-->

Latest Post


Ada banyak kelebihan Toyota Calya yang membuatnya jadi pilihan terbaik bagi mereka yang menginginkan mobil berukuran besar. Tentu ada banyak opsi yang sama sebagai perbandingan, namun Toyota Calya menjadi pilihan populer karena berbagai keunggulannya.

Wajib Tahu, Inilah Kelebihan Mobil Toyota Calya

PT Toyota Astra Motor (TAM) merilis Calya dari tahun 2016 dengan berbagai spesifikasi unggul. Dari tahun ke tahun Toyota Calya mengeluarkan beberapa tipe dengan kenaikan harga yang variatif. Tetap saja, penjualannya tetap laris. Hal ini didukung dengan berbagai kelebihan dari Toyota Calya. 

1. Mobil dengan Kapasitas Besar

Mobil yang muat untuk 7 – 8 penumpang adalah opsi favorit masyarakat Indonesia pada umumnya. Bisa agar muat banyak orang, untuk bisa bawa barang banyak dan alasan lain sebagainya. Fitur kapasitas penumpang lumayan banyak ini menjadi alasan utama orang mempertimbangkan mobil ini sebelum melihat fitur – fitur lainnya. 

Bagian dalam mobil yang luas juga memberikan kenyamanan untuk berkendaraan dengan penumpang yang banyak. Ada ruang untuk luas untuk meregangkan kaki sehingga penumpang bisa duduk nyaman dan tidak berdesakan. 

2. Fitur Kenyamanan 

Sebagai mobil yang dihargai 160 jutaan, Toyota Calya terbilang lengkap dengan berbagai fitur kenyamanan. Pengguna bisa memakai kendaraan dengan aman pengaturan spion yang bisa diatur secara elektronik, power window, sensor mundur, head unit dengan layar sentuh, koneksi dengan Bluetooth dan kompatibel dengan iPhone, USB, AUX, serta rem ABS.

3. Pilihan Aman 

Kelebihan Toyota Calya tidak sampai di situ, untuk keamanan ada dua Airbag, rem cakram pada bagian depan, kursi ISOFIX, tambahan Side Impact Beam, kunci Immobilizer serta sabuk pengaman untuk tiap penumpang. 

Ada banyak elemen yang membuat kendaraan ini menjadi pilihan terbaik untuk mereka yang ingin mengendarai mobil dengan nyaman. Sabuk pengaman di mobil ini juga dirancang dengan baik untuk memastikan keamanan ekstra bagi penumpang. Sabuk pengaman di tengah dapat ditarik dari atas untuk memberikan proteksi optimal untuk semua penumpang. 

4. Praktis

Hal mengesankan dari mobil ini adalah dibekali dengan banyak fitur yang praktis dan efisien. Pengguna bisa berkonsentrasi mengemudi dan nyaman. Tidak banyak tuas atau tombol yang harus dioperasikan Penumpang bisa keluar dan masuk dengan mudah dan kursi bisa disesuaikan dengan mudah. 

Khususnya ada One Touch Tumble yang memungkinkan kursi bagian tengah untuk bisa digeser dengan satu tarikan. Selain itu, kursi belakang dapat dilipat dengan mudah dengan penarik yang ada pada bagian belakang.

5. Mobil Yang Luas

Kelebihan Toyota Calya lainnya adalah berbagai penyesuaian yang bisa dilakukan. Anda bisa melipat kursi bila tidak digunakan, jadi area luas untuk menaruh barang – barang. Tempat duduk bisa digeser untuk memberikan ruangan lebih sehingga bukan hanya bisa muat orang banyak tapi juga untuk membawa barang banyak. 

Anda bisa melipat bagian jok baris kedua dan ketiga dan menaruh barang. Bahkan jika kursi baris terakhir tak dilipat, bagian bagasi dapat memuat 3 buah galon yang menandakan betapa luasnya area belakang mobil ini. Calya memiliki ukuran kabin paling lega di kelasnya.

6. Suspensi Depan Empuk

Kelebihan penting lainnya dari Toyota Calya adalah suspensi empuk di bagian depan. Suspensi belakang terbilang mumpuni, termasuk kategori nyaman khususnya saat melalui jalan yang tidak mulus. Pengguna dan penumpang akan merasa lebih nyaman dengan tambahan tersebut. 

