-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Jumat malam minggu ke IV, merupakan jadwal ekstra, dimana pada malam tersebut, Tim penurunan tingkat kehilangan air Perumda Air Minum Kota Padang kembali melakukan aktivitas pekerjaan pencarian kebocoran dan kehilangan air disetiap lokasi yang telah ditentukan.


Sweeping ini memang dilakukan pada malam hari, karena pada malam harilah pemakaian air pelanggan berkurang, sehingga lebih mudah bagi petugas untuk mendeteksi dan mendengar suara air yang keluar dari pipa yang mengalami kebocoran. 


Jadi masyarakat tidak perlu takut apabila melihat petugas PDAM yang berkeliling disekitar rumah saat malam hari, karena mereka bertugas mencari titik kebocoran, malam hari menjadi waktu yang lebih mudah bagi tim Sweeping untuk menemukan titik bocor karena kurangnya penggunaan air sehingga tekanan Air di pipa meningkat dan kebocoran akan mudah terdeteksi.


Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan, Perumda Air Minum Kota Padang berharap pelanggan dan masyarakat ikut serta menjaga jaringan PDAM, ikut berpartisipasi dalam memberikan informasi terkait kebocoran dan hal lain yang ditemui dilapangan maupun kerusakan yang terjadi di rumah pelanggan sendiri, atau dengan langsung menghubungi nomor 0811 669 123.  (**)

PARIK MALINTANG - MEDIAPORTALANDA - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Padang Pariaman memiliki peran penting dalam membentengi umat dari masuknya paham keagamaan yang memandang kritis terhadap tradisi dan amaliah beragama di tengah masyarakat. Sebagai intelektual NU, ISNU tidak saja berada di menara gading kampus, tapi juga terjun ke tengah masyarakat dalam memberikan pemahaman keagamaan yang selama sudah dijalankan umat.


Sekaitan dengan itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE. MM berkesempatan menghadiri sekaligus membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Cabang Kabupaten Padang Pariaman, pada Minggu (27/3) bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) di Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.


Kegiatan yang memanfaatkan momen menyambut bulan suci Ramadhan itu, mengusung tema "Mengukuhkan Eksistensi NU dan Membangun Kolaborasi Menuju Padang Pariaman Berjaya". 


Terlihat hadir pada pembukaan Raker itu, Ketua PC. NU Kabupaten Padang Pariaman Dr. H. Zainal Tk. Mudo, M.Ag. Ketua ISNU Padang Pariaman Dr. Sawirman, M.Hum, dan Ketua Panitia Arif Gufra Mata, S.Pd.I, M.Pd, Tuanku Sutan, Kabag Prokopim Setdakab. Anesa Satria, serta anggota majelis taklim NU dan Pengurus Banser NU Kabupaten Padang Pariaman.


Tampil sebagai Narasumber Ketua PW. ISNU Sumbar Dr. Ahmad Wira, Wakil Sekretaris PW. NU Sumbar Armaidi Tanjung, S.Sos, M.A, Pengurus ISNU Padang Pariaman Dr. Hasanuddin, M.Si, Dt. Tan Putiah dan Dr. Rasman, M.Ag, Tuanku Mudo, serta dipandu Tuanku Daniel Kharlis.


Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyambut baik diadakannya Raker ISNU Padang Pariaman. Penguatan yang dilakukan ISNU Padang Pariaman ini, sejalan dengan visi Pemerintah Darah yang mewujudkan Padang Padang Berjaya. Yang sejalan dengan salah satu kata kuncinya yakni Padang Pariaman yang Religius.


“ISNU sebagai kaum intelektual NU, tentu sangat diharapkan berperan aktif memberikan ide dan sarannya dalam membangun Kabupaten Padang Pariaman. Dukungan semua pihak dalam menyukseskan pembangunan, sangatlah penting. Walaupun misalnya, bupatinya hebat, pintar dan cerdas, tapi kalau jalan sendiri tanpa dukungan masyarakat, tentu tidak akan pernah berhasil dalam membangun daerah. Karena itu, ISNU harus berperan aktif dalam mewujudkan Padang Pariaman Berjaya,” kata Suhatri Bur, mantan Bendahara PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Padang Pariaman ini.


Pada sesi penyampaian materi, Rasman dalam paparannya menjelaskan. ISNU sebagai intelektual kampus, harus berpikir lurus dalam melihat permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Tidak mudah menyalahkan pihak lain tanpa mendalami apa dan bagaimana sesuatu itu terjadi. 


