-->

Latest Post

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba karya jurnalistik Mohammad Husni Thamrin ke-47,  Rabu (25/8/2021) di Ruang Pola Pemprov DKI Jakarta, mulai pukul 10.00 WIB, hingga selesai.


Penyampaian penghargaan Anugerah Jurnalistik Muhammad Husni Thamrin ke-47 2021 ini dilakukan secara hybrid, langsung dan daring. 

Gubernur Anies beserta Kadiskominfotik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania akan hadir di Ruang Pola, beserta perwakilan dari PWI DKI Jakarta, tujuh penerima anugerah, dan representasi pendukung kegiatan. Sambutan akan disampaikan oleh Kadirah, ketua panitia, Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah, dan terakhir Anies Baswedan. 


Para penerima Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin ke-47 2021 diharapkan sudah berkumpul di Balai Kota pukul 08.00 WIB, untuk pemeriksaan sertifikat vaksinasi. 


Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari, dan Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch.Bangun, hadir sebagai undangan. Demikian juga Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. 


Acara ini juga bisa diikuti secara virtual melalui link zoom dari Diskominfotik 


Acara penyerahan penghargaan kepada para pemenang secara hybrid pada kegiatan 2021 ini serupa dengan tahun silam, 2020. 


Sayid Iskandarsyah bersama jajaran panitia pelaksana lomba karya jurnalistik Mohammad Husni Thamrin ke-47 2021 yang dipimpin Kadirah terus  menggelar pertemuan dengan Diskominfotik DKI Jakarta. 


Mereka telah membuat video terkait penjurian,  juga mematangkan berbagai hal untuk kelancaran acara penganugerahan kepada para pemenang. 


Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin digelar dari kolaborasi antara PWI Jaya dengan Pemprov DKI Jakarta. Ini merupakan lomba karya jurnalististik terkait dinamika pembangunan ibu kota. Untuk Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin 47 2021 ini  tim juri yang dipimpin oleh Irmanto, wakil ketua bidang organisasi PWI Jaya, menjaring dan menilai karya jurnalistik yang dipublikasikan pada periode 1 Juni 2020 hingga 31 Mei 2021. 


Ada tujuh kategori yang dilombakan. Yakni, Jurnalistik Teks, Jurnalistik Foto, Jurnalistik Video dari Stasiun Televisi Terestrial, Jurnalistik Video dari Media Massa Televisi Streaming, Jurnalistik Audio dari Radio, Jurnalistik Infografis baik media cetak dan media online, dan Tajuk Rencana baik dari media cetak dan media online. 


Sayid Iskandarsyah dan Kadirah, ketua panitia pelaksana, mengapreasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang di tengah situasi ekonomi sulit karena pandemi Covid-19 masih mencurahkan perhatian untuk mendukung kegiatan rutin PWI Jaya dan Diskominfotik DKI Jakarta ini. 


Dukungan diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PAL Jaya, Bulog, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bursa Efek Indonesia (BEI), Bakrie Amanah, Divisi Humas Mabes Polri, Djarum Foundation, Astra Agro Lestari,  Gajah Tunggal, Pegadaian, Sahabat Steven Musa (SSM), FIF, Bursa Efek Indonesia, JIEP, promotor musik Agi Sugiyanto (Pro Aktif), PT. Duta Kreasi Indah, Gerakan Masyarakat Rekonsiliasi Indonesia (GMRI), serta mingguan & online Laraspost, Majalah Sudut Pandang,  dan tiga portal berita; VOI. Id, Era.id dan suryapagi.com. ***

3 Duta Provinsi Tampil Berkolaborasi Dengan Grup Band Slank   


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - 23 Agustus 2021 - Ajang pencarian bakat penyanyi dangdut terbesar di Indonesia yang dianugerahi sebagai “Program Pencarian Bakat dengan Peserta dari Provinsi Terbanyak” oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) yaitu Liga Dangdut Indonesia 2021 kini memiliki bintang baru yang bersuara emas dan multitalenta yakni Iqhbal (Sumatera Barat) telah dinobatkan sebagai Juara 1 LIDA 2021 dalam Konser Kemenangan yang digelar Indosiar semalam (22/8). 

Sementara Sulis (Nusa Tenggara Barat) terpilih sebagai Juara 2 dan Ratna (Kalimantan Selatan) sebagai Juara 3 LIDA 2021. “Seni Menyatukan” yang merupakan jargon dari Liga Dangdut Indonesia terasa nyata dihadirkan lewat suguhan tarian tradisional diiringi lagu daerah mewarnai panggung megah LIDA 2021. Suguhan ini pun menyentuh hati Soimah hingga meneteskan air mata, “Saya bangga jadi orang Indonesia” ujarnya.  