7. Hemat Bahan Bakar

Sudah menjadi rahasia umum kalau Toyota Calya irit BBM, ini adalah kelebihan yang menjadi pertimbangan utama saat akan membeli mobil. Mesin Calya berkode 3NR didukung dengan kapasitas 1.197 cc, 4 silinder, penggerak roda depan. Jadi, bisa dipastikan kalau konsumsi BBM Toyota Calya ini terbilang hemat. 

Angka pemakaian BBM dari Toyota Calya mencapai 1:14 km/liter untuk pemakaian normal di kota yang rawan macet seperti Jakarta. Walau termasuk skema LCGC, untuk bahan bakar yang cocok adalah oktan minimal 92.Dengan demikian, mobilnya irit bahan bakar dan awet lebih lama. 

8. Harga Kompetitif

Toyota Calya dikenal sebagai MPV (Multi Purpose Vehicle) terjangkau untuk kelasnya. Untuk berbagai fitur yang ada di dalam mobil ini, harga yang diterapkan termasuk terjangkau. Selain itu, harga jualnya kembali masih stabil sehingga tidak menjatuhkan harganya. Tentu fakta ini merupakan poin penting yang perlu dipertimbangkan saat ini membeli mobil baru. 

9. Head Unit Multifungsi

Selain eksterior yang gagah, bagian dalam Toyota Calya juga cukup mengesankan. Head unit terbaru dilengkapi dengan teknologi layar sentuh yang canggih. Fitur pelengkapnya termasuk radio, pemutar musik yang bisa dilakukan dengan USB dan Bluetooth, serta fitur My Toyota. Setir multifungsi menjadi tambahan plus yang memudahkan sopir untuk mengatur audio selama berkendara.

Itulah berbagai kelebihan Toyota Calya yang menjadi pertimbangan saat ingin membeli mobil dengan ukuran besar dan hemat. Dengan penjabaran diatas bisa disimpulkan kalau Calya merupakan salah satu mobil hemat bahan bakar yang patut untuk diperhatikan lebih detail karena berbagai keunggulannya. 

Kini membeli mobil seperti Toyota Calya bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Blibli. Anda bisa mendapatkan mobil yang Anda idamkan tanpa harus pergi ke dealer datau berkunjung ke beberapa penjual mobil. 

Selain itu, Blibli memungkinkan pembelian secara kredit. Di mana hal ini tentu sangat menarik untuk mereka yang ingin membeli mobil dengan cara mengangsur. Anda bisa memperoleh harga kredit Toyota Calya yang terjangkau sesuai dengan kondisi keuangan hanya di Blibli. Tunggu apalagi, unduh aplikasi Blibli dan lihat bagian pengajuan kredit untuk membeli mobil Toyota Calya yang memiliki berbagai keunggulan tersebut.  (**)



PADANG - MEDIAPORTALANDA - Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 032 PD I/BB melaksanakan Acara Pertemuan Gabungan sejajaran Pengurus daerah se Kodam I/ Bukit Barisan secara Virtual di Kantor Persit Koorcab Rem 032 Jl. Jenderal Sudirman Kota Padang. Jum’at (20/5/2022). 


Ketua Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I Bukit Barisan Ny Ariani Purmanto beserta Pengurus dan jajarannya hadir mengikuti pelaksanaan Vidcon Pertemuan Gabungan Persit Kartika Chandra Kirana Sejajaran PD I/Bukit Barisan.

Adapun penyampaian yang disampaikan oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD I Bukit Barisan Ny. Intan Achmad Daniel Chardin, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk sarana berkomunikasi, koordinasi dan bersilaturahmi bagi seluruh Persit Kartika Chandra Kirana Jajaran PD I/BB guna kelancaran tugas-tugas organisasi kedepan. 


