-->

Latest Post


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri bersinergi melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dalam kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. 


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan penangkapan Bupati Nganjuk ini merupakan wujud sinergitas pertama kalinya KPK dan Polri dalam mengungkap perkara korupsi yang melibatkan kepala daerah. 

"Ini pertama kali dalam sejarah KPK dan Bareskrim Polri bersinergi mengungkap kasus dugaan suap kepala daerah," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (11/5/2021).


Argo menjelaskan, lembaga antirasuah dan Korps Bhayangkara bersinergi mulai dari pelaporan, penyelidikan, pengumpulan data, sampai OTT bersama-sama.


"Sinergitas antar lembaga penegak hukum ini akan terus dilakukan dan dipertahankan agar jauh lebih baik lagi," ungkap jenderal bintang dua itu. 



Diketahui, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK bersama

Bareskrim Polri di Ngajuk, Jawa Timur, Senin (10/5/2021). Turut disita sejumlah uang. 


Selain bupati, enam orang lainnya juga ditetapkan tersangka. Mereka adalah Camat Pace Dupriono (DR), Camat Tanjungnaom Plt. Camat Sukomoro Edie Srijato (ES), Camat Berbek Haryanto (HY), Camat Loceret Bambang Subagio (BS), mantan Camat Sukomoro Tri Basuki Widodo (TBW), dan Ajudan Bupati Ngajuk M. Izza Muhtadin.


(bhps)


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Setelah beberapa minggu berada di kota Termez, di selatan Uzbekistan yang berbatasan dengan Afganistan, Teguh Santosa akhirnya memutuskan angkat kaki kembali ke ibukota Tashkent dan pulang ke Indonesia.

Hampir 20 tahun lalu, Teguh yang ketika itu baru bekerja sebagai wartawan ditugaskan meliput konflik di Afganistan. Tidak seperti beberapa wartawan Indonesia yang berusaha masuk Afganistan dari Pakistan di selatan, Teguh memilih jalan berbeda. Ia bermaksud menggunakan Uzbekistan sebagai pintu masuk ke Afganistan. Setelah mendarat di ibukota Tashkent ia melajutkan perjalanan ke kota Termez yang berada di tepi Sungai Amu Darya. Sungai ini memisahkan Uzbekistan dan Afganistan. 


Di kota kelahiran Imam Tarmizi itu Teguh dan beberapa wartawan asing menunggu kesempatan menyeberangi Jembatan Persahabatan di atas Amu Darya. 


CEO RMOL Network itu menceritakan sedikit kisah perjalanannya ke Uzbekistan dalam diskusi RMOL World View bertema “Mengenal Tradisi Ramadhan di Uzbekistan” yang digelar secara online pada hari Senin (11/5). 


Diskusi yang dipandu Redaktur Kantor Berita Politik RMOL, Amelia Fitriani, itu menghadirkan Second Secretary Kedubes Uzbekistan di Jakarta, Muzaffar Abduazimov.


“Saya berkunjung ke Uzbekistan, hampir 20 tahun lalu, setelah peristiwa 9/11 di New York dan sebelum perang di Afganistan,” ujarnya.


Selain untuk meliput perang di Afganistan, perjalanan ke Uzbekistan juga dimanfaatkan Teguh untuk mempelajari negara-negara Asia Tengah, terutama Uzbekistan, setelah berpisah dengan Uni Soviet sepuluh tahun sebelumnya.


“Itu pengalaman yang sangat luar biasa. Musim gugur yang indah, udara cukup dingin. Saya menikmati kuliner Uzbekistan, seperti plov, saslik, dan juga ayam yang yummy,” ujarnya.


Selama berada di Uzbekistan, setiap hari Teguh mengirimkan reportase baik mengenai perang yang sedang berkecamuk di Afganistan, maupun mengenai situasi di Uzbekistan dan negara-negara lain di kawasan. Reportase itu telah diterbitkan sebagai sebuah buku berjudul “Di Tepi Amu Darya” pada tahun 2018, dan dicetak ulang tahun 2020 lalu. 


Namun, pemerintah Uzbekistan tak kunjung membuka Jembatan Persahabatan. Teguh bertahan sampai logistiknya mendekati titik nol.


“Saya dapat memahaminya (pemerintah Uzbekistan tetap menutup Jembatan Persahabatan), karena Uzbekistan berusaha mencegah arus pengungsi dan juga kemungkinan Taliban (membonceng pengungsi) memasuki Uzbekistan,” ujarnya lagi.


Bagi Teguh yang kini memimpin Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), perjalanan ke Uzbekistan adalah pengalaman yang luar biasa dan akan tetap dikenangnya. 


