-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/747/IV/KEP./2022 tanggal 13 April 2022 tentang mutasi jabatan dilingkungan Polri, Polda Sumbar menggelar upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kapolresta Padang. 


Upacara sertijab dipimpin Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH, S.Ik. MH di Ruang rapat besar Jenderal Soekanto,  Polda Sumbar, Jumat (3/6) siang.

Jabatan Kapolresta Padang dari Kombes Pol Imran Amin, S.Ik. MH diserahkan kepada AKBP Ferry Harahap, S.Ik, M.Si.


Diketahui, sebelumnya AKBP Ferry Harahap menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Sumatera Selatan. Sedang Kombes Pol Imran Amir selanjutnya menjabat sebagai Kabid Hukum Polda Jawa Tengah.


Dalam amanatnya, Irjen Pol Teddy Minahasa menyampaikan terkait mutasi jabatan dilingkungan Polri merupakan hal yang wajar. Itu merupakan sesuatu hal yang menjadi ketentuan setiap institusi. Tidak ada sesuatu pejabat di suatu jabatan yang utuh sampai pensiun, dimana ada istilah tour of duty tour of area atau gabungan dari keduanya. 


"Kali ini pak Imran tour of duty dan tour of area, dari Kapolresta menjadi Kepala Bidang, tempatnya di Jawa," ucap Kapolda Sumbar. 


Demikian pula dengan AKBP Ferry Harahap kata Irjen Pol Teddy, beliau berangkat dari Sumatera Selatan kemudian pindah ke Sumatera Barat menjadi Kapolresta Padang. "Itu juga fenomena tour of duty dan tour of area. Kita pun suatu saat cepat atau lambat akan kena mutasi," sebutnya.


Atas nama pribadi dan sebagai Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kombes Pol Imran Amir atas dedikasi yang sudah diberikan kepada institusi Polri terutama di Sumatera Barat. 


"Segala karya dan pengabdian yang saudara berikan dan tunjukkan semua, itu merupakan amal ibadah yang kelak akan menjadi bekal saudara," ujarnya. 


Lanjut Kapolda, kepada AKBP Ferry Harahap ia menyampaikan selamat datang dan bergabung di ranah minang. "Saya berharap kepada saudara dapat mengikuti dinamika yang ada, kemudian meneladani apa yang telah dilakukan pak Imran didalam memimpin suatu organisasi yang cukup dinamis di Polresta Padang," harapnya.


Upacara sertijab diikuti oleh Pejabat Utama Polda Sumbar serta para Kapolres sejajaran Polda Sumbar, dan para Pamen Polda Sumbar.(*)

Ketua Dewan Pers, Azymardi Azra memberikan sambutan dalam seminar Jurnalisme Berkualitas & Tantangan Komunikasi Publik Dewan Pers, di Hall Dewan Pers pada Jumat (3/6/2022)


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra, menegaskan peran Dewan Pers terhadap kekuasaan. Dewan Pers diharapkan bisa bersikap kritis pada pemerintah."Dewan

Pers itu mitra pemerintah. Kita ingin Dewan Pers bisa menjadi mitra krtitis," kata Prof Azra yang menjadi pembicara kunci dalam seminar di Hall Dewan Pers Jakarta, Jumat (3/6). 


Seminar ini dihadiri oleh para praktisi humas/public relation Rembuk (PR Rembuk) yang

dipimpin oleh Maria Wongsonegoro. Menurut Prof Azra, pers perlu mendukung kebijakan positif dari pemerintah. Namun jika

dirasakan ada kebijakan pemerintah yang tidak tepat, kewajiban bagi pers untuk memberi masukan. 


Ia menambahkan, Dewan Pers tidak mungkin bisa sendirian untuk memberi kritik atau masukan pada pemerintah. Bagaimanapun, itu perlu kerja sama banyak pihak. Dengan begitu, perbaikan kondisi bangsa akan lebih bisa terlaksana.


Mantan rektor Universita Islam Negeri itu mengaku prihatin atas banyaknya media abal-abal saat ini. "Medianya abal-abal, penulis

abal-abal, terkadang isinya juga abal-abal. Ini yang membuat repot banyak pihak," ujarnya.


Jurnalisme, papar Prof Azra,

haruslah berkualitas. Dengan

begitu, maka beritanya akan

kredibel dan akuntabel atau

dapat dipertanggungjawabkan.


(dari kiri) Pendiri PR Rembuk, Maria Wongsonagoro, Anggota Dewan Pers, Amono Wikan dan Atmaji Sapto Anggoro menjadi nara sumber dalam seminar Jurnalisme Berkualitas & Tantangan Komunikasi Publik Dewan Pers Tenaga yang di moderatori oleh Ahli Dewan Pers, Shanti Ruwyastuti pada Jumat (3/6/2022) di Hall Dewan Pers, Jakarta.

Anggota Dewan Pers, Asmono Wikan, yang menjadi pembicara menjelaskan semakin banyak sengketa pers atau pemberitaan yang diadukan ke Dewan Pers, maka hal itu menunjukkan keberhasilan eksistensi lembaga tersebut. "Artinya, publik mengakui keberadaan Dewan Pers," ungkapnya. 