“Ibarat mengaji di pondok pesantren, harus dilihat dari ilmu mantik, nahwu, hadis, tafsir, tasawuf, bayan dan seterusnya. Sehingga menerima sesuatu pernyataan atau informasi, tidak mudah menyalahkan orang lain,” kata Rasman.


Dikatakannya, Padang Pariaman yang banyak memiliki pondok pesantren, melahirkan tuanku yang telah mempelajari kitab-kitab kuning minimal 7 tahun, sehingga menguasai berbagai ilmu dalam memahami agama Islam. 


“Sehingga Padang Pariaman masih belum separah daerah lain, yang sudah dimasuki pemahaman agama yang suka menyalah-nyalahkan tradisi sebagaimana sudah dijalankan selama ini” kata Rasman.


Hal senada, juga diungkapkan Armaidi Tanjung. Eksistensi ISNU Padang Pariaman dengan adanya Raker dan melibatkan berbagai pihak, merupakan langkah maju dalam membentengi umat dari kelompok yang selalu menyalahkan kegiatan yasinan, tahlilan, ziarah, shalawatan dan mauludan. 


“Hal ini, terungkap dalam pertanyaan salah satu peserta dari majelis taklim. Dia mengatakan menerima pernyataan dari pihak tertentu, yang menyalahkan kegiatan yasinan, tahlilan, ziarah dan shalawatan yang dilakukan oleh majelis taklim tersebut. Padahal apa yang dilakukan majelis taklim tersebut sudah tepat, sesuai dengan amaliah NU. Bahkan punya dalil dan dasar yang kuat” kata Armaidi Tanjung menutup pembicaraan. (Release)

PADANG PARIAMAN - MEDIAPORTALANDA - Ada kabar gembira untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya di Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, dimana Bupati Suhatri Bur melalui SK Nomor 52/BPP/Tahun 2022 telah menetapkan 5 orang Tenaga Ahli (TA) yang akan membantu Bupati dan OPD dalam menjalankan roda pemerintahan untuk lima tahun ke depan.


Mereka, adalah TA Bidang Perekonomian Haji Mahyuddin Buyung Kenek, SE, TA Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Rudianton SE, MSi, TA Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah Hanibal SE, TA Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Drs Bahar Kirman, serta TA Bidang Keagamaan Suhaili Tuangku Mudo.


Surat Keputusan (SK) bupati itu telah diserahkan kepada 5 orang TA dalam sebuah acara di ruang kerja bupati, Jumat pekan lalu.


Dalam arahannya Bupati Suhatri Bur, antara lain menekankan agar para TA, dapat memberikan saran, masukan, pertimbangan dan rekomendasi dalam perumusan analisa dan kebijakan secara konseptual sesuai bidang masing-masing.


Haji Mahyuddin, selama ini dikenal sebagai pengusaha sukses di kota Jakarta, ia pemilik rumah makan Putra Minang Group, sehari-hari juga Ketua Persatuan Aliansi Kampung dan Rantau (Pakar), selain itu ia juga Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Padangpariaman.


Sementara Rudianton, seorang praktisi di bidang pendidikan, dan TA pada Fraksi PAN di DPRD Padangpariaman.

 

Sedangkan Hanibal dan Bahar Kirman, keduanya pensiunan di kantor Bupati Padangpariaman. Hanibal mantan Kepala Dinas Keuangan dan mantan Kepala Dishub, sementara Bahar Kirman mantan Asisten Pemerintahan dan mantan anggota Baznas Padangpariaman.


Sedangkan Suhaili Tuangku Mudo, seorang ulama kawakan di Padangpariaman dan pengelola pesantren. Suhaili adalah putra ulama terkemuka di Padangpariaman almarhum Tuangku Kuniang Zubir.


Para TA, dalam kesehariannya ditempatkan pada dinas instasi sesuai pembidangan.


Seperti TA Bidang Perekonomian akan bertugas pada Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.


TA Bidang Pendidikan dan Kebudayaan berposko di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, TA Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah bertugas di kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), TA Bidang Pemerintahan bertugas pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, serta TA Bidang Keagamaan akan bertugas di Bagian Kesra Sekretariat Kantor Bupati Padang Pariaman.(ril)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.