pada Mei 2016 lalu. Pusat penelitian tersebut menjalankan riset bersama, program pendidikan serta pelatihan di bidang kemaritiman. 


Pemerintah Korsel segera mengambil keputusan untuk menyalurkan bantuan tersebut atas permintaan darurat dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenmarves RI Safri Burhanuddin, pada hari Sabtu, 9 Januari 2021 lalu terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut. 


Kapal riset yang canggih (ARA) yang sedang dioperasikan oleh MTCRC akan dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian pecahan pesawat di laut.


Kapal ARA merupakan kapal boat berbobot 12 ton yang didatangkan ke Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (MOF) Korea Selatan pada 2020 guna mendorong program kerja sama survei awal untuk kawasan pesisir Cirebon, Indonesia dalam skema ODA (Overseas Development Assistance) senilai 5 miliar Won. 


Kapal ARA dilengkapi juga dengan alat Multi-Beam Echo Sounder, Sub-Bottom Profiler yang dapat digunakan untuk ‘3 dimentional bathymetric survey’, prediksi pasang surut dan deteksi dasar laut. Di samping itu, kapal ARA didesain secara khusus untuk melakukan riset laut dangkal. Oleh karenanya, diharapkan kehadiran kapal ARA tersebut dapat sangat membantu dalam proses pencarian yang dilakukan.  


Menariknya, alat tersebut mampu menghasilkan data yang lebih presisi 10 kali lipat dan memiliki kecepatan observasi 2 kali lipat dibanding alat lainnya.


Untuk itu, MTCRC telah menerjunkan 15 orang tenaga ahli termasuk kepala MTCRC Park Hansan, kapten kapal riset dan awak kapal 3 orang, 5 orang tenaga ahli untuk Mengoperasikan perlengkapan, 7 orang tenaga ahli untuk pendataan ke lokasi pencarian untuk bekerja sama dengan tim Indonesia. 


Kapal ARA yang dilengkapi dengan alat pendeteksi tersebut dalam perjalanan menuju pelabuhan Tanjung Priok berangkat pada Senin, 11 Januari 2021, pukul 4 lewat 30 menit dari Pelabuhan Cirebon tempat kapal tersebut bersandar dan pada sore kemarin atau Selasa (12/01/2021) akan dikerahkan ke lokasi kecelakaan setelah melalui koordinasi secara mendetil, seperti bagaimana mengakses ke lokasi kejadian, dengan tim Basarnas Indonesia. 


Korea Selatan, sebagai mitra negara yang memiliki hubungan Kemitraan Strategis Khusus (Special Strategic Partnership) dengan Indonesia, akan proaktif bekerja sama dengan Indonesia agar seluruh proses pencarian dapat berlangsung cepat dan aman.*[-]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.