-->

Latest Post

PASAMAN BARAT - MEDIAPORTALANDA - Kapolres Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K., M.M melakukan pengecekan ke gereja HKBP Jambak dan Gereja Khatolik ST Yohanes Pembabtis Ophir yang ada di Kabupaten Pasaman Barat. Pengecekan ini dilakukan untuk menjamin pelaksanaan ibadah Natal berjalan damai.


"Hari ini kegiatan pemantauan yang kami lakukan di gereja, dalam rangka untuk menjamin dan meyakinkan bahwa pelaksanaan ibadah bisa berjalan aman, lancar, sehingga saudara-saudara kita yang beragama nasrani bisa lebih tenang, lebih khusyuk dan lebih nyaman untuk melaksanakan ibadah," ungkap Kapolres, Sabtu (25/12/).

M. Aries mengatakan, pihaknya bersama jajaran hari ini melaksanakan pengamanan pada 17 gereja yang tersebar di wilayah Kabupaten Pasaman Barat. Hal itu untuk menjamin keamanan umat Nasrani dalam menjalankan ibadah Natal.


"Kami akan terus melaksanakan patroli agar wilayah ini dapat terjamin keamanan selama saudara saudara kita beragama nasrani menjalankan ibadah," ujarnya.


Sementara itu, Kapolres mengatakan pihaknya mempertebal kekuatan personel di gereja yang jumlah jemaatnya cukup banyak, hal ini dilakukan agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan dengan aman dan tertib. 


"Kita lihat hari ini, nggak sama kekuatannya. Mana gereja yang jemaatnya banyak, itu kita pertebal kekuatannya, kami beserta jajaran menerapkan _body system_ dalam pelaksanan pengamanan ibadah Natal pada tahun ini," sambungnya.


M. Aries juga menjelaskan ada perbedaan pengamanan gereja saat ini. Hal itu disebabkan saat ini kita sedang di masa pandemi Covid-19. Jemaat yang datang dibatasi 25 persen dari kapasitas normal agar gereja tidak menjadi _cluster_ Covid-19 yang baru.


“Kami mengimbau pihak gereja melakukan pengamanan internal saat ibadah Natal. Hal itu seperti memeriksa para jemaat dan menyiapkan Satgas Covid-19.


Pada saat Kapolres Pasaman Barat melakukan pengecekan pengamanan di gereja Khatolik ST. Yohanes Pembabtis Ophir, terlihat pengamanan dilakukan oleh pemuda dari Organisasi Karang Taruna Ophir.


“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan pemuda Karang Taruna Ophir, ini merupakan wujud toleransi antar umat beragama yang kuat,” ungkapnya.


Setelah melaksanakan pengecekan pengaman perayaan ibadah Natal di gereja-geraja, Kapolres Pasaman barat langsung meninjau kesiap-siagaan personel Polres Pasaman Barat di Pos Pengaman Natal-2021 dan Tahun Baru-2022, yang berada di Pasar Tempurung Kecamatan Kinali bersama Kasat Intelkam AKP Teguh Priyatno, S.H (HumasResPasbar)


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Sampah menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. 

Permasalahan sampah pada sebahagian besar daerah, menjadi persoalan yang mesti diperhatikan dengan cepat dan mesti dicarikan solusinya, apabila dibiarkan berlarut-larut akan menjadi seperti “gunung es” yang sewaktu-waktu bisa meletus dan mengakibatkan dampak yang luar biasa.

Pengelolaan sampah mesti dilakukan secara komprehensif dan terpadu agar dapat memberikan dampak ekonomi, kesehatan bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu penyebab terjadi nya persoalan persampahan adalah tidak tersedianya Tempat Pembuangan Sampah di daerah, sekalipun ada masih menerapkan metode yang tidak berwawasan lingkungan atau biasa disebut Open Dumping.

Melihat urgensi penanganan masalah sampah, menjadikan  persoalan ini menjadi urusan bersama, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan gencar menyasar pada daerah yang memang membutuhkan untuk penanganan persampahan dengan membangun Tempat Pemrosesan Akhir Sampah, yang pada tahun ini salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.


Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Kusworo Darpito menyampaikan bahwa pada tahun ini sudah dibangun satu tempat  pemrosesan akhir sampah di Kecamatan Basa Ampek Balai, Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, “pada tahun ini kita sedang membangun TPA Sampah di Tapan dan kondisinya sudah hampir rampung” tutur Kusworo. 

Lebih lanjut Kusworo Darpito mengatakan bahwa TPA Sampah yang dibangun pada saat ini memiliki metode yang ramah lingkungan atau Sanitary Landfill, Sanitary Landfill adalah sistem yang dibangun dengan melakukan pelapisan lahan pembuangan (sel aktif) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menggunakan 3 lapis perlindungan lingkungan. 

TPA Sampah yang dibangun diatas lahan seluas 5,17 Hektare ini direncanakan dapat mengolah sampah sebanyak 109 M3/hari atau dapat melayani sebanyak 17.875 Jiwa penduduk, sedangkan item yang dibangun diantaranya adalah blok landfill, bak Equalasi, kolam maturasi, kolam anaerobik, kolam wetland, kolam fakultatif, kantor pengelola, garasi alat berat, gapura, pos jaga, jalan operasi dan drainase.

Pelaksanaan pembangunan ini sendiri dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini merupakan bentuk usaha dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar dalam menjalin koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, “pembangunan ini merupakan harapan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, kita mesti upayakan semaksimal mungkin, oleh karena itu komunikasi dan koordinasi  dengan stakeholder terkait selalu kita jalin dengan baik” ucap Kusworo.

Dengan telah selesainya pembangunan TPA Sampah di Tapan, permasalahan persampahan di Kabupaten Pesisir Selatan sudah dapat diatasi, namun hal ini mesti diperkuat dengan regulasi untuk pengelolaan persampahan oleh Pemerintah Daerah, “penyelesaian masalah sampah tentu tidak bisa hanya dengan ketersediaan TPA sampah saja, pemilahan sampah di sumber, pola hidup atau prilaku dan pola pikir menjadi tantangan kita bersama untuk segera kita ubah, karena tidak semua sampah adalah limbah, ada yang bisa dimanfaatkan kembali dan berdaya jual untuk peningkatan ekonomi” tutup Kusworo. (**)


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Setelah melalui serangkaian proses penjurian yang memakan waktu sekitar tiga (3) bulan, pemenang peraih bintang “Top Digital Awards 2021” diumumkan secara langsung di “Puncak Acara Penghargaan Top Digital Awards 2021” yang berlangsung (21/12/2021), di Raffles Hotel Jakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore hari.  


Sejumlah Pimpinan Kementerian, Lembaga/Badan, Kepala Pemerintah Daerah, Walikota, serta IT Manager dari berbagai perusahaan hadir dalam acara ini untuk menerima penghargaan. Pandemi Covid-19 tetap tak menyurutkan  kreativitas dan inovasi serta antusias peserta, baik dari perusahaan, organisasi, maupun  institusi dan lembaga kepemerintahan dalam menghadirkan solusi inovasi baru berbasis digital.


Perumda Air Minum Kota Padang kembali mengukuhkan diri sebagai pemenang dalam kategori Top Digital Implementation 2021 dan Walikota Padang, Hendri Septa sebagai Top Stake Holder on Top Digital Implentation 2021. Sementara itu, Hendra Pebrizal selaku Dirut, menerima penghargaan sebagai Top Leader on Digital Implementation 2021.


Tujuan dari penyelenggaraan TOP DIGITAL Awards, di antaranya: Mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan solusi digital di instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, untuk mendukung peningkatan daya saing perekonomian nasional, menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.


Ada beberapa kriteria yang digunakan, untuk menentukan pemenang, diantaranya, tata kelola TI (Kebijakan, Organisasi, Penerapan sistem dan prosedur) sudah baik dan telah dijalankan secara konsisten, dengan perbaikan yang berkesinambungan. implementasi teknologi digitalnya sudah berhasil dan penggunaannya terpadu di semua divisi/ unit kerja serta berdampak terhadap kinerja, daya saing, dan layanan pelanggan/ masyarakat. Infrastruktur pendukung teknologi digital tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini dan dapat dikembangkan terus untuk kebutuhan di masa mendatang.


Semoga keberhasilan ini makin mendorong semangat implementasi Solusi Digital di Perumdam Kota Padang. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.