-->

Latest Post


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan launching tilang elektronik atau Elektronic Traffic law enforcement (Etle) nasional tahap 1. Dalam launching tahap 1 ini, ada 12 Polda dengan 244 kamera tilang elektronik yang bakal dioperasikan mulai hari ini.


Launching Etle tahap 1 digelar di gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara ini dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung  Muhammad Syarifuddin dan Jaksa Agung TB. Hassanudin yang turut dalam penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) penegakan hukum. 


Menpan RB Tjahjo Kumolo, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Dirut Jasa Raharja Budi Raharjo dan beberapa perwakilan instansi lain turut hadir. Jajaran Dirlantas se-Indonesia juga hadir secara virtual.


Etle nasional ini merupakan salah satu implementasi Korlantas Polri yang dipimpin Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam mewujudkan salah satu program prioritas Presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Kapolri Jnderal Listyo Sigit Prabowo dalam paparannya mengatakan kehadiran tilang elektronik nasional ini untuk meningkatkan program keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya. Kapolri ingin masyarakat lebih waspada dalam waspada karena adanya Etle dapat memantau perilaku pengendara. 


“Kenapa ini kita lakukan? Ini adalah bagian dari upaya kita untuk meningkat program keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas, tentunya perlu ada upaya-upaya penegakan hukum agar proses pelaksanaan kegiatan para pengguna jalan betul-betul bisa disiplin, bisa mengutamakan keselamatan dan tentunga menghargai masyarakat lain sesama pengguna jalan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 


Di sisi Polri, Jenderal Sigit menekankan upaya penegakan hukum yang transparan lewat Etle. Mantan Kabareskrim ini berharap sistem Etle dapat mencegah penyalahgunaan wewenang sekaligus pemanfaatan teknologi informasi.


“Di sisi kepolisian, program Etle adalah bagian dari kami untuk melakukan penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kita terus memperbaiki sistem sehingga ke depan penegakan hukum kepolsiian, khususnya lalu lintas di jalan, tidak perlu berinteraksi langsung dengan masyarakat yang tentunya kita sering mendapatkan komplain terkait dengan masalah proses tilang yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota, yang kemudian berpotensi terjadinya penyalahgunaan wewenang,” jelas Kapolri. 


Etle nasional ini dapat menindak 10 pelanggaran lalu lintas diantaranya pelanggaran traffic light, pelanggaran marka jalan, pelanggaran ganjil genap, pelanggaran menggunakan ponsel, pelanggaran melawan arus, pelanggaran tidak menggunakan helm, pelanggaran keabsahan STNK, pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman dan pelanggaran pembatasan jenis kendaraan tertentu.


Selain mendeteksi pelanggaran lalu lintas, sistem Etle juga dapat menjadi pendukung bukti kasus kecelakaan dan tidak kriminalitas di jalan raya dengan menggunakan teknologi face recognition yang sudah ada di sistem Etle.


Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengungkapkan jajaran Korlantas masih terus bekerja agar penerapan Etle bisa rampung di 34 Polda. Istiono mengatakan sistem Etle terintegrasi dari Polres, Polda hingga Korlantas Polri.


“Konsen tahap pertama ini tentunya akan ditindaklanjuti dengan launching kedua nanti rencananya. Akan kita bangun di 10 polda berikutnya, yang kita rencanakan nanti sekitar 28 april kita resmikan launching kedua, nanti secara bertahap, akan kita laksanakan,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Isitiono.


“Secara teknis di lapangan kita terus bekerja untuk merampungkan program ini secara bertahap hingga 34 polda nanti terpasang semua. Di semua titik yang perlu kita pasang Etle tentunya berdasarkan maping dan analisis kita. Titik mana yanf paling krusial dan perlu kita pasang Etle di situ,” sambung dia.


Kakorlantas menjelaskan Etle nasional mendeteksi seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Istiono berharap kesadaran masyarakat akan taat berlalu lintas semakin tinggi dengan kehadiran Etle.


“Semua kendaraan yang melanggar intinya kefoto, kepotret, mau nomor khusus, nomor apa saja, pake nomor TNI itu kepotret. Kalau TNI nanti urusannya dikonfirmasi ke temen-temen, kita sudah kerjasama bagaimana mekanismesnya untuk teman-teman TNI, ada konfirmasi disitu,” tuturnya.


*Ini bagian dari kesadaran masyarakat dalam membangun hukum itu sendiri,” lanjut dia.


Berikut 12 Polda yang sudah menerapkan Etle di launching tahap 1 :


1. Polda Metro Jaya

2. Polda Jawa Barat

3. Polda Jawa Tengah 

4. Polda Jawa Timur

5. Polda Jambi

6. Polda Sumatera Utara

7. Polda Riau

8. Polda Banten

9. Polda D.I.Y

10. Polda Lampung

11. Polda Sulawesi Selatan

12. Polda Sumatera Barat.



(bhps)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Menghadapi ketidak seimbangan antara ketersedian air dan kebutuhan air, maka sumber daya air yang ada harus dikelola dengan sebaik-baiknya dengan tetap mengedepankan fungsi sosial, ekonomi dan lingkungan hidup secara selaras.


Selain itu Air juga merupakan unsur terpenting bagi kehidupan. Air tidak hanya menjadi sumber konsumsi bagi masyarakat tetapi juga menjadi faktor pendukung pembangunan ekonomi, sosial dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.  


Masalah air yang sedang dihadapi masyarakat saat ini, salah satunya yaitu bagaimana caranya untuk memanfaatkan dan mengelola sumber air agar memiliki kualitas yang baik.


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat seperti biasa setiap tahunnya melaksanakan perayaan Hari Air Dunia. Tahun ini Perayaan Puncak Hari Air Dunia Ke XXIX dilakukan secara online dan offline di Bendungan Sindangheula Kabupaten Serang Provinsi Banten. 


Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Menteri PUPR John Wempi Watipu bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. 


John Wempi Watipu menyebutkan masyarakat perlu diberikan kesadaran tentang tanggungjawab memelihara alam yang menjadi sumber air untuk kedepannya. Sejalan dengan hal tersebut, Muhadjir juga menyebutkan pentingnya valuing water mengelola air menjaga kehidupan.


Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS S ) V Padang, Perayaan HAD Ke XXIX dilaksanakan di Batang Jirak Pegambiran Kota Padang. BWS S V Padang mengundang berbagai instansi terkait, tokoh masyarakat dan Komunitas Peduli Sungai (KPS). Dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan PKS antara BWS S V Padang dengan KPS Pelangi dan KPS Kamang Hilia.


Sementara itu, Kepala BWS S V Padang, Dian Kamila, ST, MT menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati Hari Air ke-XXIX, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan aksi penanaman pohon secara serentak di 34 Provinsi di Indonesia, salah satunya di Provinsi Sumatera Barat. 


Untuk mendukung kegiatan di atas, Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang akan melaksanakan penanaman pohon Di Batang Jirak, Kepala BWS S V Padang, Dian Kamila, ST, MT menambahkan.  Selasa, 23 Maret 2021.


Melalui tema ini, diharapkan terbentuk pemahaman dan kepedulian betapa berharganya air bagi individu maupun berbagai kelompok masyarakat, yang pada akhirnya mendorong partisipasi untuk dapat menjaga dan mengelola air dengan baik, serta bertujuan meingkatkan perhatian dan kesadaran publik akan pentingnya air dan pengelolaan sumber air secara berkelanjutan, ulasnya.


“Pohon yang ditanam sebanyak 100 pohon tanaman produktif seperti mangga, durian, rambutan, lengkeng, jeruk, dan jambu jamaika. Dari penanaman ini  diharapkan dapat tumbuh dan menjadi area tangkapan air baru untuk memperbaiki kondisi area tangkapan air” Kata Dian. 


“Kementerian PUPR berharap dapat bersinergi dengan berbagai K/L (Kementerian dan Lembaga) dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke-29 Tahun 2021, terutama dengan Kemenko PMK, dan 8 K/L yang terjalin dalam kerja sama GNKPA (yaitu: Kemendagri, Bappenas, PUPR, Kementerian, KLHK, BUMN, ATR/BTN, & Kemendes), serta BMKG, dan BNPB”, sebutnya.


Lanjut dia menyebutkan, Hari air dunia bukan hanya sebatas seremoni. lebih dari, masyarakat harus dapat merasakan makna dan manfaatnya sebagai kegiatan yang berkelanjutan. Selanjutnya tetap waspada pandemi Covid-19, kegiatan penghijauan atau penanaman pohon pada infrastruktur PUPR harus taat dan disiplin pada protokol kesehatan covid-19.


Tips yang disampaikan Dian, beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan air seperti melakukan daur ulang barang bekas, buang sampah pada tempatnya, meminimalisir penggunaan bahan kimia, menggunakan air secukupnya, melakukan sosialisasi, dan melakukan penghijauan seperti tanam pohon yang kita lakukan hari ini. 


Tumbuhan juga berfungsi sebagai penyaring, melakukan penanaman pohon di sepanjang sungai dapat menjaga saluran air tetap bersih. Tanaman hijau juga bermanfaat menangkal polusi udara, tanah dan air, pungkasnya. (Tn/ar)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sebanyak 323 orang pelajar tingkat SLTA se-Kota Padang mengikuti seleksi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kota Padang tahun 2021.


Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Padang Hendri Septa, di area parkir lapangan KONI Provinsi Sumatera Barat, Senin pagi (22/3/2021).


Dalam arahan dan sambutanya, Hendri Septa menjelaskan, seleksi Paskibraka merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat untuk menambah wawasan, meningkatkan kedisiplinan serta memperkuat rasa patriotisme dan nasionalisme. 


"Oleh karena itu, mengingat demikian penting seleksi ini maka diharapkan kepada semua peserta untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh agar memperoleh hasil yang maksimal," sebut Plt Wako. 


Hendri juga mengharapkan, setiap anggota Paskibraka yang lolos nantinya benar-benar memiliki kemampuan intelektual serta wawasan kebangsaan yang bagus, memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan pemahaman terhadap UUD 1945. 


"Maka itu saya harapkan dari kegiatan ini harus mampu menciptakan generasi muda yang dapat melestarikan komitmen berbangsa dan bernegara sebagai wujud rasa cita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang Mursalim mengatakan, seleksi calon Paskibraka dilaksanakan selama lima hari (22 hingga 26 Maret 2021). Peserta yang mengikuti sebanyak 323 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 160 orang dan perempuan sebanyak 163 orang, berasal dari 34 SLTA se-Kota Padang.


"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini maka akan terpilih utusan Kota Padang untuk seleksi Calon Paskibraka di tingkat Provinsi Sumatera Barat maupun Nasional nantinya," ungkap Mursalim. 


Mursalim mengungkapkan, meski jumlah calon peserta Paskibraka Kota Padang tahun ini lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya karena situasi kondisi saat ini. Namun jatah Kota Padang sebagai pasukan pengibar bendera merah putih tidak akan berkurang di tingkat Provinsi Sumatera Barat karena kabupaten/kota lain di Sumatera Barat banyak yang tidak melaksanakan seleksi.


"Dengan menurunya peserta tahun ini maka muda-mudahan kita akan mendapatkan yang terbaik sebagai Wakil Kota Padang ke tingkat provinsi maupun Nasional," pungkasnya. (Mul)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.