-->

Latest Post


JATIM - MEDIAPORTALANDA - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan empat pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL, Pratu Marinir Jehezkial Tusuf Sakan (JYS) di pintu keluar Terminal Bungurasih atau Purabaya merupakan otak aksi brutal.


"Mereka ada yang meneriaki maling dan mengeroyok. Sisanya yang masih dikejar itu yang 55 (Pasal 55 ayat 1 KUHP turut serta melalukan pengeroyokan)," kata Gatot di Mapolda Jatim, Senin (24/5/2021).


Dari hasil penyidikan sementara, polisi menduga pelaku pengeroyokan tak hanya empat itu saja melainkan lebih dari sepuluh orang dan kini sedang diburu. Gatot pun meminta terhadap para pelaku yang terlibat aksi pengeroyokan itu untuk segera menyerahkan diri.

"Saya meminta agar para pelaku yang terlibat, yang kini masih kabur, segera menyerahkan diri," tegas alumni Akpol 1991 tersebut.


Sebelumnya, akibat pengeroyokan itu korban yang berumur 28 tahun itu mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata, dan badan.


Setelah ditemukan terkapar oleh warga, Pratu Marinir J langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Pada Minggu (23/5) siang, korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah.


Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menangkap empat orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Mereka masing-masing di antaranya berinisial UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19), FCP (19), dan YMK (20) yang semuanya asal Waru, Sidoarjo.


(Redho)


INHU - MEDIAPORTALANDA - Pihak keluarga korban pengeroyokan oleh ratusan anggota Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) di lokasi pabrik PT Karisma Agro Sejahtera (KAS) murka. Keluarga besar korban meminta pemerintah menghentikan operasional pabrik PT KAS dan mencabut seluruh izin yang dikantongi pihak pabrik PT KAS, sebab keberadaan pabrik dinilai sebagai pemicu perang saudara di Desa Batu Papan Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau.

.

Gaya premanisme ratusan anggota SPTI pada peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan Rabu, 19 Mei 2021 kemarin, kepada 5 orang korban diantaranya ketua bidang organisasi Federasi Serikat Pekerja Pimpinan Cabang - Niaga Bank Jasa dan Asuransi (FSP-NIBA) Kabupaten Inhu Imawan Susanto dan 4 orang lainya warga Batu Papan yang menjadi korban diantaranya Marhalim, Suwardi, Marwan dan Abu Sanar yang harus dilakukan perawatan serius di rumah sakit usai kejadian.

"Suami saya dipukul sampai babak belur di pabrik PT KAS, kami minta pemerintah menutup pabrik dan mencabut semua izin pabrik itu, selama ini keberadaan pabrik hanya menimbulkan masalah," kata Maimunah Jumat (21/5/2021) seraya menjelaskan kalau dirinya adalah istri korban atas nama Abu Sanar. 


Dijelaskan Maimunah, berbagai masalah selalu diceritakan oleh masyarakat di Desa Batu Papan atas keberadaan pabrik sawit PT KAS yang sering mengadu domba masyarakat, selain itu limbah pabrik juga mencemari sungai tenaku. 


"Kami minta pabrik PT KAS ditutup, pabrik itu juga tidak punya kebun sawit, keberadaan pabrik tersebut hanya menimbulkan sumber penyakit," kata Maimunah terlihat marah.


Rekan Maimunah saat itu atas nama Reni, mengaku suaminya juga menjadi korban atas keberadaan pabrik PT KAS di Desa Batu Papan. "Suami saya juga jadi korban, suami saya dikeroyok di lokasi pabrik PT KAS, kami Idak terima keberadaan pabrik PT KAS di Desa Batu Papan," kata Reni.


Jika pabrik PT KAS terus dibiarkan beroperasi, Reni mengawatirkan akan banyak korban berjatuhan dan akan terjadi bunuh bunuhan sesama keluarga dan tetangga. 


"Abu pembakaran juga berterbangan sampai ke rumah saya, kami ibu ibu di Desa Batu Papan minta pemerintah menutup pabrik PT KAS," harapnya. 


Sebelumnya, aksi penganiayaan dilakukan oleh ratusan anggota Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Batu Papan kepada 5 orang pengurus anggota serikat pekerja Niaga Bank Jasa dan Asuransi (NIBA) di lokasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Karisma Agro Sejahtera (PT KAS) Rabu (19/5/2021) di Desa Batu Papan Kecamatan Batang Cenaku kemarin kemarin.


Peristiwa tersebut berawal dari datangnya Pengurus Unit Kerja (PUK) NIBA ke PKS PT KAS Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 10.30 WIB dengan maksud untuk memfasilitasi anggota NIBA Batu Papan bekerja di pabrik sesuai dengan Surat Kesepakatan Kerja Bersama (SKKB) antara PUK NIBA Batu Papan dengan manajemen PKS PT KAS dan sebelumnya pihak NIBA menyampaikan pemberitahuan kepada polisi di Polres Inhu.


Setibanya pengurus serikat pekerja NIBA di gerbang masuk pabrik PT KAS untuk bertemu dengan manajemen, pintu gerbang masuk ke pabrik langsung ditutup oleh sejumlah polisi dan tampak juga dilokasi Kapolsek Barang Cenaku Iptu Januar E Sitompul SH, kemudian ratusan orang berpakaian preman diduga suruhan dari pengurus SPTI setempat yang di ketuai Jefri langsung masuk kearea pabrik PT KAS dan menyerang pengurus NIBA secara membabi buta seolah sudah mendapat perlindungan dari polisi yang ada saat itu untuk melakukan penganiayaan.


