-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, melantik 5 (lima) orang pejabat struktural, yang terdiri dari 1 (satu) orang Manajer dan 4 (empat) orang Asisten Manajer yang ada di lingkungan Perumda AM Kota Padang, bertempat di Instalasi Pengolahan Air Gunung Pangilun, Padang (24/9/21).


Turut hadir dalam pelantikan itu, Ketua Dewan Pengawas, Ir. Asnel, Direktur Umum, Afrizal Kuning, ST, MM, Direktur Teknik Andri Satria, ST, MT, perwakilan Manager Divisi, Asmen dan undangan serta Ibu Ketua Dharma Wanita dan anggota, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).

 

Dirut dalam sambutannya,

menekankan mutasi dan promosi ini, sekaligus menjadi refleksi diri bagi setiap pejabat untuk mengukur kinerja mana yang kurang efektif dan mana yang sudah baik. Performa yang baik diharapkan bisa terus dipacu dan dipertahankan. Selain itu, mutasi dan promosi merupakan hal yang biasa bagi pegawai dalam perjalanan kariernya. Mutasi dan promosi ini akan memperkaya wawasan dan melengkapi ilmu kita dari sudut yang berbeda.


Dirut juga mengucapkan selamat kepada Hendri Chaidir, ST yang baru saja dilantik menjadi Direktur PDAM Tirta Antokan Kab. Agam, yang juga sengaja hadir untuk berpamitan, dan mengucapkan terimakasih kepada jajaran Direksi Perumda AM Kota Padang yang telah mensupport dirinya, hingga bisa berkarier diluar Perumda AM Kota Padang tempatnya mengabdi.

Dirut berpesan agar dimanapun mengabdi, harus bisa bekerja secara profesional, inovatif dan kreatif sehingga bisa menjadi contoh bagi bawahan.


Kepada seluruh pejabat yang menerima SK mutasi dan promosi hari ini, Dirut memberikan selamat semoga amanah yang dipercayakan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab serta komitmen yang kuat. Jalani, Lakukan dan Buktikan yang terbaik untuk perusahaan. (**)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Bimtek sangat bermanfaat saat terjadinya bencana, demikian sebut Dr. Marlina Adisty, M.Si Widyaiswara Pusdiklat Penanggulangan Bencana BNPB selaku pemateri Bimbingan Teknis (Bimtek) HC Jitu Pasna Sumatera Barat (Sumbar) Angkatan 6 Tahun 2021, di Grand Basko Hotel, Padang, Kamis (23/9/2021). 


Akurasi hasil hitung cepat pengkajian kebutuhan pasca bencana (HC Jitu Pasna) yang bersumber dari pihak terdampak bencana merupakan instrumen yang akan dipakai oleh pemerintah dalam menyusun kebijakan, program serta kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) dan serangkaian upaya pemulihan pasca bencana.


"Melalui penguasaan kemampuan hitung cepat jitu pasna, ke depan masing-masing peserta bimtek hendaknya dapat memetakan sekaligus melakukan pendataan secara lebih rinci dan akurat segala dampak kerugian pasca bencana," harapnya.


Adisty menekankan hal tersebut sebagai isyarat bahwa pembekalan kemampuan HC Jitu Pasna bagi beragam elemen masyarakat sangatlah menentukan bagi tahapan-tahapan serta pengambilan kebijakan pra bencana, saat terjadi bencana, serta pasca bencana. Karenanya, segenap peserta diharapkan fokus dan serius dalam menyerap sederet materi dan simulasi selama bimtek.


Adisty mengatakan, upaya-upaya tersebut meliputi penetapan kebijakan pembangunan terhadap resiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, serta pemulihan.


"Pemulihan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi masyarakat serta lingkungan yang terdampak bencana, sehingga bisa berjalan seperti semula dan bahkan lebih baik lagi," paparnya.


Adapun upaya pemulihan pasca bencana yang bisa dilakukan, urainya lagi, meliputi rehab rekon  atau pembangunan kembali semua aspek yang terdampak bencana. (SZ/**)

JABAR - MEDIAPORTALANDA - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan konflik agraria yang ada di Tanah Air. Menurutnya, penyelesaian konflik agraria penting guna mewujudkan reformasi agraria bagi masyarakat dan memberikan kepastian terhadap ketersediaan ruang hidup yang adil bagi masyarakat.


Penegasan ini disampaikan langsung oleh Kepala Negara dalam arahannya ketika Penyerahan Sertipikat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 22 September 2021.

"Saya juga kembali mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia-mafia tanah," ujar Presiden.


Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan jajaran Polri untuk memperjuangkan hak masyarakat dan menegakkan hukum secara tegas dalam penyelesaian konflik agraria di Tanah Air. 


"Kepada jajaran Polri saya minta jangan ragu-ragu mengusut mafia-mafia tanah yang ada. Jangan sampai juga ada aparat penegak hukum yang mem-_backingi_ mafia tanah tersebut," imbuhnya.


Presiden juga mengingatkan komitmen pemerintah untuk memberikan kepastian hukum atas tanah yang memberikan keadilan kepada seluruh pihak. Presiden tidak ingin konflik agraria yang terjadi di banyak daerah di Tanah Air terus-menerus berlangsung.


"Saya tidak ingin rakyat kecil tidak mempunyai kepastian hukum terhadap lahan yang menjadi sandaran hidup mereka. Saya juga tidak ingin para pengusaha tidak mempunyai kepastian hukum atas lahan usahanya," ungkap Presiden.


Meski konflik agraria dan sengketa tanah merupakan tantangan yang berat, Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya mencari solusi terbaik dalam penyelesaian setiap kasus yang ada. Presiden juga mengatkan bahwa pemerintah bersikap terbuka untuk membantu masyarakat yang sedang memperjuangkan lahan mereka.


"Saya juga sudah beberapa kali mengundang perwakilan organisasi masyarakat sipil untuk berdiskusi mengenai opsi-opsi, pilihan-pilihan dalam penyelesaian setiap kasus tanah yang ada," ucap Presiden.


"Setiap tahun saya menerima kelompok-kelompok tani yang rela jauh-jauh datang ke Jakarta bahkan ada yang berjalan kaki ke Jakarta untuk memperjuangkan lahan-lahan mereka yang terdampak oleh konflik agraria," tandasnya. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.