-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Bertempat di Asrama Haji Padang provinsi Sumatera Barat, (Rabu 19/1/22), Ketua Umum H Ridho Rahmadi melantik Pengurus DPW Partai Ummat Provinsi Sumbar.


Pengurus DPW Partai Ummat Sumbar yang dilantik yakni Ketua Taslim Chaniago, beserta 13 orang Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan 13 Wakil Sekretaris. Selain itu juga melantik pengurus organisasi sayap Partai Ummat yakni Permata Ummat Sumbar dan Garda Ummat Sumbar. Dijadwalkan Majelis Dewan Syuro Partai Ummat H Amien Rais, hadir pada pelantikan itu.

Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, “Partai Ummat mendapatkan SK dari Kemenkumham pada tanggal 20 Agustus dengan surat nomor: M.HH. Kep. 13.AH.11.01 Tahun 2021 tentang Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat. Berselang lima bulan setelah dideklarasikan pada 29 April 2021,” ujar Sekjen Partai Ummat, Ahmad Muhajir Sodruddin, didampingi Waketum Bidang Bapilu Beni Suharto, dan Ketum Permata Ummat Euis Fety Fatayaty, di Koordinat Cafe GOR H Agus Salim Padang, Rabu pagi.


Ahmad Muhajir menyatakan Partai Ummat sudah terbentuk di 34 provinsi, 489 kabupaten kota dan hampir di 4.000 kecamatan. “Setelah ini kita akan melalui verifikasi KPU, sehingga perlu dilakukan konsolidasi di setiap provinsi. Selanjutnya kita juga sudah mengajukan judicial review Pasal 222 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK),” ujarnya.


Pasal 222 itu tentang ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold). Di pasal itu disebutkan; Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.


“Judicial review Pasal 222 itu sudah banyak diajukan oleh berbagai kalangan. Kita memandang hasil Pemilu 2019 tidaklah logis dipakai sebagai dasar pencapresan pada Pemilu 2024 mendatang dan Pemilu serentak. Presidential Threshold menciderai demokrasi. Kita menggerakkan komponen bangsa untuk memulai Pemilu 2024 dari 0%,” ujar Ahmad Muhajir.


Pihaknya yakin Partai Ummat yang berasaskan Islam rahmatan lil’alamin akan lulus verifikasi KPU, dan diterima oleh masyarakat Sumatera Barat.


Beni Suharto yang juga Koordinator Partai Ummat Wilayah Sumatera mengatakan, insya Allah, Januari ini seluruh provinsi di Sumatera selesai pelantikan pengurusnya.”Besok kita ke Sumut, selanjutnya ke Aceh, Kepri, Bangka Belitung, dan terakhir Jambi,” ujar Beni.


Ketum Permata (Perempuan Utama) Ummat, Euis Fety menambahkan, Permata Ummat Sumbar adalah kepengurusan yang ke-9 dilantik. 


“Tidak mudah mengajak emak-emak untuk berorganisasi, Alhamdulillah di Permata Ummat Sumbar mempunyai 35 orang pengurus. Padahal kami belum pernah bertemu, hanya komunikasi via telepon dan WhatsApp. Saya sangat senang dan terharu,” ungkapnya. (hn/*)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - 19 Januari 2022 - Meski terbilang baru Partai Ummat terus bergerak melakukan konsolidasi, baik di daerah maupun tingkat nasional, hal ini dilakukan untuk memantapkan langkah menuju Pemilu 2024.


Sekjen Partai Ummat, Ahmad Muhadjir Sodruddin, dalam dialog seksi tanya jawab dengan kader Partai Ummat yang digelar di salah satu Cafe kawasan Gor Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, memaparkan visi dan misi partai.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan, Sumatera Barat merupakan sejarah panjang bagi Amin Rais, sejarah panjang berdirinya partai pak Amin, kita yakin dan percaya masyarakat Sumbar akan mendukung Partai Umat. (Ar)



JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat agar terus memberikan masukan kapada DPR terkait RUU Penghapusan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Seperti diketahui RUU TPKS disahkan sebagai RUU Inisiatif DPR.


“Kami di DPR akan terus mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat agar kita bisa sama-sama mencegah segala bentuk kekerasan seksual di sekitar kita,” kata Puan dalam rapat paripurna, yang dihadiri oleh para aktivis perempuan yang tegabung dalam Jaringan Pembela Hak Korban Kekerasan Seksual, Selasa (18/1).

Perwakilan aktivis perempuan yang hadir antara lain dari Yayasan Sukma, Institut KAPAL (Lingkaran Pendidikan Alternatif) Perempuan, Migrant Care, Kusdiyah dari LKK NU, Perempuan Mahardika, Suluh Perempuan, dan Sekolah Perempuan DKI Jakarta. 


“Terima kasih atas kehadirannya. Semoga gotong royong kita bersama bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu. 


Setelah menyapa para aktivis perempuan, Puan mempersilakan para perwakilan dari masing-masing fraksi di DPR untuk menyampaikan pandangannya terkait RUU TPKS. 


Usai menjalani sidang Paripurna, Puan kembali menekankan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mencegah kekerasan seksual. Menurutnya, beberapa waktu ke depan merupakan waktu yang krusial. Oleh karena itu, Puan mengaku pihaknya masih membutuhkan masukan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan RUU TPKS tersebut.


“Saya memastikan DPR akan selalu terbuka untuk mendengar. Saya tahu bayank yang ingin melihat RUU ini menjadi undang-undang, saya pun demikian. Bantu kami dengan mengawal proses pembahasan RUU TPKS ini agar bisa menjadi produk perundang-undangan yang mampu menghadirkan rasa aman dan keadilan bersama,” pungkasnya. 


Pada minggu lalu (12/1), Puan juga mendapatkan dukungan penuh dari perwakilan aktivis perempuan. Dukungan tersebut didapatkan saat mengundang mereka pada forum dengar pendapat urgensi RUU TPKS. Salah satu perwakilan dalam kegiatan tersebut, Jaringan Kongres Ulama Perempuan (KUPI) Nur Rofiah menegaskan dukungannya kepada Ketua DPR Puan Maharani. Dia mengatakan bahwa kemaslahatan perempuan, sejatinya merupakan sebuah perspektif yang wajib tercakup dalam pemikiran Islam yang senantiasa bertujuan untuk mewujudkan system kehidupan sebagai anugerah bagi seluruh manusia, termasuk perempuan. 


“Perempuan itu memiliki sistem reproduksi dan pengalaman biologis yang berbeda dengan lelaki.  RUU TPKS harus concern dengan pengalaman dan dampak biologis yang dialami perempuan. Pembuktian iman kepada Allah itu adalah dengan berupaya mewujudkan kemaslahatan tersebut,” katanya. (pm)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.