-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Wali Kota Padang H.Mahyeldi Ansharullah mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan HUT ke-75 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang puncaknya diperingati pada Selasa (9/2/2021).

"Atas nama Pemerintah Kota Padang, saya ucapkan selamat HPN 2020 dan HUT ke 75 PWI bagi segenap insan pers di tanah air. Semoga semakin bijak dalam menghadirkan berbagai pemberitaan kepada masyarakat," ucap Wako Mahyeldi. 


Wako mengatakan, Pers di era Reformasi menjadi salah satu pilar demokrasi setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Kekuatan pers mampu menjadi penentu dari kualitas demokrasi di tanah air. 


"Maka dari itu, insan pers di tanah air harus terus menghadirkan pemberitaan yang memberikan edukasi kepada masyarakat, serta membantu pemulihan ekonomi demi kemajuan bangsa dan negara. Hal ini sesuai tema yang diusung HPN 2021 "Bangkit Dari Pandemi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan dan Pemulihan Ekonomi," sebut Mahyeldi. 


Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Padang itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada insan pers yang senantiasa menyampaikan informasi pembangunan Kota Padang kepada masyarakat.


"Pemko Padang sangat terbantu dengan publikasi media dalam percepatan pembangunan kota Padang. Alhamdulillah berkat kerja sama yang terjalin baik selama ini dengan insan pers, informasi mengenai program, kegiatan dan kebijakan Pemko Padang dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat sehingga masyarakat mendukung setiap program pembangunan di Kota Padang," pungkas Wako.


Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dilaksanakan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Acara ini diikuti secara virtual oleh ribuan wartawan anggota PWI dari se-Indonesia dan anggota organisasi konstituen Dewan Pers, serta dihadiri Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Merdeka. (Mul/BT/AR)

Oleh: Mahyeldi Ansharullah 


Hari ini pers nasional sedang berhelat merayakan Hari Pers Nasional (HPN) yang tahun ini dipusatkan di Jakarta setelah batal dilaksanakan di Kendari Sulawesi Tenggara karena alasan Covid-19. Namun kita kira kesemarakan dan kemeriahannya tentu tidak akan berkurang. Helat yang dulu pernah kita Sumatera Barat menuanrumahi adalah helat yang sesungguhnya digunakan insan pers untuk berkontemplasi dan momentum untuk memajukan Pers Nasional di masa berikutnya.


Perkembangan teknologi yang demikian cepat juga membuat perkembangan teknologi media juga berubah pesat. Seperti terjadinya revolusi platform dari cetak ke non cetak, dari konvensional ke digital, dari paper ke paperless. Sementara untuk pers elektronik juga berubah dari misalnya analog ke digital. Radio bergelombang SW dan MW beralih ke FM lalu makin maju menjadi radio online. Televisi juga dari televisi konvensional kini jadi TV online yang bisa ditonton di LCD ponsel saja.


Cara beroperasi wartawan pun berubah drastis. Jika dulu media memerlukan ruang yang besar untuk merespon dimana rapat editor dilaksanakan, kini saya kira hampir semua kantor redaksi media di seluruh dunia berlangsung secara daring. Wartawan tidak mengirimkan berita lewat kurir lagi, tapi sudah dalam file digital. Semua berpacu cepat mengupdate informasi di media masing masing.


Wawancara yang menjadi bagian dari operasi pers, saat ini nyaris tidak tersedia ruang buat wawancara eksklusif antara satu wartawan dengan narasumber. Jikapun ada paling hanya dapat kehormatan sebagai yang pertama saja, sebab setelah di upload ke media maka dalam tempo beberapa menit sejak tayang, wartawan lain pun mendapatkan wawancara dari narasumber yang sama.


Lalu apa yang masih tak tergoyahkan oleh teknologi dari praktik jurnalisme? Saya kira yang tidak berubah oleh teknologi adalah idealisme pers. Mungkin dalam industri media akan ada pengaruh dari hukum bisnis yang mesti mengejar laba. Tetapi itu saya kira satu sisi dari industri media yang sebenarnya sudah lama dipikirkan oleh para pelaku industri media.


