-->

Latest Post


BUKITTINGI -  MEDIAPORTALANDA - 27 Mei 2021 -  Air tidak berekening Non Revenue Water (NRW) adalah selisih antara volume air yang diproduksi dengan volume air yang direkeningkan. Pengendalian NRW akan memberi pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum dari segi operasional dan finansial.


Kehilangan air merupakan salah satu masalah yang dialami oleh berbagai PDAM di Indonesia. Besarnya kerugian finansial akibat kehilangan air menjadi alasan kuat dilakukannya berbagai cara untuk menurunkan angka kehilangan air.


Begitu pentingnya pengendalian atas kehilangan air terutama air tak berekening NRW di semua PDAM,  pagi ini, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal  langsung membuka Pelatihan Pengenalan NRW dan Maintenance DMA, di Santika Hotel Bukittinggi.


Salah satu target Perumda Air Minum Kota Padang adalah penurunan NRW, maka melalui pelatihan ini, diharapkan dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia sebagai pegawai yang kompeten dan berkualitas, memiliki keterampilan, dan berdaya saing tinggi dalam mendukung kesempurnaaan produktivitas dan aktivitas di perusahaan khususnya Perumda Air Minum Kota Padang.


Dalam sambutannya, Dirut mengatakan Kehilangan air baik fisik maupun non fisik harus ditangani, dalam pelatihan inilah diajarkan metode-metode dan cara penerapannya dilapangan nantinya.


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik, Andri Satria mengatakan, "kehilangan air satu tetes pun sangat  berpengaruh, harus dideteksi segera dan ditangani," katanya.


Pembentukan tim pengendalian tingkat kehilangan air, perencanaan program, pembentukkan District Metering Area (DMA) merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam menurunkan tingkat kehilangan air yang tinggi.


Selain menghadirkan pakar NRW dari dalam seperti, Tommy Wirawan, ST (Manager Distribusi), dan Jamaris, Amd (Asmen Analisa Jaringan), di pelatihan ini, Perumda Air Minum Kota Padang juga mendatangkan instruktur dari Palyja, yaitu Suwito, ST, MM, yang juga merupakan mantan Manager NRW PDAM Kota Malang. (**)


PAPUA - MEDIAPORTALANDA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan kunjungan kerja ke Papua. Beberapa agenda dilakukan keduanya di Bumi Cendrawasih itu diantaranya memberikan motivasi kepada prajurit dan melakukan pertemuan terhadap tokoh masyarakat Papua. 


Dalam arahannya kepada personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi, Kapolri memberikan pesan khusus bahwa selain tugas pengamanan yang dilakukan, personel juga harus menyampaikan bahwa kehadirannya untuk mengawal agenda pemerintah membangun Papua. 

“Tugas saudara semua mengawal untuk memberitahu akan pembangunan yang sudah dilakukan. Petakan dengan baik apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Rabu (26/5/2021). 


Begitu saat melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh agama, adat dan masyarakat Papua, Kapolri menyampaikan bahwa pemerintah sangat konsen dan fokus membangun Papua. 


“Pemerintah sangat konsen membangun Papua seperti pembangunan infastruktur. Memang apa yang dilakukan oleh pemerintah belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua,” ujarnya. 


Terkait RUU Otonomi Khusus atau Otsus, Kapolri menegaskan agar betul-betul dikawal sehingga upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua tepat sasaran. 


Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghimbau kepada seluruh personel yang bertugas di Bumi Cendrawasih agar memiliki formula khusus bagaimana merebut hati rakyat Papua agar tetap teguh mencintai NKRI. Ia juga meminta semua unsur personel yang bertugas meningkatkan sinergitas sehingga kesejahteraan masyarakat Papua dirasakan lebih cepat. 


“TNI dan Polri bermanunggal dengan rakyat. Dengan Binmas Noken dan teritorial. Bangun sinergi dengan baik antar lintas satuan,” demikian Hadi menambahkan. (bhps)


JATIM - 0MEDIAPORTALANDA - Sejumlah elemen masyarakat melaporkan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa , Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak dan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim , Senin (24/5/2021).


Laporan tersebut terkait dugaan kasus pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi saat pesta ulang tahun Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di saat pandemi COVID-19, pada Rabu (19/5/2021).


Menanggapi laporan tersebut, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak akan menghormati proses yang berlangsung di Polda Jatim.

“Saya yakin pemprov sudah memastikan bahwa seluruh proses terkait dengan yang berlangsung di Polda ini kita hormati sebaik-baiknya,” katanya saat mendampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi salah satu pabrik di Surabaya, Selasa (25/5/2021).


Apakah siap dipanggil untuk dimintai klarifikasi?, Emil mengaku harus selalu siap dan akan bekerjasama dengan baik.


“Kami ingin masyarakat bisa melihat, adanya satu apa namanya teladan yang baik dari kami. Jadi tentunya informasi menyampaikannya tidak sesederhana itu ya. Di era yang seperti ini. Tetapi ini kita sikapi dengan penuh kerendahan hati dan mawas diri. Kira-kira begitu,” ujar Emil.


Terkait dugaan adanya pelanggaran protokol kesehatan dalam pesta ulang tahun Gubernur Khofifah, Emil menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan memberi informasi yang se-faktual dan se-valid mungkin kepada pihak terkait.


“Jadi ini terus dikoordinasikan dan kami tentunya mengikuti apa yang menjadi arahan dari rekan di Pemprov yang memastikan ini sesuai. Maksudnya sesuai, artinya menindaklanjuti apa yang berlangsung di Polda,” tandasnya. 

(Redho)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.