-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Mengantisipasi lonjakan pemudik maupun wisatawan pada saat lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Axana Hotel Padang, Selasa (19/4/2022).


Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya antisipasi berbagai persoalan yang mungkin terjadi akibat lonjakan kunjungan perantau yang ingin mudik ke Ranah Minang.

"Kunjungan diperkirakan akan meningkat 1,8 juta bahkan bisa lebih. Perantau masuk dari seluruh penjuru, darat, laut dan udara. Alasannya sudah dua tahun tidak pulang karena pandemi sehingga semangat ingin pulang kampung mungkin sangat luar biasa. Tingginya minat itu ditandai dengan tiket pesawat H-10 idulfitri sudah penuh. Sehingga kemugkinan jalur darat akan padat," ungkap gubernur.


Karena itu gubernur meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait berkoordinasi dengan kabupaten kota menyiapkan berbagai persiapan, seperti perbaikan infrastruktur, objek wisata. Memasang atau memperbaiki rambu-rambu penunjuk jalan. Termasuk antisipasi kepadatan lalulintas.

"Dengan jumlah kendaraan yang mungkin akan sangat padat sekali, jangan ada lagi yang minta-minta di jalan dengan berbagai dalih, sebab membahayakan diri sendiri dan orang lain. Parkir liar dan pengamanan juga menjadi perhatian. Sarana kesehatan, rumah sakit dan puskesmas agar tetap melayani," lanjut gubernur.


Kepala Dinas Perhubungan Heri Noviardi dalam laporannya menyampaikan tujuan digelarnya Rakor untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.


"Semoga dapat menghasilkan solusi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi," ucap Heri.


Hadir dalam rakor ini Dirlantas Polda Sumbar, Kepala Jasa Raharja, dan jajaran OPD terkait.(**)



SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Semoga melalui FGD ini tidak saja dapat mengungkapkan permasalahan - permasalahan di KUA namun juga diharapkan dapat menghasilkan solusi, strategi, merumuskan program kerja guna memperkuat kelembagaan KUA di Sumatera Barat. 


Demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar H. Helmi yang didampingi Kabid Urais H. Edison, Kabid Penais Zawa H. Yufrizal dan Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. Eri Iswandi saat membuka sekaligus memberikan Arahan pada FGD Revitalisasi KUA se-sumbar di hotel Royal Denai Bukittinggi, Selasa (19/04). 

Kakanwil H. Helmi menjelaskan program revitalisasi KUA merupakan upaya Kementerian Agama untuk mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama.


Tujuan strategi revitalisasi KUA sebut Kakanwil yaitu pertama untuk meningkatkan kualitas umat beragama, kedua memperkuat program dan layanan keagamaan, ketiga memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan dan keempat meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan. 


"beberapa faktor peningkatan kelembagaan KUA di antaranya peningkatan fisik, sarana prasarana, standar pelayanan, dan juga peningkatan mutu SDM di KUA itu sendiri," ungkap Kakanwil.


Tahun 2022 Kementerian Agama Provinsi Sumbar mencanangkan program Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) sebanyak enam belas KUA dan ini jauh meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya dua KUA revitalisasi se-provinsi Sumbar.


Adapun enam belas KUA Revitalisasi Provinsi Sumatera Barat tahun 2022 yaitu: KUA Padang Utara, KUA Pariaman Tengah, KUA Tilatang Kamang, KUA Lubuk Sikarah, KUA Kubung, KUA Guguk Panjang, KUA Pasaman, KUA Lubuk Sikaping, KUA Talawi, KUA Sijunjung, KUA Padang Panjang Timur, KUA Sungai Rumbai, KUA Akabilu, KUA Nan Sabaris, KUA Pariangan dan KUA Koto XI Tarusan.


Forum Group Discussion Revitalisasi KUA tahun 2022 diikuti enam belas Kasi Bimas dan KUA revitalisasi se-provinsi Sumatera Barat dan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 19 April sampai dengan 21 April 2021. rzk

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Peringatan Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadan selalu diperingati umat Islam untuk mengingat kembali peristiwa turunnya Alquran. Peringatan Nuzulul Quran juga momen bagi umat Islam untuk merefleksikan diri agar lebih dekat dengan Alquran.


Tak terkecuali Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Barat, peringatan Nuzulul Quran dilaksanakan pada Selasa (19/4) bertempat di Aula Amal Bhakti I. Dan dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar  H. Helmi didampingi Kabag TU H. Miswan dan seluruh Kepala Bidang.


Kepala Bidang Penais Zawa, Yufrizal mengatakan selain offline kegiatan peringatan Nuzulul Quran juga diikuti secara online melalui zoom meeting dan live youtube oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Kota, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Penyuluh dan Penghulu se Sumatra Barat.


"Untuk menyemarakkan peringatan nuzulul quran ini Kemenag Sumbar telah menggelar berbagai lomba yang dikemas dalam program Senur (Semarak Nuzul Quran). Senur merupakan satu dari 11 Program Gemarindu (Gema Ramadan Indah dan Syahdu di Dunia)," ungkap Yufrizal.


Adapun lomba yang dilaksanakan kata Yufrizal diantaranya, Tahfizul Quran bagi Kepala Madrasah, Penghulu dan Penyuluh se Sumatra Barat. Lomba Azan bagi Siswa MTs, lomba Khutbah Jumat bagi Siswa MA yang dilaksanakan di Kanwil Kemenag Sumbar.


Selain lomba juga diselenggarakan pelatihan penyelenggaraan jenazah dan Baca Tulis Aquran di Asrama Embarkasi Padang Pariaman. "Mudah mudahan kegiatan ini membawa semagat quran dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar," tutur Yufrizal.


Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar memberikan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang telah mendukung program Gemarindu dan melaksanakannya di tingkat Kemenag kabupaten kota.

Sesuai dengan tema Nuzulul Quran, Kerukunan dan Keberagaman Perspektif Al-Qur'an, Kakanwil mengatakan bahwa Negara Indonesia bukan negara teokrasi yang melandaskan konstitusinya pada satu agama. Bukan juga negara sekuler yang memisahkan agama dari negara atau tidak mengakui agama.


"Indonesia adalah negara yang mengatur kehidupan beragama hal ini dibuktikan dengan adanya Kementerian Agama. Sehingga umat beragama merasa dibimbing dan diayomi, Agama hadir untuk umat beragama," ungkap Kakanwil.


Dikatakan Kakanwil Kemajemukan di Indonesia yang terdiri dari berbagai suku berbagai agama, ini bisa dijadikan modal untuk memajukan bangsa ke depan. Keberagaman itu sebuah rahmat maka harus kita rawat dengan baik, pesan Kakanwil.


"Jangan sampai perbedaan itu membawa kemudaratan bagi kita. Apalagi kita telah menetapkan moderasi beragama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Ini akan dijadikan kebijakan prioritas Kementerian Agama" ungkap Kakanwil.


Tahun 2022, lanjut Kakanwil akan dilaunching tahun toleransi bukan berarti kita tidak toleran selama ini. Tetapi kita menunjukkan bahwa kerukunan itu penting dalam membangun bangsa ini.


"Kita ingin bagaimana Indonesia ini aman, nyaman dan Umat Beragama tentram dalam menjalankan ibadah. Prinsip prinsip toleransi, saling menghormati, saling menghargai ini perlu kita tumbuh kembangkan," harap Kakanwil.


Peringatan Nuzulul Quran ini ditutup dengan ceramah agama yang disampaikan Doktor Sofyan Hadi, Dosen UIN Imam Bonjol Padang. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.