-->

Latest Post


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Padang, Pemerintah Kota Padang terus didukung berbagai pihak. Seperti kali ini, dukungan itu datang dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Wilayah Padang.


Satu unit mobil ambulance bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI Wilayah Padang tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kota Padang untuk diberikan kepada dinas kesehatan di pemerintah kota setempat.


Penyerahan bantuan itu dilakukan oleh Pimpinan Wilayah BRI Padang Wahyu Hidayat yang diterima langsung Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ferimulyani di Lobby Kantor Balai Kota Padang Aie Pacah, Senin siang (26/4/2021). Juga hadir dikesempatan itu Kepala Puskesmas Ulak Karang Celsia Krisanti Darsun beserta jajaran.


Wahyu Hidayat mengatakan, bantuan ini tidak lain adalah sebagai wujud kepedulian dari Kantor Wilayah BRI Padang dalam rangka ikut berpartisipasi mendukung Pemko Padang dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Padang. Apalagi di tengah kondisi saat ini yang masih dihadapkan pada pandemi Covid-19. 


"Kami berharap bantuan dari program BRI Berbagi ini bisa mengurangi beban dan menambah kekuatan dari Dinas Kesehatan Kota Padang. Terutama dalam mendukung pengentasan kasus Covid-19 di Kota Padang," harapnya.


Wahyu mengaku, pihaknya akan terus berupaya menjalin sinergi dengan Pemko Padang terutama dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Padang. 


"Diharapkan bantuan-bantuan lainnya juga dapat kita salurkan ke depan," imbuhnya.


Sementara itu Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku menyambut baik atas penyerahan bantuan satu unit ambulans dari BRI Wilayah Padang tersebut. 


"Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang kita bersyukur dan berterima kasih kepada BRI Wilayah Padang yang telah memberikan satu unit ambulans. Insya Allah nantinya akan dipergunakan untuk kegiatan operasionalnya Dinas Kesehatan Kota Padang atau pun diberikan kepada salah satu Puskesmas di Kota Padang," ungkap wali kota dalam sambutannya.


Hendri pun mengapresiasi atas sinergi yang senantiasa terjalin baik antara Pemko Padang dengan BRI Wilayah Padang sejauh ini. Selaku mitra bagi Pemko Padang, ia mengungkapkan cukup banyak bantuan yang telah diberikan BRI yang tujuannya memajukan daerah dan mensejahterakan warga Kota Padang.


"Saya berharap, BRI akan selalu bersinergi dengan Pemko Padang. Maka itu atas nama Pemko Padang dan warga Kota Padang kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BRI Wilayah Padang atas bantuan yang sangat berharga kali ini. Semoga dapat dimanfaatkan dan dipergunakan semestinya," tukas wako mengakhiri.(Dv)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sebanyak 266 anggota Polri di Polda Sumbar dan jajarannya di Polres yang pernah bermasalah dengan narkoba, melakukan penandatangan perjanjian untuk tidak menggunakan narkoba kembali. Pelaksanaannya tersebut dilakukan secara langsung di Polda dan melalui video conference bagi yang di Polres.


Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH dan Pejabat Utama Polda Sumbar, Senin (26/4) di ruang Jenderal Hoegeng lantai IV Mapolda Sumbar.


Selain disaksikan oleh Kapolda, pada penandatanganan perjanjian tersebut juga dihadiri oleh keluarga dari anggota yang pernah bermasalah tersebut, baik orang tua, istri dan anak-anaknya.


Dalam arahannya Kapolda menyebut, ia mengagendakan khusus untuk mengumpulkan anggota Polda Sumbar yang pernah menyalahgunakan narkoba dan sudah melaksanakan sidang disiplin maupun kode etik. “Pada kegiatan ini juga akan dilaksanakan penandatanganan pernyataan untuk tidak menggunakan atau menyalahgunakan narkoba,” katanya dihadapan anggota dan keluarganya.


Disebutkan, sejalan dengan program prioritas Kapolri pada Transformasi Pengawasanan, sepanjang tahun 2021 ini Polda Sumbar telah melakukan tes urine kepada 1.841 personel dan ditemukan sebanyak 13 personel terindikasi positif menggunakan narkoba.


Dilanjutkannya, sebagai refleksi bersama bahwa dari tahun 2015 sampai sekarang, personel Polda Sumbar yang telah menjalani sidang disiplin dan kode etik adalah sejumlah 286 orang atau 2,9 % dari jumlah personel Polda Sumbar yang berjumlah 9.861 orang. Dari jumlah tersebut, yang telah diputus PTDH adalah 33 orang atau 11,5 %. 


“Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan kita semua, mengingat bahwa kita masih perlu meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap anggota Polri,” ucap Irjen Pol Toni.


Dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota Polri sebut Irjen Pol Toni, Polda Sumbar telah melakukan berbagai upaya, mulai dari pembinaan oleh para Kasatker, rehabilitasi, proses disiplin dan kode etik dan mulai awal tahun 2021 ini, kita sudah mulai memproses secara pidana terhadap anggota Polri yang memiliki hasil tes urine positif mengkonsumsi narkoba.

 

“Ini merupakan komitmen saya dan telah saya tegaskan beberapa kali pada berbagai kesempatan, kepada seluruh anggota untuk senantiasa menghindari narkoba. Dan tidak ada toleransi bagi para pengguna narkoba, mengingat dampak negatif yang sangat luar biasa baik bagi individu maupun institusi Polri,” tegas jenderal bintang dua tersebut.


Lanjutnya, sejalan dengan penekanan Kapolri bahwa untuk menekan penyalahgunaan narkoba di internal Polri dilakukan dengan penerapan sanksi pidana dan PTDH. “Namun demikian dari aspek pembinaan, saya masih memiliki harapan kepada saudara untuk memiliki masa depan yang lebih baik,” ajaknya. 


Oleh karena itu kata Kapolda, maka pada kesempatan yang baik ini ia sengaja mengumpulkan anggota Polri yang berdasarkan catatan pernah menyalahgunakan narkoba mulai dari tahun 2015 sampai tahun 2021. 

“Sengaja saya mengundang saudara bersama istri masing-masing dengan maksud agar komitmen anda dapat disaksikan langsung oleh istri masing-masing dengan maksud istri anda adalah pengawas dari niat untuk kembali menggunakan narkoba,” ujarnya. 


“Oleh karena itu, jadikan momentum ini untuk benar-benar berjanji kepada diri sendiri dan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk tidak akan pernah menyalahgunakan narkoba,” imbau Kapolda menambahkan.(bhps)


PADANG – MEDIAORTALANDA - Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH kembali memberikan penekanan kepada 266 anggotanya yang pernah bermasalah dengan narkoba. 


1. Jadikan kegiatan yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan ini sebagai momentum perubahan ke arah yang lebih baik dengan disaksikan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. 

2. Renungkan kembali tujuan kita menjadi anggota Polri yang mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara, serta menjadi contoh dan tauladan bagi anak buah, keluarga dan masyarakat. 

3. Jangan tergoda dengan iming – iming kenikmatan sesaat, karena tidak ada kenikmatan yang hakiki pada narkoba. Sekali mencoba narkoba maka disitu adalah titik awal kehancuran diri anda dan keluarga. 

4. Berhenti berhubungan dengan narkoba ataupun orang yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Itu akan berpengaruh negatif pada perkembangan karier anda sendiri. 


5. Ingatlah bahwa keluarga adalah tempat bernaung dan berlindung. Disanalah anda akan memperoleh kedamaian dan ketentraman yang sesungguhnya. 


Sebelumnya, sebanyak 266 anggota Polri di Polda Sumbar dan jajarannya di Polres yang pernah bermasalah dengan narkoba, tadi pagi melakukan penandatangan perjanjian untuk tidak menggunakan narkoba kembali. Pelaksanaannya tersebut dilakukan secara langsung di Polda dan melalui video conference bagi yang di Polres.


Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH dan Pejabat Utama Polda Sumbar, Senin (26/4) di ruang Jenderal Hoegeng lantai IV Mapolda Sumbar.


Selain disaksikan oleh Kapolda, pada penandatanganan perjanjian tersebut juga dihadiri oleh keluarga dari anggota yang pernah bermasalah tersebut, baik orang tua, istri dan anak-anaknya.


“Sengaja saya mengundang saudara bersama istri masing-masing dengan maksud agar komitmen anda dapat disaksikan langsung oleh istri masing-masing dengan maksud istri anda adalah pengawas dari niat untuk kembali menggunakan narkoba,” ujarnya. 


“Oleh karena itu, jadikan momentum ini untuk benar-benar berjanji kepada diri sendiri dan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk tidak akan pernah menyalahgunakan narkoba,” imbau Kapolda menambahkan.(bhps)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.