-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sebagai bentuk dukungan terhadap Ketahanan Pangan Nasional yang mengalami Inflasi, Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sumatera Barat mengadakan Pencanangan Menanam Cabai. Rabu ( 5/10). Pencanangan tersebut di laksanakan oleh Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman yang di bantu oleh Pemerintah Daerah dengan menyerahkan 600 Batang Bibit Cabai.


Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementrian Hukum dan HAM Wilayah Sumbar R Andika Dwi Prasetya menyampaikan terimakasih atas dukungan  Pemerintah Daerah Pasaman Barat terhadap kemajuan  Lapas Terbuka Kelas II B  Pasaman.

"Saya sangat apresiasi atas dukungan dukungan pemda kepada kami, kedepannya koordinasi antara pemda dengan lapas harus terjalin dengan baik” tutur R Andika Dwi Prasetya.


Andika juga menyampaikan terkait dengan permasalahan inflasi saat ini, yaitu  adanya tingkat inflasi yang tinggi di Sumbar terutama  naiknya harga cabai, maka Merasa bertanggung jawab terhadap situasi yang sedang dialami saat ini dengan menggerakkan seluruh jajaran baik di lapas maupun di rutan dengan didukung lahan yang dapat dimanfaatkan serta SDM lebih kurang 1600 orang untuk bersama sama bergerak menanam cabai dalam rangka peduli Ketahanan pangan dan Ketahanan Ekonomi nasional sehingga jajaran dapat membantu pemulihan kondisi ekonomi masyarakat melalui kegiatan penanaman cabai.


"Saya sudah koordinasi kan dengan Gubernur maupun Wakil Gubernur Sumbar dalam hal tersebut kita mendapatkan dukungan terhadap program yang sedang dijalankan, setelah program ini berhasil maka hasil panen tersebut akan kita sumbangkan kepada masyarakat yang kurang beruntung”jelas R Andika Dwi Prasetya.


Sementara itu, Bupati yang di Wakilkan Kepala Badan Kesbangpol  Defi Irawan menyampaikan  bahwa saat ini terjadi inflasi secara nasional maka Pasaman Barat ikut terdampak dari permasalahan tersebut.


"Kita harus hadapi permasalahan ini dengan cermat sesuai dengan program yang sedang dilaksanakan yaitu Pencanangan penanaman cabai untuk menurunkan inflasi maka gerakan tersebut merupakan bentuk upaya yang kita lakukan dalam menekanlajuinflasi” ucapnya.


Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultira Dodi San Ismail menambahkan bahwa Pemda melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikulturan untuk menekan angka inflasi maka Pemda menyrahkan  600 batang Bibit Cabai kepada Lapas terbuka Kelas II B Pasaman sebagai bentuk dukungan terhadap program yang sedang di jalankan di Pasaman Barat.


Sementara itu Kalapas terbuka kelas llB Pasaman Azhar mengucapkan ribuan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Pasaman Barat atas bantuan 600 batang bibit cabe yang diserahkan langsung oleh Bupati Pasaman Barat melalui Kadis Kesbangpol Pasaman Barat Kepada Lapas Terbuka Kelas llB Pasaman (rel).

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar "Workshop Wartawan" untuk memberikan pemahaman bagi awak media tentang pentingnya penyediaan dan pelayanan data statistik. Kredibilitas data dinilai sangat penting sebagai upaya tidak bikin bingung masyarakat.


Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat, Herum Fajarwati mengatakan, workshop dilakukan dalam rangka memberikan wawasan kepada wartawan terhadap data statistik, ia berharap supaya media dapat menyampaikan data BPS secara lebih detail dan kredibel.

"Mari kita menyuarakan segala sesuatu secara objektif pada tempatnya tidak menggiring opini, pada pihak tertentu, kepentingan tertentu, karena kepentingan sesaat, yang sangat disayangkan pada saat ini kerap terjadi," kata Herum Fajarwati saat membuka acara Workshop di Hotel Santika Premiere Padang, Sumbar, Kamis (6/10/2022).


Melalui acara ini, Herum Fajarwati berharap supaya awak media lebih memahami lagi bagaimana cara membaca data BPS, seperti angka kemiskinan, produksi padi, neraca perdagangan, dan data-data ekonomi lainnya.

Terpisah, Indra salah seorang pengamat ekonomi dan juga aktif dalam kegiatan jurnalistik mengatakan, saat ini keberadaan wartawan diperlukan untuk menjaga ekonomi Indonesia agar tetap stabil. Menurutnya, pemberitaan media yang tidak kredibel bisa memberikan sentimen negatif pada pasar.


"Permasalahan ekonomi ini berpengaruh terhadap sentimen pasar. Per menit disesi perdagangan adalah berita dan opini yang dikonsumsi oleh para fund manager atau investor. Jadi sedikit saja ada kesalahan disitu, efek terhadap nilai tukar rupiah bisa fatal," katanya.**



JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Sebanyak 35 saksi telah di periksa oleh penyidik, baik dari internal atau anggota Polri maupun dari eksternal yang diduga terlibat dalam peristiwa di stadion Kanjuruhan. Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (5/10/2022), di Mapolres Malang. 


Kadiv Humas Polri mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam rapat tersebut tim Investigasi menyampaikan terkait progress yang sudah dicapai. Antara lain adalah yang pertama tim audit investigasi dari Irwasum maupun propam. 

"Saat ini dari Irwasum maupun Propam sudah melakukan pemeriksaan terhadap 31 anggota Polri. Dari 31 anggota Polri tersebut, belum selesai dilanjutkan juga pemeriksaan pada malam hari ini karena sesuai dengan arahan bapak Kapolri, ada beberapa hal yang harus betul-betul didalami," paparnya


Lanjut Irjen Pol Dedi menjelaskan, dalam penanganan kasus ini diperlukan ketelitian, kehati-hatian, dan kecermatan yang dilakukan oleh tim ini harus betul-betul menjadi standar. 


"Dari tim penyidik, juga sudah melaporkan kepada bapak Kapolri tentang langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam beberapa hari ini. Antara lain pemeriksaan para saksi sudah 35 saksi yang sudah dimintai keterangan, baik saksi internal artinya bahwa anggota Polri yang juga terlibat di dalam kegiatan pengamanan di Stadion Kanjuruhan, maupun saksi dari eksternal," lanjutnya. 


Kadiv Humas menuturkan, terkait pemeriksaan saksi eksternal, pihaknya juga masih ada beberapa hal yang perlu didalami. Pendalaman-pendalaman oleh tim harus dilakukan pada malam hari ini dan juga besok.


"Sehingga rekan-rekan mungkin besok baru akan saya sampaikan tentang progress, baik dari tim audit investigasi yang dilakukan oleh Propam maupun Irwasum, juga tim sidik. Dalam hal ini gabungan dari Bareskrim maupun dari Polda Jawa Timur," pungkasnya. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.