-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat struktural menjadi pejabat fungsional, bertempat di Aula Kantor Gubernuran, pada Senin (30/5/2022) sore. 


Terdapat sebanyak 103 pejabat struktural eselon IV yang dilantik Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, menjadi pejabat fungsional.

Upacara pelantikan dan sumpah jabatan ini disaksikan oleh Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumbar, Andri Yulika, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Prov. Sumbar, Ahmad Zakri, Kepala Biro Organisasi Setprov Sumbar, Fitriati, dan para Kepala OPD terkait. 


Menurut Buya Mahyeldi, dalam sambutannya, pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional dan penyetaraan dalam jabatan ini dilaksanakan dengan dasar Permenpan RB Nomor 17 tahun 2021 tentang penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional. 


Diketahui sebelumnya Pemprov Sumbar telah melakukan pelantikan pejabat fungsional dari hasil penyetaraan tahap satu pada tanggal 31 Desember 2021 lalu, sekarang berdasarkan dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 800/3440/OTDA tanggal 24 Mei tahun 2022 tentang persetujuan penyederhanaan struktur organisasi dan penyetaraan jabatan tahap dua di lingkungan Pemprov Sumbar. 


"Pelantikan penyederhanaan jabatan struktural menjadi fungsional ini dilakukan agar terciptanya iklim birokrasi yang dinamis dan profesional, yang kita lihat selama ini sistem kerja tidak efektif karena panjangnya jalur birokrasi yang dilalui," paparnya. 


Buya juga menyebut selain memangkas panjangnya jalur birokrasi, penyederhanaan ini dilakukan untuk memudahkan para ASN melakukan pelayanan prima kepada masyarakat. 


"Ini semua harus menjadi semangat kita bersama dalam menciptakan iklim birokrasi yang lebih adaptif, inovatif, dan responsif," tegasnya.


Lebih lanjut, Buya menilai selama ini banyak para pejabat yang mengira jika menjadi pejabat fungsional tidaklah menarik. Menurutnya, banyak keuntungan-keuntungan yang didapat ketika menjadi pejabat fungsional.


"Pejabat fungsional kini memiliki kesempatan yang sama dengan pejabat struktural. Lalu para pejabat fungsional ahli muda pun tetap memiliki peluang untuk mengisi jabatan administrator," ungkapnya.


Buya juga menyebut keuntungan-keuntungan lain ketika menjadi pejabat fungsional, diantaranya memiliki peluang untuk mendapatkan pangkat dan golongan yang lebih tinggi, serta mendapat peluang pensiun di usia 60 tahun, hal tersebut juga berlaku pada fungsional jenjang madya.


Ia juga berharap para ASN yang baru dilantik melakukan perubahan dalam pola pikir dam pola kerja yang lebih profesional. Serta koordinasi dan integritas harus menjadi perhatian para ASN agar semangat dan kerjalasam akan tercapai dalam mewujudkan visi misi organisasi. (Via/MMC)



Irwan Basir Datuk Rajo Alam, (Photo Ist)


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dukungan pada Irwan Basir Datuk Rajo Alam, untuk 2024 terus bergulir. Setiap pertemuan dan memberikan bantuan ke warga, "Irwan Basir, Pimpin Kota Padang" terus bergema. Bahkan, Walikota Padang dua priode, juga Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, mendukung Irwan Basir untuk menjadi pemimpin di Kota Bingkuang ini.


Berbagi dan peduli terhadap warga yang ditimpa bencana, Irwan Basir Datuk Rajo Alam, tidak berharap balasan. Ikhlas membantu, tanpa pamrih, hanya bentuk kepedulian kepada sesama umat. Kini tergerak hati warga kota Padang untuk membantu Irwan Basir, bak kata pepatah, Padi di Tanam, Pasti Padi yang Tumbuh, Tidak Mungkin Ilalang.


Dukungan warga, bukan tanpa alasan, ketulusan dan keikhlasan Irwan Basir menjadi landasan. Niat tulusnya, berbalas ketulusan dari warga kepada Irwan Basir. 


"Sebagai warga, kami sudah merasakan kepedulian Irwan Basir. Bahkan, sudah dilakukan saat pandemi melanda negeri ini. Ratusan ton beras dibagikan kepada warga," ujar Bustami warga Pasar Ambacang.


