-->

Latest Post


SIAK - MEDIAPORTALANDA - Istana Peraduan merupakan salah satu Situs Cagar Budaya yang  amat berharga dan erat kaitannya dengan sejarah Kesultanan Siak dan sangat berarti dalam sejarah mendukung perjuangan bangsa. Istana Peraduan yang menjadi tempat peristirahatan Sultan Siak, Sultan Syarif Kasim II adalah bagian dari Istana Kesultanan Siak Sri Indrapura. 


Bupati Siak, Alfedri menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih pada perusahaan PT RAPP, yang telah membangun cagar budaya nasional menjadi mewah dan megah, namun tetap menjaga bentuk aslinya istana tempat raja Sultan Syarif Kasim II bersama keluarga berkumpul dan beristirahat.


"Pemugaran Istana Peraduan yang dilakukan pihak PT RAPP sangat mewah dan megah, namun tetap mempertahan aslinya, dan sangat baik," sebut Alfedri, Senin (12/4/2021). 


Di ruang Pucuk Rebung saat serah terima pemugaran  Istana Peraduan dari PT RAPP kepada Pemkab Siak,  Alfedri menyampaikan, kawasan Istana Siak sudah dijadikan sebagai kawasan budaya dan kota Siak sudah masuk jaringan kota pusaka Indonesia (JKPI). 


Ditempat yang sama, Direktur RAPP Mhd Ali Shabri sebelumnya mengatakan, pemugaran bangunan bersejarah tersebut menelan biaya sebesar Rp. 3,2 miliar. Meliputi 6 ruangan, terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, diorama, kamar tidur utama, ruang makan keluarga dan ruangan pembatas. 


Kata dia, pekerjaan ini dimulai pada akhir bulan Oktober 2018 dan rampung pada tanggal 9 Januari 2020. 


"Dalam melakukan pekerjaan ini selain melakukan rekonstruksi, juga revitalisasi dalam mengembalikan bentuk asli peninggalan bersejarah dari Sultan Siak, dengan menata kembali interior dan eksterior Istana serta melengkapi furnitur yang ada di dalam Istana Peraduan," ucapnya. 


Di kesempatan itu, Ali Shabri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Siak dan Cagar Budaya Istana Siak yang sudah memberi kepercayaan kepada PT RAPP untuk melaksanakan proyek pemugaran Istana Peraduan. 


Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Pemda Siak serta pemangku kepentingan telah mendukung dan bekerjasama hingga proyek pemugaran tersebut terlaksana dan selesai dengan baik.


"Semoga ini menjadi daya tarik baru untuk wisata di Siak," ujarnya. 


Ali berharap agar Istana Peraduan yang sudah selesai dipugar ini dapat dilindungi dan dijaga keberadaannya sehingga tetap dikenal sebagai salah satu warisan sejarah dan cagar budaya yang ada di Kabupaten Siak dan di Indonesia bahkan dunia pada umumnya. 


Selanjutnya rombongan menuju ke Istana Peraduan, kemudian Bupati Siak dan Direktur PT RAPP menandatangani batu prasasti dan menggunting pita sebelum masuk kedalam Istana Peraduan tersebut. (i.wrw)


SIAK - MEDIAPORTALANDA - Menggunakan alat semacam sekop kecil, Alfedri mulai menggali tanah untuk mengeluarkan porang yang ditanam Sahnan sekitar enam bulan yang lalu. 


"Besar nih," ucapnya, di kebun milik pak Sahnan warga Kampung Benteng Hulu, Mempura. Minggu (10/4/2021).

Orang-orang yang menyaksikan turut berkomentar. "wah besarnya. Sampe 5 kilo tuh," ujar seorang warga. 


Tampak anggota kelompok tani membantu untuk mengangkat dan membersihkan porang yang di panen Bupati Siak itu. Kemudian ditimbang, dan Ternyata beratnya  hampir 5 kilogram. 


Bupati Alfedri mengatakan, tanaman porang tersebut lebih menguntungkan dari kelapa sawit. 


