-->

Latest Post


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Demi menjaga kondusifitas dan kamtibmas di bumi Ranah Minang, Polda Sumbar beserta jajarannya akan melaksanakan kegiatan kepolisian dalam memberantas aksi preman. 


Hal ini dilakukan, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman ditengah-tengah masyarakat. 


"Sesuai instruksi bapak Kapolri, maka kami (Polda) akan menindak lanjuti hal tersebut dengan melakukan operasi razia dan sebagainya. Sehingga tidak ada aksi preman di wilayah Sumbar," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Sabtu (12/6) malam di Padang. 


Satake menyebut, tindak lanjut dari instruksi tersebut telah dilakukan oleh Polresta Padang dan Polres Bukittinggi.


Di Padang, pihak Polresta telah mengamankan 17 orang yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di Pasar Raya Padang. 


Kemudian di Bukittinggi, juga diamankan delapan orang melakukan pungli dengan berkedok parkir liar di seputaran pusat kota Bukittinggi.


"Pungli atau sejenisnya tidak diperbolehkan dan tidak akan kami biarkan. Karena bisa meresahkan masyarakat," ujarnya. 


"Kegiatan operasi dan razia preman ini akan terus kita lakukan. Karena tidak ada ruang bagi preman di Sumatera Barat," ucapnya menambahkan. 


(bhps)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Wali Kota Padang Hendri Septa, Sabtu Siang (12/6/2021), meninjau Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro atau PPKM Mikro di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah.


Adapun tujuan peninjauan tersebut kata Wali Kota Hendri Septa yaitu untuk meninjau penerapan atau pelaksanaan PPKM Mikro di wilayah salah satu kelurahan di Kota Padang itu. 


"PPKM Mikro adalah istilah baru yang digunakan pemerintah untuk 

 memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat," sebutnya di sela peninjauan di Posko PPKM Mikro yang berada di Jl. Hercules Kelurahan Dadok Tunggul Hitam itu. 


Hendri pun berharap keberadaan Posko PPKM Mikro yang ada di tiap kelurahan se-Kota Padang dapat dioptimalkan untuk menekan angka penyebaran Covid-19. 


"Kebijakan PPKM Berskala Mikro ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka penularan Covid-19. Untuk itu, agar kebijakan tersebut bisa berjalan baik dalam menekan kasus penyebaran Covid-19, maka dibutuhkan dukungan semua pihak," ujarnya.


Tak hanya itu tutur Wali Kota Padang menambahkan, selain untuk menekan penyebaran Covid-19, posko PPKM Berskala Mikro di tiap-tiap kelurahan diharapkan juga dapat meningkatkan pencapaian target vaksinasi kepada masyarakat.


“Target itu bisa tercapai apabila sosialisasi dan penyuluhan kepada warga terutama lansia dan orang tua gencar dilakukan. Di samping itu, posko PPKM Berskala Mikro juga diharapkan memiliki data lengkap tentang warga yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin."


"Alhamdulillah dari peninjauan kali ini di Posko PPKM Mikro Kelurahan Dadok Tungguh Hitam cukup baik, laporannya lengkap dan kegiatannya berjalan optimal. Kita tentu berharap semoga Posko PPKM Mikro lainnya di Kota Padang juga melakukan segala sesuatunya dengan baik sesuai harapan," tukasnya.


Dalam kesempatan itu juga hadir mendampingi Wali Kota Padang Camat Koto Tangah Junie Nursyamza beserta Sekcam Perwita Sari dan Lurah Dadok Tunggul Hitam Engky Espito. Juga tampak hadir Kapolsek Koto Tangah Kompol Indra Junaidi, Bhabinkamtibmas, Babinsa, unsur Puskesmas Pembantu Dadok Tunggul Hitam serta elemen masyarakat setempat lainnya. (Dv)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polresta Padang melakukan operasi memberantas aksi preman di wilayah hukumnya. 


Seperti tadi sore, tim gabungan Polresta Padang melakukan razia premanisme dan pelaku pungutan liar (Pungli) di Simpang Air Mancur Pasar Raya Padang, Sabtu (12/6).


Operasi yang dipimpin Kasat Intelkam Polresta Padang AKP Ridwan, S.Ag. MH bersama 20 puluh orang personil, akhirnya berhasil mengamankan 17 orang diduga melakukan pungli. 

Ke 17 orang yang diamankan tersebut yakni IS (16), FS (21), N (16), SC (50), M (65), P (33), A (40), D (50), S (40), DS (42), AN (17), M (64), SM (53), AR (40), RR (25), AA (64) dan AF (23).


Mereka kemudian dibawa ke Mapolresta Padang, untuk didata identitasnya dan dilakukan pemeriksaan.


"Belasan orang yang diamankan tersebut, kemudian diberikan arahan dan dilakukan pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya," kata Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir, S.Ik melalui Paur Humas Bripka Diko. 


Kata Paur Humas, pihaknya akan terus melakukan operasi memberantas aksi preman maupun pungli yang dapat meresahkan masyarakat.


(bhps)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.