Hingga saat ini terus berbagi. Setiap ada bencana, pasti ada Irwan Basir. Setiap ada kabar duka, pasti hadir Irwan Basir. Tak kenal lelah dan pantang menyerah untuk membantu warga." Sudah saatnya, kita warga ikut mendorong dan membantu Irwan Basir di 2024 nanti," imbuhnya, sembari mengatakan, kita butuh sosok pemimpin yang peduli warga, bukan pencitraan semata.


Kepedulian tokoh Kuranji itu, juga dirasakan Fauzi Bahar, Walikota Padang dua priode, juga Ketua LKAAM Sumbar. Kata pria yang akrab dipanggil Bang Fauzi itu, Irwan Basir merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Kota Padang. Alasannya, masyarakat merindukan sosok yang tampil apa adanya dan jauh dari pencitraan yang tiada gunanya.

"Salut saya dengan dinda Irwan Basir, selalu konsisten dalam pernyataan. Beliau pernah menyampaikan akan mengajukan pensiun dini sebagai ASN. Dan, akan fokus dalam menarik simpatik masyarakat. Sehingga, bisa ikut ambil bagian di 2024 nanti," kata Fauzi Bahar, yang disebut juga Bapak Pesantren Ramadhan.


Fauzi Bahar, Walikota Padang dua priode yang dikenang namanya, karena mewajibkan siswi memakai jilbab, juga mengatakan, Irwan Basir sudah membuktikan. Tercatat tanggal 1 Juni 2022, tidak lagi sebagai pegawai negeri. Ini akan memudahkan langkahnya, untuk bertarung di 2022 nanti." Selamatkan Kota Padang Tercinta, Kujaga dan Kubela ini, dinda Datuk," harap Fauzi Bahar. (Nv/A)


MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka memperkokoh silahturrahim antar perantau asal Minangkabau se tanah air, Ikatan Minang Bersatu yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi masyarakat urang awak, menggelar halal bi halal yang digelar di Aula Hotel Asrilia, Bandung, Minggu (29/5/2022).


Halal bi halal ini bertujuan sebagai wadah untuk bersama-sama membangun baik Sumatera Barat (Sumbar) maupun di Indonesia sebagai langkah hidup berbangsa dan bernegara.

Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi yang turut hadir memenuhi undangan dalam sambutannya menyebut bahwa banyaknya perantau minangkabau yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia menjadi sebuah potensi dalam pemersatu kehidupan berbangsa dengan berbekal adat dan budaya Minangkabau yaitu adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, yang dimana ini merupakan sebuah kebanggaan dan identitas dari orang Minangkabau.


Menurut gubernur, berbagai macam organisasi Minangkabau yang dibentuk di rantau merupakan potensi agar bisa menyatukan berbagai organisasi dan bisa menjadi kekuatan yang besar untuk Sumbar dalam kontribusi baik untuk kampung halaman maupun perantauan.


“Dalam historinya orang Minangkabau banyak memberikan kontribusi untuk negara Indonesia mulai dari pembentukan kemerdekaan RI bahkan setelah merdeka pun orang Minangkabau masih berkontribusi dalam kemajuan Indonesia” ucap Buya Mahyeldi.


“Maka dari itu perlunya kita bersatu agar bisa tetap menjadi terdepan dalam memberikan kontribusi dalam hidup berbangsa dan bernegara seperti Bung Hatta, Tan Malaka, Sutan Sjahrir dan lainnya,” lanjut Buya.


Sementara, Asril Das Ketua Gebu Minang yang menggagas Ikatan Minang Bersatu Jawa Barat menyampaikan poin penting penbentukan Ikatan Minang Bersatu dimaksud, yaitu dalam rangka cinta kampung halaman dan bukan untuk bersaing dengan organisasi yang ada.


"Kehadiran Ikatan Minang Bersatu ini juga untuk menyatukan dunsanak yang di rantau dalam memberikan kontribusinya untuk pemerintah provinsi Sumatera Barat maupun di pemerintah provinsi di rantau sendiri,” ucap Asril.


Acara halal bi halal pun dilanjutkan dengan bincang bincang yang turut dihadiri beberapa kepala OPD pemprov sumbar, anggota DPR RI John Kennedy Azis, dan anggota DPD RI Alirman Sori. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.