-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, tadi pagi membuka perlombaan menembak untuk memperebutkan Piala Kapolda Sumbar tahun 2021.


Perlombaan menembak ini dilakukan di lapangan tembak Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumbar, Rabu (3/2). Dengan diikuti oleh 16 club dari Provinsi Sumbar dan Jambi.

Pada kesempatan itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto selaku Ketua Umum Perbakin Sumbar juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19. 


Sementara, Irjen Pol Toni menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh atlet, pelatih, manajer tim dan ofisial yang akan mengikuti kejuaraan daerah menembak Piala Kapolda Tahun 2021.

 

“Kejuaraan daerah menembak tahun 2021 yang saat ini diselenggarakan bertujuan sebagai ajang evaluasi atlet sejauh mana peningkatan prestasi yang diraih sehingga diperoleh data prestasi atlet di masing-masing daerah. Kita semua mengetahui bahwa latihan terbaik adalah bertanding,” katanya.


Lanjutnya, dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Pelajar (POPNAS) Tahun 2021, Kejuaraan Nasional (KEJURNAS) Tahun 2021 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2021 saat ini Pengprov Perbakin Sumbar sedang gencar - gencarnya melaksanakan kegiatan - kegiatan pertandingan baik untuk Bidang Berburu, Bidang Reaksi maupun Bidang Tembak Sasaran. 


Nantinya kata Kapolda, akan menjaring atlet - atlet yang potensi dari berbagai Kabupaten Kota untuk dilakukan pembinaan dalam program Pengprov Perbakin Sumbar. 


“Untuk itu saya harapkan kepada seluruh atlet agar dapat termotivasi untuk lebih berprestasi secara maksimal,” harap Kapolda Sumbar.


Kapolda juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi - tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kejuaraan ini, dan kepada para juri serta petugas di lapangan agar selalu menegakkan aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga kejuaraan daerah menembak Piala Kapolda Tahun 2021 ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. 


“Kepada seluruh atlet saya ucapkan “Selamat Bertanding”, ikuti seluruh aturan yang tertuang dalam petunjuk teknis dan raihlah prestasi setinggi - tingginya dengan selalu mengedepankan nilai kebersamaan dan sportivitas. tetap jaga keselamatan pribadi dan rekan – rekan selama pertandingan dilaksanakan,” pungkasnya.


Kagiatan ini dihadiri oleh Pejabat utama Polda Sumbar, Ketua KONI Sumbar, Pimpinan Cabang Bank di Kota padang, Pengurs Perbakin Sumbar, Official manager dan atlet menembak.(bhps)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Ketua Komite IV DPD RI Sukiryanto menganggap kepengurusan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang baru saja dibentuk a-historis. Atau tidak sejalan dengan sejarah terbentuknya organisasi nirlaba tersebut. Sebab, selain tidak inklusif, juga tidak merepresentasi seluruh sumber daya yang ada.

Niat awal pembentukan MES sangat jelas dan masih termaktub dalam misi penguatan organisasi tersebut. Demikian dikatakan Senator asal Kalimantan Barat tersebut di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). 


“Masyarakat Ekonomi Syariah merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempercepat penerapan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. MES menjadi wadah yang inklusif dalam menghimpun seluruh sumber daya yang ada dan membangun sinergi antar pemangku kepentingan,” tandasnya. 


Tetapi hari ini kita lihat kepengurusan MES. Apakah sudah menghimpun seluruh sumber daya yang ada? Dan apakah sudah membangun sinergi antar pemangku kepentingan? Tanya Sukiryanto. 


Memang, dari susunan pengurus MES yang diketuai Menteri BUMN Erick Thohir itu, tidak ada satupun representasi dari Senator atau DPD RI sebagai wakil stakeholder daerah. Susunan hanya diisi dari unsur MPR, DPR dan Eksekutif, termasuk para menteri.


“Kita ingat persis bahwa kerangka awal berdirinya MES digagas oleh KH Ma’ruf Amin, mantan Ketua OJK Mulyaman dan Pak Perry Warjiyo, yang sekarang menjabat Gubernur Bank Indonesia. Dengan visi untuk menjadi organisasi terdepan dalam mewujudkan arus baru ekonomi syariah di Indonesia,” ungkap Sukiryanto. 


Namun, melihat kepengurusan saat ini, Sukiryanto mengaku pesimis visi tersebut dapat dicapai. Apalagi di struktur penggerak dan pengurus harian, semua diisi para menteri kabinet. 


“Saya bukan mengecilkan pemahaman mereka di pengurus inti, tetapi kepengurusan ini sekali lagi saya katakan, tidak menghimpun seluruh sumber daya yang ada dan membangun sinergi antar pemangku kepentingan,” pungkas Sukiryanto. 


