-->

Latest Post

KENDARI - MEDIAPORTALANDA - Kota Kendari di Sulawesi Tenggara yang menjadi tempat berlangsungnya perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 kini mulai dipadati peserta. Aktivitas nampak terlihat dipusat kedatangan seperti Bandara Halu Oleo mulai memperlihatkan kepadatan penumpamg yang tiba sejak Sabtu kemarin. Diperkirakan hari ini, Minggu (06/02/2022) ledakan tamu dari berbagai daerah akan menghiasi wajah kota Kendari.


Sesungguhnya, Hari Pers Nasional di Kendari direncanakan tahun 2021. Namun, kondisi pandemic yang mengganas, sehingga HPN dilaksanakan di Jakarta dan ditunda pelaksaannnya tahun 2022 ini.


Sayangnya, HPN tahun ini Covid19 varian Omicron akhir Januari melonjak tinggi. Data terakhir yang dihimpun carapandang.com, terdapat 4.414.483 dinyatakan positif di Indonesia dengan jumlah kematian sebesar 144.441. Kondisi ini membuat sejumlah agenda Presiden Jokowi batal. Terkonfirmasi dari Pengurus Pusat PWI bahwa kehadiran Presiden di HPN 2022 di Kendari hanya dil;akukan secara during.


Kondisi ini tidak membuat animo peserta berkurang untuk hadir di Kendari. 

Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang tahun ini dinyatakan sah menjadi konstituen Dewan Pers melalui surat keputusan nomor : 15/SK-DP/I/2022 tertanggal 10 Januari 2022 akan menggelar HUT JMSI ke-2. 


Ketua Panitia HUT JMSI ke-2, Khalid Zabidi menegaskan jika agenda HUT JMSI yang jatuh pada tanggal 8 Februari 2022 tetap berjalan sesuai agenda yang telah ditetapkan. Untuk agenda HUT sendiri akan diadakan seminar nasional dengan tema “Mengarusutamakan Media Siber sebagai Pengawal Agenda Strategis Nasional dari Antikorupsi hingga Transformasi Energi” akan menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Ketua KPK RI, Firli Bahuri, Menteri KKP, Wahyu Sakti Trenggono, Ketua Umum HIPMI, Mardani H. Maming dan sejumlah pembicara lokal lainnya. 


Hingga minggu pagi ini, tercatat 25 Pengda hadir secara fisik di Kendari. Peserta sebagian besar menggunakan transportasi pesawat, sementara yang ada di daratan Sulawesi banyak yang menggunakan kendaraan mobil. 


“Kita berharap, agenda yang sudah disusun pada HUT JMSI tahun ini akan terlaksana dengan baik, apalagi nuansa HUT kali ini diselaraskan dengan syukuran JMSI menjadi konstituen Dewan Pers,” tegas Khalid.


Sementara itu, Sekjen JMSI yang sudah ada lebih awal di Kota Kendari merasa bangga atas kerja keras panitia pusat dan daerah yang begitu kompak dalam mempersiapkan agenda HUT dan HPN 2022.


“Ini kerja keras dan kerja cerdas dari kita semua yang bersama-sama membangun JMSI dari awal hingga kedepan nanti,” ungkap Sekjen Mahmud ketika berada di hotel Plaza Kubra Kota Kendari.(*)

KENDARI -- MEDIAPORTALANDA - Dekarbonisasi telah menjadi isu sentral di dunia internasional dan 

akan menjadi penggerak utama kebijakan di negara-negara ekonomi besar di dunia. 


Transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) penting untuk dilihat tidak hanya dari sudut pandang hukum supply-demand. Lebih dari itu, EBT pada gilirannya akan melahirkan berbagai konsekuensi baru secara geopolitik yang juga akan berdampak pada aspek sosial politik domestik. 


Karenanya berbagai pihak, terutama masyarakat pers nasional, perlu ikut mengawal persoalan transisi energi sedari dini. 


Demikian disampaikan Ketua Panitia HUT ke-2 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Khalid Zabidi, dalam keterangan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu siang (5/2/2022). 

Khalid mengatakan, untuk membahas persoalan transisi energi ini, JMSI akan menggelar seminar khusus mengenai dampak geopolitik EBT di arena HUT ke-2 JMSI di Hotel Plaza Kubra, Jalan Supu Yusuf, Kendari. 


"Perspektif geopolitik dari transisi energi menuju EBT akan dibahas Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan dan Gerakan Net Zero di Kadin Indonesia, Muhammad Yusrizki," ujar Khalid yang bersama Sekjen JMSI Mahmud Marhaba dan rombongan tiba di Kendari pada Sabtu siang. 


Judul presentasi Muhammad Yusrizki juga amat tegas, yakni "Dekarbonisasi, Transisi Energi, dan Energi Baru Terbarukan dalam Kerangka Geopolitik" yang menekankan arti penting persoalan ini terutama di arena Pemilu 2024. 


Muhammad Yusrizki adalah alumnus ITB dan juga salah seorang Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni ITB. Ia dikenal sebagai praktisi energi dengan segudang pengalaman bisnis dan profesional termasuk di sektor industri dan jasa keuangan. 


Selain menghadirkan narasumber dari Kadin Indonesia, sambung Khalid lagi, pihaknya juga turut mengundang Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani Haji Maming sebagai pembicara. 


