-->

Latest Post


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka mendukung sektor pendidikan, terutama di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) khususnya Pesantren, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan kegiatan penyediaan sarana prasarana sanitasi yang layak. Dengan terbangunnya sarana dan prasarana sanitasi yang layak di LPK maka diharapkan kedepannya mampu memberdayakan hidup bersihi dilingkungan belajar mengajar hingga jadi nyaman, bersih, juga sehat.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Kusworo Darpito mengatakan bahwa program penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di LPK ini khususnya di Provinsi Sumatera Barat pada tahap I dilaksanakan di 23 Pondok Pesantren, dengan jumlah MCK yang dibangun sebanyak 36 Unit, sedangkan untuk tahap II dilaksanakan di 19 Pesantren dengan jumlah MCK yang dibangun sebanyak 26 Unit dan pada tahap III dilaksanakan di 1 Pesantren dengan jumlah MCK dibangun sebanyak 2 unit.


Lebih lanjut Kusworo Darpito mengungkapkan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di LPK ini dilakukan secara swakelola melalui pembentukan Tim Pelaksana dari pihak Pondok Pesantren, sedangkan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat setempat, para pekerja diberdayakan dari masyarakat sekitar, “kegiatan ini termasuk dalam Padat Karya yang bertujuan untuk memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, para pekerja kegiatan ini merupakan masyarakat setempat” tutur Kusworo Darpito.


Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi di LPK ini sendiri juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengelola Pondok Pesantren serta masyarakat sekitar tentang bagaimana mengelola air limbah domestik yang baik sehingga tidak berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya badan air, ujarnya. (**)


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Seiring dilantiknya Dr. Rustam sebagai Kepala BPTP Sumbar dan Dr. Wahyu Wibawa jadi peneliti di BPTP Jawa Tengah, maka jabatan ketua DWP BPTP Sumbar diserahkan dari Ny. Santi Wahyu kepada Ny. Merry Rustam. Serah terima Jabatan ini digelar Kamis (23/9) di Auditorium BPTP Sumbar usai pisah sambut kepala balai.


Acara di hadiri oleh seluruh pengurus dan anggota DWP serta dimeriahkan oleh penampilan murid TK Pertiwi BPTP Sumbar dengan menampilkan tari sambut tamu.


Dalam sambutannya, Ny. Merry Rustam mengajak seluruh anggota DWP untuk bekerjasama memajukan organisasi DWP BPTP Sumbar dan melanjutkan apa yang sudah dirintis selama kepemimpinan Ny. Santi Wahyu. Ketua DW kelahiran Sumani, Kab. Solok itu juga berharap agar anggota DWP selalu berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang digelar, dengan kerjasama yang baik Inshaallah apa yang direncanakan dan diniatkan bisa kita capai dengan baik.


Selaku penasehat DWP BPTP Sumbar, Dr. Rustam, So, M.Si juga menyampaikan pesan dan harapannya agar anggota DWP selaku istri ASN untuk selalu mensupport para suami agar selalu berkinerja baik membangun institusi, karena dukungan dan support dari istri adalah yang utama untuk suaminya. Selain itu penasehat DWP juga menyatakan akan mendukung setiap kegiatan positif yang akan dilakukan oleh pengurus dan anggota DWP, yakinlah jika pengurus nya aktif maka anggota nya juga akan aktif dan organisasi ini juga bisa maju,pesannya kepada seluruh ibu DW yang hadir.


Ucapan terimakasih dari Ny. Santi Wahyu yang diwakilkan oleh Ny. Tat Aguswarman kepada seluruh anggota DWP yang selama ini telah memberikan support, meskipun dengan kebersamaan yang singkat dan terkendala oleh Pandemi Covid19, semoga kedepan DWP BPTP Sumbar lebih aktif, lebih semangat dan lebih maju. (**)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Banyak yang mengatakan daerah kita bagus, apalagi potensi wisatanya, sangat indah. Tapi, ancaman bencananya juga tinggi, ujar Gubernur Mahyeldi dalam sabutannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) BPBD Sumbar angkatan VIII di Kryad Bumiminang, Rabu (29/9/2021) malam.


Oleh sebab itu sangat diperlukan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut. Masyarakat perlu dibimbing dan dilatih agar selalu siaga saat terjadi bencana di daerahnya. 


"Memang di balik kesusahan itu ada manfaatnya. Akan tetapi yakinlah, semua itu ada dampak positifnya. Untuk itulah diperlukan Bimtek ini," ujar Mahyeldi.


Kebutuhan pasca bencana ini sangat diperlukan, agar dengan cepat bisa diketahui apa saja yang dibutuhkan masyarakat di lokasi bencana. Sehingga bisa dilakukan langkah-langkah terbaik dalam penanganannya.


"Apalagi bagi kalangan jurnalis, bimtek ini sangat diperlukan sehingga apa yang diberitakan dapat ditangani dengan cepat dan tepat khususnya oleh BPBD selaku instansi yang bertugas menangani bencana," ujarnya.


Sebelumnya Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa Bimtek ini guna memberikan gambaran dalam penghitungan kebutuhan pasca bencana. 


"Karena itu, diperlukan relawan baik kalangan jurnalis maupun masyarakat di kelurahan dan desa untuk dibimbing agar bisa melakukan penghitungan pasca bencana di lapangan," ungkap Ehman Rahman dalam laporannya.


Untuk bimtek Jitu Pasna BPBD Sumbar selama tiga hari ini, menghadirkan narasumber dari Pusdiklat BNPB dan praktisi kebencanaan. 


"Acara ini berlangsung dengan protokol ketat. Dan alhamdulillah, dari hasil rapid antigen sebelum acara dimulai, semua peserta dinyatakan negatif Covid-19," terang Erman. 


Acara yang diikuti oleh kalangan jurnalis dan kelompok siaga dari sejumlah kabupaten kota yang ada di Sumbar, tampak hadir Suryadi Eviontri, Kepala Bidang Rehab Rekon BPBD Sumbar. (**)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.