-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Mulai hari ini, 16 Juni 2022 sudah dimulai penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online di Kota Padang untuk tingkat SD. Para orangtua dipersilahkan untuk segera mendaftarkan anaknya karena prosesnya akan berakhir pada 21 Juni 2022 mendatang.


Sementara untuk tingkat SMP tahap I (satu) PPDB jalur zonasi jadwalnya dimulai 20-23 Juni 2022. 


"PPDB Online kita sudah dimulai hari ini untuk SD Tahap I (satu). Jadi silahkan mendaftarkan anaknya dengan cara mengakses website http://psb.diknaspadang.id. Jadi silahkan mendaftarkan diri dan pengumuman hasil sekaligus mendaftar ulang bisa di website tersebut," sebut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang Nur Fitri di Media Center Balai Kota Padang.

Sampai saat ini, kata Nur Fitri, daya tampung untuk PPDB untuk tingkag SD adalah sebanyak 13.085 siswa. Jika dibanding tahun 2021, yang mendaftar yakni sebanyak 10.351 siswa. 


"Jumlah sekolah SD negeri di Kota Padang mencapai 338 sekolah. Untuk sekolah SMP yang ada sekarang adalah sebanyak  43 titik dengan daya tampung sekitar 9000 siswa. Sementara lulusan SMP sebanyak 15 ribuan siswa. 


"Kalau untuk SD negeri kita sudah cukup banyak. Untuk SMP memang perlu ada penambahan," sebut Nur Fitri. 


Mengingat hal itu Dinas Pendidikan katanya, akan terus berupaya menambah jumlah SMP ke depan. Dimana tahun ini ada pembangunan satu SMP yakni SMP 43 Dadok Tunggul Hitam. Pembangunan menggunakan anggaran sebanyak Rp10 miliar.


"Bagi anak yang tidak diterima disekolah negeri, bisa bersekolah swasta. Tahun ini Dinas Pendidikan Kota Padang tidak lagi melibatkan sekolah swasta pada PPDB. Orang tua murid bisa memilih sekolah swasta yang mereka mau dengan biaya sendiri," jelasnya.(*)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dalam rangka meningkatkan minat bakat siswa Madrasah dalam bidang penelitian, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melalui Bidang Pendidikan Madrasah menggelar kegiatan Penguatan Riset di Madrasah Tahun 2022 bertempat di Aula Amal Bhakti I, Kamis (16/06). 


Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik dari perwakilan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar dengan jumlah peserta 110 orang terdiri dari guru pembina MYRES dan siswa. kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh seluruh Madrasah Aliyah di Sumatera Barat.


Turut hadir Koordinator Subdit Kesiswaan sekaligus Plt. Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI, Nani Puji Astuti yang hadir bersama Tim Mentor MYRES diantaranya, Maifalinda Fatra, Munas Prianto Ramli, Masyitho, dan Iim Saiful Rahim.


Dalam sambutannya Nani Pudjiastuti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan di Sumatera Barat dan baru pertama kali dilaksanakan di Provinsi ini.


Jangan lupa ucapan terima kasih yang ia sampaikan karena memberikan kesempatan terkait rancangan pelaksanaan kegiatan yang dipertemukan dengan penggerak MYRES di Sumatera Barat. 


Ia menambahkan, dari MYRES kita berlatih bagaimana membuka ruang inovasi dan berkreasi bagi guru dan siswa madrasah untuk berpikir yang lebih kritis, inovatif dan linier dengan pembalajaran abad 2021.


"Dari agenda ini kita mempersiapkan bagaimana anak didik kita punya potensi menghadapi abad 21, mulai sekarang anak didik kita berikan stimulus stimulus, kesempatan untuk punya kreativitas, daya fikir yang kritis, punya kemampuan untuk berkolaboratif dan berkomunikatif," ujar Nanik.


Lebih lanjut disampaikannya, "kita mengharapkan dari kegiatan ini kita menemukam bagaimana cara menanamkan kepada anak didik agar mempunya pola pikir, pola berfikir apapun berdasarkan tahapan yang logis dan kritis. 


"Penguatan riset ini berdasarkan evaluasi MYRES selama 3 tahun dimana selama ini hanya dilakukan di Jawa, sehingga kami ingin melakukan si Sumatera, semoga setelah kegiatan ini akan menjadi juara juara MYRES dari Provinsi Sumbar," ujar Nanik ide.


Sementara sambutannya Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Helmi yang didampingi Kabid Penmad, H. Hendri Pani Dias dan Subkoordinator Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sumbar, H. Afrizal menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Direktorat KSKK Madrasah yang telah memilihProvinsi Sumatera Barat sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Penguatan Riset Madrasah, dan dihadiri langsung Koordinator Subdit Kesiswaan sekaligus Plt. Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, Nanik Pujiastuti.

"Kami menyambut gembira kegiatan ini sebagai salah satu ikhtiar agar guru pembina MYRES dan siswa madrasah di Sumatera Barat mendapatkan pengetahuan, bimbingan dan pencerahan dalam melakukan penelitihan khususnya dalam menulis karya ilmiah," ujar H. Helmi.


