-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA -  - Gempa bumi Magnitudo 6,1 yang melanda Kabupaten Pasaman Barat dan kabupaten Pasaman, Provinsi Sumbar Jumat pagi 25/2, membuat sejumlah bangunan dan rumah  yang ada di kawasan tersebut mengalami  kerusakan serta terdapat juga korban jiwa. 

Atas kejadian itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat langsung menurunkan bantuan kemanusiaan yang terdiri dari personel Polri, Tenaga Kesehatan dan peralatan lapangan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda sumbar Kombes Pol Satake Bayu setianto mengatakan, pasca bencana alam gempa bumi ini Polda Sumbar langsung mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman.


"Untuk  membantu korban gempa  bumi ini, Polda Sumbar mengirimkan Satu Kompi Brimob, Satu Pleton Samapta, dan Dua tim Tenaga Kesehatan," terangnya.


Lebih lanjut Kabid humas menerangkan, dari masing-masing Tim ini, nantinya dilapangan akan difokuskan membantu korban gempa bumi di dua Kabupaten itu, terutama untuk proses evakuasi terhadap  warga setempat.


Selain itu, Kabid Humas juga mengatakan saat ini tenda pengungsian telah dipasang untuk evakuasi awal terhadap korban gempa bumi.


"Nantinya dilapangan Tenaga Kesehatan akan langsung memberikan pengobatan terhadap warga korban gempa bumi," katanya.


Atas kejadian itu, Kabid humas menyampaikan turut berduka cita atas korban yang meninggal dunia dan juga korban terdampak akibat gempa bumi tersebut.


"Kami menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban bencana alam gempa bumi ini,"pungkas kabid humas. (bhps)

PASAMAN - MEDIAPORTALANDA - Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, Jumat (25/2/2022) sore meninjau kondisi para pengungsi, pasca gempa 6,2 magnitudo yang melanda Kabupaten Pasaman Barat, Jumat Pagi. 

Didampingi Wakil Bupati Pasbar Risnawanto, Sekda Pasbar Hendra Putra, Kepala BPBD Provinsi, Jumaidi berusaha menenangkan para pengungsi yang ada di beberapa titik.

Di halaman kantor Bupati Pasbar, gubernur melihat langsung kondisi warga yang sebagian besar berasal dari Jorong Simpang Timbo Abu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Sedikitnya 300 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal di jorong ini. Rumah warga rata dengan tanah dan menelan dua korban jiwa.


"Rumah kami ndak ada lagi pak, rata dengan tanah semuanya. Tolong lah pak, jemput keluarga kami disana. Gempanya ndak henti-henti, setiap menit ada pak," ujar Saparudin (50) salah seorang warga kepada Gubernur.


Selanjutnya gubernur juga melihat kondisi korban yang ada di RS. Yarsi Pasbar. Di rumah sakit ini terdapat 26 korban gempa dengan luka ringan hingga berat. Rata-rata pasien menderita cidera kepala dan fraktur. 1 orang pasien dengan cidera kepala berat dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.


Satu persatu korban yang berjejer di teras dan halaman rumah sakit ini diberi semangat oleh Buya Mahyeldi untuk tetap tabah.


"Yang kuat dan sabar ya buk. Insyaallah disini dokter dan perawat sudah siap. Jangan pikirkan masalah biayanya, itu sudah ada yang mengurus. Yang penting sekarang berobat dulu," ujar Buya pada Asni (41) yang mengalami patah kaki.


Gubernur dan rombongan kemudian beranjak ke Kajai dimana masyarakat disini masih dalam proses evakuasi oleh petugas gabungan dan relawan. 


"Pertama kita menyelamatkan korban yang luka-luka di rumah sakit terdekat dan dibantu oleh tenaga Puskesmas. Lalu, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial," ujar Buya Mahyeldi.


"Kedua bantuan makanan kita siapkan dan kita dirikan dapur umum, sekarang sudah ada dua dapur umum. Jadi yang penting masyarakat berada di tempat yang aman dulu," lanjut Buya.


Secara keseluuhan data korban yang dirawat di Pasaman Barat, berjumlah 67 orang yang tersebar di RS. Yarsi 26 orang, RSUD Pasbar 15 orang, Puskesmas Talu 18 orang dan di Lapangan MTQ Padang Tujuh 8 orang.


Sementara itu, berdasarkan informasi dari Camat Malampah, di Malampah ada 4 korban jiwa dan 1.000 lebih orang berada di pengungsian.


Besok, Sabtu (26/2/2022) Menteri Sosial Tri Rismaharini, dijadwalkan akan bertolak ke Padang dan selanjutnya berkunjung ke lokasi bencana gempa di Pasaman Barat.(doa/MMC)


KALTENG – MEDIAPORTALANDA - Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalteng Kembali ungkap kasus Kriminal Narkotika Kenis Sabu-sabu yang digelar di Halaman Mako Ditpolaiorud Polda Kalteng, Jum’at (25/02/2022).

Pada hari yang sama Dirpolairud Polda Kalteng Kombel Pol. Edward Indharmawan Eka Candra, S.I.K., M.H., pimpin langsung kegiatan Press Conference yang didampingi oleh Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalteng Komisaris Polisi Joko Handono, S.I.K. tentang Kasus Narkotika jenis sabu-sabu.

“Menjelaskan bahwa Pada hari Sabtu tanggal 19 Februari 2022 Sekitar Pukul 09.00 Wib Abk Kapal Perenjak -5017 mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada transaksi Narkotika jenis sabu-sabu, setelah di tindak lanjuti bahwa informasi tersebut benar kemudian di lakukan penangkapan terhadap kedua pelaku DS dan FS selanjutnya kedua pelaku di amankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil Lab Urine Para Pelaku Positif menggunakan Zat Amfetamine, dan pelaku an.DS selain pemakai juga sebagai pengedar kurang lebih 6 bulan , sedangkan pelaku an. FS menggunakan sabu-sabu kurang lebih 5 bulan dengan dalih untuk mengurangi rasa sakit karna diabetes namun tidak berkonsultasi dengan dokter. PASAL YANG DISANGKAKAN & ANCAMAN HUKUMAN Pasal 114 Ayat (1) dan Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang RI No 35 Tahun 2009 TTG Narkotika.”Terang Edward.


Semoga kedepannya kita mampu untuk membangun kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan, menuju terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera, serta bersih dari narkoba. Tutupnya. (wjac)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.