Pengusaha dan mantan bupati yang kini menjabat sebagai Bendahara Umum PB Nahdlatul Ulama itu juga dikenal sebagai praktisi energi di tanah kelahirannya di Kalimantan Selatan. 


Khalid berharap, seminar transisi energi ini akan memperkaya perspektif pemilik perusahaan pers yang bergabung dalam JMSI dan wartawan yang bekerja di perusahan-perusahan pers tersebut. 


"Tidak dapat dipungkiri, Indonesia adalah negara dengan sumber energi melimpah. Sudah sepantasnya masyarakat pers nasional memberikan perhatian khusus mengenai energi agar keberlimpahan yang kita miliki itu dapat digunakan maksimal untuk kemajuan rakyat, bangsa, dan negara," demikian Khalid. 


*Tentang JMSI* 


JMSI dideklarasikan di arena Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 8 Februari 2020. 


Organisasi perusahaan pers ini telah memiliki pengurus di 31 provinsi di tanah air. Pada tanggal 10 Januari 2020, secara resmi JMSI menjadi salah satu konstituen Dewan Pers. 


SK mengenai hasil verifikasi JMSI diserahkan langsung Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch. Bangun kepada Ketua Umum JMSI Teguh Santosa dalam sebuah upacara sederhana di Bandung, Jawa Barat, pada 21 Januari 2022. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri hadir dan menyaksikan penyerahan SK Dewan Pers itu. []

Pembangunan gardu induk ini menelan investasi Rp12 miliar dengan TKDN 32,81 persen. Photo Istimewa


GUNUNG MAS - MEDIAPORTALANDA - 06 Februari 2022 - PT PLN (Persero) berhasil merampungkan kontruksi gardu induk 150 kilovolt (KV) Kalselteng 1 Town Freeder Transformator (TFT) di Desa Tumbang Kajuei, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.


Selain meningkatkan keandalan pasokan listrik, PLN juga dapat menghemat Rp 20,6 miliar dari pengoperasian gardu induk berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) tersebut. 


General Manager Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat, Didik Mardiyanto, mengatakan gardu induk ini akan mengalirkan pasokan listrik dari PLTU IPP Kalselteng 1 berkapasitas 200 megawatt (MW). 


Nantinya, GI Kalselteng 1 TFT akan dapat menyuplai listrik warga yang berada di Kecamatan Rungan dan Kecamatan Manuhing, di Kabupaten Gunung Mas, serta juga warga lain di sekitarnya. 


“Dengan hadirnya infrastruktur ini tentunya akan meningkatkan keandalan listrik bagi pelanggan. Kami berharap dengan suplai listrik yang maksimal dapat meningkatkan geliat ekonomi warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Didik. 


Rampungnya pembangunan GI Kalselteng 1 TFT tersebut sekaligus melakukan akan mengurangi penggunaan PLTD Tumbang Jutuh dan Tumbang Telaken. Penghentian PLTD ini merupakan suatu upaya peningkatan keandalan listrik dengan dengan menghapus penggunaan pembangkit diesel dan menghubungkan sistem kelistrikan setempat dengan sistem kelistrikan Kalimantan.


Sebelumnya, warga di kedua Desa tersebut menikmati listrik 18 jam per hari, saat ini telah tersambung dengan sistem Kalimantan dan 2.850 pelanggan menikmati listrik 24 jam. PLN mesti harus mengoperasikan PLTD untuk bisa melistriki masyarakat. Namun, dengan adanya Gardu Induk, PLN bisa menekan penggunaan PLTD sehingga bisa menghemat biaya operasional Rp 20,6 miliar per tahun.


"Saat ini 2.850 pelanggan sebelumnya disuplai melalui PLTD Tumbang Jutuh dan Tumbang Telaken, Dengan hadirnya listrik PLN ini kami berharap aktivitas warga jadi semakin mudah, dan tentunya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Tumbang Jutuh dan Desa Tumbang Telaken, serta desa-desa disekitarnya," kata Didik.


Adapun pembangunan GI ini menelan investasi sebesar Rp 12 miliar dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 31,82 persen.


Selain itu, Didik menjelaskan, GI ini juga telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari PLN Pusat Sertifikasi. SLO merupakan bukti pengakuan formal suatu instalasi listrik telah berfungsi sesuai persyaratan yang ditentukan dan dinyatakan siap dioperasikan.


“Alhamdullilah GI 150 kV Kalselteng 1 TFT ini sudah mendapatkan SLO. Hal ini juga bermanfaat untuk memastikan instalasi listrik yang beroperasi sesuai standar keselamatan berlaku,” ujar Didik.


Selain memperoleh SLO untuk GI 150 kV Kalselteng 1, PLN juga memperoleh SLO untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai (Peaker) Stage 2 Unit 13 berkapasitas 140 MW .


PLN juga menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan jaringan interkoneksi antara sistem kelistrikan Barito di Kalimantan Tengah dan sistem Khatulistiwa di Kalimantan Barat yaitu proyek SUTT 150 kV Pangkalan Bun-Sukamara dan Sukamara-Kendawangan.


Hadirnya interkoneksi sistem kelistrikan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat bertujuan agar setiap sistem kelistrikan di Kalimantan dapat terhubung dan saling menopang satu dengan lainnya. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.