“Kegiatan seperti ini sangat baik untuk kita manfaatkan sebagai sarana komunikasi, koordinasi dan upaya membangun kebersamaan antara anggota Persit KCK ini serta memperkokoh ikatan bathin atas dasar senasib sepenanggungan sebagai istri prajurit” ucap Ny. Intan Achmad Daniel Chardin

 

Ketua Persit KCK PD I/BB juga menekankan kepada seluruh anggota Persit untuk dapat membagi waktu bersama Keluarga guna mendidik anak-anak karena masa depan bangsa tergantung pada pendidikan yang diberikan kaum ibu-ibu, selanjutnya Ibu Ketua Persit KCK PD I/BB memberikan Tali Asih Pertiwi Teladan.


Pelaksanaan Vidcon Pertemuan Gabungan Persit Kartika Chandra Kirana Sejajaran PD I/Bukit Barisan berjalan dengan hikmat, aman dan tertib dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. (Penrem 032/Wbr)


Khalid Zabidi, 

Aktivis 98

Pendiri Independent Society

Ketua Bidang PP JMSI


Bulan Mei adalah bulan penting dalam kalender politik bangsa Indonesia. Pada bulan ini kita merayakan hari kebangkitan nasional sebagai momentum kesadaran kolektif berbangsa, dan hari reformasi 1998 di mana kita meluruskan perjalanan sejarah tidak didasarkan pada sistem otoriter melainkan demokrasi.


Tetapi bulan Mei tahun 2022 ini lain dari bulan Mei tahun sebelumnya. Eskalasi konflik Rusia dan Ukraina meningkat menjadi perang dagang berskala global antara orde politik internasional liberal yang dipimpin Amerika dan Eropa Barat serta orde nasionalis yang berporos pada Rusia, Tiongkok dan Iran. Kubu Amerika menghantam Rusia dengan berbagai sanksi politik dan ekonomi sebagai balasan atas Pemerintah Kremlin yang menginvasi Ukraina dengan dalih demiliterisasi dan denazifikasi.


Kubu Rusia melawan balik dengan mengancam menghentikan pasokan gas ke Eropa Barat terutama Jerman yang bersifat ambivalen di tengah sikap keras Amerika. Rusia berhasil membuat Eropa kebingungan untuk membayar pembelian gas dengan mata uang Rubel alih-alih menggunakan Dolar. Harga migas pun melambung tinggi diikuti harga komoditas pangan global seperti gandum, yang tentu saja berpengaruh pada Indonesia sebagai negara importer komoditas energi dan pangan.


Konflik Rusia-Ukraina yang bereskalasi menjadi perang dagang global berimbas pada stabilitas regional di Asia Pasifik, khususnya dalam hubungan negara-negara yang menjadi mitra dagang Amerika, Rusia dan Tiongkok. ASEAN misalnya, terpecah dalam menyikapi invasi Rusia ke Ukraina di mana Malaysia, Filipina dan Singapura bersikap tegas menolak invasi, sementara Indonesia sebagai pendiri dan negara ASEAN terbesar bersikap ambivalen. Indonesia menyatakan menyesalkan konflik Ukraina, namun tidak secara tegas mengutuk Rusia. Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan G-20 bahkan bersikukuh mengundang Rusia sebagai salah satu anggota tetap yang dianggap penting G20 walaupun Amerika, Inggris dan Kanada mengancam tidak hadir dalam pertemuan tersebut.


Tiongkok sebagai salah satu negara super power  dan memiliki hubungan erat dengan Rusia melanjutkan sikap asertifnya dalam isu Laut Cina Selatan (LCS). Sementara negara-negara ASEAN didukung Amerika, Australia dan Jepang mempertahankan kebebasan melintas  _(freedom of navigation)_ di LCS, Tiongkok tetap menekan ASEAN untuk mencari jalan tengah tentang klaim ‘Sembilan Garis Putus-putus’ _(Nine Dash Line)_. Tiongkok sendiri meningkatkan latihan militernya di wilayah perairan Taiwan, dan beberapa kali melintasi udara beberapa saat setelah Rusia mengumumkan operasi militernya di Ukraina.


Krisis Kapitalisme dan Demokrasi


Konflik global hari ini sudah diprediksi jauh-jauh hari sebelumnya. Huntington (1991) meramalkan akan adanya benturan peradaban antara Barat dengan demokrasi liberal dan kapitalismenya melawan yang lain _(the West versus the Rest)._ Dunia setelah runtuhnya Komunisme menjadi unipolar di mana Amerika dan Barat menjadi pemimpinnya, sekarang menjadi multipolar karena banyak kekuatan emerging yang mampu mengimbangi dominasi Barat.


