-->

Latest Post


JABAR - MEDIAPORTALANDA - Pimpinan Umum Radar Bhayangkara Indonesia Dedi Prima berkunjung sekaligus survey lokasi bakal Kantor Radar Bhayangkara Indonesia perwakilan Kabiro Cianjur dan Gedung Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN BI) di Kabupaten Cianjur sekira pukul.11.00 WIB pada hari Selasa (31/5/2022).


Dedi Prima disambut langsung oleh Sofyan Hadi S.Sos Direktur Utama PT Indolima Duta Bangun sekaligus sebagai Pengelola Green Hill Resort Cipanas Puncak.


Pada kegiatan kali ini Dedi Prima juga didampingi oleh Sekretaris Radar Bhayangkara Indonesia Kabiro Cianjur H. Chaerul As'ari, Pers Kabiro Cianjur Deri Setiawan, serta Ketua dan Sekretaris LRPPN Kabupaten Cianjur Bung Asep dan Bung Wildan.


Selanjutnya Pimpinan Umum Radar Bhayangkara Indonesia dengan Tim langsung menuju lokasi bangunan bakal kantor Radar BI Kabiro Cianjur dan PT Radar Bhayangkara Indonesia bergerak di bidang BUJP Radar Bhayangkara Indonesia bidang usaha  pengamanan (Security).

Bangunan gedung berwarna hijau yang berjarak sekitar 50 meter dari Kantor Pemasaran Green Hill Cipanas Pacet Cianjur itu nampak megah, dengan luas lebih kurang 700 meter terdiri dari beberapa ruangan yang lega, tampak di depan ada areal parkir cukup untuk 10 kendaraan roda empat, halaman panjang memutar hingga ke belakang dimana terdapat arena olah raga tenis lapangan.


Di dalam ada ruangan utama yang cukup luas lalu ada ruangan lain yang hampir sama luasnya di bagian belakang, kamar mandi dan WC yang cukup terawat, disamping kiri ruangan belakang ada jalan keluar dimana terdapat mushola berukuran 4 x 7 meter, cukup nyaman untuk beribadah.


Kemudian Pimpinan Umum Radar BI melanjutkan survey ke gedung bakal tempat rehabilitasi LRPPN, ada tiga gedung yang kondisinya membutuhkan perbaikan, ketiga gedung itu cukup luas dengan masing-masing gedung bertingkat dua.


Setelah selesai suvey, sebelum berangkat ke Bandung, Dedi Prima menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dan bertukar pendapat dengan tim ditemani Sofyan Hadi S.Sos. Lalu sekira pukul 12.00 WIB, Pimpinan Umum Radar BI berpamitan dan melanjutkan perjalanan ke beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat.


Pada pertemuan sebelumnya, yakni hari Senin (30/5/2022) sekira pukul 10.00 WIB malam di tempat yang sama, antara Ketua Umum Radar Bhayangkara Indonesia Dedi Prima didampingi oleh Sekretaris Radar BI Kabiro Cianjur H. Chaerul As'ari dengan Sofyan Hadi dari pihak pengelola Green Hill Resort didampingi oleh Ketua Abpednas Provinsi Jawa Barat H. Olih Solihin, menyepakati kerjasama dimana pihak Green Hill akan memediasi pengadaan lahan dan Gedung milik perorangan di wilayah pengelolaannya.


Kemudian pihak pengelola menghubungi pemilik gedung dan mendapat respon yang baik. Selanjutnya akan diadakan pertemuan dan menindaklanjutinya pada hari yang akan ditentukan kemudian sesuai kesepakatan bersama.


Dalam paparannya H. Olih Solihin mempresentasikan sarana dan prasarana di Green Hill sebagai pendukung kegiatan operasional dalam proses kerjasama ini.


"Green Hill memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang bisa menjadi sarana penunjang kegiatan Radar BI dan LRPPN, diantaranya. Aula yang bisa memuat hingga ratusan orang dengan fasilitas lengkap, area lapangan yang luas, kolam renang dan fasilitas lainnya", ujar Olih.


"Untuk selanjutnya mengenai teknis pelaksanaan, Sofyan Hadi sebagai pengelola yang berwenang merekomendasikannya," ucapnya lebih lanjut.


Selanjutnya, Dedi Prima mengapresiasi prosesi tersebut dan akan menyampaikannya kepada Owner Radar Bhayangkara Indonesia.


Silaturahim adalah jembatan kasih sayang. Menjembatani dua sisi yang berbeda terhubung dengan jiwa kasih dan sayang.


Kita terlahir di keluarga berbeda, tapi ikatan persaudaraan bisa menjadikan kita layaknya keluarga, tuturnya.


Saya mengucapkan terimakasih kepada Sofyan Hadi S.Sos Direktur Utama PT Indolima Duta Bangun sekaligus sebagai Pengelola Green Hill Resort Cipanas Puncak dan H. Olih Solihin.


Hasil pertemuan ini akan saya sampaikan kepada Bapak H. Dika Novandry,SH sebagai Owner Radar Bhayangkara Indonesia dan Owner Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN BI), pungkas.


