-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Seratus paket sembako yang terdiri dari, Beras ,Minyak Goreng,,Mie Instan ,  Gula, Teh. Di bagikan oleh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi  dalam rangka Hut Polwan. (2/09).


Kasat lantas Bukitinggi AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan,  pada HUT Polwan sekarang ini,  Paket sembako tersebut dikhususkan kepada  saudara kita yang bekerja sebagai tenaga kebersihan, sebab mereka bekerja sejak subuh untuk menyapu jalan agar kota bukitinggi terlihat bersih dan tidak kotor.

Disaaat warga belum melakukan aktifitasnya,  para tenaga kebersihan  sehabis shalat  subuh,  sudah berjibaku bekerja memebersihakan kota bukitnggi dengan peralatan seperti sapu lidi, mesin pemotong rumput dan betor.


Redo Jayusman salah seorang tenaga kebersihan yang telah bekerja selama delapan  tahun berstatus honor, “sangat bersyukur dengan pembagian sembako oleh polantas bukitinggi, sebab saat ini biaya hidup terasa tinggi, apa yang dibeli tidak ada yang murah.apalagi tenaga honorer  yang gajinya tidak seberapa”.  


Hal senada juga di katakan soenandar, “pembagian sembako oleh pak polisi dari lalu lintas di anggap sangat bermanfaat”, ia berharap apa yang dilakukan oleh pak polantas juga bisa di tiru oleh pemimpin lainnya di Bukitinggi. **

Padang – MEDIAPORTALANDA - Menyikapi kenaikan harga barang yang terjadi beberapa hari lalu, pemerintah kota Padang langsung menggelar rapat koordinasi Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bertempat di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (1/9/2022). 


Rapat yang dipimpin Wali Kota Padang Hendri Septa, tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat Wahyu Purnama, Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat Effendi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Alfianto, Sekdako Padang Andree Algamar, Pimpinan OPD, Camat serta Lurah se-Kota Padang.

Dikatakan Wali Kota Hendri Septa, kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi beberapa waktu belakangan ini telah berdampak kepada banyak hal. “Kita harus segera mencarikan solusi agar masyarakat tetap memiliki daya beli dan kebutuhannya terpenuhi, sekaligus menggerakkan roda perekonomian yang baru saja bangkit pascapandemi Covid-19,” tutur Wako.


“Gerak cepat sangat diperlukan agar uang kembali bernilai untuk dijadikan alat transaksi dalam memenuhi berbagai kebutuhan, terutama kebutuhan pokok seperti bahan pangan,” imbuh Wako. “Kami berharap kerja sama dapat terjalin dengan berbagai pihak untuk menggelar pasar murah di berbagai titik di Kota Padang,” lanjutnya.


Senada dengan Wako, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Wilayah Sumatera Barat Wahyu Purnama  mengatakan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan ke depan dalam upaya menekan angka inflasi di Sumatera Barat. Diantaranya membuat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). 


"Ada beberapa kegiatan yang akan kita laksanakan diantaranya, pembukaan pasar murah serentak, pencanangan gerakan menanam cabai, pencanangan gerakan menggunakan dan memproduksi pupuk organik, serta penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan sarana produksi (saprodi). Gerakan ini akan dilaksanakan pada 14 September 2022 mendatang," ucap Wahyu. 


Sebagaimana data BPS Kota Padang per 1 September 2022 merilis tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 5,48 persen. Sementara tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 7,14 persen. 


Dikatakan Kepala BPS Kota Padang Alfianti, meski angka inflasi di Kota Padang mengalami kenaikan. Namun angka deflasi juga cukup tinggi. Per 1 Semptember 2022 ini terjadi deflasi sebesar 0,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,67. 

"Komoditas yang memberikan andil paling tinggi terhadap deflasi di Kota Padang yaitu cabai merah, bawang merah, angkutan udara, ayam hidup, bayam, dan beberapa komoditas lainnya. (Mul/BT)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Usai dari Padang Pariaman, tim Divhumas Polri kembali mengadakan Forum Group Discussion (FGD) di aula Polresta Padang, Kamis (1/9) siang.


Para peserta FGD ini dihadiri oleh tokoh adat, agama, masyarakat, pemuda, mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya. 

"Paham radikal itu bisa memecah belah persatuan bangsa Indonesia, dasar ideologi kita adalah Pancasila. Maka mari kita bersama-sama menolak paham radikal tersebut dan jangan sampai masuk di lingkungan kita," kata AKBP Erlan Munaji, S.Ik kepada perserta FGD. 


Narasumber dari FGD Nasir Abas yang menjelaskan bahwa pemahaman radikal, mengarah kepada terorisme dan intoleran merupakan suatu hal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. 


"Teroris bukan selalu identik dengan agama islam, karena teroris mempunyai ideologi yang menentang pancasila sehingga yang menjadi teroris adalah orang yang terpapar dengan ideologi menentang pancasila," jelasnya. 


Disisi lain, paham Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial politik dengan cara kekerasan maupun drastis. 


Mantan ex. Napiter ini menyebut, paham radikalisme yang mengatasnamakan islam saat ini berkeinginan perang melawan pemerintah NKRI, mengganti sistem pemerintahan NKRI menjadi khilafah.


"Jangan sampai terpengaruh dengan tipu daya serta ajakan mereka ini. Islam itu agama yang rahmatan lil alamin," ajak Nasir Abas. 


Dalam FGD ini diikuti oleh Wakapolresta Padang AKBP Yesi Kurniati, S.Ik, Kasat Binmas, Kasat Intelkam, dan beberapa perwakilan Bhabinkamtibmas.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.