-->

Latest Post


PLN pun menawarkan kepada Pemkab Lumajang untuk menggunakan Fly Ash & Bottom Ash (FABA) sebagai material pendukung pembangunan infrastruktur Huntara.

 

SURABAYA - MEDIAPORTALANDA -  21 April 2022 - PT PLN (Persero) menggelontorkan Rp 5,1 miliar untuk menerangi ribuan Hunian Sementara (Huntara) korban erupsi Gunung Semeru yang terletak di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.


"Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang terkait pembangunan jaringan kelistrikan agar nantinya saat hunian sementara di lokasi yang baru telah selesai digarap, sambungan listrik juga dapat segera dialirkan," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran.


Ia merinci dari total dana tersebut, sebesar Rp 4,8 miliar dialokasikan untuk pembangunan jaringan listrik bagi 2.000 pelanggan dan Rp 276,87 juta untuk sambungan listrik pada 250 rumah pelanggan yang tinggal di Huntara pasca erupsi.


Pembangunan jaringan listrik ini disuplai dari penyulang Pronojiwo yang membutuhkan penambahan 79 tiang Tegangan Menengah (TM), 133 tiang Tegangan Rendah (TR), 3.158 kilometer sirkuit (kms) jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 6,447 kms serta 7 unit gardu distribusi.


"Saat ini telah selesai pengerjaan pembangunan jaringan tahap 1 sepanjang 2,048 kms dan telah tersambung ke 250 huntara," ungkap dia.


Selain itu, PLN pun menawarkan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menggunakan limbah sisa pembakaran batu bara atau _Fly Ash & Bottom Ash_ (FABA) sebagai material pendukung pembangunan infrastruktur Huntara untuk relokasi pengungsi korban erupsi gunung Semeru. 


Material ini kemudian bisa diolah menjadi campuran pendukung produk bata ringan, batako, paving, beton jalan, beton konstruksi, spesi/luluhan untuk lantai rabatan dan pondasi huntara oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lumajang jika dirasa dibutuhkan.


Sebelumnya, PLN Group telah membangun jalan beton FABA K300 sepanjang 350 meter yang terdiri dari 60 persen FABA, 9% semen, 14% pasir, 13% kerikil dan 4% air untuk akses menuju ke lokasi Huntara. (**)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Mengantisipasi lonjakan pemudik maupun wisatawan pada saat lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Axana Hotel Padang, Selasa (19/4/2022).


Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya antisipasi berbagai persoalan yang mungkin terjadi akibat lonjakan kunjungan perantau yang ingin mudik ke Ranah Minang.

"Kunjungan diperkirakan akan meningkat 1,8 juta bahkan bisa lebih. Perantau masuk dari seluruh penjuru, darat, laut dan udara. Alasannya sudah dua tahun tidak pulang karena pandemi sehingga semangat ingin pulang kampung mungkin sangat luar biasa. Tingginya minat itu ditandai dengan tiket pesawat H-10 idulfitri sudah penuh. Sehingga kemugkinan jalur darat akan padat," ungkap gubernur.


Karena itu gubernur meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait berkoordinasi dengan kabupaten kota menyiapkan berbagai persiapan, seperti perbaikan infrastruktur, objek wisata. Memasang atau memperbaiki rambu-rambu penunjuk jalan. Termasuk antisipasi kepadatan lalulintas.

"Dengan jumlah kendaraan yang mungkin akan sangat padat sekali, jangan ada lagi yang minta-minta di jalan dengan berbagai dalih, sebab membahayakan diri sendiri dan orang lain. Parkir liar dan pengamanan juga menjadi perhatian. Sarana kesehatan, rumah sakit dan puskesmas agar tetap melayani," lanjut gubernur.


Kepala Dinas Perhubungan Heri Noviardi dalam laporannya menyampaikan tujuan digelarnya Rakor untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.


"Semoga dapat menghasilkan solusi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi," ucap Heri.


Hadir dalam rakor ini Dirlantas Polda Sumbar, Kepala Jasa Raharja, dan jajaran OPD terkait.(**)



SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Semoga melalui FGD ini tidak saja dapat mengungkapkan permasalahan - permasalahan di KUA namun juga diharapkan dapat menghasilkan solusi, strategi, merumuskan program kerja guna memperkuat kelembagaan KUA di Sumatera Barat. 


Demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar H. Helmi yang didampingi Kabid Urais H. Edison, Kabid Penais Zawa H. Yufrizal dan Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. Eri Iswandi saat membuka sekaligus memberikan Arahan pada FGD Revitalisasi KUA se-sumbar di hotel Royal Denai Bukittinggi, Selasa (19/04). 

Kakanwil H. Helmi menjelaskan program revitalisasi KUA merupakan upaya Kementerian Agama untuk mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama.


Tujuan strategi revitalisasi KUA sebut Kakanwil yaitu pertama untuk meningkatkan kualitas umat beragama, kedua memperkuat program dan layanan keagamaan, ketiga memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan dan keempat meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan. 


"beberapa faktor peningkatan kelembagaan KUA di antaranya peningkatan fisik, sarana prasarana, standar pelayanan, dan juga peningkatan mutu SDM di KUA itu sendiri," ungkap Kakanwil.


Tahun 2022 Kementerian Agama Provinsi Sumbar mencanangkan program Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) sebanyak enam belas KUA dan ini jauh meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya dua KUA revitalisasi se-provinsi Sumbar.


Adapun enam belas KUA Revitalisasi Provinsi Sumatera Barat tahun 2022 yaitu: KUA Padang Utara, KUA Pariaman Tengah, KUA Tilatang Kamang, KUA Lubuk Sikarah, KUA Kubung, KUA Guguk Panjang, KUA Pasaman, KUA Lubuk Sikaping, KUA Talawi, KUA Sijunjung, KUA Padang Panjang Timur, KUA Sungai Rumbai, KUA Akabilu, KUA Nan Sabaris, KUA Pariangan dan KUA Koto XI Tarusan.


Forum Group Discussion Revitalisasi KUA tahun 2022 diikuti enam belas Kasi Bimas dan KUA revitalisasi se-provinsi Sumatera Barat dan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 19 April sampai dengan 21 April 2021. rzk

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.