Ditambahkannya, "satu bentuk kegiatan untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam bidang riset adalah penelitian ilmiah. Pembelajaran riset di madrasah bertujuan untuk mengembangkan sikap ilmiah peserta didik sehingga mampu berpikir dan bertindak berdasarkan proses ilmiah yang dalam sifat-sifat berpikir kritis, sistematis , rasional, realistis, objektif, jujur, berani, terbuka, toleran, kreatif, dan inovatif.


Berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6757 Tahun 2020 di Provinsi Sumatera Barat telah ditetapkan 49 lembaga sebagai Madrasah Penyelenggara Riset, dengan rincian MA sebnyak 29 lembaga dan MTs sebanyak 20 lembaga, kami berharap semua lembaga yang di SK oleh Dirjen Pendis ini semuanya bergerak dan berproses menjadi pelopor dalam penyelenggaraan riset dan penulisan karya ilmiah di madrasah," jelasnya. 


"Pada tahun 2021, siswa madrasah dari Provinsi Sumatera Barat mengirimkan proposal sebanyak 471 judul dengan rincian MA sebanyak 281 dan MTs sebanyak 190). Namun dalam seleksi proposal secara nasional hasilnya belum begitu mengembirakan, hal ini perlu kita evaluasi dan terus kita lakukan pembinaan dan evaluasi Dan Alhamdulillah tahun2021 untuk Grand Final di Jakarta, Sumatera Barat diwakili oleh Tim MYRES MAN IC Padang Pariaman," tambah H. Helmi dengan rasa bangga.


Dari kegiatan ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi mengharapkan peserta didik beserta guru pembimbingnya pengetahuan, bimbingan dan pencerahan dalam melakukan khususnya dalam menulis tentang apa yang mereka lihat sehingga tulisan yang sistematis dan dapat dibaca oleh masyarakat. 


"Ikuti kegiatan ini dengan baik kemudian matangkan dan mantapkan proposal peserta didik sehingga mampu berprestasi lebih baik dalam lomba MYRES Tahun 2022 ini," harap Kakanwil diakhir sambutannya. **


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sejalan dengan Instruksi Gubernur Sumatera Barat Nomor 800.087/P2P/V/2022 tanggal 10 Mei 2022 tentang Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022, maka hari ini digelar peringatan Bulan tersebut yang dilaksanakan secara virtual.


Secara institusi Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional ini melalui lembaga pendidikan madrasah, khusunya pada jenjang RA, MI dan MTs.

Pada kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi didaulat untuk membuka secara resmi sekaligus menjadi keynote speaker dalam kegiatan tersebut. 


Didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri Pani Dias, Kakanwil menyampaikan, ada beberapa penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi atau biasa di singkat dengan PD3I diantaranya TB, campak, rubella, hepatitis, pertussis, difteri, polio, tetanus neonatorum, meningitis, pneumonia, kanker serviks dan lain sebagainya.


"Pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin ini tidak berjalan optimal bahkan cenderung menurun cukup signifikan hingga tahun ini. Baik itu imunisasi dasar maunpun lanjutan," ujar Kakanwil. 


Lebih lanjut disampaikannya, upaya penting dalam mencapai eliminasi campak rubella/ CRS selain dari penguatan imunisasi dasar tentunya di butuhkan imunisasi tambahan campak dan rubella yang bersifat masal dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya atau bisa di sebut sebagai imunisasi booster. 


"Dibutuhkan upaya kolaboratif dan terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar ini guna menutup kesenjangan imunitas di masyarakat. Upaya itulah yang saat ini sedang di laksanakan dengan kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Nasional," jelasnya lagi.


Dijelaskan Kakanwil lagi bahwa tujuan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini adalah mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB PD3I.


Fokus kegiatan adalah pemberian imunisasi campak-rubella tambahan bagi anak  usia 9 bulan – 15 tahun ( TK-PAUD, MI, MTs).


Ada beberapa harapan yang disampaikan Kakanwil kepada semua Kepala RA dan Madrasah, pertama; Agar Kepala RA dan Madrasah  memberi arahan kepada guru untuk  dapat memonitor langsung pelaksanaan BIAN di madrasah bersama dinas kesehatan dan puskesmas.


Kedua, berupaya untuk mencapai target 95% siswa di madrasah  mendapat imunisasi campak tambahan. Ketiga, guru madrasah dapat mengedukasi siswa tentang pentingnya imunisasi dalam pencegahan penularan penyakit bagi keluarga dan teman sebaya.


Keempat, guru madrasah dapat membantu memberi pemahaman kepada orang tua / wali murid tentang pentingnya imunisasi bagi anak agar dapat mencegah penularan dan tertular penyakit.


Kelima, guru madrasah dapat membantu mengatur dan memobilisasi siswa ketika pelaksanaan BIAN di sekolah bekerjasama dengan puskesmas. Keenam, guru madrasah dapat membantu mengatur jadwal pelaksanaan BIAN di madrasah.


Dan, ketujuh, Madrasah bersama puskesmas bersama mengevaluasi capaian imunisasi di sekolah masing-masing dengan capaian minimal 95% anak mendapatkan imunisasi tambahan campak-rubella.


"Mari kita berkolaborasi, saling mendukung mensukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022, sehingga  berjalan dengan lancer dan mencapai target yang ditetapkan," imbaunya diakhir. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.