-->

Latest Post


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Semalam di Palanta (SEMATA), demikian sebuah inovasi yang dilahirkan dari seorang Wali Kota Padang Hendri Septa, dalam upaya melakukan program bedah rumah tak layak huni bagi warga kurang mampu di kota yang ia pimpin. 


Siapa sangka, keluarga yang dibantu pun terlihat seperti mendapat rahmat dari Allah SWT. Hal itu terlihat saat orang nomor satu di Kota Padang tersebut menjalankan program SEMATA perdana dengan mengunjungi keluarga Eri Mairoza (42) di daerah Kelok Tui RT 02 RW 03, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Sabtu sore (17/4/2021).


"Program Semalam di Palanta ini merupakan program yang kita lakukan selama Ramadan untuk berbagi kepedulian bersama kaum dhuafa atau keluarga miskin yang ada di Kota Padang. Alhamdulillah program ini kita mulai perdana hari ini, selama Ramadan 1442 H/2021 M sebanyak 8 (delapan) keluarga akan kita kunjungi," ungkap Wako Padang tersebut kepada wartawan di sela penjemputan.


Melalui program ini, sebut Hendri, selain membangun kepedulian sosial, juga menjadikan keluarga dari kalangan kurang mampu tersebut sebagai tamu kehormatan Wali Kota Padang.


Mereka dijemput Wali Kota dan rombongan dari rumahnya, lalu dibawa ke rumah dinas (Palanta) Wali Kota untuk berbuka puasa bersama Wali Kota dan keluarga, hingga bermalam di sana. Selama di Palanta mereka disediakan sarana untuk beribadah bersama dan melakukan aktivitas lainnya, hingga sahur bareng dengan pemimpin kota Padang. Begitu esoknya rumahnya akan ditinjau untuk dibedah, diperkirakan pembangunannya selesai sebelum Lebaran nanti.


"Alhamdulillah, kita dari jajaran Pemerintah Kota Padang ingin melakukan sesuatu yang luar biasa pada Ramadan tahun ini dengan memberikan kebahagiaan bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu di kota Padang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW kaum dhuafa atau orang miskin adalah orang-orang yang sangat dicintai Rasulullah SAW," paparnya.


"Jika kita tak peduli, tidak berempati dan tidak memuliakan saudara-saudara kita tersebut, maka kita harus malu mengaku cinta Rasulullah. Karena mencintai orang miskin termasuk salah satu dalam wasiat Nabi Muhammad SAW kepada sahabatnya Abu Dzar Al Ghifari," ulas wako.


Lebih lanjut Pemimpin muda dan energik itu juga mengaku, sesungguhnya  dengan mengajak rakyatnya bermalam di rumah dinasnya sendiri sekaligus membantu membedah rumahnya adalah perbuatan mulia. Menurutnya, rumah dinas yang ia diami beserta keluarga saat ini sesungguhnya adalah rumah rakyat, bukan miliknya pribadi.


"Hal ini kita lakukan sebagai wujud rasa syukur, penghormatan pada rakyat, walau belum semuanya bisa diberi perhatian khusus. Setidaknya, melalui program SEMATA ini kita berharap bisa mengetuk banyak pintu hati lainnya untuk bisa saling peduli pada kaum dhuafa atau kurang mampu di kota ini," ungkap Hendri Septa yang resmi menjabat Wali Kota Padang per 7 April 2021 lalu itu.


Pada Ramadan 1442 H ini, terang wali kota lagi, pihaknya hanya bisa melakukan Program SEMATA kepada 8 keluarga. Setiap keluarga akan mendapat bantuan bedah/renovasi rumah serta santunan atau bingkisan. 


"Kita berharap, semoga kebaikan ini menular ke banyak kalangan sehingga ikut mendukung dan bahkan melakukan kegiatan yang sama. Semoga niat baik dan upaya ini berjalan dengan baik dan lancar," harapnya mengakhiri.


Sementara itu, Eri Mairoza saat dijemput Wali Kota Hendri Septa dan jajaran di rumahnya mengaku sangat senang dan bersyukur. Ia pun tak mampu mengungkapkan kata-kata selain bersyukur kepada Allah SWT. 


"Alhamdulillah, terima kasih pak Wali dan bapak ibu semua," tuturnya dengan mata berbinar. 


Ketika ditanyai seputar kondisi dan aktivitasnya sehari-hari, ibu tiga orang anak itu menyebut ia hanya bekerja sehari-hari sebagai pembantu rumah tangga. Meski memiliki seorang suami Imran (46) seorang buruh serabutan dan kadang bertani untuk menyambung kebutuhan hidup sehari-hari, namun ia mengaku pendapatannya masih jauh dari kata cukup.


"Kami sekeluarga sangat bersyukur telah dibantu dan rumah kami juga akan dibedah menjadi lebih baik dan layak huni. Karena memang, saat ini rumah kami hanya berdindingkan papan dan atapnya pun bolong-bolong. Ketika hujan airnya pun masuk ke dalam rumah," tutur Eri. 


"Semoga bantuan ini semua menjadi amal saleh bagi pak Wali dan jajarannya," imbuh Eri dengan nada haru didampingi suami dan tiga orang anaknya.


Turut hadir mendampingi Wali Kota Padang antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi, Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi, Kepala Dinas Sosial Afriadi dan Kepala BPKAD Budi Payan. 


Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Habibul Fuadi, Kepala DLH Mairizon dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan beserta tim. Juga terlihat Sekretaris Camat Kuranji Harnoldi, Lurah Kuranji Kasma Efendi dan para tokoh masyarakat.(Prokompim)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka meminimalkan dampak Covid-19 terhadap perekonomian pemerintah telah memberi perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur daerah untuk menjadi jumpstart pemulihan ekonomi.


