-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sebagai upaya percepatan perhutanan sosial di Sumatera Barat (Sumbar),

Gubernur Buya Mahyeldi meresmikan Festival Perhutanan Sosial Sumbar di Kawasan Hutan Kemasyarakatan Padang Janiah, Kp. Batu Busuak, Kelurahan Lambuang Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (15/10/2022).


Festival Perhutanan Sosial ini merupakan ajang pertemuan antar pemangku kepentingan, seperti kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten, DPRD, perguruan tinggi, dan LSM untuk bersinergi dalam pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perhutanan sosial.

Pada festival tersebut, gubernur juga meresmikan hal penunjang pengembangan perhutanan sosial berupa Sistem Informasi Perhutanan Sosial (SIPSSumbar), ekowisata “Maunian Durian” dan Inisiasi Pusat Penelitian Dunia Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) atau Non Timber Forest Product (NTFP) Durian di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Padang Janiah.


Dalam sambutannya, Gubernur menyambut baik festival tersebut sebagai wujud penegasan Sumatera Barat sebagai daerah yang cukup baik dalam melaksanakan program perhutanan sosial, sekaligus menjadi barometer dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat di Indonesia. 


Terbukti, melalui perhutanan sosial, telah dapat mengurangi dampak perusakan hutan secara signifikan. Bahkan menurut gubernur ada mantan pelaku ilegal loging yang saat ini telah beralih menjadi peternak lebah madu dan merawat hutan.


"Ini merupakan sebuah prestasi bagi Provinsi Sumatera Barat. Prestasi nyata dalam mengakomodir kepentingan masyarakat sekitar hutan untuk diberikan hak akses terhadap pengelolaan hutan, sekaligus hak untuk memanfaatkan potensi hutan, berupa pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK), pemanfaatan Jasa Lingkungan (Jasling) dan pemanfaatan kawasan," ungkap gubernur.


Gubernur berharap melalui festival perhutanan sosial akan menghadirkan inovasi dan mengoptimalkan potensi kehutanan yang ada tanpa merusak hutan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.


Wali Kota Padang diwakili Kadis Pertanian Padang, Syahrial Kamat, mengapresiasi festival perhutanan sosial dalam upaya pelestarian hutan sekaligus pengembangan durian khas batu busuak.


"Saya juga mengajak segenap masyarakat sekitar hutan untuk bersama-sama berkomitmen menjaga hutan. Sebab tanggungjawab kita bersama menjaga hutan kita. Jika salah pengelolaan, akan berdampak buruk pada Kota Padang berupa bencana banjir dan hilangnya sumber air," kata Syahrial.


Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi, menjelaskan, kawasan hutan Padang Janiah, Batu Busuak merupakan salah satu dari 171 perhutanan sosial di Sumbar. Hutan Padang Janiah memiliki potensi lahan seluas 70 ha dengan komoditas 37 jenis durian endemik lokal yang bercitarasa lezat.


"Capaian Perhutanan Sosial sampai dengan September 2022 adalah seluas 242.226 hektar yang telah diberikan hak pengelolaannya kepada masyarakat sekitar hutan, dengan 171 unit Kelompok Perhutanan Sosial dan memfasilitasi sebanyak 145.030 KK di Sumatera Barat," jelas Yozarwardi


Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gandang oleh gubernur, perwakilan Wali Kota Padang, Kadishut dan Wakil Rektor IV Universitas Andalas.


Usai pembukaan festival, gubernur meninjau beberapa stand pameran hasil hutan bukan kayu yang beraneka ragam, diantaranya seperti madu hutan, madu kelulut, teh gaharu gambir, sereh wangi dan lainnya. Selain itu gubernur bersama rombongan juga menikmati kelezatan durian batu busuak.


Turut hadir dalam festival tersebut Kadis Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah, pimpinan BUMN, BUMD, penyuluh perhutanan, pendamping perhutanan sosial, serta masyarakat batu busuak dan sekitarnya.**

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Buya Mahyeldi, menjadi subjek pertama yang didata di Sumbar untuk registrasi sosial ekonomi (Regsosek) tahun 2022 yang dimulai 15 Oktober hingga 14 November mendatang.