Ketua SP NIBA Batu Papan Suwardi turut menjadi korban dan wakil ketua NIBA Abu Sanar juga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh ratusan anggota SPTI tersebut, saat itu Suwardi dicekik oleh seseorang yang diketahui bernama Joni dan tangan Suwardi sedangkan Abu Sanar saat itu dikeroyok sekitar 5 orang saat suasana sudah kondusif.


Abu Sanar, yang merupakan korban pengeroyokan saat itu mengalami luka memar di bagian muka serta mengeluarkan darah segar di bagian hidung dan sekujur tubuhnya mengalami sakit serta sesak nafas usai di keroyok.


"Saya dipisahkan oleh polisi dari rombongan pengurus NIBA saat itu, pengurus NIBA yang sudah dianiaya disuruh pulang dan saya disuruh tinggal sendirian dan diberikan jaminan keamanan kepada saya oleh polisi saat itu, ketika saya dikeroyok sekitar 5 orang polisi dan Kapolsek saat itu hanya menonton saja," kata Abu Sanar.


Menurut Abu Sanar, dirinya dipikul membabi buta oleh anggota SPTI yang berjumlah sekitar 5 orang dan kedua tangannya saat itu di pegang oleh polisi sehingga dirinya tidak bisa lari atau membela diri.


"Saya tidak akan dikeroyok jika tidak dipisahkan oleh polisi dari rombongan pengurus NIBA saat itu dan jika kedua tangannya tidak dipegang oleh polisi. Saya akan tuntut Kapolsek Batang Cenaku yang saat itu hanya menyaksikan saja saya dipukul, saya minta Kapolda dan Kapolri memberhentikan Kapolsek Batang Cenaku dari Institusi Polri," tegasnya. **


LAHAT - MEDIAPORTALANDA - Perkumpulan Kader Bangsa bekerjasama dengan Akar Rumput Strategic Consulting merilis survei nasional yang dilakukan akhir April- awal Mei 2021 (22/5). Dalam survei ini, Partai Demokrat masuk dalam tiga besar partai politik dengan elektabilitas tertinggi, dengan proyeksi elektabilitas 14,8%, sedikit dibawah, masih dalam margin error, dengan Partai Gerindra (15,03%) dan PDI-P (19,6%).


Elektabilitas Ketum PD AHY masuk dalam enam besar, tapi jika dibandingkan dengan Ketua-ketua Umum partai politik lain, AHY berada pada urutan ketiga dengan elektabilitas 8,89%.


Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode stratified random sampling, menggunakan teknik wawancara telepon. 54,8% responden berada pada rentang usia 21-30 tahun, dan sebagian besar pelajar/mahasiswa (33%), karyawan swasta (28%) serta pengusaha/wirausaha (17%).


"Naiknya pamor Partai Demokrat di survei tidak lepas dari ramainya pemberitaan terkait dinamika internal Partai Demokrat, khususnya isu Kongres Luar Biasa yang  meramaikan perbincangan di publik," kata Bagus Balghi, peneliti Akar Rumput Strategic Consulting dalam paparan yang dilakukan secara on-line.


Sementara itu Kabalitbang DPP Partai Demokrat Tomi Satryatomo mengatakan Hasil ini konsisten dengan tiga survei sebelumnya oleh Indikator Politik, Balitbang Kompas dan LP3ES.


Secara obyektif ini menunjukkan PD dibawah kepemimpinan Ketum AHY yang baru setahun, berhasil melakukan konsolidasi internal sekaligus mulai mengambil hati dan pikiran publik.


Prahara gerakan pengambil alihan kepemimpinan PD (GPK-PD) yang dilakukan KSP Moeldoko dan gerombolannya, berhasil diatasi dengan clear victory baik secara politik dan hukum, sekaligus mendulang keuntungan elektoral.


Pengamat politik dari UNJ Ubedilah Badrun mengamini kesimpulan survei PKB-ARSC bahwa publik mengharapkan regenerasi kepemimpinan partai politik. Naiknya elektabilitas AHY dan PD juga bisa dipahami dari perspektif ini. 


Dari delapan partai yang ada di Senayan, AHY adalah Ketum termuda. Suksesi yang mulus dalam Kongres PD 2020 serta kekompakan Ketum dan pengurus PD dalam mengatasi upaya kudeta oleh pihak eksternal, menunjukkan regenerasi kepemimpinan berjalan baik di Partai Demokrat. 


Ada semacam penerimaan kuat di internal Partai Demokrat bahwa AHY adalah harapan sekaligus takdir yang tidak bisa dihindari menjadi bagian terpenting dalam sejarah partai demokrat" tegas Ubedilah, yang juga salah satu pemimpin gerakan mahasiswa dalam reformasi 1998 lalu.


Rilis survei ini dihadiri antara lain oleh Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho, Ph.D, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP PD Andi Arief, Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman, Ketua DPP Partai Nasdem Saan Mustopa dan anggota F-PDIP DPR RI Rieke Dyah Pitaloka.


Menaggapi hasil rilis survey ini, Cik Ujang sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Lahat dan juga sebagai Bupati Lahat optimis di 2024 Partai Demokrat akan menjadi harapan dan pilihan masyarakat.


Hal serupa juga disampaikan Fitrizal Homizi, Ketua DPRD Kabupaten Lahat yang merupakan kader Partai Demokrat , dia mengatakan, bahwa Tahun 2024 Partai Demokrat dapat menjadi harapan solusi dan pilihan masyarakat Indonesia kedepannnya.*

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.