“Itu adalah perjalanan pertama saya ke luar negeri sebagai wartawan. Saat itu saya baru berusia 25 tahun, masih muda. Sangat sehat. Juga tidak mengkhawatirkan risiko apapun,” sambungnya. 


Teguh yang sedang menyelesaikan studi doktoral di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) berharap suatu hari ini dirinya dapat kembali ke Uzbekistan.


“Saya berharap satu saat nanti, entah kapan, saya bisa kembali ke Termez untuk menyelesaikan mimpi saya, melanjutkan perjalanan ke Afganistan. Menyeberangi Amu Darya menuju Hairaton lalu Mazar I Syarif, dan selanjutnya ke Kabul,” demikian Teguh Santosa. []


BANDA ACEH - MEDIAPORTALANDA - Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk, M Arief Rosyid Hasan, dalam lawatannya ke provinsi ujung barat Sumatera , menyempatkan diri berkunjung dan bersilaturahmi ke kantor Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh. Didampingi Corporate Communication (Corcom) perusahaan itu, Eko Nopiansyah, mantan ketua PB HMI periode 2013-2015 tersebut menyampaikan pentingnya dukungan dan peran media dalam mendorong literasi keuangan syariah.


Dalam kesempatan silaturahmi yang berlangsung hangat tersebut, M Arief Rosyid Hasan mengharapkan, agar media siber menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang iklusi dan literasi keuangan dan ekonomi syariah.


Dikatakannya, prospek ekonomi syariah saat ini memperlihatkan kinerja yang memuaskan, dan dunia global tengah mengincar prospek pasar perekonomian syariah di Indonesia.


Ditengah perekonomian dunia yanag sedang krisis sebagai dampak pandemi covid-19, terbukti sistem ekonomi dan keuangan syariah lebih survive atau dapat bertahan.


Hal itu ditunjukkan dengan kinerja BSI yang tumbuh ditengah kondisi covid-19, dan bahkan pertumbuhannya menunjukkan angka yang memuaskan. “Dunia global saat ini sedang mengarah pada ekonomi dan keuangan syariah,” katanya, Senin, 10 Mei 2021 di Banda Aceh.


Dan bahkan, lanjut Arief, ekonomi dan sistem keuangan syariah akan menjadi tatanan dan konsep ekonomi masa depan. Sebab, tukasnya, sistem ekonomi kapitalistik tidak mampu menjawab persoalan masyarakat dunia saat ini.


Diakuinya, kendala terbesar di Indonesia saat ini adalah masalah literasi dan inklusi keuangan syariah. Karna itu, dibutuhkan effort semua pihak, baik media, anak-anak muda, dan semua elemen untuk saling mendukung memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sistem ekonomi dan keuangan syariah.


“Literasi ekonomi dan keuangan syariah ini harus kita bangun dan terus menerus. Sebagai tanggungjawab kita bersama memberikan edukasi kepada masyarakat,” tandasnya.


Ketua JMSI Aceh, Hendro Saky yang didampingi oleh pengurus daerah organisasi media siber itu, meminta BSI untuk aktif memberikan dukungan literasi keuangan syariah. Sebab, kata pemilik media popularitas.com itu, hasil penelitian Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru 18 persen warga Aceh yang memahami sistem ekonomi syariah.


Hal itu berarti, masih terdapat 82 persen lagi warga Aceh yang belum memahami tentang produk ekonomi dan keuangan syariah. Dan prosentase ini masih sangat besar dan menjadi tantangan bersama, apalagi kemudian, saat ini Aceh telah menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah, demikian ditambahkannya.


Dan bahkan, kata Hendro Saky, saat ini JMSI telah beberapa kali melakukan diskusi terkati dengan literasi keuangan, dan Qanun LKS, dengan harapan sebagai bentuk dukungan organisasinya terhadap keberadaan Qanun Lembaga Keuangan Syariah.


Hendro juga mengatakan, JMSI Aceh pada September 2021 mendatang akan melangsungkan kegiatan dengan tema, Aceh Kiblat Ekonomi Syariah, dan pada saat acara itu nantinya, pihaknya akan memberikan ekonomi syariah award kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo, dan Wapres KH Ma’ruf Amin.


Dengan tema Aceh Kiblat Ekonomi Syariah, JMSI akan mengundang Kepala OJK RI, Gubernur Bank Indonesia, komunitas blogger Indonesia, para pemilik media siber nasional, dalam seminar Media Siber dan Literasi Keuangan dan Ekonomi Syariah.


Dan untuk itu, Hendro Saky berharap dukungan Bank Syariah Indonesia untuk suksesnya acara itu nantinya.**

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.