Sumber Humas Radar BI Kabupaten Cianjur: (AJ)

NTT - MEDIAPORTALANDA - Pagi hari di bumi lahirnya Pancasila, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo berkunjung ke salah satu tempat yang menjadi bagian dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia, yaitu Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 1 Juni 2022. 


Jejak perjuangan Bung Karno masih terlukis jelas di rumah tersebut. Di sana, Presiden dan Ibu Iriana berkesempatan melihat berbagai macam barang-barang peninggalan Bung Karno bersama keluarga selama diasingkan, seperti lukisan tangan Bung Karno dan naskah drama sandiwara yang terukir kesan mendalam akan nilai persahabatan, kerakyatan, dan cintanya terhadap alam.

Seorang Juru Pelihara tempat bersejarah tersebut, Syarifudin, mengatakan bahwa Rumah Pengasingan Bung Karno telah terkenal sampai ke luar negeri. Ia pun mengaku senang dan bersyukur atas kunjungan Kepala Negara ke Rumah Pengasingan Bung Karno tepat di hari lahir Pancasila yang dinilai sangat berharga.


"Saya rasa bangga pada tahun 2022 hari ini juga tepatnya 1 Juni lahirnya Pancasila Bapak Presiden Joko Widodo sudah berkenan hadir di acara lahirnya Pancasila, di bumi lahirnya Pancasila, dan sempat berkunjung ke rumah Presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno, saya rasa bangga, senang, dan terharu," ucap Syarifudin penuh haru.


Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi menjelaskan bahwa saat diasingkan, Bung Karno pernah menyebut tempat ini sebagai "ujung dunia", di mana pada waktu itu tidak pernah terbayangkan bangsa Indonesia dapat merdeka. Namun dengan jiwa cinta Tanah Air yang sangat besar, Bung Karno mampu mengubah situasi tersebut menjadi semangat dalam memerdekakan Tanah Air.


"Di situlah beliau (Bung Karno) bisa memanfaatkan dari situasi yang sangat menekan itu menjadi semangat pembebas lebih lanjut. Oleh karena itu, Ende ini menjadi salah satu titik utama dalam perjalanan Bung Karno, Pancasila, dan akhirnya kemerdekaan," ucap Kepala BPIP.


Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kunjungannya antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat. (**)



PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka tindak lanjut revitalisasi  Danau Maninjau, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Pemerintah Kabupaten Agam, menggandeng PT. Semen Padang serta PT. PLN pada rapat pengembangan kawasan konservasi wetland (rasau) berkonsep ekowisata yang diselenggarakan Padang, Selasa (31/5/2022).


Digagas Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumbar, pembuatan wetland dinilai merupakan pilihan tepat karena mampu memberikan multiplier effect, mulai dari konservasi keanekaragaman hayati, menjadi dukungan terhadap pariwisata daerah, mengurangi keramba jaring apung (KJA), pengendalian hama, hingga menyediakan alternatif mata pencarian bagi masyarakat setempat melalui pengolahan kerajinan tangan eceng gondok.


Memimpin rapat tersebut, Wakil Gubernur, Audy Joinaldy menyampaikan salah satu permasalahan pokok revitalisasi di Danau Maninjau adalah kurangnya mata pencarian alternatif bagi masyarakat yang lebih ramah terhadap pemeliharaan lingkungan kawasan salingka Maninjau tersebut.

"Dengan pembuatan kawasan konservasi berupa wetland yang disertai pelatihan pengolahan kerajinan tangan dari eceng gondok, maka konservasi keanekaragaman hayati terjaga, serta dapat menjadi mata pencarian baru bagi masyarakat," ungkap Wagub.


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Siti Aisyah menjelaskan, pihaknya telah melakukan identifikasi dan pemetaan guna menentukan nagari yang berpotensi untuk dijadikan kawasan konservasi dan pengolahan eceng gondok. 


"Secara tata ruang, Nagari Sungai Batang di Kecamatan Tanjung Raya memiliki potensi sebagai kawasan konservasi berupa wetland. Sementara pengolahan kerajinan akan dilakukan di Nagari Koto Malintang, Tanjung Sani, Duo Koto dan Nagari Koto Gadang," jelas Siti Aisyah.


Pengembangan kawasan konservasi lintas sektor ini juga direspon positive oleh Pemerintah Kabupaten Agam. Asisten II Setdakab Agam mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk mengembalikan ekosistem Danau Maninjau.


"Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Agam akan menfasilitasi sosialisasi dan persetujuan masyarakat yang diwakili pernyataan dari wali nagari setempat," ujarnya.


Selain Pemprov Sumbar dan Pemkab Agam, pada kesempatan itu, PT. Semen Padang dan PT. PLN yang juga dilibatkan, turut menyampaikan komitmen untuk mendukung salah satu upaya dalam merevitalisasi Danau Maninjau ini. Keduanya berharap, ke depan program ini juga diiringi monitoring dan pengawasan agar dapat berlangsung secara berkelanjutan. (MC Prov Sumbar)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.