Didampingi Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati, Kadis Kominfotik Jasman, Kadinsos Ary Yuswandi dan Kepala Bappeda Medi Iswandi, gubernur memberikan keterangan saat proses pendataan Regsosek yang diselenggarakan Tim BPS Sumbar di ruang tamu Istana Gubernuran, di Padang, Sabtu (15/10/2022).

Pendataan awal Regsosek mencakup seluruh profil dan kondisi sosial ekonomi, seperti kondisi sosioekonomi geografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih. Selain itu juga kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lainnya.


Kepada warga Sumbar, gubernur menghimbau agar warga Sumbar ikut mendukung kesuksesan Regsostek dengan cara menyampaikan informasi sedetail-detailnya kepada petugas yang datang, sehingga akan menjadi bahan penting bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan dan melahirkan program kegiatan.


"Alhamdulillah hari ini saya beserta keluarga sudah didata petugas Regsosek. Petugasnya ramah-ramah dan baik. Silahkan sampaikan data dengan tepat dan jujur karena data sangat menentukan kelancaran program pemerintah kedepan," kata gubernur.


Selanjutnya, untuk mensosialisasikan Regsostek Buya meminta setiap kepala OPD terkait agar sensus ini terus disosialisasilan dalam berbagai kesempatan kepada masyarakat.


Kepala BPS Herum Fajarwati mengatakan, 

hasil Regsosek akan menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk yang akan membantu meningkatkan keefektifan program-program intervensi pemerintah.


Pendataan Awal Regsosek 2022 ditujukan kepada seluruh penduduk Indonesia. Pada pendataan ini, BPS akan menggunakan pendekatan keluarga dengan memperhatikan domisili semua anggota keluarga yang tercantum pada Kartu Keluarga (KK).


"Nantinya setiap keluarga akan diwawancarai dengan menggunakan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner cetak. Tidak hanya itu, petugas akan menandai koordinat lokasi pada setiap bangunan tempat tinggal. Petugas juga akan melakukan pengambilan foto bangunan tempat tinggal khusus untuk keluarga kurang sejahtera sesuai pengakuan ketua atau pengurus lingkungan setempat," jelas Herum.


Output yang akan dihasilkan dari Pendataan Awal Regsosek 2022 merupakan basis data sosial ekonomi penduduk dengan informasi lengkap dan komprehensif. Selanjutnya data tersebut dapat dimanfaatkan oleh kementerian serta lembaga dan pemerintah daerah untuk merancang berbagai program yang sesuai bagi masyarakat. **

PAYAKUMBUH – MEDIAPORTALANDA – 16 OKTOBER 2022 - Kegiatan pengelolaan pengembangan sistem Drainase milik Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMKCTR) Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan oleh CV, Pengayom Paskeh, dan konsultan pengawas CV. D’ Xtrie Consultant, mendapat tanggapan positif dari masyarakat.


Meskipun sempat menuai beragam sorotan. Kenyataannya, pekerjaan Pembangunan Drainase Primer Lundang Daya Bangun di Sawah Parik Antang, Kapalo Koto, kota Payakumbuh. Alhasil mendapatkan pujian dari berbagai kalangan Masyarakat.

Diketahui, proyek nomor kontrak : 240/02/Fisik/CK-BMKCTR/VII/2022, tanggal kontrak 18 Juli 2022, dengan nilai kontrak : Rp. 891.141.604,58 dan waktu pelaksanaan 150 hari kalender. Diprediksi, dalam waktu dekat bakal terselesaikan, dan manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat sekitar.


Salah seorang warga bernama Rahim mengaku terbantu dan berterima kasih kepada Dinas BMKCTR dan rekanan atas pengerjaan Drainase dilingkungannya. "Sebelumnya Bang, jika musim penghujan suka banjir dikarenakan saluran pembuangan tidak jalan. Kini kondisinya sudah lancar, juga rapi,” ungkapnya polos.


Pengerjaan Drainase mantap dan hampir rampung, papan proyek juga terpampang jelas dilokasi, profesionalisme Dinas BMKCTR dan Rekanan kini diakui, ulas Rahim warga setempat kepada awak media. (An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.