-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS di lingkungan Kementerian Agama melakukan giat penghormatan bendera Merah Putih setiap tanggal 17 dalam rangka peringatan Hari Kesadaran Nasional.


Hal ini selain bentuk komitmen kebangsaan seluruh ASN Kementerian Agama, namun juga sebagai upaya memperkukuh kesadaran berbangsa dan bernegara.


Upacara Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa digelar pada Selasa (17/5) di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.

Bertindak langsung selaku pembina upacara Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Dr H Helmi, M.Ag. Sedangkan petugas upacara kali ini kolaborasi dari unsur bidang Pendidikan Madrasah, Kepegawaian dan Hukum, Subbag Umum dan Humas.

Upacara diikuti oleh pejabat struktural, JFT seperti Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF), Prahum, Perencana, Pranata Komputer, Arsiparis, Analis Pengelola Keuangan (APK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pengadministrasi Keuangan (PK) APBN, dan JFT lainnya, pegawai struktural  pada masing-masing unit kerja, Pegawai honorer, mahasiswa serta siswa PPL di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.


Dr Jhon of Rizal One sebagai komandan upacara memimpin pasukan dengan suara lantang dan tegas sehingga pasukan pun nampak berbaris dengan rapi dan disiplin mengikuti upacara. Vivi Ardi selaku pembawa acara membawakan susunan acara dengan baik dalam setiap tahapan, sehingga kegiatan upacara dapat berlangsung sebagaimana mestinya.


Sebagai dirigen PAI Eliza memimpin dengan kompak tim paduan suara dalam membawakan lagu kebangsaan Indonesia raya, pada saat penghormatan kepada bendera merah putih bersama tim paskibraka Martha Yola, Budi dan Taufik.(**)

PADANG PARIAMAN - MEDIAPORTALANDA - Keluarga Besar Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Padang Pariaman menggelar acara Halal Bihalal di Masjid Agung Al-Mukhni Kawasan IKK Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (17/05).


Kegiatan yang mengusung tema “Dengan semangat halal bihalal, kita satukan pemikiran untuk mencerdaskan anak bangsa” ini dihadiri sekitar 200 guru PAUD di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.


Ketua TP-PKK yang juga merupakan Bunda Paud Kabupaten Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur menyampaikan, beratnya tugas Guru PAUD dalam mendidik anak-anak usia dini. "Tugas seorang guru tidak hanya mengajar, namun juga mendidik".

“Seorang guru itu diharapkan tidak hanya pandai dalam mengajar, yang paling penting adalah cakap dalam mendidik. Guru harus menjadi panutan bagi anak-anak yang dididiknya”, ungkapnya.


Yusrita berharap, dengan semangat halal bihalal dan kebersamaan, guru PAUD memiliki semangat baru dalam mendidik anak-anak sehingga dapat berkembang, bahagia dalam belajar.


“Semoga kedepannya kita menjadi guru-guru yang lebih baik lagi sehingga dapat mencetak anak-anak yang cerdas dan bahagia”, katanya.


Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman Anwar menyebutkan target Dinas Pendidikan dalam dunia pendidikan adalah menanamkan pondasi keimanan dan ketakwaan terhadap peserta didik, terlebih bagi anak usia dini.


“Target kita di Dinas Pendidikan bagaimana anak-anak kita meningkat keimanan dan ketakwaannnya. Kita juga mengimbau ibu-ibu semua untuk meningkatkan kebersihan PAUD dan silaturrhami antara guru, komite, masyarakat, dan pemerintah. Dengan silaturrhami yang baik kita bisa membangun pendidikan ke arah yang lebih baik”, ujarnya.


Selain itu, melalui acara halal bihalal ini Anwar juga mengimbau kepada tenaga pendidik Paud untuk dapat terus menjalin hubungan silaturrahim seraya terus mendoakan agar insan pendidik Paud yang ada di Kabupaten Padang Pariaman selalu sehat sehingga dapat mempersembahkan yang terbaik bagi peserta didik.


“Dengan semangat halal bihalal, semoga semakin mempererat hubungan silaturrahim diantara sesama guru Paud di Kabupaten Padang Pariaman. Semoga bapak ibu selalu sehat dan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mendapat pahala dari Allah SWT”, jelasnya.


Acara halal bihalal yang digelar selama satu hari ini turut dihadiri oleh Staf Ahli, Asisten, dan Kepala Perangkat Daerah Se-Kabupaten Padang Pariaman, Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Bunda Paud Kecamatan, Pemilik Paud Se-Kabupaten Padang Pariaman, Ketua IGTKI, Ketua IKRA, Ketua Himpaudi dan jajaran, Pengawas TK Se-Kabupaten Padang Pariaman, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Se-Kabupaten Padang Pariaman. (**)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Sikap tegas Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang menindak tegas pabrik kelapa sawit di daerahnya mendapat apresiasi dari Alirman Sori Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat.


"Sikap Bupati Dharmasraya kepada masyarakat pantas diapresiasi dalam menyikapi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS)," ujar Alirman Sori, dikutip dari Arunala.com, (18/5).

Penjelasan Alirman Sori tersebut berkaitan dengan adanya inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Sutan Riska ke sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di kabupaten Dharmasraya, pada Selasa (17/5) kemarin.


Kabar yang diperoleh Senator asal Sumbar ini, sidak dari Sutan Riska itu dalam rangka menyikapi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani.


Alirman Sori menyarankan supaya kepala daerah di Sumbar yang wilayahnya memiliki perkebunan sawit melakukan hal yang sama, supaya "Perusahaan Kelapa Sawit" tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan petani sawit.


"Anjloknya harga sawit sangat tentu akan sangat berdampak kepada petani sawit, supaya tidak menimbulkan gejolak, pemerintah dan pemerintah daerah mesti mengingatkan PKS untuk melakukan penyesuaian harga sesuai harga CPO dunia, jangan sampai harga jual terlalu rendah," ulas Alirman.


"Bila PKS menetapkan harga TBS sesukanya, tidak menyesuaikan dengan CPO dunia, Alirman Sori, sangat mendukung sekali sikap tegas yang dilakukan Bupati Sutan Riska untuk mencabut izinnya," urainya.


Alirman Sori, yang juga mantan wartawan harian salah satu surat kabar yang ada di Sumbar, berharap pada PKS jangan hanya memikirkan diri sendiri dan keuntungan saja, mesti balan, pikirkan juga nasib petani.


"Para pengusaha harus memperhatikan petani sawit berikan harga yang pantas dengan menyesuaikan harga CPO dunia," harapnya.


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.