-->

Latest Post


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pemerintah Kota Padang menggelar acara "Pisah Sambut" antara H. Mahyeldi Ansharullah, SP dengan Hendri Septa, B.Bus, (Acc). M.I.B bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri Padang, Minggu malam, (11/4)


 "Atas nama Pemerintah Kota dan warga Kota Padang kami mengucapkan terima kasih kepada Buya beserta Ummi yang juga selaku Ketua TP-PKK dan Dekranasda," ucap Hendri Septa


Hendri Septa berharap Pemko Padang bisa menjalankan visi-misi dan seluruh program unggulan yang telah ditetapkan selama ini


"Selaku ibukota provinsi Padang adalah barometer Sumatera Barat. Maka itu kota ini harus superior dari daerah lainnya di Sumbar," jelasnya. 


Wali Kota Hendri Septa menilai, acara pisah sambut  bukanlah perpisahan antara dirinya dengan Buya Mahyeldi. Tapi adalah sama-sama melanjutkan program pembangunan dan saling bersinergi kegiatan program unggulan yang sudah di program selama ini,sebut Hendri Septa.


"Jadi pisah sambut ini bukanlah perpisahan, tapi melanjutkan. Untuk itu semoga Buya dan saya tetap berkolaborasi demi terwujudnya Sumbar yang maju. Begitu juga Kota Padang tentunya. Mari kita bersama-sama melanjutkan tugas mulia ini demi memberikan yang terbaik kepada seluruh warga Kota Padang. Sesuai visi dan misi yaitu mewujudkan Kota Padang sebagai kota yang madani berbasiskan pendidikan, perdagangan dan pariwisata," pungkasnya sembari mengucapkan selamat menunaikan ibadah Ramadan 1442 


“Berbagai torehan dan prestasi yang  kita raih bersama-sama selama ini,Semoga menjadi sejarah yang akan kita kenang selalu. Alhamdulillah, sudah lebih kurang 12 tahun mendedikasikan diri di Kota Padang,mulai dari Wakil Wali Kota 5 tahun dan 7 tahun menjabat Wali Kota," tutur Mahyeldi didampingi  istri dan dua anak perempuannya saat itu.


“Kepada seluruh ASN mulai dari kepala SKPD hingga staf, saya menyampaikan ucapan terima kasih karena telah mendukung dalam menjalankan tugas selama ini,saya mengucapkan maaf jika dalam kepemimpinan saya selama ini ada hal-hal yang tidak berkenan.Begitu juga kepada unsur Forkopimda, stakeholder terkait dan seluruh warga Kota Padang. Terima kasih atas jasa-jasa, kebaikan dan sinergi yang diberikan kepada saya dan keluarga selama ini," ucap Mahyeldi


Di akhir kegiatan pisah sambut, Wali Kota Padang Hendri Septa beserta Sekda, Asisten dan Kepala OPD di lingkup Pemko Padang memberikan kenang-kenangan kepada Buya Mahyeldi beserta Ummi Hj. Harneli. 


Dalam pisah sambut Walikota Padanh,dihadiri juga unsur Forkopimda Kota Padang, Wakil Ketua DPRD Padang, anggota DPRD Padang,BUMN/BUMD serta  stakeholder dan elemen terkait.(Prokompim Pdg)


PADANG – MEDIAPORTALANDA - Wali Kota Padang Hendri Septa mengundang 66 orang pengurus masjid dan musala se-kota Padang ke Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (10/4/2021). Pertemuan tersebut selain dalam rangka silaturrahim jelang Ramadhan, juga untuk membahas segala hal yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan Safari Ramadhan 1442 H.


Sebagaimana diketahui, Tim Safari Ramadhan Kota Padang akan mengunjungi 33 masjid dan 33 musala yang ada di kota Padang selama Ramadhan 1442 H. 


“Pada kesempatan ini, kami undang bapak/ibu pengurus masjid dan musala yang akan menjadi tujuan kunjungan Tim Safari Ramadhan disamping untuk bersilaturrahim, juga untuk menjelaskan segala hal terkait kunjungan nanti,” ujar Wako yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kepala BPKAD Budi Payan, Inspektur Andri Yulika, Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani dan Kabag Kesra Amriman.


“Alhamdulillah pada Ramadhan kali ini insyaallah kita dapat kembali beribadah dan menjalankan qiyamul lail di masjid dan musala di lingkungan kita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” lanjut Wako. 


“Sehubungan dengan hal itu, Pemko Padang juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 451.234/Kesra-2021 tanggal 5 April 2021 tentang Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H/2021 M, yang menyerukan kepada pengurus masjid/musala dan panitia Pesantren Ramadhan 1442 H/2021 M di kota Padang bahwa pelaksanaan ibadah selama Ramadhan dapat dilakukan di masjid dan musala dengan menerapkan protokol kesehatan,” jelas Wako.


“Pengurus masjid/musala juga diminta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penceramah/mubaligh, imam dan garin masjid/musala sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” jelasnya lagi.


Pada kesempatan itu juga disampaikan mengenai bantuan dana yang akan diterima oleh 66 masjid/musala tersebut. 