Titik balik perubahan keseimbangan global itu terjadi saat dunia dilanda krisis finansial global tahun 2008. Yang luput dari perhatian publik, krisis tersebut dipicu perang dagang antara blok Amerika melawan Rusia dan Tiongkok. Tiongkok diuntungkan dalam perang dagang tersebut dan menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua dengan pertumbuhan dua digit, sementara Rusia terkena hantaman keras. Rusia membalasnya dengan mengambil alih Republik Krimea pada awal tahun 2014 dari Ukraina karena merasa terancam dengan sikap elit politik Ukraina yang hendak menjadi anggota Uni Eropa dan pakta pertahanan NATO.


Peradaban Barat mengalami tantangan paling berat sejak peristiwa tersebut. Sebelumnya menurut Fukuyama (1992), keruntuhan komunisme dipandang sebagai kemenangan kapitalisme dan demokrasi liberal. Namun Fukuyama dalam buku terbarunya _‘Liberalism and Its Discontents’_ terbit pada Maret 2022, orde liberal dunia mendapatkan tantangan keras dari segala hal yang merupakan versi ekstrem dari prinsip-prinsipnya sendiri. 


Maka kita bisa melihat bagaimana kapitalisme mendapat tantangan dari nasionalisme ekonomi, demokrasi liberal yang elitis menghadapi ancaman populisme. Demi mempertahankan stabilitas politik dan ekonomi, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menggunakan jargon nasionalisme untuk melawan hegemoni Amerika, sembari mengubah konstitusi agar tetap mempertahankan kekuasaan otoriter mereka. 


Bahkan Turki yang merupakan anggota NATO dan sekutu Amerika, mengubah konstitusi mereka sehingga Erdogan melanjutkan jabatannya dari Perdana Menteri menjadi Presiden dengan kekuasaan eksekutif, dan AKP sebagai partai beraliran Islamis dan kebijakan ekonomi pasar tetap menjadi partai penguasa dominan. 


Krisis tidak hanya terjadi terhadap sistem politik dan ekonomi Barat. Sistem masyarakat mereka yang bercirikan individualisme menghadapi guncangan saat dunia dilanda pandemi Covid-19. Saat Tiongkok sukses menekan penyebaran wabah tidak lama setelah merebak pada awal tahun 2020, Amerika dan Eropa menghadapi protes keras warga yang tidak mau _lockdown_ dan menerima vaksin. Berbeda dengan masyarakat Tiongkok yang kolektif karena dipimpin rezim Partai Komunis yang otoriter, masyarakat Barat terbelah antara mereka yang mau mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan mereka yang menganggap wabah ini rekayasa kaum globalis. 


Polarisasi masyarakat Barat kemudian berimbas pada politik seperti yang terjadi dalam pemilu presiden Amerika dan Perancis. Dunia politik menjadi terpecah antara mereka yang menerima orde internasional liberal dengan mereka yang mencoba mendirikan orde populisme. Kita bisa mengamati bagaimana Amerika hampir mengalami pembangkangan sipil skala nasional ketika Presiden Donald Trump kalah dari Joe Biden. Presiden Emmanuel Macron yang menang tipis dari politisi kanan jauh Marine Le Pen, mengulangi pemilu lima tahun sebelumnya dengan kondisi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan akibat kebijakan ekonomi Emmanuel Macron.


Indonesia di Tengah Ancaman Krisis Pangan dan Kerentanan Kawasan


Saat dunia mengalami krisis politik, ekonomi dan sosial sebagai dampak konflik global, Indonesia mengalami backwash effect yang tidak diduga sebagai negara subur di kawasan tropis yaitu kenaikan harga pangan. Invasi Rusia ke Ukraina membawa dampak kenaikan harga gandum dan minyak dunia, yang tentu saja berefek pada Indonesia sebagai negara importir gandum untuk keperluan pangan, dan kenaikan harga minyak berdampak tarif logistik.