"Dalam hitungan kasar, jika satu hektare bisa menghasilkan 24 ton, dan dikalikan dengan harga Rp 6.000/kilogram, kan lumayan nih," jelasnya. 


Ia bilang, tanaman porang mempunyai nilai komoditi tinggi, sehingga menjadi bahan ekspor keluar negeri. 


"Ini bisa menjadikan porang sebagai produk unggulan di satu kampung, one village one produk," ujarnya. 


Saat ini lanjut Bupati, para petani porang  sedang menunggu masa panen sebanyak ratusan ribu batang yang berlokasi di enam kecamatan. 


Ketua DPW Pegiat Petani Porang Nusantara (P3N) Deny Welianto berharap Kabupaten Siak sebagai salah satu sentra komoditi porang di Riau karena Siak punya potensi untuk itu.


Siak memiliki lahan gambut yang cukup luas, ia pun sudah mencoba mengembangkan porang di lahan gambut. 


"Saya mengembangkan porang di lahan gambut, dan alhamdulillah pertumbuhan dan hasil yang dicapai sangat bagus," sebutnya. 


Dijelaskannya, lahan gambut memiliki deposit air yang cukup besar, kemudian lahan gambut  memiliki kandungan nitrogen yang cukup tinggi dan dibutuhkan oleh tanaman porang. 


Harga benih porang perkilonya sekitar Rp 300 - 400 ribu dan harga umbi porang perkilonya  6.000-8.000 rupiah. 


Jika masyarakat berminat bisa membelinya di DPD P3N yang berlokasi di kecamatan Tualang, atau di PAC Mempura, Siak, Kandis dan Koto Gasib.

( agus'zega)

SIAK - MEDIAPORTALANDA - Bupati Siak Alfedri mengikuti  Rapat Paripurna tentang Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun 2020 secara Virtual, kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Bandar Siak,Kantor Bupati Siak,Senin(12/04/21).

Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kab Siak Azmi serta diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendrisan, Asisten Administrasi Umum Jamaluddin,Kepala Bappeda Kab Siak Wan Yunus serta beberapa kepala Opd terkait.


Bupati Siak Alfrdri dalam paripurna tersebut menyampaikan LKPJ tahun 2020, penyampaian LKPJ tersebut juga dimaksudkan Sebagai pelaporan pelaksanaan tugas Sekaligus Sebagai bahan evaluasi Pencapaian kinerja tahun 2020 demi perbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah kabupaten Siak Pada periode anggaran tahunan 2021 yang sedang berjalan, yang juga berpedoman pada peraturan pemerintah No 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan evaluasi Penyelenggaraan pemerintah.


Alfedri menambahkan, kebijakan pemerintah kab siak Tahun 2020, yang dituangkan dalam peraturan daerah no 12 tahunn 2016 tentang pedoman pembangunan jangka menengah daerah tahun 2016 -2021 yaitu terwujudnya Kab siak yang maju dan sejahtera Dalam lingkungan masyarakat Yang agamis dan berbudaya Melayu Serta menjadi tujuan Pariwisata di Sumatera.


Tidak itu saja, Alfedri juga menjelaskan beberapa point penting terkait LKPj, diantaranya mengenai Capaian kinerja pembangunan pemerintah tahun 2020 yang dapat dilihat dari indikator, yang sesuai dengan 6 prioritas Pembangunan daerah, yaitu Peningkatan Insfratruktur yang merata, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, pengembangan kawasan strategis pariwisata, industri dan pertanian, pembangunan berwawasan lingkungan,serta pengembangan UMKM dan Ekonomi kreatif.


"Kami berharap Momentum ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk memberikan masukan secara Profesional terhadap Pemerintah daerah. Sehingga upaya untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik akan cepat terlaksana melalui upaya-upaya kerjasama yang lebih intens antara pemerintah daera,DPRD Masyarakat serta Stakeholders lainnya", tutupnya.


( i.wrw)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.