Dikatakan Kabag Kesra Amriman bahwa dana bantuan senilai Rp 15 juta untuk tiap masjid dan Rp 10 juta untuk masing-masing musala, yang akan digunakan untuk pembangunan masjid/musala beserta membeli keperluan pendukungnya akan dicairkan pada anggaran perubahan 2021 nanti, karena ada penyesuaian dengan sistem keuangan yang baru. Untuk itu, masjid/musala terkait diminta menyerahkan proposal paling lambat tanggal 5 Mei 2021. (Mul/BT)


KENDARI - MEDIAPORTALANDA - Syebielza Bahma Inzaniah (19) membawa harum nama baik daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) ajang pesona Batik Nusantara Tahun 2021 di Hall Hotel Luminor Jakarta Pada Selasa, (4/4/2021). Ibel sapaan akrabnya berhasil memasuki grand Final,  dan meraih juara Runner Up 1 (Juara 2) Pesona Batik Nusantara 2021 dan Juara Favorit 1 kategori D, Pesona Batik Nusantara 2021.


Event yang berlangsung di Jakarta sejak 2-4 April 2021 ini merupakan kerjasama Kementerian Pariwisata dan Plour Manajemen. Dalam ajang lomba tersebut, Ibel tampil terbaik menaklukan peserta-peserta lainnya di Seluruh Provinsi Indonesia setelah memperagakan kreasi busana dengan konsep Batik Nasolia berbahan dasar batik khas Buton Sulawesi Tenggara.


"Saya bangga menjadi juara Runner Up 1 (Juara 2) dan Juara Favorit 1 kategori D Pesona Batik Nusantara 2021. Saya tidak menyangka mampu bersaing dengan model model profesional di seluruh provinsi di Indonesia," ujar Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, di wawancarai, Jumat (8/4/2021).


Ananda Ibel menuturkan, ketertarikan di dunia modeling tertanam sejak duduk dibangku SMA. Setelah kuliah ia memanfaatkan kesempatan, mencari sponsor mendukung cita-cita itu, Apalagi dipengaruhi oleh sang Ibu bergelut di dunia kuliner Batik Khas daerah.


Ia bersyukur, prestasi yang diukirnya adalah bukti bahwa ia mampu menunjukan terbaik untuk daerah. "Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kesuksesan saya. Baik dukungan poling SMS dan dukungan doa, terutama kepada orang tua saya yang telah memberikan dukungan penuh," tukasnya..


Menjadi duta nasional, kata Putri dari pasangan Prof Dr Ir H Andi Bahrun MSC Agric (Rektor Unsultra) dan Hikmah Kumalasari ini, menyatakan sesuatu prestise yang luar biasa lulus ajang itu. Karena ini tak segampang membalikan telapak tangan dari daerah ketingkat nasional, katanya, dan bukan hal muda menerima tantangan itu, harus memusatkan pikiran tenaga dan materi, mengingat event Pesona Batik Nusantara 2021 ini adalah event pemula bagi dirinya untuk tampil dimuka umum, tentu butuh mental yang tinggi menyakinkan dewan juri dan masyarakat indonesia.


"Alhamdulilah berkat suport dukungan pemerintah daerah, keluarga, masyarakat Sulawesi Tenggara baik dari muna, buton, kendari, dan daerah lainnya termaksuk teman-teman dari kampus IPB sangat maksimal memberi suport, untuk memenangkan ajang bergensi tersebut," jelasnya.


"Sebagai generasi muda anak bangsa sepatutnya kita harus berbangga bisa membawa harum nama baik daerah. Sejak dini sudah saatnya kita menggali kelebihan potensi diri dibidang masing-masing," paparnya.


"Kedepan mohon doa dukungan kalau tidak ada hambatan saya akan mengikuti ivent Wajah Pesona Indonesia," jelasnya.


Sementara itu, Pelatih Ibel, Wa Ode Halfida Hanafi menuturkan, memang penampilan Ibel diajang batik nusantara bertalenta, sejak sesi pertama hingga gelaran grand final sudah mencuri perhatian para dewan juri dengan tampil khas batik Buton.


"Ibel ini kan baru memulai dan mendapatkan predikat juara tingkat nasional. Kalau juara favorit dari orang yang mengirimkan poling SMS karena melihat tampilan Ibel sangat memukau," katanya.


Owner Campuh Dona Jaya yang menaungi Duta Sultra ini mengaku, prestasi Ibel patut diacungkan jempol, karena dia pemula sudah menorehkan prestasi juara kanca nasional. Sebab, dari beberapa tahun saya bawa peserta model itu, yang sudah biasa jadi  model, Ibel mampu menampilkan terbaik dan bisa menaklukan teman-teman yang lain di Jakarta," jelasnya .


Fida menjelaskan, ananda Ibel ini, sebelum keajang nasional lebih dulu mengikuti ivent  seleksi tingkat daerah pada bulan Februari 2021 di salah satu hotel di Kendari.


Alhasil ia mendapat juara 1 untuk kategori Dewasa. Prestasi itu membawanya hingga keajang nasional. Keberhasilan Ibel tak terlepas dukungan kedua orang tuannya bagimana ibel memberikan kemampuan dalam dunia model.


Apalagi Ibunda Ibel sangat berani, ia memiliki kreaktif sendiri mendesain batik yang dikenakan ananda Ibel. Batik yang dibawahkan ananda ibel itu adalah batik yang baru dibuat ibundanya sendiri, dengan membawa kuliner daerah khas Buton.


Dikatakannya, waktu audisi ditangani anak-anak model dikendari, di Jakarta Ibel dilatih pelatih nasional. Memang tidak mudah untuk mendapatkan juara itu usahannya sudah maksimal sekali.


"Didukung bakat kemudian kedua orang tua memberi ruang untuk ibel. Hal ini terlihat saat ia tampil dengan aura positifnya mengikuti kegiatan ini sampai mencapai hasil yang maksimal.


Atas raihan prestasi tersebut, Ibel mendapatkan piala penghargaan dan uang pembinaan **[-]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.