Group band legendaris Slank spesial dihadirkan langsung oleh Indosiar untuk menemani 3 Grand Finalis LIDA 2021 tampil bertarung memperebutkan gelar Juara LIDA 2021. Aksi spektakuler dari Top 3 LIDA 2021 sudah tidak diragukan lagi, Iqhbal (Sumatera Barat), Ratna (Kalimantan Selatan) dan Sulis (Nusa Tenggara Barat)  masing-masing memiliki kekuatan dan ciri khasnya masing-masing. “Terlalu Manis” menjadi lagu pilihan Ratna (Kalimantan Selatan) untuk berduet dengan Slank, menghadirkan cengkok dangdut di tengah-tengah lagu membuat Ratna sukses menjadi pembuka kompetisi yang manis. 


Sajian istimewa juga ditampilkan oleh Dokter Iqhbal (Sumatera Barat), berkolaborasi dengan Slank membawakan lagu fenomenal yakni “Virus”, atas penampilan apiknya Iqhbal sukses membuat seisi studio 5 Indosiar larut ikut berdendang bersama. Seluruh Dewan Juri pun sepakat memberikan standing ovation dan mengungkapkan bahwa ini penampilan terbaik dari Iqhbal (Sumatera Barat) sepanjang kompetisi. Tak mau kalah dengan dua kompetitornya, Sulis (Nusa Tenggara Barat) pun memberikan penampilan spesialnya dengan Slank lewat lagu “Ku Tak Bisa”.  Teriakan khas dari Sulis di tengah-tengah lagu mampu membuat suasana semakin pecah, setiap bait lagu yang dinyanyikan Sulis pun bisa sampai ke hati yang mendengarkannya. 


Dewan Juri secara bergantian juga memberikan nasihat mereka ke masing-masing finalis. Mereka mengungkapkan tidak semua penyanyi bisa memiliki kesempatan tampil berkolaborasi dengan group band Slank. Dewan Juri juga meminta ketiga finalis untuk tetap rendah hati dan selalu berusaha menghasilkan karya yang indah. 


Kompetisi LIDA 2021 telah mencapai puncaknya, hasil polling akhir dari dukungan pemirsa di Konser Kemenangan LIDA 2021 menjadi babak penentu siapa yang berhak menyandang gelar Juara LIDA 2021. Perolehan nilai tertinggi diraih Iqhbal (Sumatera Barat) dengan nilai 35.22% sekaligus menobatkannya sebagai Juara 1 LIDA 2021. Disusul oleh Sulis (Nusa Tenggara Barat) dengan 32.97% sebagai Juara 2 dan Ratna (Kalimantan Selatan) sebagai Juara 3 dengan nilai 31.81%. 


Iqhbal (Sumatera Barat) pun mencetak sejarah baru di Liga Dangdut Indonesia, profesinya sebagai dokter muda tak menghentikan langkah Iqhbal untuk meraih mimpinya menjadi penyanyi dangdut terkenal. Atas kerja kerasnya Iqhbal sukses membawa pulang hadiah sebsear Rp 500 juta, satu lagu kemenangan yang berjudul “Lebih dari Hidupku”  serta piala bergilir LIDA 2021 saat ini berpindah langsung ke provinsi Sumatera Barat.  “Tidak pernah menyangka kalau bisa sampai jadi juara 1 LIDA 2021, Iqhbal sangat bersyukur sekali bisa diberikan kesempatan berada dititik ini, Iqhbal akan terus memberikan yang terbaik khususnya untuk kedua orang tua dan orang-orang yang selama ini mendukung Iqhbal” harap Sang Jura 1 LIDA 2021 Iqhbal.


Sementara itu Sulis (Nusa Tenggara Barat) sebagai Juara 2 berhak membawa pulang hadiah dari Indosiar sebesar Rp 300 juta dan Ratna (Kalimantan Selatan) yang menjadi Juara 3 mendapatkan hadiah sebesar Rp 200 juta. Sulis dan Ratna mengharapkan setelah menjadi juara Runner Up LIDA 2021 bisa terus mengembangkan talentanya di dunia musik dangdut dan bisa menciptakan karya-karya baru di industri musik dangdut Indonesia.


Selesai sudah perjalanan panjang dari tiga duta provinsi di LIDA 2021. Menyambut para Juara LIDA 2021 di keluarga Indosiar, secara spesial Indosiar menyiapkan konser Welcome To Indosiar Family Concert yang akan tayang malam ini Senin, 23 Agustus 2021 LIVE pukul 20.30 WIB. Deretan alumnus dari jebolan ajang pencarian bakat Indosiar turut hadir untuk memeriahkan yang diantaranya Lesti DA, Evi DA, Weni DA, Ical DA, Aulia DA, Fildan DA, Putri DA, Rara LIDA, Selfi LIDA, Randa LIDA, Ridwan LIDA, Faul LIDA, Gunawan LIDA, Nia LIDA, Meli LIDA, Hari LIDA, Waode POPA, Agnes POPA, Shandy POPA, Lilis BP, Jamila BP, Selvi BP, Ratu BP, Gabriel DAC, Ikhsan DAC dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan penyanyi dangdut senior seperti Inul Daratista, King Nassar dan Dewi Perssik pun turut hadir mewarnai konser Welcome To Indosiar Family Concert. Sepanjang jalannya acara akan dipandu oleh host kesayangan Indosiar yakni Ruben Onsu, Ramzi, Irfan Hakim, Gilang Dirga dan Jirayut. (**)

BANDA ACEH - MEDIAPORTALANDA - Pemerintahan bentuk Taliban harus rekonsiliatif guna memastikan masa depan negara tersebut, dan yang terpenting untuk segera dilakukan, adalah upaya secepat mungkin memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di negara itu. 