Maka kembali ke idealisme pers tadi, saya kira itulah yang akan menjadi garis api dalam menjalankan jurnalisme sekaligus mengelola media. Idealisme lah yang akan menjaga agar bisnis media tetap terjaga praktik jurnalisme yang sehat.


Ada yang sedang tren dan orang sering sesat berpikir kalau itu juga pers, yakni media sosial. Tidak, saya kira media sosial tidak sama dengan pers. Media yang di dalamnya ada pers, adalah mewakili khalayak. Sedang media sosial hanya platform untuk bertukar kabar antarwarga. Legalitas, akurasi, kredibilitas dari informasi di media sosial tentu sulit untuk digaransi. Lihat saja, media sosial justru lebih banyak dipakai para penebar hoax, disinformasi, ujaran kebencian, fitnah bahkan pihak keamanan menenggarai media sosial juga digunakan untuk keperluan memantik radikalisme yang berujung pada terorisme.


Artinya media massa adalah institusi yang berfungsi sebagai penyaring lahir dari hoax demi hoax. Jika media massa sudah menyiarkan sesuatu, maka dapat diyakini oleh publik bahwa informasi itu sudah kredibel dan boleh dipercaya.


Kenyataan ini sesungguhnya juga menjadi harapan para penganjur kebaikan, agar pers nasional tetap memainkan peranan sebagai gerbang terkahir keabsahan sebuah informasi. Maka jika pers nasional –termasuk pers daerah tentunya—senantiasa menjaga peranan itu, insya allah pers nasional akan tetap eksis.


Dan ini yang paling penting: teknologi tidak akan mengubah jurnalisme. Teknologi hanya mengubah media atau platform, sedang cara menulis, kaidah-kaidah jurnalisme akan senantiasa hidup. Etika pers, kode perilaku bahkan prinsip-prinsip jurnalisme yang pernah ditulis Bill Kovach belum akan tergeser oleh kemajuan teknologi, karena ia menjadi ruh dari jurnalisme. Pers mewakili publik, memperjuangkan apa-apa yang belum ideal untuk kebaikan bersama.


Pers di daerah ini telah memberikan andil yang besar kepada kemajuan daerah. Banyak penghargaan diraih pemerintah di daerah, banyak kepala daerah mendapat award, tetapi menurut saya semua adalah berkat dukungan pers. Saya tidak masuk dalam kategori antikritik yang dilancarkan pers, bahkan berkat kritik itu semua kemajuan dicapai. Jika disimak baik-baik isi dan konten media di daerah ini, hampir 80 persen adalah mendorong orang hidup optimis, kabar kebaikan, prestasi masyarakat dan pemerintah. Hanya 20 persen saja yang dalam bentuk kritik. 


Karena itu, saya berani mengatakan bahwa telah banyak peranan pers di daerah ini yang mendorong serta menghasilkan kebaikan pada daerah. Saya sulit menentukan apa penghargaan yang pantas diberikan kepada pers atas sumbagsihnya itu. Namun dengan setulus hati saya katakan: Terimakasih pers, teruslah membangun negeri dan teruslah menjaga idealisme. Selamat Hari Pers Nasional 2021. (**)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi sejumlah kepala OPD terkait di pemerintah kota setempat, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Antar Kementerian dan Lembaga Dalam Rangka Pemantauan Orang Asing dan Lembaga Asing, Senin (8/2/2021).


Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kewaspadaan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri secara virtual itu, diketahui beragendakan pembahasan rencana penugasan Mr. Michell Rohmann, seorang tenaga ahli dari GIZ-Jerman/Center for International Migration and Development (CIM). Acara rakor itu pun diikuti oleh beberapa perwakilan kementerian/lembaga di Indonesia serta pihak/instansi terkait lainnya. 

Seperti diketahui, Mr. Michell Rohmann sendiri merupakan seorang 'hydrologist' yang bakal berperan sebagai 'integrated expert' untuk mendukung program Waste Management of Batang Arau River (pengelolaan limbah sungai Batang Arau) di Kota Padang. 