Beberapa pengamat menganggap krisis harga pangan disebabkan kesalahan kebijakan Pemerintah. Misalkan kenaikan harga minyak goreng disebabkan kebijakan Pemerintah mengalihkan supply kelapa sawit untuk menghasilkan bahan bakar energi selain konsumsi pangan. Namun tentu saja pandemi dan krisis politik global adalah faktor utama ketidakstabilan ekonomi. Bisa dikatakan Pemerintah hampir tak dapat mengendalikan penyebab krisis tersebut.


Prinsip politik bebas-aktif Indonesia dalam situasi global hari ini juga membuat banyak negara yang berkepentingan menyeret kita untuk terlibat menggunakan tekanan. Singapura dan Malaysia dengan tegas bersekutu dengan Amerika, Inggris dan Australia dalam menyikapi klaim Tiongkok atas Laut Cina Selatan, berlainan dengan sikap Indonesia yang mengutamakan penyelesaian di meja diplomasi. 


Indonesia mengambil sikap tersebut karena menjadi salah satu mitra dagang terbesar Tiongkok sejak lama, berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang secara historis dan sosial merupakan sekutu Barat. Sikap yang sama juga terjadi dalam menyikapi invasi Rusia, jika Singapura menolak tegas langkah Rusia, seperti apa yang dikatakan PM Lee pada perayaan hari kemerdekaannya pada awal Mei 2022 lalu. Indonesia menyesalkan eskalasi konflik Ukraina menjadi perang tanpa menyebut Rusia sebagai negara penyerang.


Dalam pertemuan antara para pemimpin ASEAN dengan Presiden AS Joe Biden pada 12 Mei 2022, perbedaan sikap itu tampak nyata. Pemimpin Singapura dan Malaysia bersikap tegas menolak klaim Tiongkok tentang _Nine Dash Line_ sementara Indonesia bersikap netral. 


Amerika melanjutkan lobi politik menyekat Tiongkok pada _Quadrilateral Meeting_ di Tokyo pada 24 Mei 2022 dengan pemimpin Australia, India dan Jepang atau koalisi QUAD.


Dalam hal mempertahankan _freedom of navigation_ Amerika memang menunjukkan sikap asertifnya. Klaim Tiongkok atas LCS dipandang sebagai ancaman bagi kepentingan Amerika sebagai kekuatan maritim dominan di Samudera Hindia dan Pasifik. Oleh karena itu Amerika akan selalu menekan negara-negara kawasan Asia-Pasifik yang masih bersikap netral untuk memihak mereka.


Setelah Amerika menggunakan soft-diplomacy termasuk latihan perang besar-besaran dengan Indonesia pada tahun lalu bertajuk Garuda Shield, bukan tidak mungkin mereka akan menekan Indonesia secara keras melalui negara-negara sekutunya seperti Australia, Singapura dan Malaysia agar menunjukkan sikap memihak Amerika.


Penutup


Bulan Mei adalah bulan suci negara Republik Indonesia, di mana kita memperingati hari kebangkitan atas kesadaran pentingnya berdemokrasi dan memiliki kolektifitas kuat sebagai suatu bangsa. Ancaman krisis pangan, krisis ekonomi yang menyebabkan kerentanan kawasan di depan mata seharusnya menjadi momentum bagi pemimpin dan masyarakat Indonesia untuk bersatu merumuskan langkah-langkah ekonomi politik dengan cepat.


Tensi tinggi hasil polarisasi politik global sudah saatnya diturunkan walau tidak mungkin dihilangkan sebagai konsekuensi menjalankan prinsip berdemokrasi. Sebagai bangsa yang secara konsekuen mampu mempertahankan prinsip kemerdekaan berasaskan Proklamasi Kemerdekaan dan Pembukaan UUD 1945 alinea 4 dalam percaturan politik global selama 77 tahun merdeka, Indonesia akan mampu menjawab tantangan tersebut. Tentu saja jika para pemimpin dan masyarakat bersatu, mampu merumuskan langkah prioritas kebangsaan dan kenegaraan dengan cepat, dan berjalan dengan ketetapan yang ada.


Demi Tuhan, Demi Bangsa dan Demi Negara, Merdeka!!!

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.