Seperti diketahui, dalam kepengurusan inti, di struktur penggerak dan pengurus harian memang diisi para menteri. Di antaranya Mahfud M.D, Sofyan Djalil, Retno Marsudi, Agus Gumiwang Kartasasmita, Abdul Halim Iskandar, Sandiaga Uno, dan Yaqut Cholil Qoumas. Sementara di pengurus harian duduk sebagai ketua umum Erick Thohir, lalu Teten Masduki, Muhammad Lutfi, dan Bahlil Lahadlia. (*)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - 3 Februari 2021 - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Parak Karakah yang sebelumnya merupakan Puskesmas Pembantu (Pustu), akhirnya telah selesai pembangunannya.


Puskesmas yang terletak di Komplek Pilano Jaya I, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur itu pun diresmikan Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa. 



Juga hadir dalam kesempatan itu Anggota DPRD Padang Muhidi dan Irawati Meuraksa, unsur Forkopimca dan elemen serta stakeholder terkait se-Kecamatan Padang Timur. 


Dalam sambutan dan arahannya wawako menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik telah selesainya pembangunan gedung dan diresmikannya penggunaan layanan kesehatan di Puskesmas Parak Karakah tersebut. Hal ini merupakan bahagian upaya Pemko Padang dalam melengkapi sarana dan prasarana pendukung kesehatan bagi masyarakat.


"Alhamdulillah, saat ini telah bertambah satu lagi Puskesmas di Kecamatan Padang Timur. Keberadaan Puskesmas tersebut sangat diidam-idamkan warga selama ini, dan kita bersama mampu menghadirkannya," ungkap wawako didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Ferimulyani dan Camat Padang Timur Ances Kurniawan dikesempatan itu.


Wawako pun berpesan agar Puskesmas Parak Karakah senantiasa memberikan pelayanan kesehatan secara optimal bagi masyarakat. 


"Jangan masyarakat kita yang berobat malah merasa susah ketika berobat. Justru kitalah yang harus mengobati penyakit yang mereka derita secara cepat dan baik," imbau Wawako Hendri mengakhiri.


Sebagaimana diketahui, Puskesmas Parak Karakah tersebut dibangun mulai dari semenjak tahun 2020 dengan menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Kesehatan melalui dana APBN senilai Rp2,4 miliar lebih. 


Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid mengatakan, Puskesmas Parak Karakah ini sebelumnya merupakan Pustu yang telah berubah status menjadi Puskesmas.


Menurut dia, sejauh ini di Kecamatan Padang Timur yang berpenduduk 90 ribu jiwa, telah memiliki permasalahan dikarenakan hanya memiliki satu Puskesmas yakni Puskesmas Andalas. Sementara, idealnya satu Puskesmas itu melayani 30 ribu warga, karena yang dilayani bukan hanya kesehatan perorangan tapi kesehatan masyarakat.


"Maka dari itu, hadirnya Puskesmas Parak Karakah ini, diharapkan dapat semakin mendekatkan dan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Dengan adanya Puskesmas ini, masyarakat yang berada di tiga kelurahan di kecamatan setempat memiliki fasilitas kesehatan yang berada di dekat dengan akses warga tersebut," imbuhnya.


Diterangkannya, selama ini Pustu Parak Karakah merupakan bagian dari Puskesmas Andalas yang memberikan pelayanan terhadap 30.400 warga di tiga kelurahan, yakni Kubu Dalam Parak Karakah, Parak Gadang Timur dan Kelurahan Marapalam. Jumlah tersebut menurut Mela sudah cukup untuk menjadikan Pustu Parak Karakah menjadi Puskesmas krena idealnya sebuah Puskesmas melayani 30 ribu orang.


“Selama ini Puskesmas Andalas merupakan satu-satunya Puskesmas di Kecamatan Padang Timur yang terdiri dari 10 kelurahan, serta melayani lebih kurang 90 ribu warga,” ujanya yang diiyakan oleh Kepala Puskesmas Andalas dr. Mela Aryati dan dr. Ikra Alfatah selaku Penanggungjawab Sementara Kepala Puskesmas Parak Karakah.


Lebih lanjut Feri Mulyani mengungkapkan, saat ini Kota Padang dengan jumlah penduduk lebih dari 900 ribu jiwa lebih memiliki sebanyak 23 Puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan.


“Masih diperlukan tambahan beberapa Puskesmas lagi guna menunjang serta memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di kota ini,” tukasnya.


Dalam peresmian penggunaan Puskesmas Parak Karakah tersebut, ditandai dengan pengguntingan pita, pelepasan selubung nama dan penyerahan kunci Gedung Puskesmas secara simbolis. Acara pun berjalan lancar dan sesuai mengacu protokol kesehatan Covid-19.(David)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.