Wakil Wali Kota Hendri Septa mengungkapkan, atas nama Pemerintah Kota Padang dan warga Kota Padang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas akan hadirnya Mr. Michell Rohmann sebagai tenaga ahli yang akan memberikan transfer ilmu dan hal penting lainnya dalam upaya peningkatan kebersihan dan kualitas air sungai di Kota Padang. Hal ini merupakan tindak lanjut dari bingkai kerjasama Sister City (Kota Kembar) yang telah terjalin antara Padang-Hildesheim (Jerman). 


"Kami tentu sangat bersyukur upaya ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak di kementerian/lembaga terkait di Indonesia, terutama perwakilan GIZ Jerman di Jakarta. Insya Allah sebagaimana dijadwalkan, Mr. Michell Rohmann dijadwalkan datang ke Padang kira-kira pertengahan Maret 2021 ini. Kontrak kerjanya pun diperkirakan minimal selama 2 tahun terhitung dari awal masa kerja," ungkap wawako dari Gedung Putih Kediaman Resmi Wali Kota Padang.


Dalam kesempatan itu, juga hadir mendampingi Wawako Hendri Septa diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mairizon, Kabag Kerjasama Erwin. M dan Kakan Kesbangpol Yuska Libra Fortunan serta lainnya.


Lebih lanjut sekaitan akan datangnya Mr. Michell Romann di Kota Padang, Hendri Septa pun berharap terwujudnya apa yang dharapkan dan diidam-idamkan selama ini. Yaitunya bagaimana sungai-sungai di Kota Padang menjadi sungai yang bersih dengan kualitas air yang jernih. Hal itu pun  juga sesuai dari visi Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan dan pariwisata.


"Alhamdulillah, pada beberapa waktu lalu melalui virtual beliau (Mr Michell Rohmann) mengaku kepada kita sangat antusias dan ingin segera ke Kota Padang awal tahun ini. Semoga kedatangannya bisa membantu peningkatan kualitas air sungai di Kota Padang nantinya. Khususnya di kawasan Sungai Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan," harapnya.


"Semoga melalui ilmu-ilmu dan pengalaman Mr Michell Rohmann ini nantinya mampu menjadikan sungai Batang Arau menjadi sungai yang bersih, jernih dan indah. Saat ini Sungai Batang Arau memang masih dalam kategori (kelas 4-red), semoga nanti bisa naik menjadi kelas 2. Sehingga dengan demikian, kawasan tersebut bisa dipercantik dan kita memang berkeinginan menjdikannya sebagai kawasan marina dan maritim center yang terintegrasi dalam program Kawasan Wisata Terpadu (KWT)," pungkas wawako mengakhiri.


Sementara itu Kepala DLH Kota Padang Mairizon menuturkan, terkait fungsi dan kehadiran Mr. Michell Rohman nantinya yaitu mengharapkan dapat memberikan transfer ilmu kepada Pemko Padang dalam pengelolaan sungai di Kota Padang terutama Sungai Batang Arau. 


"Diharapkan untuk sungai tersebut ada perbaikan mulai dari edukasi sampai teknis pelaksanaan pengelolaan limbah yang ada. Sebagaimana kita ketahui, dari hulu sampai ke hilir banyak limbah yang dihasilkan masyarakat," tuturnya.


Selanjutnya Kabag Kerjasama Pemko Padang Erwin. M  juga  mengatakan kedatangan Mr. Michell Rohmann ke Kota Padang sudah dipersiapkan Pemko Padang. 


"Kita sudah menyiapkan fasilitas kehidupan sehari-hari dan ruangan kerja bagi beliau. Selain itu juga terkait protokol kesehatan (prokes) dan aspek keamanan sesuai aturan yang berlaku. Sementara untuk pengerjaan fisik nantinya kita tengah berupaya dan berharap dukungan baik dari Pemerintah Pusat atau pun pihak terkait lainnya. Semoga saja segala sesuatunya berjalan dengan lancar," harapnya.(David)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.