-->

Latest Post


Suryadi Eviontri menutup Bimtek jitu pasna angkata VIII , Jumat (1/10/2021)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Bimbingan Teknis Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Bimtek Jitu Pasna) Angkatan VIII, resmi itu ditutup Suryadi Eviontri Kabid Rehab Rekon BPBD Sumatera Barat, mewakili Kalaksa BPBD Erman Rahma, Jumat (1/10/2021) di Hotel  Kryad Bumi Minang Padang.


Suryadi sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Bintek, dalam sambutannya mengatakan bahwa, peserta Bimtek Jitu Pasna merupakan orang-orang yang terpanggil.


“Karena itu kita minta pada peserta agar bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dalam Bintek untuk kemanusiaan, guna menolong sesama yang terdampak bencana,” ujarnya 


Selain mengatakan bila terjadi bencana, posisi peserta bimtek bukanlah untuk melakukan advokasi, tapi sebagai pemberi informasi dengan melakukan penghitungan cepat, agar pemerintah khususnya BPBD dapat melakukan penanganan dengan cepat.


“Karena itu, jagalah marwah atribut Jitu Pasna yang berlogo BPBD. Jangan sampai atribut Jitu Pasna ini disalah gunakan. Pakailah di saat terjadinya bencana guna membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah,” pesan pria yang akrab disapa bang Os.


Ia menambahkan, dalam menangani bencana tanpa adanya kebersamaan atau silaturahmi maka tidak akan bisa terselesaikan.


“Untuk menangani bencana memang harus bersama-sama, maka silaturahmi merupakan kunci utama dalam membangun kebersamaan,” tegasnya.


 Suryadi berharap agar para alumni Bimtek Jitu Pasna meningkatkan kepeduliannya bila terjadi bencana di sekitarnya. Karena tanpa kepedulian maka bencana tidak akan pernah teratasi.


“Selesai acara ini, ia mengingatkan agar kita semua waspada dengan pandemi yang selalu mengintai, semoga kita semua terbebas dari pandemi ini dan cepat berlalu,” ulasnya.


Saat penutupan panitia juga menyampaikan permintaan maaf, dan meminta terus melakukan komunikasi baik dengan BPBD maupun sesama angkatan demi terlaksananya tugas tugas  mulia  demi kemanusiaan. (**)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Jajaran reserse dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Sumbar  menggelar kegiatan vaksinasi massal di gedung olah-raga Himpunan Tjinta Teman (HTT), di jalan Klenteng Kecamatan Padang Barat Kota Padang, Kamis, (30/9) pagi. 


"Target vaksinasi ini sekitar 8 ribu hingga 10 ribu orang. Prorgam penyelenggaraan vaksinasi secara nasional serentak di kabupaten/kota di Sumbar," sebut Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi, S.Ik. 

Dikatakan, penyelenggaraan vaksinasi gratis ini menindaklanjuti kebijakan dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, bahwa vaksinasi harus terselanggara. 


"Setiap Satker harus menyelenggarakan vaksinasi, maka kami bergabung dengan Ditreskrimsus untuk mendorong penyelenggaraan vaksinasi untuk masyarakat di Kota/Kabupaten dan jajaran Satreskrim," ujarnya. 


Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Sumbar Kombes Pol Joko Sadono, S.Ik  mengatakan, Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Sumbar beserta seluruh jajaran reserse Polres jajaran menyelenggarakan vaksinasi gratis. 


"Kami bekerja-sama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lainnya serta pihak HTT dalam menyelanggarakan vaksinasi ini," terang Dirreskrimsus Polda Sumbar. 


Lanjutnya, program vaksinasi adalah program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. "Mari kita dukung program percepatan vaksinasi agar terwujudnya herd immunity (kekebalan tubuh)," pungkasnya.(bhps)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pada hari ke 2 (Dua), peserta Angkatan ke VIII dari Kabupaten/Kota se-Sumbar diberi pengatahuan tentang manageman Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) oleh  Fasilitator Bimtek MCS (Mahoni Cakra Saujana) dari Jogja, Kamis (30/09/2021).


Pelatihan Jitupasna, diharapkan peserta mempunyai kompetensi melakukan pengkajian akibat dampak dari bencana dalam rangka menyusun strategi pemulihan awal pasca tercadinya bencana, sebut Matri Darto (Direktur) dan Anton serta Jayadi Imam Nuhgroho.

Untuk melaksanakan program Rehabilitasi & Rekonstruksi (RR) ada 5 (lima) sektor yang menjadi kewenangan


"RR itu menggunakan metode Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana/ Jitupasna yang tercantum pada Perka BNPB Nomor 15 Tahun 2011. Jitupasna merupakan suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan Renaksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi," katanya.


Pengkajian dan penilaian meliputi identifikasi dan perhitungan kerusakan dan kerugian fisik dan non fisik yang menyangkut aspek pembangunan manusia, perumahan atau pemukiman, infrastruktur, ekonomi, sosial dan lintas sektor.


"Analisis dampak ini melibatkan tinjauan keterkaitan dan nilai agregat dari akibat bencana dan impilkasi umumnya terhadap aspek – aspek fisik dan lingkungan, perekonomian, psikososial, budaya, politik dan tata pemerintahan. Maka kajian Jitu Pasa ini sangat dibutuhkan," paparnya.


Sementra R. Hutomo Widyaswara ahli madya Pusdiklat  PB-BNPB menjelaskan, Perbaikan dan pemuliahan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintah dan kehidupan masyarkata yang telah diamanahkan dalam UU No. 24/2007, sebut R. Hutomo Widyaswara.


Untuk rekonsturksi, kata R. Hutomo Widyaswara, Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana kelembagaan pada wilayah pasca bencana baik tingkat pemerintah maupun masyarakat perlu segera dilakukan. Seperti tumbuh dan kembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budayah, agar tegaknya hukum dan ketertibnya, tutup R. Hutomo Widyaswara. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.