Ia mengutarakan, saat ini

tak kurang dari 47 ribu media ada di Indonesia, baik yang profesional maupun yang abal-abal. Dari jumlah itu, 43 ribu diantaranya media daring. Untuk itu, ia berpesan agar

masyarakat memahami keberadaan atau kualitas media yang ada. "Jika

publik sudah tahu media yang tidak berkualitas, ya beritanya tidak usah

dipercaya. Masih banyak publik yang percaya pada media yang tidak kredibel," kata dia.


Anggota Dewan Pers lainnya, A Sapto Anggoro, dalam seminar tersebut menuturkan, kalau ada

media yang melakukan kritik pada pemerintah, itu bukan bentuk keusilan. "Kritik itu dilakukan pers dalam rangka menjalankan UU nomor 40/1999 tentang Pers. Tugas Dewan Pers itu antara

lain memang memberikan informasi, pendidikan, kontrol sosial, dan hiburan," paparnya.


Dewan Pers, kata Sapto, juga berkepentingan mengembangkan kemerdekaan pers dan

meningkatkan kehidupan pers yang independen.


Pers yang independen akan melahirkan informasi yang berkualitas. "Berita yang dihasilkan pers yang independen bisa membendung berita atau informasi hoaks yang kini banyak dihasilkan media yang tidak jelas. Informasi hoaks itu bisa berpotensi merusak tatanan

kehidupan masyarakat," paparnya.


Saat ini Dewan Pers, kata Sapto, sedang berpacu untuk menjalankan beberapa program penting. Hal itu antara lain survei indeks kemerdekaan pers, pendataan dan verifikasi

perusahaan pers, pelatihan jurnalistik dan uji kompetensi wartawan, serta penyelesaian

sengketa pers.***


Photo Ist


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Lepas secara resmi jemaah haji Kloter II, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera minta jemaah haji jaga iman dan Ilmu.


"Karena orang yang terjaga imannya akan sabar. Jika biasanya sabar kita satu karung sekarang harus berkarung karung," tulis Kabid PHU, Joben Sabtu malam (4/6) di Aula Makkatul Mukarramah.


Turut hadir Kasubdit Pengelolaan Keuangan Operasional Ditjen PHU, Suratman, Gubernur Sumbar diwakili Kabiro Kesra Irsyad, Ketua Dharmawanita Kanwil, Ny. Nazifah Helmi bersama pengurus, Walikota Pariaman, dan perwakilan Pemda asal jemaah haji, Kabid dilingkungan Kanwil dan Kakan Kemenag asal jemaah haji.


Kemudian kata Kakanwil jaga ilmu yang selama ini sudah kita dapatkan selama ini terutama ilmu dalam manasik haji.


"Ilmu itu wujudnnya dua, yakin dan Iikhlas. Selain mampu menjalankan ibadah haji ini, tentu kita juga harus berilmu karena jika kita tak berilmu bagaimana kita akan meraih kemabruran," ungkap Kakanwil.


Helmi juga mengingatkan jemaah haji untuk menjaga imun. "Mari kita jaga imun kita agar maksimal dalam beribadah. tentu dengan menjaga pola makan, dan mengatur waktu. Jangan terlalu banyak keluar jika tidak penting," harap Kakanwil.


Dalam menjaga imun ini lanjut Kakanwil, dukungan pemerintah luar biasa untuk musim haji tahun ini. Konsumsi disediakan semuanya sehingga kita fokus hanya untuk ibadah. Sehingga imun terjaga, ilmu terpelihara, dan iman juga terjaga.


Kakanwil juga imbau jemaah, untuk menjaga nama baik daerah kita. Jemaah haji Padang Sumatera Barat dari dulu terkenal tertib, jamaahnya khusuk dalam ibadah.


Terakhir Kakanwil juga titip doa untuk jemaah haji. "Doakan masyarakat kita, doakan daerah yang sama-sama kita cintai ini agar terhindar dari bencana dan musibah," pintanya.


Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Joben mengatakan jemaah kloter II berasal dari Kota Bukittinggi, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Tanah Datar dan Kota Padang dengan jumlah 391 orang.


Dua orang jemaah Kloter II gagal berangkat atas nama Zelvi Abdul Malik Zen, daerah asal Kab. Tanah Datar, usia 57 tahun. Nomor Manifest 126. Batal berangkat karena meninggal dunia.


Kedua, Arif Winanda Syafri, Daerah asal Kota Pariaman nomor manifest 338. Batal berangkat disebabkan tidak mendapatkan cuti karena baru lulus CPNS.


Kloter II ini akan diberangkan ke Tanah Suci besok, Minggu (5/6) pada pukul 14.50 Wib, jemaah akan bergerak dari Asrama ke Bandara pukul 12.50 Wib.


Adapun petugas yang mendampingi jemaah TPHI (Ketua Kloter) Amar Albar Antoni. TPIHI (Pembimbing Ibadah) H. Muhammad Al Gafari, Dokter Miranti Kemala Suri dan Paramedis, Ns. Firmaneni. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.