Hal itu merupakan beberapa kesimpulan penting dari diskusi virtual yang digelar oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, Jumat (20/8/2021). Tiga narasumber, Teguh Santosa, Imam Soemarsono, dan Akbar Noegroho hadir dalam memberikan paparan terkait dengan konstelasi politik di Afghanistan pasca keberhasilan Taliban merebut kekuasaan di negeri yang di huni mayoritas suku Pasthun tersebut.


Teguh Santosa, Dosen Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah, menerangkan, saat ini Sudah tidak penting lagi mendiskusikan kenapa Taliban bisa menang, namun hal utama adalah mendorong Taliban untuk membentuk pemerintahan rekonsiliatif dan mengakomodir semua suku yang ada di negara itu.


Pemerintahan yang rekonsiliatif, kata Teguh, guna memastikan stabilitas politik dan pemerintahan yang akan dibentuk Taliban nantinya. Soal struktur negaranya seperti apa, itu bukan masalah. Namun, mengakomodasi kepentingan semua kalangan, terutama kelompok-kelompok besar menjadi tantangan bagi Taliban kedepannya.


Teguh, wartawan yang pernah meliput konflik di Afghanistan pada 2001 Silain itu juga memastikan, Amerika tidak akan mungkin kembali ke Afghanistan, sebab, keluar dari negara itu merupakan janji politik Joe Biden, dan jangan pernah berpikir bahwa negeri Paman Sam akan datang kembali menginvasi Afghanistan.


Pemerintahan yang rekonsiliatif dengan konsep berbagi kekuasaan, merupakan solusi bagi keberlangsungan masa depan politik pemerintahan bentukan taliban nantinya, dan tentu, Taliban punya konsep yang khas tentang bagaimana struktur pemerintahan yang akan mereka bentuk nantinya.


Sementara itu, Akbar Nugroho, mantan pekerja International NGOs, dan pernah bergabung dalam United Nations Assistance Mission in Afghanistan) dari 2011 - 2015, menyebutkan, mungkin akan sulit bagi Taliban membentuk pemerintahan yang solid. Hal tersebut mengingat kelompok tersebut merupakan kelompok bersenjata berbasis civilian atau kelompok sipil. Namun tentu, dukungan semua elemen suku penting diperhatikan guna memastikan keberlangsungan pemerintahan di sana.


Hal utama yang juga harus diperhatikan oleh pemerintahan bentukan Taliban nantinya, adalah soal kebutuhan makanan, suplai barang dan hal-hal yang menyangkut kesejahteraan rakyat. Sebab, katanya, sebelum Taliban berkuasa, hampir 75 persen kebutuhan negara itu di topang oleh bantuan internasional.


Ia juga menyampaikan, keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan, dikarenakan sistem pemerintahan bentukan pimpinan Presiden Hamid Kharzai dan Ashraf Gani sangat korup. Karenanya, kelompok itu mendapatkan dukungan mayoritas dari rakyat.


Acara diskusi Virtual JMSI Aceh dengan mengusung tema konstelasi global pasca kemenangan Taliban di Afghanistan, diikuti lebih dari 37 Perseta, dan di pandu oleh Ihsan Yunadi, CEO AnteroAceh.com


Sementara itu, Imam Soemarsono, mantan wartawan Rakyat Merdeka, yang pernah meliput konflik di Afganistan pada 2001 menerangkan, struktur politik dan masyarakat di negara itu sangat berbeda dengan negara lain. Di daerah ini, katanya, peran ulama dan kepala suku sangat kuat, dan bahkan keberadaanya dapat mengorganisasikan pasukan dan logistik.


Kemenangan Taliban hari ini di Afghanistan, merupakan proses politik yang panjang, dan tugas terbesar kelompok itu usai menguasai negara saat ini adalah membangun rekonsiliasi.


Rekonsiliasi sangat penting segera dilakukan, ujarnya, sebab, tugas berat lainnya sudah menyusul, yakni memulihkan ekonomi, sebutnya. Saat ini, kondisi perekonomian negara sudah hancur, sebagai akibat perang yang panjang.


Sebabnya, penting bagi Taliban untuk memulai proses pembentukan pemerintahan yang rekonsliatif, guna memastikan dukungan negara-negara lain untuk ikut serta dalam pemulihan Afghanistan nantinya, demikian kata Imam Soemarsono.*

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.