Pembangunan infrastruktur telah mendorong peningkatan akses bekerja bagi masyarakat kota maupun desa dan juga meningkatkan akses perdagangan bagi masyarakat banyak. Hal ini diungkap oleh M. Suaidi, ST. MT, PPK 2.3, Satker PJN II, Balai PJN Wilayah III Sumbar, pada awak media ini, (18/4/2021).

Infrastruktur itu adalah soal waktu ujarnya, jarak tempuh yang tadinya konektivitas jalan provinsi Sumbar pas-pasan atau ada tapi sering macet dengan adanya pembangunan Infrastruktur masyarakat bisa menikmati perjalanan.


Dan secara tidak langsung hal tersebut sudah mendorong perekonomian masyarakat serta sektor pariwisata untuk lebih berkembang lagi. 


"Kemudahan akses ini akan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah atau wilayah sekitar pembangunan infrastruktur," ujar pria kelahian asal Palembang ini menerangkan. (Ar)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Semakin tahun pemerintah semakin melihatkan perhatiannya kepada Madrasah, mungkin ini karena Madrasah mampu mewujudkan apa yang diharapkan Masyarakat yaitu adanya pendidikan yang berkarakter.


Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri saat jadi Narasumber dalam kegiatan Kegiatan Rapat Rakorda BAN SM dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Akreditasi Sekolah/ Madrasah Tahun 2021 yang dilaksanakan secara daring melalui Aplikasi Zoom Meeting di ruang Kerja Kakanwil, Kamis (15/04). 


Lebih lanjut Kakanwil menjelaskan, “akreditasi merupakan suatu kebutuhan sekolah/ madrasah karena ada regulasi yang mendukungnya yakni, Permendikbud No 59 tahun 2012 PAsal 1 Ayat (2) bahwa Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 (pasal 1 ayat  2) Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.”


“Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 1 ayat (22) Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan,” tambahnya. 


“Akreditasi merupakan proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program pendidikan, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan peringkat kelayakan dalam bentuk yang diterbitkan Sertifikat suatu lembaga yang mandiri dan profesional dikenal dengan BAN S/M ( Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah),” jelas Kakanwil lagi.


Disampaikannya lagi, “Status Akreditasi berlaku selama 5 tahun dan diperpanjang secara otomatis dengan syarat sekolah/ madrasah mampu menjaga kinerja sesuai system monitory sekolah terakreditasi (Dasboard.”


Ada beberapa penyebab adanya Reakreditasi, ujar Kakanwil, “pertama, permintaan sekolah/ madrasah yang meyakini sekolahnya membaik dan ingin status akreditasi lebih tinggi, kedua, laporan masyarakat yang terferivikasi adanya penurunan kinerja sekolah/ madrasah, ketiga, warning dari system monitory (dashboard) telah terjadi penurunan kinerja sekolah/ madrasah.”


Diinformasikan Kakanwil, “Berdasarkan data dari BAN S/M Jumlah Madrasah yang menjadi Sasaran Akreditasi TP. 2020/2021 adalah 406 Sekolah/ Madrasah dengan rincian, baru meluluskan pada 2021; MI 1 Madrasah, MTs 1 Madrasah dan MA 1 Madrasah, baru sudah meluluskan; MTs 4 Madrasah dan MA 1 Madrasah, RE akreditasi; MI 73 Madrasah, MTs 77 Madrasah, dan MA 233 Madrasah, tidak terakreditasi udah meluluskan; MI 5 Madrasah, MTs 5 Madrasah, dan MA 5 Madrasah.”


Adapun Mekanisme Akreditasi, Sosialisasi IASP dan pelaksanaan akreditasi, Asesmen kecukupan sasaran akreditasiVisitasi ke sekolah/madrasah, Validasi proses dan hasil visitasi, Verifikasi hasil validasi dan penyusunan rekomendasi, Pemetaan hasil dan rekomendasi akreditasi, Pengumuman hasil Akreditasi, Penerbitan sertifikat akreditasi dan rekomendasi

Instrumen Akreditasi saat ini dikenal dengan  dengan IASP 2020 (Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan) mencakup 4 Komponen Penilaian Akreditasi yakni, Komponen Mutu Sekolah, Komponen Proses Pembelajaran, Komponen Mutu Guru, Komponen Manajemen Sekolah. 


Ada lima indikator compliance mutlak yang harus dipenuhi sekolah/madrasah, yakni; Izin operasional, STTPL calon kepala sekolah, Sekolah pernah meluluskan siswa, Alokasi waktu proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum nasional, Menyelenggarakan seluruh mata pelajaran yang diwajibkan sesuai kurikulum nasional di seluruh kelas.


Kanwil Kemenag Sumbar melakuan Langkah-langkah untuk penguatan madrasah dalam menghadapi Akreditas, pertama; peningkatan kwalitas pendidik seperti, melalui diklat baik dari BDK maupun dari Pusdiklat Jakarta, kedua; memberi dukungan kepada guru untuk mendapatkan berbagai sarana dan prasarana dalam hal peningkatan kwalitas pendidikannya, ketiga; Penguatan kurikulum, keempat; peningkatan sarana dan prasarana madrasah, kelima; evaluasi, keenam; sosialisasi dan koordinasi dengan Kakan Kemenag Kabupaten Kota se Sumbar tentang kebijakan kebijakan akreditasi baik dikeluarkan dari BAN S/ M maupun yang dikeluarkan Dirjen Pendis.


“Alhamdulillah dari apa yang kita lakukan Madrasah sudah banyak yang mendapat Akreditasi A ini membuktikan bahwa madrasah juga berbuat dan meningkatkan kwalitas pendidikannya,” ujar Kakanwil mengakhiri. [Dw/*]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.